Anda di halaman 1dari 11

Tugas Hukum Administrasi

Negara Lanjutan

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Affila S.H., M.Hum


Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Oleh : Natasya Amanda Ginting (200200079)
Pengawasan
Istilah pengawasan, pengendalian dan pengontrolan secara umum
diartikan sama yaitu pengawasan.

Menurut Sondang P. Siagian, pengawasan adalah proses


pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Tujuan pengawasan adalah agar pelaksanaan tugas-tugas umum
dan pembangunan oleh instansi yang bersangkutan dapat berjalan
sesuai dengan rencana dan kebijaksanaan pemerintah sehingga
dapat mencapai sasaran yang ditetapkan secara baik dan tepat.

Lembaga Administrasi Negara mengungkapkan bahwa


Pengawasan adalah salah satu fungsi organik manajemen, yang
merupakan proses kegiatan pimpinan untuk memastikan dan
menjamin bahwa tujuan dan sasaran serta tugas-tugas organisasi
akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana,
kebijakan, instruksi dan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan dan yang berlaku.
Fungsi Pengawasan
Menurut Bohari Untuk
memperbaiki
Fungsi pengawasan ialah
berbagai
untuk memastikan agar apa
kesalahan dan
yang telah telah direncanakan
juga
dapat berjalan sebagaimana
penyimpangan
mestinya
yang terjadi

Untuk
mencegah
terjadinya
berbagai
kesalahan dan
penyimpangan
01 Pengawasan 02 Pengawasan
Intern & Preventif &
Pengawasan Pengawasan
Bentuk-Bentuk Ekstern Represif
Pengawasan
03 Pengawasan 04 Pengawasan
Langsung & Formal &
Pengawasan Pengawasan
Tidak Informal
Langsung
Pengawasan Intern Pengawasan Ekstern
Pengawasan yang dilakukan Pengawasan yang dilakukan
oleh suatu badan yang secara oleh organ atau lembaga yang
organisatoris/struktural yang secara organisatoris/strukural
masih termasuk dalam berada di luar pemerintah.
lingkungan pemerintah sendiri.
Pengawasan
Preventif  Pengawasan Preventif (a priori) adalah
& pengawasan yang dilakukan sebelum
Pengawasan perbuatan atau tindakan dilakukan baik
Represif di bidang regulasi, keputusan, diskusi dan
sebagainya, sehingga dapat mencegah
terjadinya penyimpangan.

 Pengawasan Represif (a posteriori) adalah


pengawasan dilakukan sesudah
dilakukan suatu tindakan atau perbuatan
baik di bidang regulasi, keputusan,
diskresi dan sebagainya.
Pengawasan Langsung & Pengawasan Tidak Langsung

Pengawasan Pengawasan Tidak


Langsung Langsung

Pengawasan yang Pengawasan yang


dilakukan dengan cara dilakukan tanpa
mendatangi dan mendatangi tempat
melakukan pelaksanaan atau obyek
pemeriksaan di tempat. yang diawasi,
pengawasan dilakukan
dari jarak jauh melalui
telepon ataupun
laporan tertulis dan
laporan secara lisan.
Pengawasan
Formal
Pengawasan
Pengawasan yang
dilakukan oleh instansi inFormal
atau pejabat yang
berwenang baik yang
bersifat intern maupun Pengawasan yang
ekstern dilakukan oleh masyarakat
baik secara langsung
Contoh : Pengawasan yang maupun tidak langsung
dilakukan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Contoh : Surat pengaduan
(BPK), BPKP dsb. masyarakat melalui media
massa.
Lembaga - Lembaga Pengawasan

Badan Pengawasan Badan Pemeriksa


Keuangan dan Ombudsman Keuangan
Pembangunan
Peraturan Presiden RI Nomor UU RI Nomor 37 Tahun UU RI Nomor 15 Tahun
192 Tahun 2014 tentang 2008 tentang 2006 tentang Badan
BPKP Ombudsman RI Pemeriksa Keuangan

Komisi Pemberantasan Badan Pengawasan


Komisi Kejaksaan
Korupsi Pemilihan Umum

Peraturan Presiden RI UU RI Nomor 7 Tahun


UU Nomor 19 Tahun 2019
Nomor 18 Tahun 2011 2017 tentang Pemilihan
tentang Perubahan Kedua atas
UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Umum
tentang Komisi Kejaksaan Republik
Pemberantasan Tindak Pidana Indonesia
Korupsi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai