Anda di halaman 1dari 16

XENOBIOTI

K Kelompok 2
Nama Kelompok 2

1.Yohana G. L Ladjar
2.Alberta Taneno Funan
3.Natalia Anisa
4.Vinsensiana Boleng
Xenobiotik
Bahan asing bagi tubuh suatu
organisme. Berasal dari kata “xeno”
yang berarti asing dan “biotik” yang
berarti makhluk hidup. . Keberadaan
xenobiotik pada lingkungan hidup,
seiring waktu makin banyak, baik dari
segi jumlah maupun jenisnya.
Xenobiotik tidak hanya mesti buatan manusia. Ada juga dari proses
alamiah yang bersifat racun bagi organisme lain. Maksudnya suatu
organisme menghasilkan suatu senyawa tertentu, tetapi apabila masuk
ke tubuh organisme lain, ia akan bersifat racun dan dianggap sebagai
benda asing bagi makhluk tersebut. Selain itu, bisa juga terbentuk dari
antropogenik (keberadaan benda asing sebagai racun, sebagai akibat
dari aktivitas manusia).

Antara xenobiotik yang dibuat oleh manusia dengan antropogenik itu


berbeda. Pada hasil buatan manusia berarti zat itu adalah produk.
Pada antropogenik, zat yang bersifat racun itu bukan produk, tetapi
sebagai limbah dalam proses ataupun pasca-proses.
Klasifikasi
Xenobiotik
Berdasarkan Sumber
1. Sumber alamiah atau buatan
Berasal dari flora atau fauna pada
lingkungan

2. Sumber pada titik


Bersumber pada area ataupun
pada objek yang bergerak

3. Sumber dosmetik atau industri


Domestik berarti berasal dari rumah
tangga dan lain sebagainya yang
bukan dari industri
Berdasarkan Wujud

Padat Cair Gas


Padatan yang Penggunaan bahan Sifat dari bahan beracun
sangat halus dapat beracun bersifat cair berupa gas ini sangat
bercampur dan yang digunakan dalam mudah berdifusi, sehingga
terbawa oleh pertanian diencerkan menyebar lebih cepat
udara, disebut pada suatu dosis daripada cairan dan zat
debu, fume, mist. tertentu. padat.
Berdasarkan sifat fisis-kimia

a. Bersifat Korosif
b. Bersifat Radioaktif
c. Bersifat Evaporatif
d. Bersifat Eksplosif
e. Bersifat Reaktif
Berdasarkan Terbentuknya

Sumber Primer Sumber Sekunder Sumber Tersier


Apabila bahan toksin Apabila bahan toksin Apabila bahan toksin
tersebut keluar langsung tersebut telah melalui sekunder telah melalui
dari sumbernya menuju transformasi di transformasi yang
lingkungan. lingkungan terlebih kedua kalinya pada
dahulu. lingkungan.
Berdasarkan Dampak pada Organisme
a. Fibrosis.
b. Demam atau terjadinya kenaikan suhu tubuh melebihi biasanya.
c. Granuloma
d. Kekurangan oksigen (asfiksia).
e. Kanker atau terjadinya pertumbuhan organ yang tidak normal.
f. Alergi atau terjadinya perubahan tingkat sensitivitas yang
berlebihan yang mengganggu kesehatan.
g. Terjadinya mutasi gen dan membentuk mutan (makhluk yang tidak
sama secara genetika dengan induknya).
Berdasarkan Kerusakan Organ/Target

a. Nefrotoksik: berbahaya atau beracun bagi nefron/ginjal.


b. Nepatotoksik: beracun bagi hepar/hati.
c. Neurotoksik: berbahaya dan beracun bagi neuron/saraf.
d. Hematotoksik: berbahaya dan beracun pada system pembentukan
darah.
e. Pneumotoksik: berbahaya dan beracun bagi pneumon/paru-paru.
Berdasarkan Hidup/Matinya Racun

Kimia
Racun Biotis
Racun Abiotik Biotoksin
atau Biotoksin
Dari sisi lain terkait xenobiotik ini, terdapat 3 hal yang penting untuk diketahui,yaitu metabolisme
xenobiotik; xenobiotic lingkungan; dan transplantasi organ antar-spesies.

1. Metabolisme Xenobiotik: Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah suatu peristiwa alami di mana suatu organisme


bereaksi atau melakukan proses untuk melindungi dirinya dari
kehadiran xenobiotik yang bersifat racun. Dengan kata lain, tubuh
menghilangkan xenobiotik berupa zat asing yang berpotensi merusak
dan meracuni dirinya. Bisa saja tubuh melakukan penonaktifan
ekskresi xenobiotik secara alamiah yang terjadi pada hati
2. Xenobiotik pada
Lingkungan
Zat xenobiotik pada lingkungan memang menjadi masalah yang besar dalam kajian sistem
pengolahan limbah. Hal ini disebabkan oleh jumlahnya banyak, dan masing-masing akan
menghadirkan masalah sendiri tentang cara menghilangkannya.

Beberapa zat xenobiotik tahan terhadap degradasi seperti polychlorinated biphenyls (PCBs),
polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs), dan trichlorethylene (TCE). Zat xenobiotik ini
terakumulasi di lingkungan karena sifatnya yang tahan degradasi dan menjadi masalah
serius karena akumulasinya menyebabkan toksisitas yang berbahaya bagi manusia.
3. Transplantasi Organ Antar
Spesies

Istilah xenobiotik juga digunakan untuk merujuk pada organ yang


ditransplantasikan dari satu spesies ke spesies lainnya. tinjauan sisi
lain terhadap xenobiotik dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa xenobiotik sebagai bahan atau benda asing yang
masuk ke dalam tubuh makhluk hidup dan lingkungan, tetapi juga bisa
berupa transplantasi organ antar-spesies.

Anda mungkin juga menyukai