Anda di halaman 1dari 16

Inovasi Dosen Sebagai Profesi Kependidikan

Profil Dan Identitas Profesi, Akademisi dan Intelektual, Kedudukan dan Tugas
Pokok, Profesionalisme dan Kompetensi, Pendidikan dan Pengembangan dan
Penilaian Kinerja, Organisasi Profesi dan Kode Etik

Kelompok 5
Rio Alpian 1910631080165
Nizar Alauddin Sutiawan 1910631080165
Pendahuluan
Dosen merupakan salah satu komponen esensial dalam sistem
pendidikan tinggi di Indonesia. Peran, tugas, dan tanggung-jawab
dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia. Untuk menjalankan
fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis itu, tentu
diperlukan sosok dosen yang kompeten dan profesional dalam
melaksanakan tugasnya serta menjalankan kode etik yang berlaku.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil dan identitas profesi seorang Dosen?
2. Bagaimana akademisi dan intelektual seorang Dosen?
3. Bagaimana kedudukan dan tugas pokok seorang Dosen?
4. Bagaimana profesionalisme dan kompetensi seorang Dosen?
5. Bagaimana pendidikan dan pengembangan dan penilaian kinerja seorang Dosen?
6. Bagaimana organisasi profesi dan kode etik seorang Dosen?
Tujuan dan Manfaat
Manfaat
Tujuan 1. Dapat mengetahui profil dan identitas profesi seorang
Dosen
1. Mengetahui profil dan identitas profesi seorang Dosen
2. Dapat mengetahui akademisi dan intelektual seorang
2. Mengetahui akademisi dan intelektual seorang Dosen
Dosen
3. Mengetahui kedudukan dan tugas pokok seorang
3. Dapat mengetahui kedudukan dan tugas pokok seorang
Dosen
Dosen
4. Mengetahui profesionalisme dan kompetensi seorang
4. Dapat mengetahui profesionalisme dan kompetensi
Dosen
seorang Dosen
5. Mengetahui pendidikan dan pengembangan dan
5. Dapat mengetahui pendidikan dan pengembangan dan
penilaian kinerja seorang Dosen
penilaian kinerja seorang Dosen
6. Mengetahui organisasi profesi dan kode etik seorang
6. Dapat mengetahui organisasi profesi dan kode etik
Dosen
seorang Dosen
Profil dan Identitas Profesi
Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen dijelaskan dosen adalah pendidik dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
Dosen adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan
kepada anak didik di sekolah. Dosen adalah orang yang berpengalaman dalam
bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya dia dapat menjadikan anak
didik menjadi orang yang cerdas (Djamarah, 2010).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dosen adalah tenaga pengajar
pada perguruan tinggi.
Akademisi dan Intelektual
Akademisi adalah istilah umum yang merujuk kepada seseorang yang
berpendidikan tinggi, atau intelektual, atau seseorang yang menekuni
profesi sebagai pengajar dan guru besar di perguruan tinggi.
Gunarsa (1991) Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan
seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya
dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang
timbul .
Kedudukan dan Tugas Pokok

Merujuk kepada pemaknaan dosen sebagaimana yang diamanat dalam Undang-Undang


Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang berperan penting
dalam menyebarkan, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan bagi kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat, maka dosen memiliki kedudukan sebagai berikut:
1. Dosen berkedudukan sebagai tenaga profesional yang berfungsi sebagai agen pembelajaran,
pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta pengabdi kepada masyarakat.
2. Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang perguruan tinggi.
3. Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional dengan tugas utama di perguruan tinggi.
Kedudukan dan Tugas
Pokok
Tugas pokok dosen adalah melaksanakan Tri Dharma yang dibagi menjadi tiga yaitu pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Kemudian, tugas dosen menurut Undang-Undang juga dijelaskan di
dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2009. Tugas dosen sendiri mencakup: 
1. Mentransformasikan, mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan serta teknologi dan juga
seni melalui pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. 
2. Melaksanakan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. 
3. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran serta menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran.
4. Meningkatkan serta mengembangkan kualifikasi sebuah akademik dan diikuti dengan kompetensi yang
berkelanjutan. Terutama dengan mengikutsertakan perkembangan teknologi masa kini. 
5. Selain mengajar, dosen juga bertugas untuk membuat bahan ajar serta modul untuk mahasiswa. 
6. Dosen juga wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum, serta kode etik dan nilai-
nilai agama serta etika.
Profesionalisme dan Kompetensi
Profesionalisme Dosen adalah seseorang yang melakukan pekerjaan mengajar dan
mendidik secara berkualitas sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan
optimal. Jabatan dosen dikenal sebagai suatu pekerjaan profesional, dimana jabatan ini
memerlukan keahlian khusus untuk menguasasi bidang ilmu yang secara sengaja harus
dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum. Artinya setiap dosen
profesional harus menguasai pengetahuan yang mendalam dalam spesialisasinya.
Profesional dosen didasarkan kepada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007
tentang dosen, yang menyatakan bahwasannya salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh dosen adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional yang
dimaksud dalam hal ini merupakan kemampuan dosen dalam penguasaan materi
pelajaran secara luas dan mendalam.
Profesionalisme dan Kompetensi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang menyatakan kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang dosen, yaitu meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
1) Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2) Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta
menjadi teladan peserta didik.
3) Kompetensi Sosial adalah kemampuan dosen untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
4) Kompetensi Profesional merupakan kemampuan dosen dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran yang diampunya
Pendidikan, Pengembangan, dan Penilaian
Pendidikan Dosen
Kinerja
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan
bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan
tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
Pengembanga
n
Pengembangan tenaga pengajar merupakan bagian inti dari pengembangan kelembagaan. untuk
meningkatkan mutu perguruan tinggi maka diperlukan tenaga-tenaga dosen yang bermutu.
Dapat difahami bahwa pengembangan tenaga pengajar akan berpengaruh terhadap
pengembangan lembaga pendidikan yang akan berimplikasi terhadap peningkatan mutu
pendidikan. Pengembangan dan peningkatan kualitas dosen sangat penting dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perguruan tinggi.
Pendidikan, Pengembangan, dan Penilaian
Penilaian Kinerja
Kinerja
Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya lembaga perguruan
tinggi untuk mencapai tujuanya. Di dalam dunia yang kompetitip dan mengglobal, setiap
perguruan tinggi memerlukan kinerja dosen yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, dosen
sebagai ujung tombak suatu perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas
hasil kerja mereka sebagai panduan bagi perilaku mereka di masa yang akan datang.
Umpan balik terhadap kinerja dosen dapat dilakukan melalui evaluasi kinerja.
Organisasi Profesi dan Kode Etik
Organisasi Profesi Dosen adalah wadah perkumpulan para dosen di seluruh Indonesia. Organisasi ini hadir untuk
meningkatkan kompetensi dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan daya
saing bangsa. serta berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan para dosen di
Indonesia. Organisasi Profesi Dosen yang ada di Indonesia seperti Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Asosiasi
Dosen PGSD Indonesia (ADPGSDI), dan Asosiasi Dosen Syari'ah Indonesia (ADSI).
Etika merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu “mos”, dan dalam bentuk jamaknya “mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari
hal-hal tindakan yang buruk.
Dosen adalah sebuah profesi yang membutuhkan keahlian dan pengetahuan teknis cukup untuk menunjang
profesionalismenya. Dosen memiliki tugas dan tanggungjawab yang dimanifestasikan dalam tri dharma
perguruan tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk
itu maka dosen dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya harus senantiasa menunjung tinggi etika.
Karena etika memiliki peran menjamin kualitas jasa yang diberikan kepada masyarakat akademisi.
Quiz

Here is where your presentation begins


Kesimpulan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai