Anda di halaman 1dari 21

Model Pembelajaran Jigsaw

Kelompok 1 :

Aulia Nur Azizah Hanum (1801025095)


Andini Salsabila Istiqomatul (1801025251)
Nurfahliza Ramadhani (1801025147)
Dita Afifah Ramadhini (1801025238)
Pengertian Model Pembelajaran
Menurut Joyce & Weil (dalam Menurut Johnson
01 Rusman, 2012: 133)
02 (2010:4)
berpendapat bahwa model pembelajaran pembelajaran cooperatif merupakan
adalah suatu rencana atau pola yang proses belajar mengajar yang
dapat digunakan untuk membentuk melibatkan penggunaan kelompok-
kurikulum (rencana pembelajaran jangka kelompok kecil yang memungkinkan
panjang), merancang bahan-bahan peserta didik untuk bekerja bersama-
pembelajaran, dan membimbing sama didalamnya agar memaksimalkan
pembelajaran di kelas atau yang lain. pembelajaran mereka sendiri dan
pembelajaran satu sama lain.

Model pembelajaran kooperatif ini juga memiliki berbagai tipe


dalam pelaksanaanya, salah satunya tipe jigsaw
Sejarah Model Pembelajaran Jigsaw

Model pembelajaran jigsaw diciptakan oleh Elliot Aronson dengan teman-


temannya di Universitas Texas tahun 1971 dan dipublikasikan tahun 1978.
Model pembelajaran jigsaw pertama kali ditujuan untuk meminimalisir
kompetisi antar siswa dan permasalahan etnis dan ras disebuah kelas yang
berada di Austin, Texas.
Tahun 1971 Aronson dan teman-temannya menciptakan model
pembelajaran jigsaw, kemudian model tersebut dipraktikan di dalam kelas.
Penelitian model pembelajaran jigsaw dilakukan dengan membuat
kelompok belajar, kemudian siswa berkerjasama dengan anggota kelompok
untuk memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk lulus dalam ujian.
Tidak dengan melihat ras dan etnis mereka disatukan dalam sebuah
kelompok dan harus berkerjasama dengan anggota kelompoknya.
Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw 01

02

03
Model pembelajaran jigsaw menurut
Rahmawati (dalam Kusuma, 2018) yaitu suatu
pendekatan pembelajaran dengan menyatukan 04
berbagai jenis kemampuan yang dimiliki siswa
untuk meningkatkan minat belajar untuk 05
mendapati rancangan secara terstruktur dengan
melibatkan keikutsertaan semua siswa untuk
mendapatkan kreativitas secara alami dalam 06
kegiatan belajar siswa.
Tujuan Model Pembelajaran Jigsaw

Menurut Joyne & Weil (1980) tujuan model pembelajaran jigsaw:


1. Bimbingan, maksudnya suatu metode pembelajaran berfungsi menjadi acuan
bagi guru dan siswa mengenai apa yang seharusnya dilakukan, memiliki
desian instruksional yang komprehensif, dan mampu membawa guru dan
siswa kearah tujuan pembelajaran.
2. Mengembangkan kurikulum, maksudnya metode pembelajaran selanjutnya
berfungsi untuk dapat membantu mengembangkan kurikulum pada setiap
kelas atau tahapan pendidikan.
3. Spesifikasi alat pelajaran, maksudnya metode pembelajaran berfungsi
merinci semua alat pembelajaran yang akan digunakan guru dalam upaya
membawa siswa kepada perubahan-perubahan perilaku yang dikehendaki.
4. Memberikan perbaikan terhadap pembelajaran. Maksudnya metode
pembelajaran dapat membantu meningkatkan aktivitas proses belajar
mengajar sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa.
01
Prinsip Model Pembelajaran Jigsaw
02

03

Menurut Wina Sanjaya (dalam Abdullah, 2017) 04


meliputi:
1. Prinsip Ketergantungan Positif 05
2. Tanggung Jawab Perorangan,
3. Interaksi Tatap Muka,
4. Partisipasi dan Komunikasi, 06
01
Ciri-Ciri Model Pembelajaran Jigsaw
02

Menurut Anita Lie (dalam Abdullah, 2017) 03


1. Siswa bekerja sama dalam belajar menggunakan
kelompok untuk menyelesaikan materi pembelajaran
2. Kelompok dibentuk secara heterogen (beragam) 04
berisi siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah
3. Penilaian guru lebih kepada nilai kelompok daripada 05
nilai individu;
Keuntungan dan Kelemahan Model pembelajaran
kooperatif. 06
01
Manfaat Model Pembelajaran Jigsaw
Manfaat metode jigsaw, antara lain: 02
1. Meningkatkan kemampuan diri tiap individu,
2. Saling menerima kekurangan terhadap perbedaan individu yang 03
lebih besar,
3. Konflik antar pribadi berkurang,
04
4. Sikap apatis berkurang,
Tiger Elephant
5. Pemahaman yang lebih mendalam,
6. Motivasi lebih besar, 05
7. Hasil belajar lebih tinggi,
8. Retensi atau penyimpanan lebih lama,
06
9. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi,
10. Cooperative learning dapat mencegah keagresifan
Pig dalam sistem
Chicken
kompetensi dan keterasingan dalam sistem individu tanpa
mengorbankan aspek kognitif.
Langkah-Langkah
01
Pelaksanaan Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Aqib (dalam Kusuma, 2018) meliputi: 02
1. Siswa dimasukkan ke dalam kelompok yang beranggotakan
4 orang;
2. Setiap siswa dalam kelompok dibagikan materi yang 03
berbeda-beda;
3. Siswa dalam kelompok diberikan beberapa materi yang 04
dikerjakan;
4. Salah satu anggota kelompok yang sudah mempelajari
bagian materi kemudian masuk ke dalam kelompok baru; 05
5. Sesudah selesai berdiskusi siswa yang masuk ke kelompok
baru kembali ke dalam kelompok asal dan siswa lain 06
bergantian mengajarkan materi kepada teman lainnya.
6. Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberikan evaluasi sebagai penutup.
Konsep Inovasi Model Pembelajaran Jigsaw

Konsep dari pembelajaran model jigsaw iyalah siswa belajar dalam kelompok
kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen di mana siswa
saling bekerja sama dan saling ketergantungan positif serta bertanggung jawab
secara mandiri.

Konsep pembelajaran yang telah ada tersebut kami adakan pengembangan atau
inovasi dengan cara mengganti pemberian topik atau materi dari hanya sekedar
tulisan di papan tulis menjadi berupa kartu bergambar dengan ukuran 8 X 12 cm
yang akan di diskusikan oleh masing-masing kelompok. Pemberian kartu
bergambar ditujukan agar siswa lebih tertarik dan lebih terasah imajinasinya
dalam berdiskusi.
01
Media Model Pembelajaran Jigsaw
02
Media pembelajaran yang digunkan dalam peneran model pembelajaran
jigsaw ada banyak sekali, namun kelompok kami memilih media 03
pembelajaran jenis kartu bergambar.

Media kartu bergambar mempunyai kegunaan sebagai berikut: 04


1. Untuk memperjelas penyampaian pesan agar tidak bersifat variabel.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra. 05
3. Menimbulkan kegairahan belajar.
4. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan
06
lingkungan dari kenyataan.
5. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.
01

Strategi Model Pembelajaran Jigsaw 02

Strategi pembelajaran yang digunakan dalam menerapkan model 03


pembelajaran jigsaw dapat beraneka macam, salah satunya
menggunakan strategi inkuiri. 04
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan serangkaian kegiatan
pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan 05
siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu baik itu benda, manusia
ataupun peristiwa secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. sehingga 06
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri. Melalui strategi pembelajaran inkuiri, maka orientasi siswa akan
lebih terbentuk.
Kelebihan dan Kekurangan Model
Pembelajaran Jigsaw 01

Kelebihan, menurut Jhonson dan Johnson: Kekurangan, menurut Killen: 02


1. Hasil belajar mejadi meningkat 1. Perbedaan pemahaman siswa salam
2. Daya ingat menjadi meningkat suatu pembelajaran 03
3. Siswa terlatih untuk berfikir tingkat 2. Siswa kurang mempercayai siswa lain
tinggi jika kepercayaan diri kurang
4. Menumbuhkan motivasi dalam kesadaran 04
3. Guru memerlukan waktu yang banyak
siswa untuk menilai hasil belajar siswa
5. Menumbuhkan kesadaran manusia yang 4. Memerlukan waktu yang lama untuk 05
beragam mempelajari model pembelajaran jigsaw
6. Menumbuhkan sikap positif siswa 5. Model pembelajaran jigsaw sulit
terhadap sekolah dan guru 06
digunakan jika siswa di dalam kelas
7. Menumbuhkan perilaku sosial yang banyak.
positif
8. Menumbuhkan kerja sama antar siswa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)\
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1. IPS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)\
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
2. IPA
Tujuan Pembelajaran 01
1. Setelah menjelaskan sederhana, siswa mampu menyebutkan
keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas 02
sebagai identitas bangsa Indonesia dengan lengkap.
2. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman 03
budaya,etnis, dan agama teman di kelas sebagai identitas bangsa
Indonesiasecara lisan dan tulisan dengan sistematis. 04
3. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan
bunyidari beragam benda di sekitar dengan lengkap.
4. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan laporan 05
hasilpengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam
benda disekitar dengan sistematis. 06
Media Pembelajaran\
1. Kartu nama-nama alat musik 2. Alat musik yang ada di Sekolah
tradisional
Media Pembelajaran\
3. Video tentang Keberagaman Budaya Bangsaku
https://youtu.be/-lUedc8eWdE

4. Gambar seorang anak Bali yang memakai baju tradisional. Di


belakang anak tersebut ada rumah tradisional Bali.
Langkah-Langkah Pembelajaran\
Langkah-Langkah Pembelajaran\
01

02

Thank 03

You! 04

05

06

Anda mungkin juga menyukai