OLEH
FADILA ARSYAH
DOSEN PEMBIMBING
IDA NIRWANA SE M.SI
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2014
Dua belas langkah strategi manajemen pemerintahan:
1. Meningkatkan kesadaran.
2. Mereformasi birokrasi.
3. Manajemen pemerintahan yang baik dan konsisten.
4. Melaksanakan akuntibilitas.
5. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
6. Meningkatkan profesionalisme.
7. Meningkatkan kinerja.
8. Meningkatkan pelayanan.
9. Meningkatkan budaya kerja.
10. Meningkatkan peran masyarakat.
11. Mengefektifkan anggaran.
12. Melaksanankan desentralisasi.
1. Meningkatkan kesadaran
aparatur
ada 4 unsur yang harus dilakukan untuk menigkatkan
kesadaran sikap aparatur:
1. Memperbaiki sikap aparatur
- membenahi mental
- mencintai pekerjaan
- meningkakan kompetensi
- menigkatkan komitmen
- sadar sebagai pelayan
- disiplin kerja
- meningkat prestasi kerja
2. Memahami keberadaan manajemen
pemerintah
Karena keberadaan pemerintah merambah
semua sektor atau semua bidang kehidupan
rakyat keberadaan pemerintah menurut anthony
giddens dalam buku the third way adalah
untuk:
Menyediakan sarana sebagai perwakilan
kepentingan-kepentingan yang beragam
Mendukung perkembangan sumberdaya
manusia melalui peran utamanya dalam sistem
pendidikan
Memainkan peran ekonomis secara langsung,
sebagai pemabagi kerjaa dalam intervensi
makro maupun mikro ekonomi plus penyediaan
infrastruktur.
Langkah- langkah untuk memahami manjemen
pemerintahan adalah:
a. Mengetahui tugasnya secara benar, sehingga
mampu melaksanakan denagan baik
b. Menyadari bahwa kepentingan masyarakat
merupakan tugas yang utama dan harus
didahulukan
c. Mengetahui informasi secara jelas mengenai
isu-isu kebijakan yang menjadi tanggung
jawabnya
d. Melayani dengan baik semua kebutuhan warga
negara, termasuk bentuk-bentuk keamanan
dan kesejahteraan.
e. Melindugi dan menjaga keamanan sosial
maupun kontrol sarana kekerasan dan melalui
penetapan kebijakan
f. Meningkatkan kemampuan dalam mendukung
perkembangan sdm melalui peran utamanya
dalam sistem pendidikan
g. Meningkatkan hubungan yang harmonis dengan
warga
h. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten
i. Mau bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja
waras dibarengi bergerak/bertindak cepat
3. Melaksanakan pertanggungjawaban yang konsisten
1) Pemikiran dasar pertanggungjawaban, dilandaskan
pada klasifikasi responsibilitas pejabat pada setiap
tingkatan dalam organisasi pemerintahandengan
tujuan pelaksanaan kegiatan disetiap bagian.
2) Sebagai pelaksana program, aparatur pemerintah
harus bertanggung jawab atas semua kegiatan dan
anggaran yang digunakannya.
3) Pertanggungjawaban manajemen pemerintahan
merupakan perwujudan kewajiban aparat
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
instansi yang bersangkutan.
4. Melaksanakan lima pondasi yang sinergi
POLITIK
EKONOMI SOSIAL
HANKAM ADMINITRASI
2. Refeormasi birokrasi
1. Reformasi elit
2. Reformasi pola pikir
3. Reformasi pengawasan
4. Reformasi organisasi
3. Melaksanakan pemerintahan
manajemen yang baik.
1) Menciptakan hubungan yang sinergi.
tangung jawb pemerintah dalam melaksanakan tugas
pemerintahan dan tugas pembangunan adalah
meningkatkan kesejahteraan dan melindungi warga
negara.
2) Empat belas kunci manajemen
pemerintahan yang baik
1. Kepemimpinan 8. Katalisator
2. Koordinator 9. Kooperatif
3. Kompeten 10. Keterbukaan
4. Komitmen 11. Efektifitasa dan
5. Konsisten efesiensi
6. Komunikator 12. Kemitraan
7. kepercayaan 13. Akuntabilitas
14. Kepenegakan hukum
3) Penciptaan kondisi lingkungan
a. Pembinaan manajemen e. Peningkatan pemahaman
pemerintahan. dan internalisasi
b. Pembinaan dilakukan manajemen pemerintahan.
secara konsisten dan f. Peningkatan kualitas
berkelanjutan. kehidupan bekerja
c. Pembuatan kebijakan termasuk kesjahteraan
manajemen pemerintahan. secara kosisten,
d. Pembuatan norma standar berkelanjutan adil
prosedur dan manual yang transparan dan
dapat dipakai sebagai akuntabel.
acuan pelaksanaan kerja. g. Pemantuan dan evaluasi
yang obyektif.
4 4. Langkah membangun pemerintah yang baik.
Langkah membangun manajemen pemerintahaan
yang baik dapat dimulai dengan membangun
landasan demokrasi penyelenggaraan
pemerintahaan dan upaya pembenahaan
penyelengaraan pemerintah yang transparan.
4. 4 Melaksanakan
akuntabilitaas
1. Kemampuan menyediakaan
kebutuhan
2. Meningkatkan pelaksanaan
akuntabilitas publik
3. Melaksanakan kewajiban
akuntabilitas publik
4. Langkah kebijakan
akuntabilitas publik
5. Macam akuntabilitas publik
5. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan
1)Memahami perbedaan pemimpin dan manager
Pemimpin Manager
Perbedaan pemimpin dan1.manajer
1. Memiliki sasarn dan tujuan
Memiliki kecepatan
2. tepat 2. Struktur dan sisitem serta hasil
3. Visi dan misi yang jelas 3. Hasil yang menguntungkan
4. Hasil yang efektif 4. Memfokuskan pada efesien
5. Memokuskan ha yang penting 5. mengatur
6. inovasi 6. mempertahankan
7. mengembangkan 7. Mengandalkan pengawasan
8. Menginspirasi kepercayaan 8. Pandangan jangka pendek
9. Memiliki pandangan jangka panjang 9. Bertanya bagaimana dan kapan
10. Bertanya apa dan mengapa 10. Memandang kebawah
11. Memandang ke cakrawala 11. Prajurit sejati
12. Menantang dirinya sendiri melakukan 12. Melakukan hal yang menguntungkan
yang benar
2) Meningkatkan peran
kepemimpinan
Ciri-ciri kepemimpinan: 6. Memiliki pola
1. Kecerdasan hubungan yang baik
2. Kedewasaaan sosial 7. Memiliki sifat-sifat
3. Motivasi diri dan tertentu
dorongan berprestasi 8. Memiliki kedudukan
4. Menjunjung tinggi atau jabatan
martabat 9. Mampu berinteraksi
5. Memiliki pengaruh 10. Mampu
yang kuat memberdayakan
3) Memahami tugas, fungsi dan
kewenangan
Tugas pemimpin: Kewenangan pemimpin:
1. Memberikan arahan 1. Harus mampu membina kerja
yang jelas bawahan
2. Harus mampu
2. Mengawasi individu
menyelenggarakan hubungan
3. Menjadi juru bicara
3. Menciptakan prosedur kerja
4. Mampu membagi tugas
5. Mampu mendelegasi
wewenang
6. Bertanggung jawab secara
ksatria
Fungsi kepemimpinan:
1. Memahami tugas yang diemban
2. Mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat
3. Merumuskan strategi dan kebijakan jangka pendek, jangka menegah
dan jangka panjang dalam pemerintahan dan pembangunan
4. Melakukana koordinasi kegiatan, mulai dari perencanaan,
pelakasanaan, sampai evaluasi agar kegiatan dapat mencapai tujuan.
5. Melakukan hubungan yang baik, arena unsur manusia sangat
menentukan kinerja organisasi
6. Mengembangkan bawahan agar menjadi profesionalis dalam
melaksanakan tuugas
7. Menampung ide dan gagasan bawahan secara rutin
8. Tempat bawahan mengadu
9. Melakukan pengawasan dan bimbingan pada bawahan
10. Memberikan hadiah bagi bawahan sukses dan hukkuman bagi yang
salah
Tanggung jawab pemimpin:
1. Menentukan tujuan yang realistiss
2. Melengkapi sumber daya
3. Mengkomunikasi semua anggota
4. Memberikan peransang
5. Menghilangkan hambatan
6. Menilai hasil kegiatan
4) Memahami sifat, gaya dan perilaku
kepemimpinan
Sifat kepemimpinan:
1. Seorang pemimpin harus jujur
2. Berilmu
3. Berani
4. Mengambil keputusan
5. Dapat dipercaya
6. Pemikiran jernih
7. Bijak
8. Tidak mementingkan diri sendiri
9. Simpatis
Gaya kepemimpinaan:
1. Altruistic leadership
kepemimpinan yang ingin mempengaruhi dan membentuk orang lain agar
mampu berkembang
2. Leadership by example
pola kepemimpinan yang menajdikan dirinya sebagai teladan bagi orang
lain, terutama bawahannya
3. Transformation leader ship
kepemimpinan yang dinamis
4. Trust leader
kepemimpinan berdasarkan kepercayaan karena kejujuran pribadi
5. Otokrasi
gaya kepemimpinan penentu kebijakan
6. Demokratis
pemimpin yang selalu memberi dorongan dan bantuan kepada kelompok
diskusi dalam membuat kebijakan dan keputusan
7. laissez-faire
memberi kebebasan penuh bagi kelompok atau individu dalam mengambil
keputusan.
5) MENINGKATKAN KEPMIMPINAN
1. Requitment pemimpin tau pejabat harus berdasarkan kinerj dan
sistem, bukan sekedar populritas, dan juga bukan berdasarrkan
sekedar popularitas, dan juga bukan berdasarkan kompetensi dan
profesionalisme
2. Merekrut pemimpin harus memenuhi persyaratan
3. Setiap pemimpin diarahkan untuk melaksanakan pola kepemimpinan
dan keteladanan, memberikan kepastian akan keberhasilan
pelaksanaan tugas yang baik, memberikan arahan dan kebijakan
pimpinan secara efektif daan efesien, menjadi pendorong/ penggerak.
4. Setiap pemimpin harus diarahkan untuk mempertanggungjawabkan
kebijakan dan kegiatannya secara benar, sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
6. Meningkattkan profesionalisme
1. Aparatur harus profesional
profesionalisme harus dimiliki setiap aparatur
pemerintah dalam menjalankan tugas
pemerintahan, maupun tugas pembangunan.
Aparatur pemerintah yang profesional akan mampu
melaksanakan tugas secara lebih efektif dan efesien.
2. Mendapatkan aparatur profesional
aparaatur yang memiliki integritas akan melaksanakan asas
profesionalisme dalam melaksanakan tugas dengan segala
tanggung jawabnya. Dalam era globalisasi ini , diperlukan
aparatur yang memiliki profesionalisme yang tinggi. Oleh
karena itu, semua paratur hendaknya menjadi profesionaal di
bidang tugasnya masing-masiing, agar dapat mencapai
kinerjayang optimal.
3. Menjadikan aparatur profesional.
1. Konsisten (consistence)
2. Kopetensi (competence)
3. Komitmen (commitment)
4. Koordinasi )coordination)
5. Kretivitas (creativities)
6. Kompetensi (competition)
1. Kinerja kebijakan
merumuskan kebijakan dalam melaksanakan
tugas pemerintahan dan tugas pembangunan.
2. Kinerja adminitratif
berkaitan dengan kinerja adminitrasi organisasi
3. Kinerja operasi (operation performance)
berkaitan dengan efektifitas setiap sumber daya
manusia yang mengerjakannya.
4. a kebijakan
merumuskan kebijakan dalam melaksanakan
tugas pemerintahan dan tugas pembangunan.
2. Kinerja adminitratif
berkaitan dengan kinerja adminitrasi organisasi
3. Kinerja operasi (operation performance)
berkaitan dengan efektifitas setiap sumber daya
manusia yang mengerjakannya.
Unsur-unsur keberhaslan pengukuran kinerja:
- Anggaran
- Kepuasan pelanggan
- Informasi
- Kepuasan pegawai
- Kepuasan masyarakat
- waktu
Keberhasilan pengukuran kinerja:
Membuat komitmen untuk mengukur kinerja
dan memulainya segera
Perlakuan pengukuran kinerja sebagai suatu
proses berkelanjutan
Sesuaikan proses pengukuran kinerja
dengan organisasi
Indikator kinerja:
Memperjelas tentang apa yang
dilakukan, dalam arti progam dan
kegiatan yang dilakukan, berapa
anggarana yang digunakan, berapa lama
waktu yang dibutuhkan dan kapan suatu
kegiatan dilaksanakan.
Menciptakan kesepakatan yang
dibangun oleh berbagai pihak terkait
untuk menghindari berbagai
interprestasi dalam menilai kinerja
selama kegiatan dilakukan.
Membangun dasar bagi pengukuran
analisisi dan evaluasi kinerja organisasi.
Persyaratan yang diperlukan:
Rinci dan jelas
Relevan
efektif
Langkah-langkah penyusunan pengukuran
kinerja:
• Menyusun dan menetapkan rencana dan
kegiatan lebih dahulu.
• Mengidentifikasi data atau informasi yang dapat
dikembangkn menjadi indikator kinerja.
• Memilih dan menetapkan indikator kinerja yang
paling relevan dan berpengaruh besar terhadap
keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
Strategi pengukuran kinerja
1. Komitmen pimpinan
2. Skenario
3. Visi dan misi organisasi
4. Manajemen
5. Komunikasi
6. Peran serta staf
7. Sistem indikator
8. Tangung jawab kinerja
9. Data dan informasi
10. Metode analisa kinerja
11. Evaluasi pengukuran kinerja
12. Pelaporan kinerja
13. Mengulangi siklus
8. Meningkatkan Pelayanan
Kata pelayanan berasal dari kata
“service’’ devrye mengatakan ada dua
pengertian yang terkandung didalam
nya yakni.... The anttendance of an
inferior upon a superior or to be
useful.
manajemen pemerintahan.
Diarahkan ke menuju jati diri sebagai pelayan
kebijakan.
Sosial : berkaitan dengan proses pembuatan kebijakan yang
kebijakan.
Hankam : proses pembuatan kebijakan berkaitan dengan