Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMUALAIKUM..

Isolasi Dan Identifikasi Bakteri

Disusun oleh:
NAMA :OKE ROSMALIA
KELAS :1B
NIM :C2021050039
Isolasi
dan
Identifika
si Bakteri

50% 50%

ISOLASI IDENTIFIKASI
BAKTERI BAKTERI
TAHAPAN
IDENTIFIKASI
MIKROBA

ISOLASI SELEKSI IDENTIFIKAS


I

1.ISOLASI UNTUK MEMPEROLEH KULTUR MURNI


2.SELEKSI UNTUK MEMPEROLEH GALUR DENGAN KINERJA
TERBAIK
3.IDENTIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE YANG
SESUAI UNTUK MENGETAHUI NAMA MIKROBA TERSEBUT.
01.Isolasi Bakteri
Isolasi kultur yaitu kegiatan pemisahan suatu kultur mikroba dari campuran biakan
mikroba di alam ,sel individu terpisah.
sebelum mengisolasi harus diketahui:
1.mikroba apa yang akan di isolasi
2habitat.
*menentukan sampel apa yang akan di ambil dari alam,lokasi dan media apa yang
akan di gunakan*
Mikroorganisme pada suatu lingkungan alami merupakan populasi campuran dari
berbagai jenis baik mikroorganisme pada tanah, air, udara, makanan, maupun yang
terdapat pada tubuh hewan dan tumbuhan. Pemisahan mikroorganisme diperlukan
untuk mengetahui jenis, mempelajari kultural, morfologi, fisiologi, karakteristik
mikroorganisme tersebut. Teknik pemisahan
tersebut disebut isolasi yang disertai dengan pemurnian (Irianto, 2006)
Metode pengambilan sampel
sampel berupa padatan (tanah,serpihan batu,kayu,dll)
-diambil dg menggunakan spatula atau pinset yg steril.
-penyimpanan menggunakan kantong plastik steril.

sampel berupa cairan atau semi cair(air,lumpur)


-diambil dg menggunakan pipet steril
-penyimpanan contoh menggunakan botol atau tabung polipropilen
steril.Sampel segera dibawa ke laboratorium,bila jaral jauh,gunakan
es batu pada wadah penyimpanan)sampel biasanya segera dipakai
atau disimpan pada suhu dingin
Menurut Cappucino & Sherman (1987) teknik isolasi bakteri yang digunakan
yaitu dengan dilution method. Dilution methode adalah pengenceran bertingkat
yang terbagi menjadi 3 macam teknik isolasi, yaitu:

1. streak plate technique, merupakan metode isolasi kualitatif dengan


menggoreskan mikroorganisme yang diambil atau kultur bakteri diatas
permukaan medium padat dengan menggunakan jarum inokulasi.Isolasi Dan
Identifikasi(Vika Lawnia, FKIP UMP, 2017)
2. Spread plate technique, merupakan teknik isolasi yang dilakukan dengan
cara meratakan enceran campuran mikroorganisme diatas permukaan
mediun padat secara seteril.
3. Pour plate technique, merupakan teknik isolasi yang dilakukan dengan
membuat pengenceran secara berturut-turut dengan menggunakan jarum
inokulasi dan pipet. Selanutnya senceran tersebut dicampurkan dengan
medium agar dan dibiarkan sampai padat
02.Identifikasi Bakteri

Metode untuk identifikasi mikroba dengan menggunakan karakteristik


1.morfologis:pengamatan ukuran bentuk dan susunan sel.
2.nutrisional :penentuan senyawa kimia dan kondisi fisik khusus suhu cahay dan gas yang
diperlukan untuk pertumbuhan mikroba.
3.kultural:Mengetahui suatu jenis mikroorganisme diperlukan adanya identifikasi.
4.metabolik:identifikasi dan pengukuran perubahan kimiawi yg dilakukan mikroba
5.susunan kimiawi:penentuan susunan kimiawi bebagai komponen sel
6.susunan antigen atau serologi:penelaahan sifat antigen-antibodi yg khas
7.patogenik:penentuan potensi suatu mikroba untuk menimbulkan penyakit.
8.genetik:kajian berdasarkan untaian DNA menggunakan DNA robe.
Pengamatan morfologi dapat dilakukan secara makroskopis dan
mikroskopis. Pengamatan secara makroskopis dapat dilakukan dengan
mengamati bentuk koloni yaitu berbentuk bulat, tak berbentuk, sperti akar,
dan filamen. Tepi koloni bakteri yang terdiri dari bentuk tepi koloni utuh,
halus, berombak dangkal,dan berombak dalam. Elevasi koloni bakteri
terdiri dari elevasi rata, cembung rendah dan cembung tinggi dengan
permukaan koloni halus atau kasar.Pengamatan morfologi bakteri secara
mikroskopis dapat dilakukan dengan mengamati bentuk sel bakteri, ukuran
bakteri, pewarnaan endospora, dan pewarnaan Gram (Cappucino &
Sherman, 1987).
Proses identifikasi dilakukan dengan cara pengamatan terhadap
organisme tersebut baik secara morfologi maupun fisiologi. Pengamatan
secara morfologi dapat meliputi bentuk koloni, struktur koloni, bentuk
sel, ukuran sel, bentuk flagel dan pewarnaan endospore dari bakteri.
Pengamatan secara fisiologi yaitu meliputi uji biokimia. Identifikasi
bakteri juga dapat dilakukan dengan cara indentifikasi secara genetik,
yaitu dengan metode PCR dengan mengekstrak DNA bakteri kemudian
di perbanyak dan dielekroforesis.Hasil elektroforesis akan menunjukan
karakteristik dari DNA yang dimiliki(Suryanto, 2004).
Identifikasi merupakan upaya untuk mengetahui nama suatu makhluk
hidup dalamsuatu kelompok tertentu berdasarkan karakteristik
persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing
makhluk hidup. Identifikasi mikroorganisme dilakukan dengan
membandingkan ciri-ciri yang ada pada satuan yang belum diketahui
dengan satuan-satuan yang sudah dikenal. Identifikasi
mikroorganisme yang baru diisolasi memerlukan perincian,
deskripsi, dan perbandingan yang cukup dengan deskripsi yang telah
dipublikasikan untuk jasad-jasad renik lain yang serupa (Pelezar &
Chan, 1989).
Thank You..

Anda mungkin juga menyukai