Anda di halaman 1dari 21

PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA LANSIA

HAFIZAH SURURUL NUR R., S. FT


EMAIL : HAFIZAH.FT96@GMAIL.COM
LANSIA
Definisi
UU RI No. 4 tahun 1965 lansia merupakan individu yang usianya telah mencapai 55
tahun keatas

UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, Individu yang usianya telah
mencapai 60 tahun atau bahkan lebih

Lansia ialah seseorang yang mengalami perubahan secara biologis, kejiwaan, fisik
serta sosial yang nantinya akan mempengaruhi segala aspek dalam kehidupannya,
termasuk aspek kesehatan (Fatimah, 2010)
KLASIFIKASI LANSIA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia WHO (World Health Organization) yang


yang dikutip dari Wijayanti (2008) dikutip dalam Efendi (2009)

Middle age atau usia pertengahan (berusia 45


Lansia dini (berusia 55 sampai 64 tahun) tahun sampai 59 tahun)

Elderly atau lansia (berusia 60 tahun sampai 74


tahun)
Lansia (berusia 65 tahun ke atas)
Old atau lansia tua (berusia 75 tahun sampai 90
tahun)

Lansia resiko tinggi (berusia >70 tahun) Very old atau lansia sangat tua (berusia 90
tahun keatas)
PERUBAHAN PADA PROSES
PENUAAN

Proses penuaan bersifat


progresif dan irreversible

Terjadi perubahan fisiologis


Degenaratif  Pada setiap organ

lansia menjadi rentan terhadap penyakit dan


pada akhirnya lansia menjadi lebih beresiko
terhadap kematian
PERUBAHAN PADA PROSES
PENUAAN

Kardiovaskular Pulmonal Integumen

Reproduksi Genitourinaria Gastrointestinal

Muskuloskeletal Neurologis Sensoris


PERUBAHAN SEL

Kemampuan regenerasi Sistem organ tdk


Penuaan seluler
sel  efisien

Penurunan elastin dan Jaringan/organ


kolagen keras/kurang elastis
PERUBAHAN
KARDIOVASKULAR

Perubahan Struktural

Produksi elastin dan kolagen  Penebalan dinding ventrikel kiri   kekuatan dan kemampuan kontraktil
jantung

Produksi elastin dan kolagen  pembuluh darah :


1. Arteri  kaku  kecenderungan hipertensi
2. Vena  kemampuan regang   dilatasi+gagal menutup sempurna  oedem ekstremitas bawah

Jumlah sel (termasuk sel pacemaker)  + serabut saraf pengubah impuls menjadi kontraksi jantung berkurang 
Disritmia
PERUBAHAN
KARDIOVASKULAR

Perubahan Fungsional

Degeneratif Penurunan
Penurunan
progresif sel, kebutuhan dan
tingkat
jaringan,organ dan produksi darah yg
aktivitas
sistem organ teroksigenasi
DENYUT JANTUNG
PERUBAHAN SISTEM
RESPIRASI
 Elastisitas paru dan otot

• Menyebabkan  recoil paru & complience dinding dada   volume darah dan ventilasi
paru

 Massa dan  kekuatan otot

• Menyebabkan  pergerakan otot dan ekspansi dada   performa aktivitas harian dan
fungsional

 Aktivitas sillia

• Menyebabkan akumulasi sekresi mukus  lebih rentan thdp penyakit dan infeksi saluran
pernapasan
PERUBAHAN SISTEM
INTEGUMEN

1 Jumlah sel  Dermis dan epidermis tipis  tonjolan-tonjolan tulang dan vena semakin jelas,
penyembuhan luka 

2 Sel Melanosit  jumlah melanin   perlindungan kulit   rentan penyakit

3  Elastisitas jaringan  kulit keriput

4  Aktivitas Kelenjar eksokrin dan sebasea   cairan dan kelembapan kulit  Kulit lebih kering

5 Massa lemak  6,3% BB/dekade + massa air berkurang 2,5%/dekade  kulit bergelambir
PERUBAHAN SISTEM
REPRODUKSI (WANITA)

 kadar estrogen dan Atrofi jaringan pada


progesteron payudara

Penipisan dinding dan 


elastisitas vagina

Perdarahan saat
Vagina kering
Perubahan PH pada bersenggama
vagina (keasaman)
Bakteri baik  Rentan infeksi
PERUBAHAN SISTEM
REPRODUKSI (PRIA)

 Hormon androgen (terutama


Testis masih dapat memproduksi
testosteron)  disfungsi ereksi,
spermatozoa namun terjadi 
penurunan libido, hingga sulit
secara berangsur-angsur
berkonsentrasi dan depresi
PERUBAHAN SISTEM
GENITOURINARIA
Nefron

•  5-7%/dekade (dimulai sejak 25th)  fungsi terkait terganggu

Glomerulus

• Menebal  volume tubulus prox   penurunan aliran darah  filtrasi kurang efisien
• Glomerulus mampu menyaring 20% darah dengan kecepatan 125 mL/menit (pada lansia menurun
hingga 97 mL/menit atau kurang)

Massa dan tonus otot 

• Inkontinensia urine

Perubahan hormon

•  Hormon utk absorbsi kalsium  peningkatan resiko osteoporosis


PERUBAHAN SISTEM
GASTROINTESTINAL

Rongga mulut

• /hilangnya kuncup rasa  perubahan sensai rasa

• Penyusutan akar halus,  dentin dan perubahan struktur gusi  tanggalnya gigi, kesulitan
mempertahankan pelekatan gigi palsu
• Penyusutan epitellium Bibir dan gusi lebih tipis

• Produksi saliva  (saliva berfungsi utk membasahi dan melarutkan makanan sehingga membuatnya
lebih mudah dicerna)
PERUBAHAN SISTEM
GASTROINTESTINAL

Esofagus, Lambung dan Usus


• Dilatasi esofagus dan perubahan tonus otot sfingter
•  sekresi asam hidroklorik mukosa lambung (11-40%)  memperlambat pencernaan
makanan

Saluran Empedu, Hati, Kandung Empedu, dan Pankreas

•  Ukuran hati dan pankreas   kapasitas   produksi enzim dan sintesis protein
PERUBAHAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL

Sistem Muskular

•  massa, kekuatan, impuls dan fleksibiltas otot  Kecepatan dan kekuatan kontraksi dan
relaksasi   kekuatan dan waktu bereaksi

Sistem Skeletal

• perubahan Estrogen, vit D dll  perubahan struktur tulang (lebih berongga  mudah
patah akibat benturan ringan)
• Penyempitan diskus intervertebral   Tinggi badan
• Kekakuan ligamen dan sendi  peningkatan resiko cedera
PERUBAHAN SISTEM
NEUROLOGIS

Berat otak menurun 10 – 20 %

• Berat otak ≤ 350 gram pada saat kelahiran

• meningkat menjadi 1,375 gram pada usia 20 tahun

• mulai menurun pada usia 45-50 tahun penurunan ini kurang lebih 11% dari berat maksimal

Otak mengandung 100 million sel termasuk diantaranya sel neuron yang berfungsi
menyalurkan impuls listrik dari susunan saraf pusat
PERUBAHAN SISTEM
NEUROLOGIS

Pada penuaan otak kehilangan 100.000 neuron / tahun

Secara berangsur-angsur tonjolan dendrit di neuron hilang disusul membengkaknya batang


dendrit dan batang sel

Konduksi saraf perifer yang lebih lambat. Implikasi dari hal ini adalah refleks tendon dalam
yang lebih lambat dan meningkatnya waktu reaksi
PERUBAHAN SISTEM SENSORIS
• Kekuatan dan elastisitas otot siliaris memusatkan penglihatan jarak dekatsukar
Penglihatan melihat dengan jarak pandang dekat
• produksi air mata berpotensi terjadi sindrom mata kering

•  daya tangkap membran timpani, otot dan ligamen pd telinga bag.tengah menjadi
Pendengaran lemah dan kaku  perubahan konduksi suarakehilangan pendengaran secara
bertahap

•  jumlah papila atau kuncup-kuncup perasa lidahsensitivitas terhadap rasa (manis,


Pengecap asam, asin, dan pahit) berkurang

Penciuman • Perubahan reseptor olfaktorius  sensitivitas terhadap bau

• Fungsi perabaan mencakup beberapa persepsi sensoris (sentuhan, suhu, nyeri)


Perabaan •  fungsi peraba  sensitivitas  kemunduran dalam merasakan sakit, panas dan
dingin
THANKYOU !
Good luck for your quiz 

Anda mungkin juga menyukai