Anda di halaman 1dari 27

Konsep Sistem

Sistem : Adalah kumpulan dari bagian-bagian


atau hal-hal yang berkaitan satu sama lain
sehingga membentuk satu kesatuan.
Sistem :Adalah suatu rangkaian yang terdiri
dari beberapa unsur/faktor/sub sistem yang
saling berhubungan dan saling ketergantungan
satu sama lain membentuk suatu totalitas untuk
mencapai tujuan.
 Ciri-ciri Sistem :
 1.Terdiri dari bagian/unsur/faktor/sub
sistem
 2.Saling berhubungan dan ketergantungan
satu dengan yang lain
 3.Membentuk suatu totalitas atau
keseluruhan
 4.Mempunyai tujuan tertentu
 5.Menerima input dari lingkungan dan
mentransformasikan menjadi output
6.Mempunyai pembatas yang
memisahkan dari lingkungan
7.Selalu berusaha untuk mencapai
keseimbangan melalui proses umpan balik
8.Terdapat hierarkhi yang memperlihatkan
tingkatan suatu sistem terhadap sistem
lain
9.Dapat mencapai tujuan yang
sama,walaupun dari kondisi yang
berbeda-beda
 Suatu kecenderungan yang terdapat
dalam organisasi modern adalah
meningkatnya spesialisasi.
 Komponen dari organisasi cenderung
untuk memperkuat dirinya sendiri
tanpa memperhatikan bagian lain secara
keseluruhan
 Oleh karena itu diperlukan suatu
pendekatan/pandangan sistem; yang
menekankan individu sebagai
komponen yang berperan penting
dalam sistem
 Pendekatan Sistem (Kaca mata Sistem):
adalah suatu filosofi atau pandangan yang
digunakan secara luas, yang memandang
organisasi sebagai suatu sistem yang
merupakan rangkaian atau rakitan yang
terpadu dari semua unsur/komponen/sub
sistem untuk mencapai tujuan.
Point-point penting dalam
Pendekatan/Pandangan Sistem :
 1.Mencegah Manajer tersesat dalam
kerumitan struktur organisasi dan rician
pekerjaan
• 2.Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan
yang baik
• 3.Menekankan pentingnya kerjasama dari
semua bagian dalam organisasi
• 4.Mengakui keterkaitan organisasi dengan
lingkungannya
• 5.Memberi penilaian yang tinggi pada
informasi umpan balik; yang hanya dapat
dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup
 Dalam Pendekatan Sistem ada beberapa
konsep yang penting, yaitu :

 1.Konsep Integrasi : yaitu pernyataan


adanya satu kesatuan yang terintegrasi
antar komponen; dalam pengertian antara
komponen dalam sistem selalu terkait dan
selalu berhubungan secara terpadu dan
menunjukkan adanya kesatuan yang
menyeluruh.
• 2.Konsep Sinergi: yaitu kesatuan yang
menyeluruh dalam arti kesatuan komponen
tidak hanya merupakan sejumlah bagian yang
saling berhubungan, tetapi merupakan
keseluruhan yang utuh dan saling berpengaruh.
• Dalam konsep sinergi ini : memandang
komponen secara keseluruhan akan
mempunyai hasil yang lebih baik/ efektif,
daripada apabila setiap komponen itu berdiri
sendiri-sendiri.
3.Konsep Sibernetik : yaitu
adanya mekanisme
feedback/pengendalian secara
mekanik dalam sistem.
Dalam mekanisme pengendalian ini,
secara otomatis sistem akan
mendeteksi adanya penyimpangan
yang terjadi, dengan cara
membandingkan input dengan
output diukur dengan standard
tertentu.
 Dengan mengacu pada Pandangan/pendekatan
Sistem dalam menghadapi suatu Organisasi,
maka organisasi selalu dilihat sebagai sistem
secara keseluruhan.
 Konsep-konsep integrasi, sinergis, dan
sibernetik akan selalu mendasari bagi
seseorang untuk menganalisa sistem.
 Ada beberapa Pedoman dalam penggunaan
Pendekatan Sistem :
 1.Integrasi/keterpaduan; berbagai macam sub
sistem dalam organisasi harus dipadukan dalam
pemikiran untuk mencapai manfaat keterkaitan
dan ketergantungan antara masing-masing
elemen/unsur
 2. Komunikasi; dalam hal ini saluran
komunikasi antar sub sistem harus selalu
terbuka untuk setiap saat dan setiap
kesempatan
 3. Metode ilmiah; metode ini harus diterapkan
dengan memanfaatkan berbagai macam teknik
Manajemen Ilmiah.
 Teknik Manajemen Ilmiah : berpusat pada
pembuatan keputusan, kriteria pada keefektifan
ekonomis, model penghitungan matematis yang
formal, ketergantungan pada elektronik
komputer.
 4. Berorientasi pada keputusan; yang
mengarah pada pembuatan keputusan
yang terpogram.
 5. Memanfaatkan teknologi
(Komputer), untuk mengembangkan
keterpaduan,memanfaatkan komunikasi,
menggunakan metode ilmah, dalam
pembuatan keputusan yang terpogram.
► Peranan Analis Sistem
► Dalam pemahaman konsep analisa sistem,
seorang Analis selalu memanfaatkan teknologi
terutama komputer dalam
mengimplementasikan keterpaduan, komunikasi,
metode ilmiah, dan orientasi keputusan.
► Dapat disimpulkan : secara tersirat peranan
Analis sangat penting dalam SIM
► Seorang Analis adalah orang yang dihadapkan
pada pemakai/user sistem informasi dan para
teknisi seperti programer,operator yang bekerja
dalam sistem
 Oleh karena itu; peranan Analis adalah
mengarahkan pada para Teknisi untuk melayani
kebutuhan para User informasi; sehingga dapat
memberikan arah dan desain bagi kebutuhan
pemakai informasi.
 Agar Analis dapat bekerja lebih efektif; ia harus
kreatif, pragmatis,inovatif, dan harus menjadi
katalisator/penengah.

 Tugas dan tanggung jawab Programer


dibandingkan dengan Analis
 Programer :
 1.Tanggung jawab terbatas pada pembuatan
program komputer
 2. Pengetahuan cukup terbatas pada
teknologi,utilities, sistem komputer, dan bahasa
pemrograman
 3.Pekerjaan bersifat teknis, mengandalkan
logika dalam membuat instruksi program
 4.Pekerjaan tidak menyangkut hubungan
dengan orang banyak, terbatas pada sesama
programer dan analis sistem

 Analis Sistem
 1. Tanggung jawab tidak hanya pada pembuatan
program, tetapi sistem secara keseluruhan.
 2. Dituntut pengetahuan yang lebih luas,
tidak hanya pada teknologi
komputer,tetapi juga pada bidang aplikasi
yang ditangani
 3. Pekerjaan dalam pemrograman
terbatas pada pemecahan masalah secara
garis besar
 4.Pekerjaan melibatkan hubungan dengan
orang banyak; tidak terbatas pada sesama
analis, programer; tetapi juga dengan para
manajer dan user.
Klasifikasi dan Jenis Analisa Sistem

Klasfikasi Sistem
Ada beberapa macam klasifikasi sistem yg menurut
beberapa ahli berbeda-beda. Ada yang
mengklasifikasikan sistem tertutup dan terbuka, ada
yang mengklasifikasikan dalam katagori sistem yang
sederhana sampai sangat kompleks.
Dalam kaitan SIM; secara konseptual sistem
diklasifikasikan dalam dua kriteria utama: yaitu
ditinjau dari tingkat peramalan/predictability dan
tingkat kompleksitas.
 Ditinjau dari tingkat peramalan/ level of
predictability : yaitu tingkat sampai dimana sistem
itu dapat diramalkan.
 Pada kriteria ini didasarkan pada 2 skema: yaitu
Deterministic dan Probabilistic ( sistem yang sudah
dapat ditentukan sebelumnya, dan sistem yang
masih dalam kemungkinan untuk mencapainya)
 Ditinjau dari tingkat kompleksitas/ level of
complexity : yaitu tingkat kompleksitas dari suatu
sistem, didasarkan dengan 3 skema yaitu sistem
simpel(sederhana), kompleks, dan sangat
kompleks.
Sistem Deterministik : adalah suatu sistem
yang dapat diramalkan atau diperkirakan
dengan pasti, tentang bagaimana sistem akan
bereaksi atau bertingkah laku dalam situasi
yang berlainan.
Sistem Probabilistik: adalah suatu sistem
yang tidak dapat diramalkan atau diperkirakan
dengan pasti, tentang bagaimana sistem akan
bereaksi atau bertingkah laku dalam sistuasi
yang berlainan.
 Beberapa observasi menunjukkan; bahwa
suatu sistem probabilistik dalam
kenyataannya adalah suatu sistem
deterministik yang tidak dimengerti secara
penuh. Dalam beberapa hal; semua Manajer
dan Analis harus berhubungan dengan
sistem probabilistik.
 Klasifikasi sistem ditinjau dari tingkat
peramalan dan kompleksitas; muncul
berbagai kombinasi antara keduanya.
 1. Kombinasi deterministic sederhana,dicontohkan :
Sistem pemanas/ Air Conditioning (AC)
 2. Kombinasi deterministic kompleks,dicontohkan :
Komputer
 3. Kombinasi probabilistic sederhana, dicontohkan :
Sistem kontrol
 4. Kombinasi probabilistic kompleks, dicontohkan :
Organisasi publik/Perusahaan
 5.Kombinasi probabilistic sangat kompleks.
Dicontohkan : Negara/ perkonomian negara dalam
menentukan APBN.
Klasifikasi yang dibuat sedemikian rupa ini;
dimaksudkan akan dimanfaatkan pada
kepentingan pembuat keputusan, terutama yang
menyangkut keputusan terstruktur dan tidak
terstruktur. Untuk kepentingan analisa sistem,
dapat ditentukan beberapa jenis analisa sistem.
Jenis Analisa Sistem
Beberapa macam analisa sistem akan dapat
membantu seorang Analis dalam menganalisa
sistem sesuai dengan fakta-fakta yang terdapat
dalam sistem tersebut.
1. Analisa Sebab Akibat/ Cause Effect
Analysis
Suatu analisa yang menganggap sistem
sebagai suatu proses input menjadi
output. Input diperhitungkan sebagai
penyebab yang berinteraksi dan
menghasilkan output.Faktor input yang
ditekankan dalam sistem ini. Ada
pengandaian; apabila inputnya berkualitas,
maka outputnya akan berkualitas pula.Mis :
Produk makanan, sekolah unggulan.
2. Analisa Akibat Hambatan/ Effect Delay
Analysis
 Suatu analisa yang memandang terjadinya

hambatan; sehingga mengakibatkan


terjadinya penundaan. Penundaan ini
disebabkan karena adanya hambatan
dalam proses yang sedang
berlangsung.Untuk mendapatkan hasil yang
baik; terjadi penundaan agar kerusakan
dapat teratasi terlebih dahulu.
3. Analisa fenomena Sub sistem Input Output
 Suatu analisa yang memandang output dari suatu
sub sistem, akan menjadi input pada sub sistem
berikutnya.
 Contoh : Sistem industri, sistem pendidikan
4. Analisa Optimasi/ Optimization Analysis
 Suatu analisa yang memandang optimalnya suatu
sistem dari sudut pandang kesempatan-
kesempatan yang akan dicapai dalam kombinasi
optimasi input.
 Contoh :Pembangunan gedung ( perbandingan
antara orang dan waktu)
5. Analisa Probabilistik Deterministik
 Suatu analisa yang memandang adanya
faktor-faktor kemungkinan dan faktor-faktor
kepastian yang harus diperhitungkan dalam
suatu sistem.
 Penekanannya disini adalah: hasil dari
informasi untuk mengurangi ketidakpastian,
dan dengan demikian tingkat probabilitas
dapat ditekan peningkatannya.
 Contoh : Organisasi Publik/Swasta
 Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai