Sumsum
Saraf Sensorik Saraf Motorik Otak Tulang
Belakang
Saraf
Saraf Simpatis
Parasimpatis
Pelepasan Ach
Muskarinik Nitotinik
Reseptor Asetilkolin Muskarinik
Terdapat 5 subtipe
M1,M2,M3,M4 dan M5
• Aktivasi fosfolipase C
melalui protein G → IP3
dan DAG → Pelepasan
Respon seluler
intraselular Ca2+ dari
retikulum sarkoplasma
• Otot polos: ↑kontraksi
(contoh: kandung kemih)
Respon • Kelenjar: ↑sekresi
fungsional
(contoh: kelenjar saliva)
• Sintesis NO (vasodilator)
Reseptor M5
Lokasi • CNS
• Seven transmembrane
Struktur segments, Gq/11
protein-linked
• Aktivasi fosfolipase C
melalui protein G → IP3
Respon seluler dan DAG → Pelepasan
intraselular Ca2+ dari
retikulum sarkoplasma
Reseptor Muskarinik
Reseptor M2
Respon selular:
Aktivasi reseptor ini akibat dari penghambatan
adenyl cyclase dalam hati , otot polos, dan otak.
Akibatnya,terjadi kekurang cAMP yang dibentuk untuk
bertindak sebagai second messenger. Stimulasi reseptor
juga menghasilkan aktivasi saluran kalium dalam
membran sel jantung.
Reseptor Muskarinik4(M4)
• Lokasi: CNS
• Struktur: Seven transmembrane segments,
Gi/o protein-linked
• Respon selular: Inhibisi adenilat siklase melalui
protein Gq/11 → ↓ cAMP → aktivasi chanel
ion K+ → inhibisi gerbang voltase ion Ca2+ →
Hiperpolarisasi dan inhibisi exitable membrane
• Respon fungsional:
- Inhibisi pengeluaran transmiter di CNS dan
periferal
- Aktivitas kataleptik
- sebagai fasilitas dari pengeluaran dopamin
Reseptor Nikotinik
Reseptor Asetilkolin Nikotinik
Reseptor ini adalah target bagi ACh dan juga obat yang secara farmakologi
bersifat mengatur, misalnya nikotin
Antagonist
penurunan efek
Oxybutynin reseptor M3 pada
parasimpatik
kandung kemih
mengurangi
urinasi lebih penurunan
keinginan untuk
terkontrol kontraksi otot
urinasi
Sistem Gastrointestinal
Sistem Gastrointestinal
• Fungsi utama dari sistem pencernaan adalah untuk mentransfer
nutrisi, air, dan elektrolit dari makanan yang kita makan ke dalam
lingkungan internal tubuh.
• Sistem gastrointestinal berfungsi untuk memecah makanan dalam
bentuk molekul yang siap di cerna, mengabsorpsi hasil ke dalam
darah dan mengeliminasi zat yang tidak dapat dicerna lagi.
• Terdapat 4 proses dasar pada sistem gastrointestinal: motilitas,
sekresi, digesti, absorbsi
Sistem Gastrointestinal
• Dinding saluran cerna
memiliki struktur umum
yang sama di seluruh
panjangnya dari esofagus
sampai anus dengan
beberapa variasi lokal khas
untuk masing-masing bagian
• 4 lapisan jaringan utama:
mukosa, submukosa,
muskularis eksterna, dan
serosa
Jalur yang Mengontrol Aktivitas Pencernaan
Sistem Gastrointestinal
Antagonis
reseptor M3 GI
Tract
Relaksasi
saluran
Gastrointestinal
• Efek samping
• Mulut kering
• Pengelihatan kabur
• Takikardia
• Retensi urin
• konstipasi
Sistem Respirasi dan Sistem
Kardiovaskuler
Penyebaran reseptor
muskarinik di paru-paru
• Tiap reseptor memiliki peran yang
berbeda
• Reseptor M1 berfungsi meregulasi
bronchomotor tone
• Reseptor M2 terlibat dalam
penyerapan asetilkolin
• Reseptor M3 bertindak sebagai
postsinaptik pada saluran napas
dan otot polos pembuluh darah
paru , dan blokade M3 mengarah
untuk kelancaran relaksasi.
Asma
• Inflamasi kronik pada saluran • Karakteristik dari asma :
pernapasan terhambatnya saluran
pernapasan , hiperresponsif
bronkial , dan inflamasi
• Gejala : napas pendek , wheeze ,
sesak dada m sesak napas , dan
batuk .
Keadaan Normal dari Bronkiolus
Kondisi Bronkiolus Penderita Asma
Mekanisme terjadinya
bronkokonstriksi
Pengobatan
Sistem Kardiovaskular
Reseptor Muskarinik
• Ach memberikan 4 efek utama
pada jantung :
1. Penurunan kekuatan kontraksi
jantung
2. Vasodilatasi
3. Penurunan denyut jantung
4. Penurunan laju konduksi dalam
jaringan khusus dari nodus
sinoatrial (SA) dan
atrioventrikular (AV)
Patofisiologi : Bradikardia
a. Peningkatan Tonus vagal
b. Kecepatan konduksi nodus AV
yang terhalang
M1
Cholinergic poisoning
Cholinergic poisoning
Antimuscarinic
Therapy
Cholinesterase
Regenerator
Compounds
Antimuscarinic Therapy
• Tidak ada metode yang efektif untuk langsung memblokir efek nikotinik inhibisi
kolinesterase, karena nikotinat agonis dan antagonis menyebabkan blokade
transmisi
• Untuk mengatasi efek muskarinik, digunakan atropin yang dapat mengobati efek
SSP serta efek perifer organofosfat yang inhibitor
Cholinesterase Regenerator Compounds
I
termasuk penurunan motorik yang
mempengaruhi gerakan. kadang dimulai
dengan tremor, dan terkadang
penurunan/kemunduran mental.
• tremor
GEJALA • Rigidity,bradykinesia
PATOFISIOLOGI
Terjadi peningkatan
aktivitas kolinergik
sehingga
menimbulkan tremor
Obat Antikolinergik sebagai
antiparkinson
Ditemukan dalam
tumbuhan Atropa
belladonna dan Datura
stramonium.
Atropin bersaing dengan asetilkolin
untuk suatu tempat ikatan pada
reseptor muskarinik. Tempat ikatan
untuk antagonis kompetitif dan
asetilkolin ini terdapat di dalam celah
yang diperkirakan dibentuk oleh
beberapa dari tujuh heliks
transmembran reseptor. Namun,
permasalahan kompetisi ini bisa diatasi
dengan keberadaan asetilkolin yang
meningkat atau setidaknya memadai di
reseptor organ.
• Termasuk golongan antagonis kolinergik antagonis
kompetitif asetilkolin.
• Menduduki reseptor tanpa menimbulkan efek langsung
• Berkurangnya efek transmitter karena tergeser dari sel
FARMAKODINAMIK
tersebut