Sturuktur
Pertukaran Gas
hidung
Sesak napas
Peredaran Mekanisme
darah pd pernapasan
hidung
STRUKTUR HIDUNG LUAR
STRUKTUR HIDUNG DALAM
SISTEM PERNAPASAN
SALURAN PERNAPASAN
SALURAN PERNAPASAN
SALURAN PERNAPASAN
PLEURA (PEMBUNGKUS PARU)
Pleura viseralis → melapisi paru
Di pendrahi pembuluh-pembuluh bronchialis
Dipersarafi oleh saraf-saraf otonom.
Pleura parietalis → melapisi dinding dalam hemitoraks.
(1) Aa.Intercostales, (2) A.Pericardiophrenica dan (3) A.Musculophrenica
Nn. Intercostales dan N.Phrenicus
1 Keadaan [H2CO3] meningkat Keadaan [HCO3-] menurun, Keadaan [H2CO3] menurun Keadaan [HCO3-] meningkat
mengakibatkan rasio menjadi sehingga rasio menjadi <20 sehingga rasio menjadi >20 sehingga rasio menjadi >20
<20
2 Kompensasi dengan cara Kompensasi dengan Kompensasi dengan cara Kompensasi dengan cara
meningkatan reabsorbsi menurunkan asam menurunan reabsorbsi meningkatkan asam
bikarbonat di ginjal Karbonat dengan cara bikarbonat di tubuli ginjal Karbonat dengan cara
hiperventilasi hipoventilasi
3 CO2 content nantinya akan CO2 content nanti akan CO2 content nantinya akan CO2 content akan meningkat
meningkat sehingga urine menurun karena menurun/kurang sehingga sehingga urine akan alkalis
menjadi asam hiperventilasi tersebut urine akan menjadi alkalis kecuali pada keadaan
sehingga urine menjadi hipokalemia.
asam
4 Dapat terjadi pada: Dapat terjadi pada: Dapat terjadi pada: Dapat terjadi pada:
- Setiap gangguan fungsi paru - DM tidak terkontrol - Histeris (Hiperventilasi) - Stenosis pylorus,
(pneumonia, emfisema, - Ketoasidosis - Stimulasi pusat muntah berat
bronchitis, edema paru, - Payah/gagal ginjal pernapasan (keracunan - Hiperemesis
asma) (fungsi ginjal adalah salisilat) gravidarum (alkalosis
- Depresi pusat pernapasan mengasamkan urine) - Pendaki gunung, koma hipokloremik)
(keracunan morfin) - Diare Berat hepaticum - Konsumsi antasida >>
- Sindrome Chusing
KESIMPULAN