Anda di halaman 1dari 27

“Helping Relationship”

BY: Iceu Amira, Ners.,M.Kes


Pengembangan konsep Helping Relationship

Hubungan saling membantu merupakan interaksi yang membentuk suasana gerak


para pelaku mencapai tujuan bersama.

Pemenuhan kebutuhan pasien

Meningkatnya independensi pasien


(memandirikan pasien) :
► Meningkatnya Harga diri
► Meningkatnya kesejahteraan fisik
Definisi

►Helping relationship
adalah hubungan dua
individu yang saling
memberi dan menerima
bantuan.
add

►Pada konteks keperawatan : perawat -


klien.
►Ketika hubungan antara perawat dan
klien terjadi, perawat sebagai penolong
(helper) membantu klien sebagai orang
yang membutuhkan pertolongan, untuk
mencapai tujuan yaitu terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia ( klien).
Karakteristik Helping Relationship

► Kejujuran Kejujuran sangat penting sehingga


klien tidak akan menarik diri, merasa
Kejujuran sangat penting, karena
dibohongi, membenci perawat atau
tanpa adanya kejujuran mustahil
bisa juga berpura-pura patuh terhadap
bisa terbina hubungan saling
perawat.
percaya.

berhati-hati pada lawan bicara


yang terlalu halus krn bisa
menyembunyikan sesuatu
add

►Tidak membingungkan dan


cukup ekspresif
Dalam berkomunikasi dengan
klien, perawat sebaiknya
menggunakan kata-kata yang
mudah dipahami oleh klien dan
tidak menggunakan kalimat
yang berbelit-belit.
add

►Bersikap positif
Penting dalan membina trust
dan maupun dalam membuat
rencana tindakan bersama klien.
Bersikap positif ditunjukkan
dengan bersikap hangat, penuh
perhatian dan penghargaan
terhadap klien.
add ► Dengan bersikap empati perawat
dapat memberikan alternative
►Empati bukan simpati pemecahan masalah karena perawat
tidak hanya merasakan permasalahan
►Sikap empati sangat klien tetapi juga tidak berlarut-larut
dalam perasaaan tersebut dan turut
diperlukan dalam berupaya mencari penyelesaian
masalah secara objektif.
asuhan keperawatan,
karena dengan sikap ini
perawat akan mampu
merasakan dan
memikirkan
permasalahan klien
seperti yang dirasakan
dan dipikirkan klien
add
► hrs memiliki kemampuan mendengarkan
► Mampu melihat permasalahan dari
dengan aktif dan penuh perhatian,
kacamata klien Mendengarkan dengan penuh perhatian,
► Dalam memberikan asuhan menunjukkan sikap caring sehingga
keperawatan, perawat harus memotivasi klien untuk berbicara atau
berorientasi pada klien, oleh menyampaikan perasaannya.
karenanya perawat harus mampu
untuk melihat permasalahan yang
sedang dihadapi klien dari sudut
pandang klien.
add

► Menerima klien apa adanya


► Seorang helper yang efektif ► Nilai yang diyakini atau
memiliki kemampuan untuk diterapkan oleh perawat
menerima klien apa adanya. Jika terhadap dirinya tidak dapat
seseorang merasa diterima maka diterapkan pada klien, apabila
dia akan merasa aman dalam hal ini terjadi maka perawat
menjalin hubungan interpersonal tidak menunjukkan sikap
menerima klien apa adanya.
add

► Sensitif terhadap ► Dengan bersikap


perasaan klien sensitive terhadap
perasaan klien perawat
► Seorang perawat harus dapat terhindar dari
mampu mengenali berkata atau melakukan
perasaan klien untuk hal-hal yang
dapat menciptakan menyinggung privasi
hubungan terapeutik ataupun perasaan klien.
yang baik dan efektif
dengan klien.
add

►Tidak mudah terpengaruh oleh


masa lalu klien ataupun diri
perawat sendiri
Perawat harus mampu memandang
dan menghargai klien sebagai
individu yang ada pada saat ini,
bukan atas masa lalunya, demikian
pula terhadap dirinya sendiri.
Tujuan hubungan terapeutik akan
tercapai apabila perawat dalam
“helping relationship “ memiliki
karakteristik sebagai berikut.
Kesadaran diri terhadap yang
dianutnya.

►Perawat mampu menjelaskan


tentang diri sendiri, keyakinan, apa
yang menurutnya penting dalam
kehidupannya, baru kemudian ia
akan mampu menolong orang lain
menjawab pertanyaan tersebut.
Kemampuan untuk menganalisa
perasaan sendiri.

►Perawat secara bertahap


belajar mengenal dan
mengatasi berbagai perasaan
antara lain perasaan marah,
duka dan frustasi.
Kemampuan menjadi contoh
peran.

►Perawat perlu mempunyai pola dan


gaya hidup yang sehat termasuk
mempertahankan kesehatan agar
dapat dicontoh orang lain.
Altruistik.
►Perawat merasakan kepuasan
karena mampu menolong orang
lain dengan cara manusiawi.
Rasa tanggung jawab etik dan
moral.

►Tiap keputusan yang  dibuat


selalu memperhatikan prinsip-
prinsip yang menjunjung
tinggi kesehatan/
kesejahteraan manusia.
Tanggung jawab.

►Dua dimensi tanggung jawab


yaitu bertanggung jawab
terhadap tindakan sendiri dan
berbagi tanggung jawab
dengan orang lain.
Beberapa factor yang dianggap
penting dalam helping relationship
antara lain :

►Orang yang menawarkan hubungan


harus banyak mengetahui tentang
dirinya,menyadari kepentingannya
perasaannya dan nuraninya.
Menjadi manusia sejati, Real dan
dapat diandalkan
add

►Hubungan Perawat pasien


ditandai rasa menerima dan
sikap yang ramah.Perawat dan
pasien harus salingmenghormati
dan mempercayai
►Menggunakan kekuatan
pasien,mengembangkan motivasi
perubahan
add

►Pasien perlu diberi


kesempatan bebas menjajaki
dirinya tanpa kuatir dinilai.
Hubungan biasanya menurun
jika perawat menghakimi atau
menempatkan diri sendiri
sebagai tokoh yang mempunyai
semua jawaban benar
Teori JOHARI WINDOWS

DIRI TERBUKA DIRI BUTA


(diketahui diri sendiri dan Tidak diketahui diri sendiri,
orang lain) tapi diketahui orang lain

DIRI TERSEMBUNYI / DIRI GELAP


RAHASIA (tidak diketahui diri
(diketahui diri sendiri tapi sendiri maupun orang
tidak diketahui orang lain
lain)
1 2 1 2
3 4
3 4
A :
Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah
lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas
cara pandang dan variasi hidupnya.

B:

Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya,


potensi diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk
pengalaman –pengalaman hidup yang menyedihkan dan
menyenangkan, pekerjaan, dan sebagainya.
Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada
orang lain.
3 CARA MENINGKATKAN KESADARAN
DIRI

►Mempelajari diri sendiri


►Belajar dari orang lain
►Membuka diri

Anda mungkin juga menyukai