Anda di halaman 1dari 15

“TB PARU DAN

PENGATURAN
DIETNYA

RSUD Dr.Abdul Aziz Singkawang


GEJALA DAN TANDA

 BATUK LEBIH DARI 2 MINGGU


 BERAT BADAN TURUN
 KURANG NAFSU MAKAN
 SESAK NAFAS
 ANEMIA
 BERKERINGAT DI MALAM HARI
 LESU, LETIH, LEMAS
FAKTOR RESIKO

 DAYA TAHAN TUBUH TURUN (HIV, DM)


 KONTAK ERAT DENGAN PENDERITA
 MEROKOK
 TEMPAT TINGGAL PADAT DAN LEMBAB
 PEMINUM ALKOHOL
 USIA LANJUT
HUBUNGAN MALNUTRISI
DENGAN TB
 Efek tuberkulosis terhadap status gizi
 Efek malnutrisi terhadap manifestasi klinis
dari TB sebagai akibat kelemahan sistem imun
DIET UNTUK TB PARU
TINGGI ENERGI
TINGGI PROTEIN
(TETP)
TUJUAN DIET

Tujuan diet TETP adalah:


 Memenuhi kebutuhan energI dan protein yang meningkat
untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan
tubuh.
 Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
 Menambah BB hingga mencapai BB normal.
ASESMEN GIZI
 Antropomentri (Penentuan Status Gizi)
 Biokimia
 Pemeriksaan Hemoglobin, kaitannya dengan anemia
 Albumin, kaitannya dengan transport protein darah
 Pemeriksaan Elektrolit darah pada pasien Tuberkulosis
yang mengalami dehidrasi (misalnya karena diare, mual,
muntah) sehingga rentan kehilangan elektrolit
ASESMEN GIZI
o Klinis
 Demam, mengakibatkan peningkatan kebutuhan gizi
 Penurunan Nafsu makan, mempengaruhi jumlah asupan
makanan yang dikonsumsi
 Mual merupakan efek samping obat yang mempengaruhi
asupan makan
 Sesak napas, mempengaruhi asupan dan konsistensi
makanan
 Keringat berlebih mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
cairan
 Batuk, mempengaruhi jumlah asupan makan
 Penurunan berat badan mempengaruhi peningkatan
kebutuhan gizi
ASESMEN GIZI
o Riwayat Gizi
 Gambaran riwayat gizi diperlukan untuk mengetahui
tingkat kecukupan zat gizi, kebiasaan makan dan
ketersediaan bahan makanan (Food Recall dan Food
Frequency)

 Riwayat Personal
 Riwayat Personal yang berkaitan dengan masalah gizi
pada pasien Tuberkolosis diantaranya kondisi sosial dan
ekonomi, kesehatan lingkungan, akses terhadap
makanan, riwayat penyakit pasien dan keluarga
PRINSIP DIET
 Makanan Tinggi Energi Tinggi Protein
 Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien,
mis.batuk terus menerus dianjurkan diberi makanan lunak
 Frekuensi makan bisa 6 kali (PKTS)
 Makanan berkuah dan banyak cairan
 Utamakan sumber Karbohidrat kompleks (nasi, kentang,
bihun, roti)
 Konsumsi sayur dan buah 5-6 porsi sehari, sumber
mikronutrien dan antioksidan
 Hindari makanan yang digoreng, asam, pedas, terlalu
manis karena dapat merangsang batuk’
Pada TB didapatkan beberapa defisiensi Mikro
nutrisi (Vit.A, B, C, D, Zink, Kalsium)

Terganggunya respon imun tubuh


Mikro Nutrisi dan Contoh bahan makanan

Vitamin A Hati ayam, hati sapi, sayur berwarna hijau dan buah
berwarna jingga

Vitamin B6 Kacang-kacangan, hati

Vitamin C Sayur dan buah

Vitamin D Susu

Zinc Lauk hewani dari hasil laut

Fe Hati, daging merah, ikan, sayuran hijau, kuning telur,


kacang-kacangan

Kalsium Susu dan hasil olahannya, dari buah-buahan alpukat,


jeruk, pepaya
YANG PERLU DIPERHATIKAN
 Hindari makanan mentah dan kurang matang
 Gunakan air bersih dan mengalir untuk mencuci
makanan dan peralatan makan
 Masak air minum sampai mendidih sebelum
dikonsumsi, hindari mengkonsumsi air mentah
atau es batu dari air yang tidak matang
 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum mengolah makanan
 Jika membeli makanan, pilih makanan yang
segar, perhatikan keutuhan kemasan, tanggal
kadaluarsa pada makanan jadi/pabrikan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai