Anda di halaman 1dari 40

PENGELOMPOKAN HAK ASASI MANUSIA

C
Pengelompokan HAM menurut
mekanisme Universal
1. GENERASI HAM PERTAMA
Yaitu HAM dalam DUHAM dengan ciri terpenting bahwa konsepsi HAM
terbatas pada bidang hukum dan politik. Praktik kesewenang-wenangan
penguasa menempatkanrakyat sebagai objek hukum yang dapat
diperlakukan sesuka hati,telah melahirkan kesadaran untuk sebuah
persamaan di depan hukum dan politik
1. GENERASI HAM PERTAMA
HAM generasi pertama ini tercermin dalam perjuangan pengakuan dan
perlindungan HAM di Inggris, Amerika Serikat, dan Perancis yang
diimplementasikan dikemudian hari dalam DUHAM dan Convenan Hak Sipil
dan Politik serta turunannya.
1. GENERASI HAM PERTAMA
HAM generasi pertama ini antara lain:
1. Hak Hidup
2. Hak Kebebasan bergerak
3. Hak Kebebasan berpendapat
4. Hak untuk tidak disiksa
5. Hak persamaan di depan peradilan
6. Hak kebebasan beragama
7. Hak dipilih dan memilih
8. Hak kebebasan dari perbudakan dan penyiksaan
2. GENERASI HAM KEDUA
Generasi HAM kedua lahir dari kesadaran bahwa pemenuhan hak hukum
dan politik,belum cukup menjamin kehidupan masyarakat global.
Munculnya revolusi industri yang menyisakan sisi negatif berupa kemiskinan
diberbagai belahan dunia, telah melahirkan kesadaran untuk memberikan
kepastian bahwa HAM memiliki aspek yang hanya meliputi hakhukum dan
poltik, tetapi lebih dari menginginkan adanya jaminan yang pasti terhadap
masa depan HAM yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya.
2. GENERASI HAM KEDUA
HAM generasi kedua terimplementasi dalam Convenan Hak Ekonomi, sosial dan
Budaya.
HAM generasi kedua antara lain:
a. Hak memperoleh pekerjaan tetap
b. Hak memperoleh pelayanan kesehatan
c. Hak memperoleh pelayanan umum
d. Hak memperoleh bahan makanan dan perumahan
e. Hak memperoleh pendidikan
2. GENERASI HAM KEDUA
HAM generasi kedua terimplementasi dalam Convenan Hak Ekonomi, sosial dan
Budaya.
HAM generasi kedua antara lain:
a. Hak memperoleh pekerjaan tetap
b. Hak memperoleh pelayanan kesehatan
c. Hak memperoleh pelayanan umum
d. Hak memperoleh bahan makanan dan perumahan
e. Hak memperoleh pendidikan
3. GENERASI HAM KETIGA
Generasi HAM ketiga adalah hak-hak melaksanakan pembangunan (the
rights of development). Memasuki tahuan 70-an sangat dirasakan adanya
ketimpangan dalam pelaksanaan pembangunan global.
Negara maju “asyik” dengan kemajuannya,tanpa memperdulikan nasib
negara-negara berkembang yang secara faktual adalah pemiliki sebagian
besar sumber daya alam seperti hutan,laut dan mineral.
3. GENERASI HAM KETIGA
Dengan kondisi seperti ini lahir keinginan dari beberapa negara yang tergolong negara,
sedangkan negara berkembang untuk menuntut kesetaraan dalam melaksanakan
pembangunan. Tuntutan ini kemudian melahirkan hak-hak yang diakui secara universal.
Hak-Hak tersebut antara lain:
a. Hak atas pembangunan
b. Hak atas perdamaian yang seimbang dan berkeadilan
c. Hak atas lingkungan hidup yang baik, sehat dan lestari
d. Hak atas pengakuan masyarakat adat dan budayanya
e. Hak atas eksistensi kelompok minoritas.
4. GENERASI HAM KEEMPAT
Konsepsi HAM generasi keempat memasuki tahap
penyempurnaan dengan lahirnya generasi HAM keempat yang
mengkritik peran negara yang sangat dominan dalam proses
pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi,
sehingga menimbulkan dampak negatif diabaikannya berbagai
aspek kesejahteraan rakyat.
4. GENERASI HAM KEEMPAT
Generasi HAM keempat ini dipelopori oleh negara dikawasan Asia yang
pada tahun 1983 melahirkan deklarasi HAM yang dikenal dengan “
Deklarasi of the Basic Duties of Asia People and Government, yang intinya
menginginkan agar negara lebih berperan aktif dalam mewujudkan keadilan
sosial sebagai bagian dari HAM.
4. GENERASI HAM KEEMPAT

Negara tidak sekadar sebagai regulator, tetapi lebih dari itu


mengambil peran yang lebih konkret dalam mewujudkan
keadilan dan kesejahteraan rakyat.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP HAM

Pengakuan atas hak-hak individu (terhadap negara-


negara) ini tidak hanya dikenal dalam sejarah dan teori
politik barat.
Menurut Weramantry (GB Hukum di Monash University,
Melbourne) bahwa HAM ini sebenarnya mempunyai latar
belakang antarkebudayaan (Intercultural)
PANDANGAN ISLAM TERHADAP HAM

Pemikiran Islam misalnya, tentang hak-hak dalam bidang


sosial, ekonomi, dan budaya (social, economic, and
cultural rights) Telah Mendahului Pemikiran Barat.
Menurut Supriyanto Abdi terdapat 3 varian pandangan
tentang hubungan Islam dan HAM yaitu:
1. Menegaskan bahwa Islam tidak sesuai dengan
gagasan dan konsep HAM modern.
2. Mengatakan bahwa Islam menerima semangat
kemanusiaan HAM modern, tetapi pada saat yang
sama, menolak landasan sekulernya dan menggatikan
dengan landasan Islam.
Menurut Supriyanto Abdi terdapat 3 varian pandangan
tentang hubungan Islam dan HAM yaitu:
3. Mengusulkan bahwa HAM modern adalah khasanah
kemanusiaan universal dan Islam memberikan
landasan normatif yang sangat kuat terhadapnya.
1. Menegaskan bahwa Islam tidak sesuai dengan gagasan dan konsep
HAM modern.

Pandangan pertama bertolak dari asas esensialisme dan


relativisme kultural. Esensialisme menunjukkan kepada
paham yang menegaskan bahwa suatu gagasan atau
konsep pada dasarnya mengakar atau bersumber pada
sistem nilai, tradisi atau peradaban tertentu.
1. Menegaskan bahwa Islam tidak sesuai dengan gagasan dan konsep
HAM modern.

Adapun relativisme kultural adalah paham yang


berkeyakinan bahwa satu gagasan yang lahir atau terkait
dengan sistem nilai tertentu tidak bisa berlaku atau tidak bisa
diterapkan dalam masyarakat dengan sistem nilai yang
berbeda.
HAM pada dasarnya terkait dan terbatas pada konsep
kultural
2. Islam menerima semangat kemanusiaan HAM modern, tetapi pada saat
yang sama, menolak landasan sekulernya dan menggatikan dengan
landasan Islam.

Pandangan kedua lebih dikenal dengan gerakan Islamisasi


HAM. Pandangan ini muncul sebagai reaksi gagalnya HAM
versi Barat dalam mengakomodasi kepentingan terbesar
masyarakat Muslim. Tidak kalah pentingnya,gerakan ini
merupakan alternatif yang diyakini mampu menjembatni
pemikiran HAM dalam Perspektif Islam.
3. Mengusulkan bahwa HAM modern adalah khasanah kemanusiaan
universal dan Islam memberikan landasan normatif yang sangat kuat
terhadapnya.

Pandangan Ketiga, menegaskan bahwa HAM modern


adalah khazanah kemanusiaan universal dan Islam
memberikan landasan normatif yang sangat kuat
terhadapnya.
3. Mengusulkan bahwa HAM modern adalah khasanah kemanusiaan
universal dan Islam memberikan landasan normatif yang sangat kuat
terhadapnya.

Berbeda dengan dua pandangan sebelumnya, varian


ketiga ini mengaskan bahwa universalitas HAM sebagai
khazanah kemanusiaan yang landasan normatif dan
filosofinya bisa dilacak dan dijumpai dalam berbagai sistem
nilai dan tradisi agama termasuk Islam didalamnya
3. Mengusulkan bahwa HAM modern adalah khasanah kemanusiaan
universal dan Islam memberikan landasan normatif yang sangat kuat
terhadapnya.

Pada hakikatnya, jaminan dan perlindungan HAM dalam


Islam bukan sekedar wacana tetapi sudah sangat jelas,
pasti dan Sempurna.
Jaminan dan pengakuan HAM dalam Islam tidak hanya
ditujukan kepada kaum muslim, tetapi untuk seluruh umat
manusia (rahmatan lil’alamin).
3. Mengusulkan bahwa HAM modern adalah khasanah kemanusiaan
universal dan Islam memberikan landasan normatif yang sangat kuat
terhadapnya.

Konsepsi HAM dalam Islam tidak terbatas pada


persoalan duniawi tetapi juga meliputi hal-hal uhrawi,
sehingga aturan-aturan tentang HAM diseimbangkan
dengan kewajiban-kewajiban dasar manusia.
3. Mengusulkan bahwa HAM modern adalah khasanah kemanusiaan
universal dan Islam memberikan landasan normatif yang sangat kuat
terhadapnya.

Kebenaran AlQuran sebagai pengatur tata kehidupan


umat manusia ditegaskan dalam surah Al Baqarah ayat 2
yang artinya bahwa kitab (Al Quran) ini tidak ada
keraguan padanya, petunjuk bagi meraka yang bertakwa.
Al quran sebagai landasan utama ajaran Islam
merupakan petunjuk bagiorang-orang yang bertakwa.
Dalam Islam dikenal 5 Prinsip Pokok (ushul Khamzah) yang harus
dijaga dan dipelihara sebagai jaminan Perlindungan HAM yaitu:

1. Hafidz al-din yaitu perlindungan atas kebebasan


meyakini agama tertentu dan menjalankannya dalam
kehidupan sehari-hari
2. Hafidz al nafs (hak hidup) yaitu perlindungan atas hak
hidup makhluk Tuhan yang ada di permukaan bumi
Dalam Islam dikenal 5 Prinsip Pokok (ushul Khamzah) yang harus
dijaga dan dipelihara sebagai jaminan Perlindungan HAM yaitu:

3. Hafidz al-mal (hak milik) yaitu perlindungan atas hak milik


seseorang yang berupa harta benda atau properti. Islam
juga memiliki segalajenis kekayaan yang diperoleh
secara legal dan halal.
4. Hafidz al-aql (hak kebebasan berpikir) yaitu perlindungan
atas hak dasar berpikir, berkreasi, berekspresi,
berpendapat dan berbagai macam aktivitas ilmiah.
Dalam Islam dikenal 5 Prinsip Pokok (ushul Khamzah) yang harus
dijaga dan dipelihara sebagai jaminan Perlindungan HAM yaitu:

5. Hafidz al- llrdh wa al-nash (hak privasi) yaitu


perlindungan atas hak yang bersifat privacy, seperti
jaminan dan perlindungan atas hak yang bersifat
privacy, seperti jaminan dan perlindungan atas profesi,
kehormatan dan perlindungan atas profesi,
kehormatan, keturunan dan keluarga yang hidup lebih
baik dan berkualitas
Dalam Islam dikenal 5 Prinsip Pokok (ushul Khamzah) yang harus
dijaga dan dipelihara sebagai jaminan Perlindungan HAM yaitu:

Kelima prinsip hidup bermasyarakat tersebut merupakan


implementasi dari prinsip humiyah yaitu jaminan Islam kepada
manusia untuk mendapatkan dan mengekspresikan hak-hak
kemanusiaan.
Kelima prinsip ushul khamzah pada masa Rasulullah telah ditetapkan
sebagai maqsidus syari’ah (tujuan-tujuan yang akan diwujudkan oleh
syariah). Kalau hak-hak dasar ini tidak terpenuhi, maka tidak akan
tercapai kemaslahatan di dunia dan akhirat.
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi Kairo
No.48/19-P tanggal 2 Agustus 1990 dijabarkan dalam
25 prinsip yang dituangkan dalam 25 Pasal deklarasi
yang memuat prinsip-prinsip dasar kehidupan
manusia.
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
1. Pasal 1 : Hak manusia untuk menyerahkan diri kepada
Tuhan dan mereka mendapatkan hak yang sama.
2. Mendapatkan jaminan hak hidup
3. Tidak boleh membunuh orang,golongan yang tidak
berperang dan merusak lingkungan
4. Hak perlindungan nama baik dan kehormatan selama masa
hidup dan setelah meninggal
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
5. Hak membina keluarga dan melakukan perkawinan
6. Kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki dan
tanggungjawab dalam keluarga.
7. Setiap anak mendapatkan hak hadhanah dan orang
tua memiliki hak yang sama untuk mendidik anak-anak
mereka
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
8. Setiap manusia mendapatkan mendapatkan perlindungan
undang-undang untuk mendapatkan hak dan kewajiban
9. Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan dan negara
wajib menjamin ketersediaan dana dan prasarana
10. Islam melarang pemaksaan agama dengan acara apapun
11. Manusia dilahirkan bebas dan tidak boleh diperbudak
termasuk penjajahan
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
12. Setiap orang berhak hidup dimana pun dan berhak
mendapatkan perlindungan politik kecuali bila melakukan
pelanggaran pidana dan pelanggaran syariat.
13. Pekerjaan adalah suatu hak yang dijamin negara dan
masyarakat bagi setiap orang dan bebas memilih
pekerjaan yang layak
14. Setiaporang berhak mendapatkan keuntungan yang sah.
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
15. Setiap orang berhak memiliki harta yangdiperoleh secara
sah, dan berhak menikmati hak pemilikan tanpa prejudis
terhadap diri sendiri, orang lain atau masyarakat secara
umum.
16. Setiap orang berhak menikmati hasil saintifik,kesusasteraan,
kesenian atau penghasilan tekniknya dan hak untuk
melindungi kepentingan moral dan kebendaannya.
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
15. Setiap orang berhak memiliki harta yangdiperoleh secara
sah, dan berhak menikmati hak pemilikan tanpa prejudis
terhadap diri sendiri, orang lain atau masyarakat secara
umum.
16. Setiap orang berhak menikmati hasil saintifik,kesusasteraan,
kesenian atau penghasilan tekniknya dan hak untuk
melindungi kepentingan moral dan kebendaannya.
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
17. Setiap orang berhak untuk hidup di kawasan
berakhlak mulia dan kewajiban negara untuk
menjamin hal tersebut dengan ketersediaan
kebutuhan pendidikan, dan seterusnya.
18. Setiap orang berhak hidup dalam keadaan selamat,
terjaga harga diri dan keluarganya.
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
19. Setiap orang sama kedudukannya didepan undang-
undang
20. Tidak dibenarkan tanpa alasan yang sah untuk
menangkap seorang individu,atau mengebiri
kebebasannya membuang atau menghukumnya.
21. Tidak diperkenankan mengambil bayaran tebusan dengan
cara yang dilarang.
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
22. Setiap orang berhak menyatakan pendapatnya dengan
bebas dalam cara yang tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariat
23. Kekuasaan adalah suatu amanah dan penyalahgunaan
atau pengeksploitasian untuk menjamin hak asasi
manusia dan setiap individu berhak terlibat dalam
kepengurusan negaranya
Penjabaran ushul khamzah dalam Deklarasi
Kairo
24. Semua hak dan kebebasan yang ditetapkan dalam
deklarasi ini tertakluk kepada syariat Islam
25. Syariah Islam ialah satu-satunya sumber rujukan untuk
tafsiran dan penjelasan terhadap semua artikel yang
termaktub dalam deklarasi.
Terima Kasih

APA PUN KATA ORANG LAIN, BELAJAR DAN BEKERJA


KERASLAH UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN

Anda mungkin juga menyukai