Anda di halaman 1dari 12

Manajemen

Kurikulim
&
Sistem Penilaian

Oleh:
Luqman Nur Arief
Pengertian Kurikulum

Istilah “kurikulum”
berasal dari bahasa
Inggris yaitu Segi Fungsi
“curriculum” yang
diadaptasi dari bahasa Kurikulum
Yunani yaitu “curir” merupakan
yang berarti pelari dan sekumpulan mata
“curere” yang berarti pelajaran yang
tempat bertanding berada dalam suatu
institusi pendidikan
untuk mengarahkan
proses belajar
Secara Etimologis
mengajar agar
berjalan dengan baik
dan teratur
Kurikulum Menurut Para Ahli
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi dan materi
pembelajaran, serta metode yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

1. John Foxton Kerr (1968)


Pengertian kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu atau
kelompok, baik di dalam maupun di luar sekolah.

2. Harold B. Albertycs (1965)


Pengertian kurikulum adalah segala kegiatan yang ditawarkan sekolah kepada siswa.

3. J. Lloyd Trump & Delmas F. Miller (1973)


Pengertian kurikulum adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, termasuk
metode pengajaran, cara menilai mahasiswa, program studi, bimbingan dan konseling, supervisi dan
administrasi, serta masalah struktural yang berkaitan dengan waktu, jumlah ruangan dan kemungkinan
pemilihan mata pelajaran.

4. J. Galen Saylor & William M. Alexander (1956)


Pengertian kurikulum adalah setiap upaya sekolah untuk mempengaruhi pembelajaran, baik di dalam kelas,
di taman bermain atau di luar sekolah.
Fungsi Kurikulum
Kurikulum yang berfungsi sebagai alat penyesuaian
(adaptive function) adalah kemampuan adaptasi terhadap Penyesuaian
perubahan yang terjadi dalam lingkungan yang dinamis.
01
Kurikulum adalah alat yang dapat memberikan
layanan terhadap perbedaan setiap siswa yang Diferensiasi
perlu dibenahi dan diapresiasi
03 Integrasi
Kurikulum adalah sarana pendidikan
fungsi selektif dalam kurikulum adalah
kesempatan bagi siswa untuk memilih Elektoral
02 yang mampu menciptakan
masyarakat yang utuh, handal dan
program studi sesuai minat dan interaktif
bakatnya
05
Persiapan
Content Here mempersiapkan peserta didik untuk jenjang

04 pendidikan selanjutnya dan dapat


mempersiapkan mereka untuk hidup
bermasyarakat

Diagnostik kurikulum adalah sarana pendidikan

06 yang dapat memahami dan


mengarahkan potensi peserta didik
Komponen Utama Dalam Kurikulum

01 Tujuan
02 Isi dan
03 Strategi 04 Penilaian
implementasi
materi (evaluasi)

Komponen tujuan berkaitan Komponen isi dan materi Komponen strategi ini berkaitan Komponen penilaian berkaitan
dengan hasil yang diharapkan berkaitan dengan semua aspek, dengan metode, pendekatan dengan proses menilai tingkat
dari proses pembelajaran. termasuk topik atau kegiatan dan alat bantu yang digunakan pencapaian tujuan dan
Sebagai contoh, untuk siswa yang diarahkan sesuai dalam proses implementasi keefektifan kurikulum dalam
mencapai kecerdasan, dengan tujuan pendidikan. kurikulum agar tujuan proses pembelajaran. Dengan
pengetahuan, kepribadian, pembelajaran dapat tercapai adanya asesmen (evaluasi)
akhlak mulia dan kemampuan dengan benar maka dapat ditentukan apakah
peserta didik. suatu kurikulum dapat
dipertahankan atau ditingkatkan
untuk lebih
menyempurnakannya
Landasan Hukum
Pengembangan Kurikulum
di Indonesia Tahun 2020
Dari keempat landasan penyusunan
KTSP salah satunya landasan yuridis.
Landasan yuridis ialah sebagai payung
hukum dalam penyusunan dan
pengembangan Kurikulum Satuan
Tingkat Pendidikan (KTSP). Didalamnya
terdapat aturan, undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan Menteri
Agama, peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam, peraturan
Gubernur, dan lainnya

Landasan Hukum Aturan Landasan Hukum Penyusunan & Pengembangan


Kurikulum Tahun Pelajaran 2020 / 2021 dapat di unduh pada
laman : http://www.datadikdasmen.com/2020/07/dasar-hukum-
penyusunan-dokumen-1.html
Tahapan Pengembangan Kurikulum
Menurut Hamalik

1. Studi kelayakan dan kebutuhan


2. Penyusunan konsep awal perencanaan kurikulum
3. Pengembangan rencana untuk melaksanakan kurikulum
4. Pelaksanaaan uji coba kurikulum di lapangan.
5. Pelaksaan kurikulum
6. Pelaksaan penilaian dan pemantauan kurikulum
7. Pelaksanaan perbaikan dan penyesuaian.
Pengertian dan Fungsi Assessment

Assessment atau disebut


juga dengan penilaian
adalah suatu penerapan dan Segi Fungsi
penggunaan berbagai cara
dan alat untuk mendapatkan Dalam kegiatan
serangkaian informasi belajar mengajar,
tentang hasil belajar dan assessment atau
pencapaian kompetensi dari penilaian
peserta didik mempunyai peranan
yang penting.
Karena assessment
mempunyai dua
Pengertian
fungsi yakni fungsi
formatif dan fungsi
sumatif.
Tujuan Assessment Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian “assessment
purpose” adalah “keeping track”, checking up, finding out and summming up

01 Keeping
02 Checking
03 Finding 04 Summing
Track Up Out Up

Menelusuri dan melacak proses Mengecek pencapaian Mencari, menemukan dan menyimpulkan tingkat
belajar peserta didik yang kemampuan peserta didik mendeteksi kekurangan penguasaan siswa terhadap
sesuai dengan rencana didalam proses belajar dan kesalahan atau kelemahan kompetensi yang sudah
pelaksanaan pembelajaran yang kekurangan-kekurangan peserta peserta didik didalam proses ditetapkan
sudah diterapkan didik ketika mengikuti proses belajar
pembelajaran
Jenis-Jenis Assessment

01 Performance
Assessment 02 Penilaian Portofolio Dan
Penialain Proyek 03 Product Assessment Dan
Self Assessment
assessment yang menyuruh para tugas dalam bentuk suatu investigasi Product Assessment adalah penilaian
peserta didik untuk melakukan diawali dari pengumpulan selanjutnya keterampilan dengan cara membuat
demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengorganisasian dan evaluasi hingga suatu produk tertentu. Sedangkan Self
pengetahuan dalam berbagai situasi dengan penyajian data Assessment dilaksanakan sendiri oleh
yang dikehendaki peserta didik atau guru yang
bersangkutan untuk kepentingan
pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar
Peran Asessment Dalam
Mengembangkan
Kurikulum
Asessment/Penilaian memilki peran yang sangat penting dalam
peningkatan kualitas pembelajaran, oleh karena itu perlu
dirancang dan didesain sedemikian rupa sehingga penilain
tersebut memberikan makna bagi setiap orang yang terlibat
didalamnya.
Setidaknya ada 3 hal yang perlu diperhatikan sehingga penilaian
menjadi bermakna yaitu ketika penilaian:

1. Memilki ciri secara signifikan


2. Memilki kriteria, prosedur, dan rubrik yang jelas dan dipahami
oleh semua pemangku kepentingan (stakeholder)
3. Memberikan hasil-hasil yang menyediakan arah/ petunjuk yang
jelas untuk peningkatan kualitas pengajaran dan belajar.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai