FAGOSITOSIS
SISTEM IMUN
Terdiri dari 2 :
1) sistem kekebalan tubuh bawaan (INNATE IMMUNE
SYSTEM)/ non-spesifik, sudah ada saat lahir,
perlindungan non-spesifik terhadap mikroba
2) sistem kekebalan tubuh adaptif (ADAPTIVE IMMUNE
SYSTEM) /spesifik, memberikan perlindungan
spesifik terhadap mikroba
TAHAP:
1. PENGENALAN (RECOGNITION)
2. PERGERAKAN (KEMOTAKSIS) KOMPLEKS RX BIOKIMIA
3. PERLEKATAN (ADESI) (OPSONIN, KOMPLEMEN,
4. PENELANAN (INGESTION) ENZIM)
5. PENCERNAAN (DIGESTION)
Sel Fagositik
Granulosit Agranulosit
• Eosinofil • Monosit
• neutrofil • makrofag
• basophils
Eosinofil (2-4%)
• sel imun non-spesifik
• Berperan terhadap alergen dan parasit
Basofil (0,5-1% )
• beredar dalam darah
• melepaskan histamin pada trauma, infeksi dan
respon alergi. Pelepasan histamin penyebab
vasodilatasi pembuluh darahmeningkatnya
aliran darah dan perekrutan leukosit ke jaringan
yang terinfeksi atau terluka.
Neutrofil (55-65% )
• Sel imun non-spesifik
• Proteksi terhadap material asing
• Sel yang pertama sampai pada tempat trauma atau
infeksi
• Fungsi utama dari neutrofil adalah untuk fagosit dan
mencerna mikroba menyerang
• berumur pendek 3-8 hari pembentukan pus
(pyogen) Streptococcus pyogenes
Monosit dan Makrofag
• agranular, sel imun non-spesifik
• beredar dalam darah
• Berkembang menjadi makrofag ketika
mereka bermigrasi ke dalam jaringan.
• Fungsi Makrofag pada sistem
kekebalan tubuh non-spesifik:
1. fagositosis (fagosit profesional)
2. mesenger kimia untuk signal pada
sel imun lain
3. menyajikan informasi tentang
mikroba asing (antigen) pada sel
T APC
• Makrofag yang bermigrasi ke jaringan tertentu
diberi nama untuk lokasi mereka dalam tubuh.
- makrofag alveolar dalam paru-paru
- Kuppfer sel dalam hati
- sel dendritik ditemukan di kulit dan selaput
lendir
- mikroglia ditemukan di otak
Demam
• peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh endogen
(interleukin-1, IL-1) atau (lipopolisakaridaditemukan pada
Gram negatif sel bakteri) pirogen eksogen.
• Demam diinduksi ketika mesenger kimia seperti IL-1
merangsang hipotalamus untuk meningkatkan suhu tubuh.
• Demam berperan untuk memperlambat metabolisme
mikroba sampai fungsi sel imun emningkat
....... Antigen Precenting Cells (APC)
INFLAMASI
ERYATI DARWIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
INFLAMASI
• MERUPAKAN RESPON YANG TERJADI UNTUK
MELINDUNGI TUBUH DARI PENYEBAB KERUSAKAN SEL
(MIKROBA, TOKSIN) DAN KONSEKUENSI DARI
KERUSAKAN SEL (NEKROSIS)
• INFLAMASI AKUT DAN KRONIK
• INFLAMASI AKUT : BEBERAPA MENIT-HARI
• INFLAMASI KRONIK: BEBERAPA HARI-TAHUN
• ISTILAH INFLAMASI : DESKRIPSI DARI DOLOR, RUBOR,
CALOR, TUMOR
• PERUBAHAN-PERUBAHAN TERJADI KARENA:
1.DILATASI PEMBULUH DARAH
2.PENINGKATAN PERMEABILITAS KAPILER
3. MIGRASI LEUKOSIT
RESPON INFLAMASI
• MELALUI FASE-FASE;
1. SIGNALING
2. AKTIVASI
3. MIGRASI
• Inflamasi akut :
- resolusi
- menjadi kronis
- jaringan parut
• stimulus berbahaya yang persisten menyebabkan inflamasi kronis.
Misalnya: Hepatitis virus kronis, sifilis, TBC dan jamur (hipersensitivitas
tertunda), silikosis dan pneumoconiosis lain, penyakit autoimun, dll
• Gangguan proses penyembuhan
• 3 komponen utama pada inflamasi kronik:
- Sel Mononuklear sel (makrofag)
Perbaikan: baik oleh regenerasi jaringan atau fibrosis
- radikal oksigen spesies, protease dan jaringan plasmin aktivator (TPA)
- Fibrosis komponen umum dalam peradangan kronis yang
disebabkan oleh sitokin seperti PDGF, FGF, TGFβ, VEGF, dll
A
TERIMA KASIH