DIAGNOSIS TOPIS

dr. Rahmawati Akib, Sp.S, M.Kes

Pendahuluan

Dalam Neurologi dikenal 3

macam diagnosis :

1. Diagnosis Klinis

2. Diagnosis Topis

3. Diagnosis Etiologis
 Diagnosis Klinis

Yaitu Deskripsi gejala dan temuan2 klinis yg diperoleh

Contoh :
● Hemiparese tipika (hemiparese dan parese Nn. Kranial kontralateral)
● Hemiparese alternans (hemiparese kontralateral lesi dan Nn. Kranial lesi
ipsi/homolateral)
● Tetraparese/paraparese UMN/LMN
● Sefalgia, kejang, demensia, afasia
● Ensefalopati, dll
Diagnosis Topis

Yaitu Diagnosis berdasarkan gejala dan tanda yang diperoleh dengan

lokalisasi lesi di susunan saraf

Contoh :
● Hemiparese tipika : lesi di hemisfer serebri kontralateral
● Hemiparese alternans : lesi di batang otak
(pons/medulaoblongata/mesensefalon)
Diagnosis Etiologis

Yaitu Diagnosis yang berdasarkan gejala, tanda, lokalisasi lesi

dihubungkan dengan proses patologi di susunan saraf

Contoh :
● Non hemoragik strok
● Tumor medulla spinalis
● Trauma medulla spinalis
Dengan demikian ,resume
suatu status neurologis selalu
diakhiri dengan :
Diagnosis Klinis
Diagnosis Topis dan
Diagnosis Etiologis
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis
1. LESI DI KORTEKS SEREBRI
● Lesi Struktural
hemiparese / plegia tipika UMN
paraparese UMN : lesi di falx cerebri
monoparese / plegia UMN
afasia motorik, sensorik, global dan gangguan fungsi luhur
lainnya

● Lesi Iritatif
Kejang umum (tonik konik)
Kejang parsial
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

2. LESI DI CAPSULA INTERNA

Lesi kecil : pure motor hemiplegia tipika
Lesi besar : hemiparese / plegia tipika +
hemianestesi
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

3. LESI DI BATANG OTAK

Tanda umum : hemiparese / plegia alternans:

Lokalisasi tergantung dari :
● Nn Cr apa yang terlibat
● Atau adanya tanda lain yang menyertai sehingga kumpulan
tanda tanda yang ditemukan tergabung dalam apa yang
disebut sindrom batang otak
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

3. LESI DI BATANG OTAK

a. Lesi di medulla oblongata

1. Sindrom Lateralis (Wallenberg Syndrome)
Penyebab tersering : trombosis pada PICA (Posterior Inferior
Cerebellaris Artery)
● parese N IX, X homolateral
● Vertigo (gangguan vestibular)
● Ataksia homolateral
● Hemihipestesia alternans
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

3. LESI DI BATANG OTAK

a. Lesi di medulla oblongata

2. Sindrom Retro Olivar
● parese NIX, X, XI, XII
● hemihipestesi kontralateral

3. Sindrom Pra Olivar

● hemi plegia kontralateral
● parese N XII homo / ipsilateral
● hemihipestesia kontralateral
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

3. LESI DI BATANG OTAK

b. Lesi di PONS
1. Sindrom Millard Gubler
● parese N VI dan VII homolateral
● hemiparese / plegia kontralateral

2. Sindrom Raymond Cestan

● ataksia serebellar homolateral
● hemihipestesia kontralateral
● gangguan rasa sikap kontralateral
● deviation conyugee pontis
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

3. LESI DI BATANG OTAK

b. Lesi di PONS
3. Sindrom Foville (lesi di paramedian PONS)
● hemiparese / plegia kontralateral
● deviation conyaguee pontin
● hemihipestesia kontralateral
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

3. LESI DI BATANG OTAK

c. Lesi di MESENSEFALON
1. Sindrom WEBER disebut pula hemiparese / plegia alternans N
III
● hemiparese / plegia kontralateral
● parese N III homolateral
● Penyebab tersering : strok, hematoma Epidural

2. Sindrom BENEDIKT
● parese N III homolateral
● hemimovement disorder kontralateral (hemichorea,
● hemiatetosis, atau hemiparkinson)
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

3. LESI DI BATANG OTAK

c. Lesi di MESENSEFALON
3. Sindrom CLAUDE
● parese N III homolateral
● hemiataksia kontralateral
● hemihipestesia kontralater
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

4. LESI DI MEDULA SPINALIS

1. Setinggi segmen cervical (C1-C3):

● tetraparese / plegia UMN
● hip / anesthesia dari akral s/d distribusi segmental
medulla spinalis yang terganggu
● gangguan susunan saraf otonom (miksi, defekasi,
fungsi seksual)
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

4. LESI DI MEDULA SPINALIS

2. Setinggi segmen C4 -Th 1

● tetraparese / plegia : setinggi lesi →LMN
● di bawah lesi →UMN
● hip / anesthesia setinggi segmen m.s yang terganggu
● gangguan SS otonom
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

4. LESI DI MEDULA SPINALIS

3. Setinggi Th 2 s/d bagian atas pleksus lumbosakral

● paraparese / plegia UMN
● hip / anesthesia setinggi segmen m.s yang terganggu
● gangguan SS otonom
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

4. LESI DI MEDULA SPINALIS

4. Setinggi pleksus lumbosakral

● paraparese / plegia LMN
● hip / anesthesia setinggi segmen m.s yang terganggu
● gangguan SS otonom
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

4. LESI DI MEDULA SPINALIS

5. Setinggi konus medularis

● anastesia selangkang ( saddle anaestesia) simetris
● gangguan SS otonom
● refleks anus negative
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis

4. LESI DI MEDULA SPINALIS

6. Setinggi cauda equina

● anastesia selangkang asimetris
● gangguan SS otonom
● tanda laseque positif
Tanda2 klinis suatu lesi berdasarkan
lokalisasi atau topis
4. LESI DI MEDULA SPINALIS

7. Lesi yang mengenai separuh potongan melintang medulla

spinalis (hemilesi di m.s) akan menimbulkan SINDROM
BROWN –SEQUARD dengan tanda sbb:
a. kelumpuhan extr. Sup dan atau extr. Inf. homolateral :
disebabkan oleh terputusnya traktus piramidalis sesisi
b. gangguan proprioseptif homolateral : disebabkan oleh
terputusnya traktus Goll dan Burdach sesisi
c. gangguan eksteroseptif kontralateral disebabkan oleh
terputusnya traktus spinothalamikus yang membawa impuls
dari kontralateral
MENENTUKAN TINGGI LESI DI
MEDULA SPINALIS
Periksa batas atas dari gangguan sensibilitas, dengan cara :

● pemeriksaan eksteroseptif
● tes keringat (tes perspirasi)
lalu cocokkan temuan yang diperoleh dengan peta
sensibilitas dari FOERSTER

Bila batas atas setinggi :

● papilla mammae, maka medulla spinalis yang
bermasalah terletak di segmen Th.4.
● pusat / umbilicus : Th. 10
● lipat paha : Th. 12 / L.1
● dst
Thank You