Stroke Iskemik Journal Reading Islam Ing Tyas
Stroke Iskemik Journal Reading Islam Ing Tyas
Pembimbing
dr. Farida, Sp. S(K)
Pendahuluan
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia yang dikaitkan
dengan kecacatan permanen.
Faktor-faktor ini umum terjadi pada orang dewasa muda dengan stroke
iskemik, yang diikuti
1. Dislipidemia
2. Merokok
3. Hipertensi
4. Patent Foramen Ovale
5. Aterosklerosis pembuluh darah besar
6. oklusi pembuluh darah kecil
7. kardioemboli.
Pendahuluan
Penyebab stroke dapat diklasifikasikan menjadi
1. gangguan pembuluh yang disebabkan inflamasi dan non-inflamasi
2. gangguan hematologis
3. gangguan protrombotik (pembekuan darah)
4. cerebral venous thrombosis (CVT).
Stroke iskemik merupakan gangguan pembekuan darah yang mempengaruhi
sel darah merah, fungsi trombosit, faktor pembekuan atau fibrinolisis .
Pendahuluan
Meningitis adalah peradangan pada meningen akibat infeksi bakteri, virus,
atau jamur.
Diagnosis dapat dibuat secara klinis dan biokimia,
1. Nyeri kepala
2. Fotofobia
3. Tanda-tanda rangsangan meningeal seperti tanda Kernig dan Brudzinski.
4. Terdeteksinya sel darah putih (leukosit) dalam analisis CSF.
Tulisan ini melaporkan kasus stroke iskemik akut yang terjadi pada laki-laki
muda akibat dari iritasi meningeal sehingga muncul dengan tanda dan gejala
yang atipikal.
Laporan Kasus
Identitas pasien
Nama : Tn. X
Usia : 37 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Laporan Kasus
Anamnesis:
Keluhan utama: lemas
Keluhan tambahan: penglihatan ganda dan fotofobia
Riwayat penyakit sekarang:
Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemas, penglihatan
ganda dan fotofobia yang terjadi selama beberapa jam yang lalu. Tidak ada demam,
muntah, dan buang air kecil dan besar dalam batas normal. Tidak ada nyeri dada, palpitasi,
sesak napas, dispnea nokturnal paroksismal atau penurunan kesadaran. Tidak ada riwayat
penggunaan obat sebelumnya. Tidak terdapat riwayat alergi dan riwayat merokok.
Laporan Kasus
Pemeriksaan fisik:
1. Pasien dalam keadaan stabil dan tidak demam.
2. Pemeriksaan fisik abdomen, paru, dan kardiovaskular dalam batas normal.
3. Pemeriksaan neurologis sulit dinilai, karena pasien sangat mengantuk. Namun,
ditemukan pupil pinpoint secara bilateral. Tidak ada bekas suntikan yang jelas dan
pemeriksaan ekstremitas bawah dalam batas normal.