Anda di halaman 1dari 76

MANAJEMEN PEMERINTAHAN

DUA BELAS LANGKAH STRATEGIS MANAJEMEN PEMERINTAHAN

OLEH

FADILA ARSYAH

DOSEN PEMBIMBING
IDA NIRWANA SE M.SI

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2014
Dua belas langkah strategi manajemen pemerintahan:
1. Meningkatkan kesadaran.
2. Mereformasi birokrasi.
3. Manajemen pemerintahan yang baik dan konsisten.
4. Melaksanakan akuntibilitas.
5. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
6. Meningkatkan profesionalisme.
7. Meningkatkan kinerja.
8. Meningkatkan pelayanan.
9. Meningkatkan budaya kerja.
10. Meningkatkan peran masyarakat.
11. Mengefektifkan anggaran.
12. Melaksanankan desentralisasi.
1. Meningkatkan kesadaran
aparatur
ada 4 unsur yang harus dilakukan untuk menigkatkan
kesadaran sikap aparatur:
1. Memperbaiki sikap aparatur
- membenahi mental
- mencintai pekerjaan
- meningkakan kompetensi
- menigkatkan komitmen
- sadar sebagai pelayan
- disiplin kerja
- meningkat prestasi kerja
2. Memahami keberadaan manajemen
pemerintah
Karena keberadaan pemerintah merambah
semua sektor atau semua bidang kehidupan
rakyat keberadaan pemerintah menurut anthony
giddens dalam buku the third way adalah
untuk:
Menyediakan sarana sebagai perwakilan
kepentingan-kepentingan yang beragam
Mendukung perkembangan sumberdaya
manusia melalui peran utamanya dalam sistem
pendidikan
Memainkan peran ekonomis secara langsung,
sebagai pemabagi kerjaa dalam intervensi
makro maupun mikro ekonomi plus penyediaan
infrastruktur.
Langkah- langkah untuk memahami manjemen
pemerintahan adalah:
a. Mengetahui tugasnya secara benar, sehingga
mampu melaksanakan denagan baik
b. Menyadari bahwa kepentingan masyarakat
merupakan tugas yang utama dan harus
didahulukan
c. Mengetahui informasi secara jelas mengenai
isu-isu kebijakan yang menjadi tanggung
jawabnya
d. Melayani dengan baik semua kebutuhan warga
negara, termasuk bentuk-bentuk keamanan
dan kesejahteraan.
e. Melindugi dan menjaga keamanan sosial
maupun kontrol sarana kekerasan dan melalui
penetapan kebijakan
f. Meningkatkan kemampuan dalam mendukung
perkembangan sdm melalui peran utamanya
dalam sistem pendidikan
g. Meningkatkan hubungan yang harmonis dengan
warga
h. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten
i. Mau bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja
waras dibarengi bergerak/bertindak cepat
3. Melaksanakan pertanggungjawaban yang konsisten
1) Pemikiran dasar pertanggungjawaban, dilandaskan
pada klasifikasi responsibilitas pejabat pada setiap
tingkatan dalam organisasi pemerintahandengan
tujuan pelaksanaan kegiatan disetiap bagian.
2) Sebagai pelaksana program, aparatur pemerintah
harus bertanggung jawab atas semua kegiatan dan
anggaran yang digunakannya.
3) Pertanggungjawaban manajemen pemerintahan
merupakan perwujudan kewajiban aparat
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
instansi yang bersangkutan.
4. Melaksanakan lima pondasi yang sinergi

POLITIK

EKONOMI SOSIAL

HANKAM ADMINITRASI
2. Refeormasi birokrasi
1. Reformasi elit
2. Reformasi pola pikir
3. Reformasi pengawasan
4. Reformasi organisasi
3. Melaksanakan pemerintahan
manajemen yang baik.
1) Menciptakan hubungan yang sinergi.
tangung jawb pemerintah dalam melaksanakan tugas
pemerintahan dan tugas pembangunan adalah
meningkatkan kesejahteraan dan melindungi warga
negara.
2) Empat belas kunci manajemen
pemerintahan yang baik
1. Kepemimpinan 8. Katalisator
2. Koordinator 9. Kooperatif
3. Kompeten 10. Keterbukaan
4. Komitmen 11. Efektifitasa dan
5. Konsisten efesiensi
6. Komunikator 12. Kemitraan
7. kepercayaan 13. Akuntabilitas
14. Kepenegakan hukum
3) Penciptaan kondisi lingkungan
a. Pembinaan manajemen e. Peningkatan pemahaman
pemerintahan. dan internalisasi
b. Pembinaan dilakukan manajemen pemerintahan.
secara konsisten dan f. Peningkatan kualitas
berkelanjutan. kehidupan bekerja
c. Pembuatan kebijakan termasuk kesjahteraan
manajemen pemerintahan. secara kosisten,
d. Pembuatan norma standar berkelanjutan adil
prosedur dan manual yang transparan dan
dapat dipakai sebagai akuntabel.
acuan pelaksanaan kerja. g. Pemantuan dan evaluasi
yang obyektif.
4 4. Langkah membangun pemerintah yang baik.
Langkah membangun manajemen pemerintahaan
yang baik dapat dimulai dengan membangun
landasan demokrasi penyelenggaraan
pemerintahaan dan upaya pembenahaan
penyelengaraan pemerintah yang transparan.
4. 4 Melaksanakan
akuntabilitaas
1. Kemampuan menyediakaan
kebutuhan
2. Meningkatkan pelaksanaan
akuntabilitas publik
3. Melaksanakan kewajiban
akuntabilitas publik
4. Langkah kebijakan
akuntabilitas publik
5. Macam akuntabilitas publik
5. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan
1)Memahami perbedaan pemimpin dan manager
Pemimpin Manager
Perbedaan pemimpin dan1.manajer
1. Memiliki sasarn dan tujuan
Memiliki kecepatan
2. tepat 2. Struktur dan sisitem serta hasil
3. Visi dan misi yang jelas 3. Hasil yang menguntungkan
4. Hasil yang efektif 4. Memfokuskan pada efesien
5. Memokuskan ha yang penting 5. mengatur
6. inovasi 6. mempertahankan
7. mengembangkan 7. Mengandalkan pengawasan
8. Menginspirasi kepercayaan 8. Pandangan jangka pendek
9. Memiliki pandangan jangka panjang 9. Bertanya bagaimana dan kapan
10. Bertanya apa dan mengapa 10. Memandang kebawah
11. Memandang ke cakrawala 11. Prajurit sejati
12. Menantang dirinya sendiri melakukan 12. Melakukan hal yang menguntungkan
yang benar
2) Meningkatkan peran
kepemimpinan
Ciri-ciri kepemimpinan: 6. Memiliki pola
1. Kecerdasan hubungan yang baik
2. Kedewasaaan sosial 7. Memiliki sifat-sifat
3. Motivasi diri dan tertentu
dorongan berprestasi 8. Memiliki kedudukan
4. Menjunjung tinggi atau jabatan
martabat 9. Mampu berinteraksi
5. Memiliki pengaruh 10. Mampu
yang kuat memberdayakan
3) Memahami tugas, fungsi dan
kewenangan
Tugas pemimpin: Kewenangan pemimpin:
1. Memberikan arahan 1. Harus mampu membina kerja
yang jelas bawahan
2. Harus mampu
2. Mengawasi individu
menyelenggarakan hubungan
3. Menjadi juru bicara
3. Menciptakan prosedur kerja
4. Mampu membagi tugas
5. Mampu mendelegasi
wewenang
6. Bertanggung jawab secara
ksatria
Fungsi kepemimpinan:
1. Memahami tugas yang diemban
2. Mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat
3. Merumuskan strategi dan kebijakan jangka pendek, jangka menegah
dan jangka panjang dalam pemerintahan dan pembangunan
4. Melakukana koordinasi kegiatan, mulai dari perencanaan,
pelakasanaan, sampai evaluasi agar kegiatan dapat mencapai tujuan.
5. Melakukan hubungan yang baik, arena unsur manusia sangat
menentukan kinerja organisasi
6. Mengembangkan bawahan agar menjadi profesionalis dalam
melaksanakan tuugas
7. Menampung ide dan gagasan bawahan secara rutin
8. Tempat bawahan mengadu
9. Melakukan pengawasan dan bimbingan pada bawahan
10. Memberikan hadiah bagi bawahan sukses dan hukkuman bagi yang
salah
Tanggung jawab pemimpin:
1. Menentukan tujuan yang realistiss
2. Melengkapi sumber daya
3. Mengkomunikasi semua anggota
4. Memberikan peransang
5. Menghilangkan hambatan
6. Menilai hasil kegiatan
4) Memahami sifat, gaya dan perilaku
kepemimpinan
Sifat kepemimpinan:
1. Seorang pemimpin harus jujur
2. Berilmu
3. Berani
4. Mengambil keputusan
5. Dapat dipercaya
6. Pemikiran jernih
7. Bijak
8. Tidak mementingkan diri sendiri
9. Simpatis
Gaya kepemimpinaan:
1. Altruistic leadership
kepemimpinan yang ingin mempengaruhi dan membentuk orang lain agar
mampu berkembang
2. Leadership by example
pola kepemimpinan yang menajdikan dirinya sebagai teladan bagi orang
lain, terutama bawahannya
3. Transformation leader ship
kepemimpinan yang dinamis
4. Trust leader
kepemimpinan berdasarkan kepercayaan karena kejujuran pribadi
5. Otokrasi
gaya kepemimpinan penentu kebijakan
6. Demokratis
pemimpin yang selalu memberi dorongan dan bantuan kepada kelompok
diskusi dalam membuat kebijakan dan keputusan
7. laissez-faire
memberi kebebasan penuh bagi kelompok atau individu dalam mengambil
keputusan.
5) MENINGKATKAN KEPMIMPINAN
1. Requitment pemimpin tau pejabat harus berdasarkan kinerj dan
sistem, bukan sekedar populritas, dan juga bukan berdasarrkan
sekedar popularitas, dan juga bukan berdasarkan kompetensi dan
profesionalisme
2. Merekrut pemimpin harus memenuhi persyaratan
3. Setiap pemimpin diarahkan untuk melaksanakan pola kepemimpinan
dan keteladanan, memberikan kepastian akan keberhasilan
pelaksanaan tugas yang baik, memberikan arahan dan kebijakan
pimpinan secara efektif daan efesien, menjadi pendorong/ penggerak.
4. Setiap pemimpin harus diarahkan untuk mempertanggungjawabkan
kebijakan dan kegiatannya secara benar, sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
6. Meningkattkan profesionalisme
1. Aparatur harus profesional
profesionalisme harus dimiliki setiap aparatur
pemerintah dalam menjalankan tugas
pemerintahan, maupun tugas pembangunan.
Aparatur pemerintah yang profesional akan mampu
melaksanakan tugas secara lebih efektif dan efesien.
2. Mendapatkan aparatur profesional
aparaatur yang memiliki integritas akan melaksanakan asas
profesionalisme dalam melaksanakan tugas dengan segala
tanggung jawabnya. Dalam era globalisasi ini , diperlukan
aparatur yang memiliki profesionalisme yang tinggi. Oleh
karena itu, semua paratur hendaknya menjadi profesionaal di
bidang tugasnya masing-masiing, agar dapat mencapai
kinerjayang optimal.
3. Menjadikan aparatur profesional.
1. Konsisten (consistence)
2. Kopetensi (competence)
3. Komitmen (commitment)
4. Koordinasi )coordination)

5. Kretivitas (creativities)

6. Kompetensi (competition)

7. Pradigma baru (new pradigm)


7. Meningkatkan kinerja
Kinerja adalah keseluruhan unsur dan proses
terpadu dalam suatu organisasi, yang
didalmnya terkandung kekhasan masing-
masing individu, perilkaku pegawai dalam
organisasi secara keseluruhan dalam proses
tercapainya tujuan tertentu.

Kinerja instansi pemerintahan adalah gambaran


tingkat pencapaiaan sasaran atau instansi
pemerintah sebagai gambaran dari divisi, misi
dan strtegi istansi pemerintah yang
mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan
Terminologi kinerja
Pada umumnya, kinerja daat
diartikan secara sempit, yaitu
sebagai prestasi kerja. Banyak
istilah yang maknanya
diidentikkan dengan kinerja,
seperti produktifitas dan
efektifitas kerja.

Dalam konteks ini kinerja


merupakan tingkat
pencapaiaan tujuan suatu
organisasi pemerintahaan
Pengukuran kinerja
Proses pengukuran kinerja tidak hanya sekedar
menilai suatu aktivitass, tetapi berusaha untuk
memperbaiki kebijakan sesuai sesuai dengan
outcomes yang hendak dicapai dalam suatu proses
kegiatan. Perbaikan kinerja merupakan outcomes
dari serangkaiaan kegiatan kebijakan yang berlaku
dalam suatu oragnisasi.
Peranan pengukuran kinerja
1. Memahami indikator yang digunakan dalam mencapai tujuan dan sasaran.
2. Mengetahui tercapainya rencana kinerja yang telah ditentukan
3. Memonitor dan mengevaluasi kinerja,serta membandingkannya dengan
rencana kerja, serta melakukan tindakan untuk memperbaikinya jika
terjadi penyimpangan.
4. Memberikan penghargaan dan hukuman secara objektif atas prestasi
aparatur, sesuai hasil pengukuran berdasarkan sistem pengukuran yang
telah disepakati.
5. Menjadi alat kommunikasi bawahan dan pimpinan dalam upaya
memperbaiki kinerja organisasi.
6. Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah dipenuhi
7. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
8. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif
9. Menunjukakan peningkatan yang harus dicapai.
10. Mengungkapkan permasalahan yang terjadi.
Kinerja manajemen pemerintahaan

1. Kinerja kebijakan
merumuskan kebijakan dalam melaksanakan
tugas pemerintahan dan tugas pembangunan.
2. Kinerja adminitratif
berkaitan dengan kinerja adminitrasi organisasi
3. Kinerja operasi (operation performance)
berkaitan dengan efektifitas setiap sumber daya
manusia yang mengerjakannya.
4. a kebijakan
merumuskan kebijakan dalam melaksanakan
tugas pemerintahan dan tugas pembangunan.
2. Kinerja adminitratif
berkaitan dengan kinerja adminitrasi organisasi
3. Kinerja operasi (operation performance)
berkaitan dengan efektifitas setiap sumber daya
manusia yang mengerjakannya.
Unsur-unsur keberhaslan pengukuran kinerja:
- Anggaran
- Kepuasan pelanggan
- Informasi
- Kepuasan pegawai
- Kepuasan masyarakat
- waktu
Keberhasilan pengukuran kinerja:
 Membuat komitmen untuk mengukur kinerja
dan memulainya segera
 Perlakuan pengukuran kinerja sebagai suatu
proses berkelanjutan
 Sesuaikan proses pengukuran kinerja
dengan organisasi
Indikator kinerja:
 Memperjelas tentang apa yang
dilakukan, dalam arti progam dan
kegiatan yang dilakukan, berapa
anggarana yang digunakan, berapa lama
waktu yang dibutuhkan dan kapan suatu
kegiatan dilaksanakan.
 Menciptakan kesepakatan yang
dibangun oleh berbagai pihak terkait
untuk menghindari berbagai
interprestasi dalam menilai kinerja
selama kegiatan dilakukan.
 Membangun dasar bagi pengukuran
analisisi dan evaluasi kinerja organisasi.
Persyaratan yang diperlukan:
 Rinci dan jelas

 Dapat diukur seccara objektif

 Relevan

 Dapat dicapai, penting dan harus berguna

 Fleksibel dan sensitif

 efektif
Langkah-langkah penyusunan pengukuran
kinerja:
• Menyusun dan menetapkan rencana dan
kegiatan lebih dahulu.
• Mengidentifikasi data atau informasi yang dapat
dikembangkn menjadi indikator kinerja.
• Memilih dan menetapkan indikator kinerja yang
paling relevan dan berpengaruh besar terhadap
keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
Strategi pengukuran kinerja
1. Komitmen pimpinan
2. Skenario
3. Visi dan misi organisasi
4. Manajemen
5. Komunikasi
6. Peran serta staf
7. Sistem indikator
8. Tangung jawab kinerja
9. Data dan informasi
10. Metode analisa kinerja
11. Evaluasi pengukuran kinerja
12. Pelaporan kinerja
13. Mengulangi siklus
8. Meningkatkan Pelayanan
Kata pelayanan berasal dari kata
“service’’ devrye mengatakan ada dua
pengertian yang terkandung didalam
nya yakni.... The anttendance of an
inferior upon a superior or to be
useful.

Pengertian pertama mengandung unsur


ikut serta dan pengertian kedua
mengandung suatu kegunaan.
Terdapat beberapa pandangan tentang
masyarakat dalam pelayanan. Masyarakat
dalam pelayanan dibedakan menjadi
masyarkat sebagai “citizen” dan masyarkat
sebagai “custumer”. Masyarkat sebagai citizen
adalah masyarakat yang dapat berperan aktif
dalam pelayanan. Para masyarakat disini
adalah sebagai pemilik kedaulatan.
Itu sebabnya mereka dapat memaminkan peran:
a. Memenuhi kewajiban sebagai warga negara seperti
membayar pajak.
b. Menikmati pelayanan yang diberikan pemerintah.
c. Berperan aktif melaksanakan kontrol sosial
terhadap pemerintah.
1) Penyelengaraan pelayanan
Dalam manajemen pemerintahan,
penyelenggaraan masyarakat dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Penyelenggaraan publik atau
pelayanan umum yang diselenggarakan
oleh organisasi swasta , yaitu semua
penyediaan barang atau jasa publik
seperti rumah sakit swasta, sekolah-
sekolah swasta perusahaan
pengangkutan milik swasta perrusahaan
minum swasa dan masih banyak lagi.
b. Pelayanan masyarakat yang diselenggarakan oleh
pemerintah.
Dapat dibedakan lagi menjadi dua yakni:
- Bersifat primer, semua penyediaan barang atau jasa
publik yang di selenggarakan oleh pemerintah,
dimana pemerintah merupakan satu
memanfaatkannya.
contohnya pelayanan dikantor imigrasi dan
pelayanan perizinan, pelayanan dalam pembuatan
jalan negara ddan pelayanan pembuatan sim (surat
izin mengemudi)
- Bersifat sekunder, yaitu segala bentuk penyediaan
barang atau jasa publik yang diselengarakan
pemerintah, tetapi pengguna tidak harus
mempergunakannya, karena tersedia beberapa
penyelenggara pelayanan.
Ada beberapa alasan kurang seriusnya perhatian
pemerintah terhadap arti pentinggnya
penyelenggaranaan masyarakat antara lain:
a. Bersifat monopoli sehingga tidak ada
kompetisi dan tidak efesien.
b. Mengandalakan kewenangan.
c. Akuntanbilitas belum berjalan.
d. Pandangan yang salah.
e. Kesadaran rendah.
2) jenis- jenis pelayanan
1. Public protection functions merupakan
pelayanan terkai dengan ebutuhan dasar
manusia untuk merespon suatu kejadian yang
sangat penting.
2. Strategis infrastructure functions
merupakan pelayanan yang diberikan
emerintah terkait dengan kebutuhan
infrastruktur pelayanan yang dapat ddiberikan
adalah dalam bentuk pelayanan trasportasi,
pembuangan sampah pelayanan air bersih
dan lain-lain.
3. Personal and local environ mental fuctions
adalah pelayanan umtuk memenuhi kebutuhan
individdu dalam suatu masyarakat, berupa
pelayanan sosial, lingkungan yang bersifat
lokal, pendidikan, keseehatan perumahan dan
pertamanan.
3) Kualitas pelayanan
Konsep kualitas bersifat relatif. Artinya,
penilaiaan kualitas bergantung pada
perspektif yang digunakan untuk
menentukan ciri-ciri pelayanan spesifik.

Pada dasarnya terdapat tiga orientasi


kualitas yang seharusnya konsisten antara
yang satu dengan yang lain, yaitu
persepsi, pelanggan, produk dan proses.
4) Faktor penilaiaan
1. Dampak terhadap masyarakat
2. Kemampuan kepemimpinan
3. Persepsi pelanggan
4. Dampak terhadap institusi
5. Indikator keuangan
6. Keterlibatan masyarkat
7. Bahan-bahan kusus
5) Meningkatkan pelayanan
1. Aparatur dalam melaksanakan pekerjaan, harus berorienasi pada mutu
yang bercermin pada keberadaan misi dan tujuan institusi yang jelas.
2. Aparatur harus memiliki kompentasi tinggi dan profesional
3. Aparatur harus memimilii akuntabilitas tinggi yang ditanai dengan
semangat transarasi dan keselarasan tujuan.
4. Aparatur harus memiliki program yang jelas untuk kepentingan
masyarakat.
5. Aparatur harus memiliki tujuan yang jelas dengan etika dan nilai.
6. Aparatur harus memiliki kinerja yang baik.
7. Semua kebijakan dan kegiatan harus dievaluasi, baik secara internal
maupun eksternal.
8. Dalam upaya meningkatkkan pelayanan kepada masyarakat menjadi
lebih baik, bidang manajemen pemerintahan daerrah ddiberi otonomi
agar lebih demokratis.
9. Meningkatnya budaya kerja
Budaya kerja berasal dari bahasa sansakerta “buddhayah”
sebagi bentuk kata jamak dari kata dasar “bhudi” yang
artinya segala sesuatu tekait dengan akal pikiran, nilai,
nilai dan sikap mental.

Budaya berarti memberdayakan budi sebagaimana dalam


bahasa inggris dikenal sebagai “culture” dan bahasa
latin “colere” yang semula diartikan mengollah atau
mengerjakan sesuatu seperti mengolah atau
mengerjakan seseuatu seperti mengolah pertanian,
kemudian berkembang menjadi cara manusia
mengaktualisasikan nilai, karsa dan hasil karyanya.
1) unsur- unsur budaya
1) Lingkunagan pemerintahan
2) Nilai-nilai
3) Teladan dan menyebar pada aparaturnya
4) Tata cara dalam manajemen
pemerintahan
5) Jaringan budaya
2) Fungsi budya
1) Identitas dan citra aparatur pemerintah
2) Kebersamaan
3) Sumber dan inspirasi
4) Penggerak
5) Kekuatan
6) Pola perilaku
7) Warisan
8) Subsitusi formalisasi
9) Mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10)Proses nation state
3)Pelaku dan pelaksana budaya
Posisi dan peran manusia didalam budaya
kerja manajemn pemerintah adalah
sebagai berikut:
1) Pelayan
2) Penyusun kegiatan
3) Pelaksana kegiatan
4) Pembaharu
5) Pemikir dan pencipta
4) Meningkatkan budaya kerja
1) Bekerja sama dan saling mendukung
2) Taat hukum dan memberikan sumbangan
3) Pemimpin yang mampu membimbing
4) Berpartisipasi secara aktif
5) Bersikap dan bertindak patriot
Untuk mngembangkan jati diri aparatur negara
diperlukan langkah berikut:
1. Bersukur kepada tuhan atas rahmat dan hidayahnya
2. Merenungkan diri
3. Intropeksi diri
4. Menentukan dan memperbaiki tujuan hidup
5. Memegaang teguh komitmen
6. Membuat rencana kerja yang cermat
7. Melaksanakan rencana kerja secara konsisten
8. Melakukan evaluasi
9. Bersujud, berrsyukur, dan berserah diri
5) Pembinaan budaya kerja
Pembinaan budaya kerja diarahkan sebagai upaya meningkatkan
produktifita dan kinerja pemerintah mealaui pembinaan aparatur
negar. Bertanggung jawab dalam kerrangka besar mewujudkan
manajemen pemerintahan yang baik.

Melalui budaya kerja ini diharapkan akan berbentuk perilak aparatur


negara yang kokoh sehingga disuatu pihak dapat memberikan
pelayanan masyarakat seccara efektif dan efesien, dan dialin pihak
dapat melakukan evaluasi secara regular tentang:
- Sejauh mana kebijakan publik dapat efektif memenuhi kebituhan
masyarakat
- Sejauh mana pelaksanaan pelayanaan masyarakat telah
menyimpang dari standar-standar pelayanan.
10. Meningkatkan peran
masyarakat
1. Makna peran masyarkat
Cara berpartisipasi ada 4 yakni:
2. Partisipasi dalam pembuatan
keputusan
3. Partisipasi dalam melakukan
perencanaan pembangunan
4. Partisipasi dalam pelaksanaan
pembangunan
5. Partisipasi dalam evaluasi
2. Kriteria peran masyarakat
1. Partisipasi yang mengarah kepada adanya
kegiatan dalam individu masyarakt,
organisasi, perekonomian dan pemerintahan
yang masing-masing mempunyai
keleluasaan untuk mengambil keputusan
sendiri-sediri, tetapi terikat dalam sesuatu
ikan solidiritas terttentu
2. Adanya keesadaran dalam individu untuk
menjalankan peran yang diberikan oleh
organisasi secara iklas
3. Keterlibatan anggota dalam proses
pengolahan suatu kegiatan tertentu
4. Adanya kelompok dari sasaran dari
partisipasi
3. tujuan, tahap, dan bentuk peran masyarakat
a) Project cost-sharing, yaitu partisipasi memikul sebagian
atau seluruh yang dibutuhkan.
b) Incresing project effiency, yaitu partisipasi yang diharapkan
dapat meningkatkan efesiensi dalam pembangunan.
c) Efectiveness, yaitu pelaksanaan proyek atau program
pembangunan yang lebih menjammin tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan
d) Beneficiary capacity, yaitu kemampuan yang makin
meningkat karena pengalaman dan pengetahuan yang
diperoleh dari penerapan
e) empoerment, yaitu meningkatkan power secara keseluruhan
dalam arti kemampuan untuk mempengaruhi arah kebijakan
dan keputusan di kemudian hari
4. Arah dalam meningkatkan peran masyarakat.
a) Memberikan masukan dan kebijakan
b) Menyampaikan kritik yang membangun
c) Mengembangkan partisipasi dan opini publik
d) Mendorong perbaikan pelayanan publik
e) Ikut mendorong dalam perubahn mental
f) Mendorong terciptanya sistem pengendalian
manajemen pemerintahan yang efektif dan
efesien
g) Menddorong perbaikan pelayan publlik
h) Mendukung penegakan hukum dan keadilan
secara tansparan, terttip dan proporsional
i) Iut mengkaji dan memperbaiki kebikan publik di
bidangpembangunan menyangkut kepentingan
masyarakat umum
11. Mengefektifkan anggaran

1. Memahami makna dan


permasalahan anggaran
Yang dimaksud dengan anggaran
disini adalah anggaran negara
atau anggaran pemerintah atau
anggaran pemerintah, atau
sering juga disebut dengan
anggaran pendapatan dan
belanja negara (APBN)

Apbn adalah rancangan anggaran


pemerintah yang disetujui
dewan perwakilan rakyat
(DPR).
Dalam UU nomor 17 tahun 2003 dinyatakan
APBN adalah rencana keuangan tahunan
pemerintah negara yang disetujui DPR. Karena
APBN merupakan perserujuan DPR dalam
pengeolaan anggaran yang dilakukan oleh
pemerintah harus sesuai dengan peraturan dan
peruntukannya dan revisi DPR.

Dalam UUD 1945 disebutkan “anggaran


pendapatan belanja negara ditetapkan setiap
tahun denganUU dan ketentuan mengenai pajak
dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara serta macam dan harga mata
uang ditetapkan UU”
2. Meningkatkan penerimaan
a) Memperluas basis pajak dengan
menyederhanakan adminitrasi pajak
b) Mengoptimalkan kepemilikan pemerintahan
dalam badan usaha milik negara (BUMN)
c) Menghapus secara bertahap pengelolaan dana
dana negara di luar anggaran negara
d) Meningkatkan penerimaan bukan pajak seperti
royalti.
3. Meningkatkan efektifitas
a) Menghapus subsidi secara bertahap
b) Pembayaan berbagai kegiatan studi atau kajian yang
kurang bermanfaat perlu dievaluasi atau dikaji ulang
c) Menekan biaya restruksi perbankan
d) Mengendalikan peningkatan anggaran belanja
pegawai
e) Mempertajam prioritas anggaran pembangunan
f) Menghapus subsidi secara bertahap
g) Pembayaan berbagai kegiatan studi atau kajian yang
kurang bermanfaat perlu dievaluasi atau dikaji ulang
h) Menekan biaya restruksi perbankan
i) Mengendalikan peningkatan anggaran belanja
pegawai
j) Mempertajam prioritas anggaran pembangunan
4. Langkah pengelolaaan anggaran yang efektif
a) Mengurangi secara bertahap pembiayaan
luar negeri bersih
b) Membenahi mekanisme dan prosedur
peminjaman luar negeri
c) Memanfaatkan pinjaman secara optimal
d) Mengkaji secara menyeluruh kemampuan
proyek
e) Meningkatkan kemampuan diplomasi dan
negosiasi
f) Melakukan restruisasi utang luar negeri
g) Menerbitkan obligasi pemerintah untuk
membiayai pembangunan
h) Mengurangi tambahan beban pinjaman
dalam negeri
12. Melaksanakan desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari
pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk mengatur dan
mengurus pemerintahan sendiri secara efektif dan efesien.

Maksud desentralisasi adalah memacu pemerataan


pembangunan dan hasil-hasilnya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggerakan prakarsa
dan peran serta masyarakat , serta meningkatkan
pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu
dalam mengisi otonomi daerah yang nyata, dinamis,
bertanggung jawab, serta memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Tujuan desentralisasi:
1. Politik : mengikutsertakan
masyarakat,aspirasi, inspirasi, mendidik
proses politik, kebijakan nasional.
2. Manajmen pemerintahan :
meningkatkan daya guna dan hasil guna
3. Masyarakat : meningkatkan partisipasi
dan menumbuhkan bagan kemandiriaan
masyarakat
4. Ekonomi pembangunan : melancarkan
pelaksanaan program pembangunan
Penyerahan kewenangan
Desentralisasi tanpa adanya
penyerahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah sama saja
dengan “pembohongan” oleh
karena itu pemerintah pusat harus
menyerahkan sebagian
kewenangan kepada daerah.
1. Dany hertakurnia
jelaskan pemahaman saudari tentang reformasi elit??

Reformasi elit adalah perubahan penguasa atau perubahan


elit politik.
 Dalam praktiknya kepentingan penguasa atau elit politik

lebih dominan dari pada kepentingan rakyat. Karena


adanya reformasi elit ini maka kepentingan rakyat harus
didahulukan daripada kepentingan para elit politik.
 Menjadi pola pikir yang mengarah ke perbaikan dalam

manajemen pemerintahan.
 Diarahkan ke menuju jati diri sebagai pelayan

masyarakat yang berkualitas.


2. Anggun citra dewinta
jelasakan pengertian reformasi birokrasi menurut
saudara??

Menurut saya reformasi birokrasi adalah perubahan


pemerintah yang melibatkan berbagai kepentingan
mulai dari kepentingan politik yang dikuasai elit
politik dan para aparatur pemerintah sampai
struktur organisasi.
3. Lela mayang sari
jelaskan tentang melaksanakan 5 pondasi yang sinergi??

pondasi dasar manajemen pemerintahan


 Ekonomi : berkaitan dengan proses pembuatan kebijakan.

 Politik : berkaitan dengan proses keputusan formalisasi

kebijakan.
 Sosial : berkaitan dengan proses pembuatan kebijakan yang

memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan bertujuan memberi


kemudahan pada rakyat.
 Adminitrasi : berkaitan dengan sistem implementasi

kebijakan.
 Hankam : proses pembuatan kebijakan berkaitan dengan

ketertiban hidup masyarakat.


4. Lilis suganda
bagaimana tahapan untuk mendapatkan aparatur yang
profesional??

 Prosedur seleksi dan  Penentuaan standar kinerja


rekuitmen atau penerimaan pelayanan bagi setiap
pegawai harus ketat, innstansi yang melayani
berdasarkan obyektifitas masyarakat, sehingga dpat
dan bebas kkn. dinilai sebagai aparat
 Pemberiaan penghargaan profesional.
dan sanksi berdasarkan  Peningkatan
sistem yang obyektif dan kesejahteraaan,
dimungkinkan terjadinya pengawasan dan
pemutusan hubungan kerja keteladanan pemimpin
aparatur seperti karyawan instansi atau unit
lain di sektor swasta. organisasi.
5. Mitra pertiwi
seperti apa pembinaan budaya kerja untuk menindaklanjuti
pelayanan apabila menyimpang dari standar-standar pelayanan??

Banyak cara yang dapat Pendekatan secara sinergis


ditempuh dalam sosialisasi seperti sosialisasi dari
budaya kerja seperti: dalam diri aparatur negara
 menyampaikan informasi harus dipadukan degnan
yang jelas dan terus sosialisai dengan
menerus tentang budaya masyarakat dan juga
kerja. informasi kepada
 Menjaring masukan bagi
masyarakat sangat strategis
karena dapat membentuk
upaya perbaikan
opini publikyang
selanjutnya.
diharapkan berdampak
positif.
6. Ikhfatul hadilla
jelaskan jenis-jenis pelayanan beserta contohnya??

1. Public protection fuctions, 3. Personal and local


merupakan pelayanan terkait environmental function
dengan kebutuhan dsar
manusia untuk merespon suatu
adalah pelayanan untuk
kejadian yang sangat penting. memenuhi kebutuhan
Ex: pemadam kebakaran. individu dalam suatu
masyarakat, berupa
2. Strategis infrastructure
pelayanan sosial.
functions merupakan pelayanan ex: pendidikan, perumahan
yang diberikan pemerintah dan pertamanan
terkait dengan infrastruktur.
ex: pelayanan transportasi,
pembuangan sampah dll.
7. Rizky zuldy putra
bagaimana cara desentralisasi yang baik agar
pemerintahan daerah lebih makmur ??

Memberikan kewenangan yang Desentralisasi memerlukan adanya


dilakukan pemerintahan pusat prispi-prinsp yang dipegang
kepada pemerintah daerah teguh dalam manajemen
adalah kosekuensi logis untuk pemerintahan . Prinsip-prinsip
tercapainya maksud dan tujuan tersebut yang berlaku di
pemberian desentralisasi dan indonesia adalah:
otonomi kepada daerah, serta  Prinsip otonomi yang seluas-
imbalan terhadap kewajiban dan luasnya.
tanggungjawab pemerintah
daerah dalam melakssanakan
 Otonomi nyata dan bertanggung
otonomi daerah. jawab.
8. Okta wini
jelaskan tentang tujuan peran masyarakat dan berikan contoh??

a. Project cost-sharing yaitu c. Evectivenness, pelaksananaan proyek


partisipasi memikul sebagian pembangunan yang lebih menjamin
tercapainya tujuaan yang telah
atau seluruh dana yang
ditetapkan.
dibutuhkan
ex: memberikan pelayanan air bersih
ex: bantuan untuk membuatkan kepada masyarakat.
tempat pembuangan sampah d. Beneficiary capacity, yaitu kemampuan
yang makin meningkat karena
pengalaman dan pengetahuan yang
b. Incresing project effiency, yaitu diperoleh dalam penerapan
partisipasi yang diharapkan Ex: pelatihan
dapat meningkatkan efesiensi
e. Empowerment yaitu yaitu
dalam pembangunan meningkatkan power secara
ex: iuran untuk perbaikan jalan keseluruhan
ex : menjadi pemimpin yang
berpengaruh
9. Ridho andika putra
bagaimanan manajemen pemerintahan yang baik dan hubungan pemerintah
dengan masyarakat dan juga pengusaha??

 Diembangkan melalui  Manajemen pemeerintaha yang


pembangunan kapasitas baikdapat dikembangkan
yang ditunjukkan kepada melalui pemberdayaan
masyarakat.
lembaga pemerinthan
negara, yaitu legislatif,
eksekutif, dan yudikatif. Hubungan antara pemerintah,
masyarakat dan pengusaha yang
sinergi dapat tercapai apabila
 Manajemen pemerintahan pelaksanaan tugas pemerinthaan
yang baik dikembanagkan dan pembangunan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan
melalui pembangunan
raknyat telah terwujud mak
dengan peran serta tujuan nasional dapat tercapai.
pengusaha dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai