Anda di halaman 1dari 10

PENYAMAAN PERSEPSI PESERTA

PELATIHAN CALON PENGAWAS MADRASAH

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN


BADAN LIBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI
2022
PUSDIKLAT TEKNIS

DASAR HUKUM
• Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016
tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya;
• Peraturan Bersama Mendikbud & Kepala BKN Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6
Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jafung Pengawas & Angka Kreditnya;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 143 Tahun 2014 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas.
• Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Calon Pengawas Sekolah/Madrasah
STRATEGI PELATIHAN
Strategi pembelajaran Diklat Calon Pengawas Sekolah/madrasah pada setiap
tahapan OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2 dikembangkan dari siklus pembelajaran
model ORPAReA (Observe, Reflect, Plan, Action, Reflect, dan Awareness) yang
merupakan hasil modifikasi dari “Teori U” oleh Otto Schamer (2007). Pelaksanaan
Teori U dengan proses U yang terdiri atas 3 (tiga) inti gerakan dalam “proses U”
(Observe, Retreat– Reflect, serta Act in an instant).
Teori U menuntun seseorang untuk melakukan perombakan diri, baik sebagai
individu maupun pemimpin yang ada dalam organisasi. Perubahan yang
berdampak besar dan inovatif adalah hasil yang diperoleh dari menjawab
tantangan masalah adaptif, sehingga teori U sangat penting untuk dipahami dan
diterapkan oleh para pemimpin di era Revolusi Industri 4.0. Melalui penerapan
teori U, seorang pemimpin dapat melakukan metode manajemen perubahan
dengan melihat sepenuhnya (open mind), mengerti sepenuhnya (open heart), dan
menerima sepenuhnya (open will) untuk mengubah pola perilaku yang tidak
produktif.
LEARNING CYCLE ORPAER
(Modifikasi dari Theory U by Otto Scharmer, 2007)

Presencing (terhubung ke sumber Co-initiating (mulai


inspirasi dan kehendak
Observe Bersama membangun niat)
Bersamapengetahuan muncul) Co-sensing (mengamati ke
suatu objek/tempat)

Reflect Reflect Presencing (terhubung ke sumber


Crystallizing (menemukan inspirasi dan kehendak
sebuah kekuatan dan membuat Bersamapengetahuan muncul)
komitmen untuk mencapai tujuan
bersama)

Co-evolving (berkembang Bersama Act Plan Co-creating (membentuk


/bekerja bersama saling peduli untuk prototype/plan Bersama)
mewujudkan hal baru)

Open mind, open heart, open will


Theory U by Otto Scharmer, 2007)
PIHAK YANG TERLIBAT

NO TAHAPAN DIKLAT PIHAK YANG TERLIBAT PERAN

1. OJT-1 MENTOR (PS/M) Tatap Muka oleh Mentor (Pengawas


25 s.d. 28 Oktober Sekolah/Madrasah)
2022 Observe dan Reflect
2. IST-1 PENGAJAR PELATIHAN Tatatp Muka oleh Pengajar
30 Oktober s.d. 5 Plan” dengan sintak ILEAD (Introduction – Link –
November 2022 Enforcement – Awareness – Development)
3. OJT-2 MENTOR (PS/M) Tatap Muka oleh Mentor.
7 s.d. 18 November
2022
Act
4. IST-2 PENGAJAR PELATIHAN Tatatp Muka oleh Pengajar Pelatihan,
21 s.d. 24 November Presentasi/gelar karya inovasi
2022 Reflect dan Awareness
POLA DIKLAT CALON PS/M

OJT-1 • Kebijakan
• Orientasi Program
OJT-2
• Character Building
• Mengidentifikasi Kepengawasan
masalah • Tatap muka Reflektif •Implementasi RTLPP
pembelajaran (Pembahasan
• Mempelajari Modul masalah dan di Madrasah • Presentasi (ppt &
tentang kompetensi gagasan inovasi) dengan GROW ME
(Act & Reflect).
Video, gelar karya
dan beban kerja • RTLPP jangka inovasi)
PS/M pendek •CrowdSourcing
• Socio-Refleksi
• Menyiapkan gagasan •Pendampingan
dan inovasi terkait •Penyusunan • Tes Akhir
dengan masalah Laporan • Refleksi  ReA
pembelajaran Implementasi RTLPP
(program • Tatap Muka •Upload laporan dan
pengawasan)
• Tes awal video

• pendampingan
mento
IST-2
IST-1
Pendampingan
mentor
PUSDIKLAT TEKNIS

Pada Tahap on the job training (OJT)-I: mentor memberikan


bimbingan dari pengalamannya pada peserta pelatihan untuk:
1. Pendalam tugas pokok, angka kredit, dan kode etik pengawas madrasah; kompetensi
sosial, kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan dan
penelitian dan pengembangan (Modul B1 sd B5)
2. Identifikasi masalah pembelajaran
3. Penyusunan Gagasan dan Rencana Inovasi dalam Tindak Kepengawasan
4. Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) Calon Pengawas
Sekolah/Madrasah
OUT PUT/PRODUK:
1) Makalah/Dokumen identifikasi masalah pengawasan, RTPP beserta analisisnya; dan
2) Nilai hasil evaluasi pendalaman materi yang dilakukan oleh mentor
PUSDIKLAT TEKNIS

Pada Tahap on the job training (OJT)-II: mentor melakukan


pembimbingan pada saat peserta pelatihan praktik tentang:
1. Penyusunan program kepengawasan (Program Tahunan & Semester)
2. Pelaksanaan Program Pengawasan (Pembinaan Guru/Kepala Madrasah/Tendik,
Pemantauan terhadap SNP, Bimlatprof Guru/Kamad) sesuai dengan RPA & RPM
3. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Kepengawasan dan Rencana Tindak Lanjut
Kepengawasan (RTLPP)
4. Penyiapan Presentasi dan Gelar Karya Inovasi
PUSDIKLAT TEKNIS

Anda mungkin juga menyukai