Otak
Aferen (sensorik)
Eferen (motorik)
Somatik
Otonom
SISTEM SARAF OTONOM
JALUR SARAF OTONOM
Sherwood, Lauralee. 2006. Fundamentals of Human Physiology. 4th ed. USA: Yolanda Cossio.
SARAF SIMPATIS
DAN
SARAF PARASIMPATIS
SARAF SIMPATIS
Sherwood. P.245
RESEPTOR KOLINERGIK
Ketika asetilkolin bekerja pada sel-sel tubuh yang merespon stimulasi saraf
parasimpatis, berinteraksi dengan dua jenis reseptor kolinergik: nikotinik dan
muskarinik.
Reseptor Kolinergik
Nikotinik reseptor Muskarinik reseptor terletak di
kebanyakan organ internal,
terletak di saraf termasuk kardiovaskular,
motorik dan otot pernapasan, pencernaan, dan
rangka genitourinary sistem.
RESEPTOR ASETILKOLIN MUSKARINIK
Reseptor M1,M3 dan M5 terhubung dengan protein Gq sedangkan M2 dan M4 terhubung dengan protein Gi
dan kanal ion K
Sherwood L, editors. Human physiology: from cells to systems. 7th ed. Belmont: Yolanda Cossio; 2010. Chapter 1, Introduction to physiology and homeostasis; p.263
RESEPTOR ASETILKOLIN NIKOTINIK
Reseptor asetilkolin nikotinik adalah anggota dari superfamili ligand-gated ion channels
Reseptor ini terdapat di neuromuscular junction rangka, ganglia otonom, medula adrenal dan pada SSP
Reseptor ini adalah target bagi ACh dan juga obat yang secara farmakologi bersifat mengatur, misalnya nikotin
Pengikatan asetilkolin ke reseptor ini mengalirnya Na+ dan K+ dan menyebabkan depolarisasi pembentukkan
potensial aksi di sel pascaganglion
Sherwood L, editors. Human physiology: from cells to systems. 7th ed. Belmont: Yolanda Cossio; 2010. Chapter 1, Introduction to physiology and
homeostasis; p.243
11th: Brunton, Laurence L.; Lazo, John S.; Parker, Keith, eds. (2005). —— (11th ed.). New York: McGraw-Hill. P.154. ISBN 0-07-142280-3.
RESEPTOR ADRENERGIK
Silverthorn. P.394
PERBEDAAN SINAPS DAN
GANGLION
SINAPS
Sinaps adalah daerah di mana komunikasi terjadi antara dua neuron atau antara
neuron dan sel efektor
Neuron yang mengantarkan sinyal untuk sinaps disebut sebagai sel presinaptik,
dan sel yang menerima sinyal disebut sel postsinaptik.
Ruang sempit antara dua sel disebut synaptic cleft (celah sinaptik)
Fungsi Sinaps Menghubungkan terminal pada ujung axon sebuah neuron
dengan membran neuron yang lain
Silverthorn, D. Human Physiology. 6th ed. San Francisco, Calif. : London: Benjamin Cummings; Pearson Education; 2012.
Silverthorn, D. Human Physiology. 6th ed. San Francisco, Calif. : London: Benjamin Cummings; Pearson Education;
JENIS-JENIS SINAPSIS
Menurut Media perantaranya, sinapsis dibagi menjadi :
Silverthorn, D. Human Physiology. 6th ed. San Francisco, Calif. : London: Benjamin Cummings; Pearson Education; 2012.
Silverthorn, D. Human Physiology. 6th ed. San Francisco, Calif. : London: Benjamin Cummings; Pearson Education; 2012.
Sherwood L. Introduction to human physiology. 7th ed. Pacific Grove, Calif.: Brooks/Cole; 2013. Figure 7-1, Autonomic nerve pathway, P. 238
PREGANGLIONIC NEURON
Silverthorn, D. Human Physiology. 6th ed. San Francisco, Calif. : London: Benjamin Cummings; Pearson Education; 2012.
POSTGANGLIONIC
NEURONS
Setelah akson neuron preganglionik simpatis melewati ke simpatik
trunk ganglia, mereka mungkin terhubung dengan neuron
postganglionik di salah satu cara berikut :
1. Sebuah akson mungkin terhubung dengan neuron postganglionik di
ganglion yang pertama dicapai.
2. Akson mungkin naik atau turun ke ganglion yang lebih tinggi atau
lebih rendah sebelum terhubung dengan neuron postganglionik.
Akson dari neuron preganglionik simpatis yang masuk, melewati
atas atau bawah simpathetic trunk secara kolektif membentuk
rantai simpatik, serat dimana ganglia terangkai.
3. Sebuah akson dapat berlanjut tanpa terhubung, melewati
sympathetic trunk ganglion ke akhir di sebuah prevertebral
ganglion dan terhubung dengan postganglion neuron disana.
4. Sebuah akson juga bisa lewat, tanpa terhubung, melalui
sympathetic trunk ganglion dan ganglion prevertebral dan
kemudian meluas ke kromafin sel-sel medullae adrenal yang secara
fungsional mirip dengan neuron postganglionik simpatis.
Tetapi ujung postganglion kedua
Serat preganglion simpatis dan
sistem saraf ini mengeluarkan
parasimpatis mengeluarkan
neurotransmiter yang berbeda
neurotransmiter yang sama, yaitu
(neurotransmiter yang mempengaruhi
asetilkolin (Ach).
efektor).
Serat postganglion parasimpatis Serat postganglion simpatis
mengeluarkan asetilkolin. mengeluarkan noradrenalin
Karena itu, serat-serat ini,
bersama dengan semua serat
(atau dikenal dengan
preganglion otonom disebut norepinefrin), dan disebut
serat kolinergik. sebagai serat adrenergik.
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.151
Setelah berikatan dengan reseptornya, neurotransmitter dapat menyebabkan perubahan
permeabilitas ion. Efeknya dapat berupa eksitasi atau inhibisi.
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.148
TRANSMISI
KOLINERGIK
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.151
RESEPTOR
ASETILKOLIN
NIKOTINIK (NACHR)
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.155
RESEPTOR ASETILKOLIN MUSKARINIK
(MACHR)
Reseptor M1, M 3 , M 5 terhubung dengan protein G q , sedangkan M2 dan M4
terhubung dengan protein Gi/ G0 dan kanal ion K+
Pada reseptor M1, M3, M5 jika teraktivasi akan mengaktifkan sistem fosfatidil
inositol
Pada reseptor M2 dan M4 jika teraktivasi akan menghambat adenilat siklase dan
mengaktifkan kanal ion
CONT’
D
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.156
CONT’D
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.157
• Fox, Stuart Ira. Human physiology. — 12th ed. ISBN 978–0–07–337811–4—ISBN 0–07–337811–9 pg.253
Taschenatlas der Pharmakologie. Englisch. Color atlas of pharmacology/Heinz Luellmann ... [et al.]; 3rd ed., rev. and expanded
translation of: Taschenatlas der Pharmakologie. 5th ed. c2004. ISBN 3-13-781703-X. pg. 105
TRANSMISI
ADRENERGIK
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.160
RESEPTOR ADRENERGIK
Brunton, Laurence L et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics — 11th ed. DOI: 10.1036/0071422803. pg.167-168
Taschenatlas der Pharmakologie. Englisch. Color atlas of
pharmacology/Heinz Luellmann ... [et al.]; 3rd ed., rev. and
expanded translation of: Taschenatlas der Pharmakologie. 5th ed.
c2004. ISBN 3-13-781703-X. pg. 89
OBAT GANGLION
Setiap neuron prasinaps umumnya hanya melepaskan satu neurotransmiter
Neuron yang berbeda membebaskan neurotransmiter yang berbeda pula
Setelah berikatan dengan kanal-reseptor subsinapsnya, tiap jenis neurotransmiter
menyebabkan perubahan permeabilitas ion yang berbeda
Terdapat dua jenis sinaps, bergantung pada perubahan permeabilitas yang
ditimbulkannya, yaitu:
Sinaps eksitatorik
Sinaps inhibitorik
SINAPS EKSITATORIK
Temporal
menanggapi rangsangan yang terjadi di lokasi
yang sama di membran sel postsinaptik tetapi
pada waktu yang berbeda.
Muskarin dan
Nikotinik Metakolin
•Efek •Efek
perangsangannya perangsangannya
cepat
•Diblok oleh lambat
heksametonium •Diblok oleh atropin
•Mirip EPSP awal •Mirip EPSP lambat
Obat-obat penghambat ganglion
yang bekerja pada reseptor
nikotinik juga ada 2 golongan:
1. Merangsang lalu menghambat
2. Langsung menghambat
(ganglionic bloking drugs)
OBAT YANG MERANGSANG
LALU MENGHAMBAT
GANGLION
NIKOTIN
Nikotin penting bukan karena kegunaannya dalam terapi, tetapi karena terdapat
dalam tembakau, bersifat toksik, dan menimbulkan ketergantungan psikis.
Nikotin merupakan alkaloid alam berbentuk cairan, tidak berwarna, suatu basa
yang mudah menguap (volatile base).
FARMAKODINAMIK
Ganglion
Perubahan dalam tubuh setelah pemberian nikotin sangat rumit dan
sering tidak dapat diramalkan. Hal ini disebabkan kerja nikotin yang
sangat luas terhadap ganglion simpatis maupun parasimpatis dan
efek bifasiknya terhadap ganglion (merangsang dan menghambat)
Takikardia dapat
terjadi karena
perangsangan
ganglion simpatis Sebaliknya Bradikardi
atau hambatan
ganglion
parasimpatis.
Menimbulkan
Nikotin dapat mengakibatkan
takikardia dan
merangsang pelepasan
kenaikan
medula adrenal katekolamin
tekanan darah
Perangsangan Ganglion oleh
Perangsangan ganglion Nikotin
oleh nikotin
Dosis
kecil
EPSP awal yang mencapai ambang rangsang
potensial aksi
EPSP (depolarisasi)
desensitisasi reseptor
Penghambatan ganglion
Curah jantung berkurang sebagai akibat terhambatnya alir balik vena dan
juga pada pasien hipertensi
Curah jantung bertambah akibat berkurangnya tekanan darah akibat
berkurangnya tahanan perifer
2. Saluran Cerna dan Saluran Kemih
Sedangkan mekamilamin
terkonsentrasi dalam hati Setelah diabsorbsi, ganglionic blocker bentuk
dan ginjal dan amonium kuaterner dan sulfonium akan
diekskresikan perlahan- terkumpul di cairan ekstrasel dan dieksresikan
lahan dalam bentuk tak utuh melalui ginjal
berubah
INDIKASI
Efek samping •Hipotensi berat, sinkope, konstipasi, ileus paralitik, retensi urin,
dan siklopegia
berat
Efek samping •Gangguan penglihatan, mulut kering, nyeri ulu hati, sukar
berkemih, konstipasi derajat sedang, diare, mual, dan anoreksi
ringan
SEDIAAN DAN POSOLOGI