Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

FARMAKOTERAPI
II
“KELENJAR
ADRENAL”
OLEH :

1. NOLVIANA PANDI
2. NURJANA

2
PENDAHULU
AN
Hipofisis adalahkelenjar yang sangat kecil,
dengan berat antara 0,4 dan 1 g pada orang
01 dewasa. Itu dibagi menjadi dua daerah yang
berbeda, lobus anterior, atau adenohipofisis,
danlobus posterior, atau neurohipofisis.

Kelenjar hipofisis, juga disebut sebagai

02 hipofisis, terletak didasar otak dalam rongga


tulang sphenoid yang dikenal sebagaisella
tursika. Hipofisis dipisahkan dari otak oleh
perpanjangandari dura mater yang dikenal
sebagai diafragma sella.
KASUS B
 Pasien B, pria, usia 39 tahun, didiagnosis tumor kelenjar hipofisis . Pasien B
diterapi dengan radiasi di RSU setempat. Untuk membantu kondisi pasien sambil
meunggu efek radiasi tersebut muncul, pasien B diberikan terapi metirapon 1 g
4x sehari.

 Setelah sebulan terapi metirapon, pasien mulai mengalami kelelahan, mual, dan
diare. Tekanan darah pasien juga turun menjadi 85/70 mmHg dan kadar glukosa
darah sangat rendah. Menurut anda apa yang terjadi pada pasien ini dan terapi
apa yang anda sarankan untuk Pasien B?

4
 Terapi yang disarankan adalah pemberian
kortikosteroid tablet yaitu prednisolon.

 Dosis <7,5mg/hari atau ekivalennya selama <


3 minggu.
Obat prednison
Prednison adalah obat golongan kortikosteroid dengan mekanisme kerja dengan mempengaruhi
kecepatan sintesis protein. Molekul hormon memasuki sel melewati membran plasma secara difusi
pasif. Hanya di jaringan target hormon ini bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam
sitoplasma sel dan membentuk kompleks reseptor-steroid. Kompleks ini mengalami perubahan
konformasi, lalu bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin. Ikatan ini menstimulasi
transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein ini yang kan menghasilkan efek
fisiologik steroid (Darmansjah, 2005).
Prednison memiliki efek samping yang terbagi menjadi efek jangka pendek dan efek jangka panjang.
Efek samping jangka pendek yang dapat terjadi dari penggunaan prednison yang tidak sesuai dosis
seperti peningkatan kadar glukosa darah terutama pada penderita diabetes mellitus, retensi cairan,
insomnia, serta euphoria. Efek jangka panjang diantaranya sindroma cushing, osteoporosis yang di
induksi steroid,glaukoma, diabetes mellitus tipe 2, migrain, nyeri peru, serta peningkatan berat badan
(Darmansjah, 2005).

Anda mungkin juga menyukai