KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

Perencanaan dan Pengelolaan Peralatan

B/M (Deployment Equipment)

Dosen Pengampu: Ardian Tri Bawono SE.,MM

MODUL - 2

KETATALAKSANAAN ANGKUTAN LAUT

DAN KEPELABUHANAN
 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

MODUL – 02
Jurusan : KALK Perkuliahan ke : 2
Mata Kuliah : Perencanaan dan Modul ke : 02
Pengelolaan Peralatan B/M (Deployment
Equipment)

1. Kompetensi Dasar :

Agar Taruna/i dapat mengetahui dan memahami Peralatan kegiatan Operasi Bongkar/Muat di

dermaga/terminal di pelabuhan

 
 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

2. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

a. Pokok Bahasan
1) Alat Utama (Main Equipment) kegiatan B/M di terminal/dermaga secara umum
2) Alat Bantu (Auxiliary) kegiatan B/M di terminal/dermaga secara umum

b. Sub Pokok Bahasan

Alokasi sumber daya
 

3. Indikator pencapaian

Taruna dapat menjelaskan dan menguraikan Peralatan kegiatan Operasi

Bongkar/Muat di dermaga/terminal di pelabuhan

4. Materi :
 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN PERALATAN B/M (DEPLOYMENT EQUIPMENT)

MODUL - 2

PERALATAN KEGIATAN OPERASI BONGKAR/MUAT DI DERMAGA/TERMINAL DI

PELABUHAN

1. ALAT UTAMA (MAIN EQUIPMENT) KEGIATAN B/M DI TERMINAL/DERMAGA SECARA UMUM.

a. FUNGSI PELABUHAN :

 SALAH SATU TEMPAT AKTIVITAS PERDAGANGAN INTERNASIONAL SEBAGAI

SALAH SATU PENEGAK UTAMA PERTUMBUHAN EKONOMI SUATU NEGARA

 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

 TRANSPORTASI LAUT MERUPAKAN SARANA PENTING PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

LEBIH DARI 80% DARI SELURUH VOLUME PERDAGANGAN INTERNASIONAL DILAKUKAN

MELALUI LAUT.

 PELABUHAN MERUPAKAN PENGHUBUNG (LINK) DALAM MATA RANTAI ANGKUTAN

LAUT INTERNASIONAL

a. OPERATION PLAN :

 MERUPAKAN PELAKSANAAN PERENCANAAN JANGKA PENDEK DALAM SKALA WAKTU

MINGGUAN ATAU PALING LAMA DUA MINGGU, BEBERAPA HARI SAMPAI KEPADA SHIFT

HARIAN.
 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

 TUJUAN MERENCANAKAN DAN MENYELENGGARAKAN OPERASI DI DERMAGA

SEDEMIKIAN RUPA GUNA MENCAPAI ALOKASI SUMBER DAYA YANG SEEFISIEN

MUNGKIN DAN WAKTU KAPAL DI DERMAGA YANG SESINGKAT MUNGKIN.

c. TIGA KELOMPOK AKTIVITAS UTAMA PERENCANAAN OPERASI :

 

 PRE-ARRIVAL PLANNING : PERENCANAAN SEBELUM TIBA, DILAKSANAKAN

SEBELUM KAPALTIBA DIPELABUHAN ;

 WORK SCHEDULING : PENJADWALAN KERJA YANG MENYANGKUT PERSIAPAN

UNTUK SHIFT ATAU HARI BERIKUTNYA KETIKA KAPAL SUDAH BERTAMBAT

 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

 PERFORMANCE REVIEW PENINJAUAN KEMBALI KINERJA MERUPAKAN “POST-

MORTEM”, DILAKUKAN SESUDAH KEBERANGKATAN KAPAL.

d. ALOKASI PERALATAN :

1) KETERANGAN DIPERLUKAN SEBELUM PEMESANAN :

 WAKTU MULAI DAN SELESAINYA PEMBONGKARAN/MUAT

 JENIS DAN KAPASITAS ALAT YANG DIPERLUKAN

 JENIS ALAT BANTU, JIKA DIPERLUKAN.

 

2) PEMESANAN JENIS PERALATAN UNTUK DIGUNAKAN DI GUDANG

TRANSIT/LAPANGAN PENUMPUKAN YG HARUS DIPERHATIKAN :

 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

 JENIS MUATAN BERAT DAN DIMENSINYA

 JENIS KEMASAN ;

 POLA PENUMPUKAN

 PERGERAKAN PERALATAN

e. CARA EKONOMIS ALOKASI DAN PERMINTAAN PERALATAN :

 MENENTUKAN KEBUTUHAN PERALATAN UNTUK TIAP LOKASI

KERJA BAGI SHIFT ATAU HARI (WAKTU MULAI DAN SELESAINYA

SERTA SIFAT-SIFAT B/M DSB.)

 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

 MENGALOKASIKAN PERALATAN YANG PALING EFISIEN DAN EKONOMIS DENGAN

MENGATUR PEMINDAHAN PERALATAN DARI SATU LOKASI KELOKASI LAIN SAAT

PEKERJAAN SELESAI DAN DIMULAI.

 MERENCANAKAN DATA KEBUTUHAN PERALATAN, MENGHITUNG SELURUH

KEBUTUHAN PERALATAN DAN MEMESAN SESUAI KEPERLUAN.

f. ALOKASI SUMBER DAYA :

 MEMBAGIKAN SEMUA INFORMASI PENTING KEPADA PARA PELAKSANA OPERASI.

 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

 PENGARAHAN KEPADA PELAKSANA OPERASI TENTANG RENCANA KERJA, PROSEDUR

OPERASI DAN MENDISKUSIKAN BERBAGAI PERSOALAN YANG MUNGKIN TIMBUL

 MEMASTIKAN SETIAP PELAKSANA OPERASI MENGETAHUI TANGGUNG JAWAB DAN

WEWENANGNYA, MENGETAHUI BAGAIMANA KAPAL AKAN DIKERJAKAN DAN SUMBER

DAYA APA YANG TELAH DIMINTA.

 DIADAKAN RAPAT HARIAN UNTUK MENDISKUSIKAN KEMAJUAN-KEMAJUAN DAN

KENDALA-KENDALA DI LAPANGAN SELAMA OPERASI BERJALAN.

 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

g. ALOKASI BURUH :
FAKTOR PERTIMBANGAN MENENTUKAN JUMLAH REGU KERJA :

 PENEMPATAN MUATAN (JUMLAH PALKA DENGAN MUATAN YANG

DIMUAT/DIBONGKAR). 

 ISI KERJA (WORK CONTENT) TIAP PALKA.

 APAKAH DAPAT MEMPEKERJAKAN LEBIH DARI SATU REGU KERJA DALAM SATU

PALKA ATAU LOKASI KERJA.

 KEMUNGKINAN MEMINDAHKAN REGU KERJA DARI SATU PALKA KE PALKA LAIN

ATAU DARI SATU LOKASI KERJA KE LOKASI KERJA LAIN

DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK
DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK
 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

2. ALAT BANTU KEGIATAN B/M DI TERMINAL/DERMAGA SECARA UMUM :

a. FUNGSI DAN BENTUK ALAT BANTU B/M :

 SEBAGAI WADAH, PENGIKAT ATAU UNTUK MENYATUKAN BEBERAPA BARANG

AGAR DAPAT DIANGKAT/DIPINDAHKAN OLEH ALAT B/M DENGAN AMAN.

 TERDIRI DARI BERBAGAI MODEL YG DIBUAT DAN DIRANCANG SESUAI

DENGAN MAKSUD PENGGUNAANNYA YAITU : DISESUAIKAN DENGAN JENIS

DAN WUJUD ATAU BENTUK KEMASAN BARANG YG AKAN DITANGANI (DI

HANDLE)
 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

b. JENIS ALAT BANTU B/M :

 ALAT BANTU B/M MEKANIS :

CARA KERJA ALAT BANTU INI DILENGKAPI TENAGA MEKANIS/MESIN/HIDROLIS/LISTRIK

SEPERTI : FORKLIFT, TOP LOADER, SIDE LOADER,CRANE, RTG, CONVEYOR DAN

PERALATAN SEJENIS)

   ALAT BANTU B/M NON MEKANIS :

CARA KERJA ALAT BANTU INI DILAKUKAN SECARA MANUAL SEPERTI : PALET,

BERBAGAI BENTUK SLING, JALA-JALA/JARING-JARING MUATAN, BERBAGAI JENIS

OOK/GANCO, GRA, SPRADER, DDUNAGE, PALLET, PERLENGKAPAN ATTACHEMENT

PADA FORKLIFT DSB

 DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK

SEBAGAI CONTOH :

JALA-JALA/JARING :
DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK
DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK
DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK
DEPLYOMENT EQUIPMENT KALK
 Sekian &
Terimakasih