Anda di halaman 1dari 14

Pneumonia

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2


1. Adelia Putri Restuningtyas
2. Dian Novita
3. Dervy Pongsibidang
4. Maria Ivoni Melti
5. Maria Umbut
6. Rose Ladysari
Definisi Pneumonia adalah suatu penyakit
peradangan akut parenkim paru
yang biasanya dari suatu infeksi
saluran nafas bawah akut
( INSBA ) dan ditandai dengan
gejala batuk disertai sesak nafas
yang disebabkan oleh agen
infeksius seperti virus, bakteri,
mycoplasma, dan substansi asing,
berupa radang paru-paru yang
disertai eksudasi dan konsolidasi
dan dapat dilihat melalui gambaran
radiologi (Nurarif,2015) …
Manifestasi Klinis

Demam Mual dan tidak


Cepat Lelah
Mengigil nafsu makan

Sesak Napas Batuk kental dan Batuk Ronki


Produktif
Klasifikasi

Pneumonia Pneumonia
Komunitas Nosokomial

Pneumonia Pneumonia Pada


Aspirasi Penderita
Immunocompromised
Etiologi
Jamur Virus
Infeksi yang disebabkan jamur seperti
histoplamosis menyebar melalui penghirupan Disebabkan oleh virus influenza yang menyebar
udara yang mengandung spora dan biasanya melalui transmisi droplet. Cytomegalovirus
ditemukan pada kotoran burung, tanah serta dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama
kompos. pneumonia virus

Bakteri Protozoa
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia
lanjut. Organism gram positif : Steptococcus Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii
pneumonia, S.aerous, dan streptococcus pyogenesis. pneumonia. Biasanya menjangkiti pasien yang
Bakteri gram negative seperti Haemophilus influenza, mengalami immunosupresi.
Klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
Patofisiologi
Pneumonia merupakan inflamasi paru yang Infeksi pneumonia bisa terjadi karena
ditandai dengan konsulidasi, karena eskudat terganggunya salah satu mekanisme pertahanan dan
yang mengisi alveoli dan bronkiolus, saat organisme dapat mencapai tractus respiratonis
saluran nafas bagian bawah terinfeksi, respon terbawah melalui aspirasi maupun rute hematologi.
inflamasi normal terjadi,disertai dengan Ketika patogen mencapai akhir bronkiolus maka
obstruksi jalan nafas. Sebagian besar terjadi penumpukan dari cairan edema ke alveoli,
pneumonia didapat melalui aspirasi partikel diikuti leukosit dalam jumlah besar.
infektif seperti menghirup bibit penyakit di udara. Kemudian makrofag bergerak mematikan sel
Ada beberapa mekanisme yang pada dan bacterial debris. System limpatik dapat
keadaan normal melindungi paru dari infeksi. mencapai bakteri sampai darah atau pleura virecal.
Partikel infeksius difiltrasi dihidung atau Jaringan paru menjadi terkonsolidasi area yang
terperangkap dan dibersihkan oleh mucus dan tidak terventilasi menjadi fisiologis right-to-left.
epitel bersilia di saluran napas. Bila suatu
partikel dapat mencapai paru-paru, partikel
tersebut akan berhadapan dengan makrofag
alveolar dan juga dengan mekanisme imun
Asuhan
Keperawatan
pneumonia
PENGKAJIAN
Selasa, 25 Februari 2020 di kamar Melati II
Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta didapat
pasien anak usia 10 tahun dengan keluhan utama
Tn.S(Ayah) mengatakan An.E mengalami sesak
napas, batuk, dan demam data objektif yaitu :
pasien tampak sesak napas, terpasang selang O2
nasal kanul 2 lpm, auskultasi terdapat suara
tambahan ronchi, RR : 35 x/menit, HR : 110
x/menit, Spo2: 88%, hasil foto thorak : sinus
costophrenicus kanan anterior posterior tumpul,
kiri anterior posterior tajam.
Pengkajian selanjutnya didapatkan data
subjektif : Tn.S mengatakan anaknya demam dan
tidak mau makan, didapatkan data objektif : S
38,5oC, mukosa bibir kering, muka tampak
Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. Ds : -Tn.S mengatakan Hipersekresi jalan Bersihan jalan napas
anaknya mengalami batuk napas tidak efektif
berdahak disertai sekret
-Sesak napas
-Demam
-Tidak mau makan
Do : -pernapasan :35x/menit
-Nadi : 110x/menit
-Spo2 : 88%
-Pasien tampak gelisah

       
Intervensi
No Diagnosa SLKI SIKI
 1 Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan intervensi Intervensi utama:
efektif berhungan dengan keperawatan selama 3 hari, diharapkan Manajemen Jalan Napas
hipersekresi jalan napas bersihan jalan napas meningkat dengan Tindakan :
dibuktikan dengan mengalami kriteria hasil: Observasi
batuk berdahak disertai a. Batuk efektif meningkat(5) a. Monitor pola napas
sekret ,sesak napas, b. Produksi sputum menurun(5) b. Monitor bunyi napas
demam,gelisah c. Mengi menurun (5) c. Monitor sputum
d. Dispnea menurun (5) Terapeutik
e. Gelisah menurun (5) d. Berikan air minum hangat
f. Frekuensi napas membaik (5) e. Posisikan semi fowler atau
fowler
Edukasi
f. Ajarkan teknik batuk efektif
No Tanggal /jam Implementasi Evaluasi
1 Selasa, 25/02/2020 pada Perawat memonitor status pernapasan didapat S: ayah pasien mengatakan anaknya batuk
pukul 09.00 Data subjektif : pasien mengatakan bersedia dilakukan pemeriksaan disertai sekret
Data objektif : pasien tampak sesak napas yang tertahan
   
  Pukul 10.00 Mengauskultasi suara tambahan didapat Data subjektif : Tn.S O:
mengatakan anak batuk dan ada sekret atau lendir  Pernapasan 35x/menit
Data objektif : terdapat suara tamabahan ronchi,  Spo2: 88%
   Terpasang O2 nasal kanul 2lpm
  Pukul 14.00 Memberikan terapi Pursed Lips Breathing dilakukan selama 30 x  Terdapat suara tambahan ronchi di
dalam waktu 10-15 menit, setelah dilakukan tindakan Pured Lips paru-paru sebelah kiri
Breathing diperoleh Data Subjektif : Tn. S mengatakan anaknya masih  
batuk disertai sekret, setelah dilakukan tindakan Pursed Lips Breathing A:
Data Objektifnya : pasien tampak kooperatif melakukan tindakan Masalah belum teratasi
Pursed Lips Breathing pasien tampak mengelurkan sekret pada saat  
pasien batuk, P: lanjutkan intervensi monitor pernapasan
  Pukul 15.00 Memberikan terapi pursed lips breathing terdapat dan
Data Subjektif : pasien saat melakukan terapi Pused Lips Breathing tanda-tanda vital, beri posisi nyaman semi
tampak kooperatif apa yang di intruksikan fowler
 
Data objektif : pasien tampak
kooperatif, pasien batuk tapi tidak muntah,
tidak keluar sekret
  Pukul 15.15 Melakukan batuk efektif didapat
Data subjektif : pasien mengatakan batuk dan mengeluarkan sekret
setelah melakukan tindakan PLB data objektif : pasien tampak
mengeluarkan sekret.
No Tanggal /jam Implementasi Evaluasi
  Rabu, 26/02/2020 pukul Perawat mengobservasi tanda-tanda vital dan S: ayah pasien mengtaka masih
08.15 auskultasi suara napas, batuk dan disertai sekret yang
Data subjektif : Tn. S mengatakan anaknya masih batuk, tertahan
terdapat sekret,  
Data objektif : O:
 Terdapat suara tambahan ronchi di paru kiri,  Pernapasan : 32x/menit
Pernapasan : 32 x/menit,  Spo2: 88%,
 S : 38,3 C,
o
 Terpasang O2 nasal kanul
 TD: 100/60 mmHg, 2lpm,
 Nadi: 105 x/menit,  Terdapat suara tambahan
 Spo : 88%,
2
 ronchi di paru kiri
 
A : masalah belum teratasi
  Pukul 13.00  
Perawat memberikan terapi Pursed Lips Breathing di
P: lanjutkan intervensi
dapat
monitor pernapasan dan tanda-
Data subjektif : pasien mengikuti perintah
tanda vital, beri posisi nyaman semi
Data objektif : pasien tampak kooperatif, pasien batuk tapi
fowler
tidak muntah, tidak keluar sekret
  Pukul 15.15 Perawat melakukan batuk efektif
Data subjektif : pasien mengatakan batuk dan
mengeluarkan sekret setelah melakukan terapi PLB
Data objektif : pasien tampak mengeluarkan sekret.
No Tanggal /jam Implementasi Evaluasi
  Kamis,27/02/2020 pukul Perawat memonitor tanda-tanda S:ayah pasien mengatakan batuk
08.00 vital dan auskultasi suara napas didapat Data subjektif : Tn. berkurang setelah dilakukan Pursed
S mengatakan batuk berkurang, Lips Breathing
Data objektif : O:
 Masih terdapat suara tambahan ronchi di paru kiri,  Pernapasan : 30x/menit,
 Pernapasan :30 x/ menit,  Spo2: 88%
 Suhu:37,8oC A : masalah teratasi,
 TD:100/60 mmHg,
 Nadi:105 x/menit pukul P : lanjutkan intervensi, monitor
  Pukul 08.15 tanda-tanda vital, monitor status
Memberikan posisi semi fowler didapat Data subjektif :
pernapasan,monitor suara tambaha
pasien mau untuk di berikan posisi semi fowler atau
setengah duduk,
Data objektif : paien tampak kooperatif
  Pukul 09.00 Perawat memberikan terapi Pursed Lips Breathing
Data subjektif : pasien mengatakan mau untuk melakukan
terapi Pursed Lips Breathing
Data objektif : paien tampak batuk, tapi tidak muntah

  Pukul 11.15 Perawat melakukan tindakan batuk efektif


Data subjektif : pasien mengatakan batuk dan mengeluarkan
sekret setelah melakukan teknik batu efektif
Data objektif: pasien tampak mengeluarkan sekret.
THANK YOU GESS

Anda mungkin juga menyukai