Anda di halaman 1dari 44

Regulasi K3

(Bidang Listrik)
PERMENAKER
No 12 TH 2015

Pembinaan K3 Teknisi Listrik


Kep Dirjen PPK & K3
KEP 48/PPK&K3/VIII/2015

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PROKLAMASI
17 AGUSTUS 1945

MERDEKA !
!!

PANCA SILA
UNDANG UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


70 th

Republik Indonesia
PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945

Undang Undang Dasar


1945
Untuk Kesejahteraan
Seluruh Warga Negara Indonesia
3
Undang Undang UNDANG UNDANG
Republik Indonesia
“PERBURUHAN”
“KETENAGAKERJAAN”
(KOLONIAL)
No 14 Th 1969
( 6 X berubah)
No 13 TH 2003

11/07/2022 Created by ganjar budiarto 4


Veiligheids
RI Merdeka 1945
Reglement.
Stbl Van Nederlandsch Indie No
VR 1910.
Stbl 406 diubah 1947 nr 208,
406 Tahun 1910, diubah : Stbl 1917
nr 212, 1917 nr 497
jo 645, 1919 nr 245, 1925 nr 120, ditetapkan sebagai UU
1926 nr 527, 1930 nr 39, 1931 nr Keselamatan Kerja s/d
168 tahun 1970

(KOLONIAL)

11/07/2022 Created by ganjar budiarto 5


Kebijakan Pembinaan dan Pengawasan K3
SERTIFIK PLAKAT
FILOSOFI AT
KEC
SMK3 NIHIL

AUDI
REGULASI K3
K3  UU No 1 Th 1970
T
Pembinaan
 Peraturan K3
 Standar K3 Pengawasan

KEILMUAN SANGSI
PENERAPAN
PP No 50 Th 2012
SMK3
Regulasi & Kebijakan K3
Sertifikat
Philosophy SMK3
Plakat
Zr. Acc
K3 Regulasi
Pembinaan
AUDI
T

Pengawasan
Keilmuan SANGSI
Implementasi

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 1989
TENTANG
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

a. Bahwa tenaga kerja dan sumber produksi yang berada ditempat kerja perlu
dijaga keselamatan dan produktivitasnya.

b. Bahwa Sambaran petir dapat menimbulkan bahaya baik tenaga kerja dan orang


lainnya yang berada ditempat kerja serta bangunan dan isinya.

11/07/2022
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya
disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 2
Pengusaha dan / atau Pengurus wajib melaksanakan K3 listrik di tempat
kerja.
Pasal 3
Pelaksanaan K3 listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan:
a. melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan orang lain yang
berada di dalam lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya listrik;
b. menciptakan instalasi listrik yang aman, handal dan memberikan
keselamatan bangunan beserta isinya; dan
c. menciptakan tempat kerja yang selamat dan sehat untuk mendorong
produktivitas.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 4
(1) Pelaksanaan K3 listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan
pelaksanaan persyaratan K3 yang meliputi:
a. perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan;
b. pemeriksaan dan pengujian.
(2) Persyaratan K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada
kegiatan:
c. pembangkitan listrik;
d. transmisi listrik;
e. distribusi listrik; dan
f. pemanfaatan listrik;
yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 (lima puluh) volt arus
bolak balik atau 120 (seratus dua puluh) volt arus searah.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


KEGIATAN

N
KA 
RA
NG L
BO NA
PENGAWASAN K3
M IO
PE AS

OBYEK PENGAWASAN K3
 ER
OP

 Peralatan, instalasi,
pesawat, mesin atau
proses yang berpotensi
bahaya;
 Sistem, instalasi, sarana
atau perlengkapan untuk
proteksi keselamatan;
 Kelembagaan, Organisasi,
Manajemen, Kompetensi
SDM, Mekanisme,
Prosedur
AKTE PENGAWASAN
Perijinan
Pengesahan
Rekomendasi
PENGAWASAN K3 LISTRIK
KONTRAKTOR DOKUMEN Disnaker Kab/Kota Disnaker Prop
Dit PNK3 (Pusat)
WAJIB LAPOR
SEBELUM PROYEK PENGAWASAN K3 PEMBINAAN
DILAKSANAKAN PENERAPAN SMK3
1. Data Proyek
2. Organisasi K3 Evaluasi
3. RENCANA K3

< 6 BLN
NOTA PENGAWASAN
PEMERIKSAAN :
PERTAMA
BERKALA
KHUSUS
AKTE > 6 BLN
PENGAWASAN K3
PENGAWASAN K3 LISTRIK
Pasang/
Tahapan Rancang Operasional Test
Rubah

Gambar Gambar Gambar Pemeriksaan


Dokumen
rencana rencana Terpasang Visual
Peeriksaan
Lembaga Konsultan Kontraktor Safety Officer
Teknik
Tenaga Ahli/ Tenaga Ahli / Ahli K3 / Pengukuran
SDM
Teknik Teknik Teknik Teknik

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


Siklus Kegiatan Implementasi SMK3 Disnaker Kab/Kota Disnaker Prop
Dit PNK3 (Pusat)

TEST & Laporan  Monitoring & Evaluasi


Surat pemberitahuan
Commissioning Supervisi

• As Built Drawing
OBYEK K3
• Spesifikasi teknis Riksa/Uji
-PESAWAT
• Sertifikat material Witness
-INSTALASI
• Manual K3 Analisis

•IJIN Sesuai
•PENGESAHAN

•Dok Teknis
•HASIL RIKSA UJI Monitor
•ANALISIS •NOTA
•REKOMENDASI •PERSYARATAN
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015
BAB III
PERENCANAAN, PEMASANGAN, PENGGUNAAN,
PERUBAHAN, DAN PEMELIHARAAN
Pasal 5
(1) Kegiatan perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan,
dan pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(1) huruf a yang dilaksanakan pada kegiatan pembangkitan,
transmisi, distribusi dan pemanfaatan listrik wajib mengacu
kepada standar bidang kelistrikan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
terhadap instalasi, perlengkapan, dan peralatan listrik.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015
BAB III
PERENCANAAN, PEMASANGAN, PENGGUNAAN,
PERUBAHAN, DAN PEMELIHARAAN
Pasal 5
(3) Standar bidang kelistrikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a. Standar Nasional Indonesia; (SNI : PUIL dll)
b. Standar Internasional; dan/atau
c. Standar Nasional Negara lain yang ditentukan oleh
Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Listrik.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 6
1) Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat dilakukan
pada pemasangan dan perubahan untuk pembangkitan, transmisi,
distribusi dan pemanfaatan listrik.
2) Pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat dilakukan
pada penggunaan untuk kegiatan pembangkitan, distribusi dan
pemanfaatan listrik.
3) Perencanaan, pemasangan, perubahan, dan pemeliharaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dilakukan oleh:
a. Ahli K3 bidang Listrik pada Perusahaan; atau
b. Ahli K3 bidang Listrik pada PJK3.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 6
(4) Dalam hal kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan
dan pemeliharaan pada pembangkitan, transmisi, distribusi
dan pemanfaatan listrik, dapat dilakukan oleh:
a. Teknisi K3 Listrik pada perusahaan; atau
b. Teknisi K3 Listrik pada PJK3.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 7
Untuk perusahaan yang memiliki pembangkitan listrik lebih dari
200 (dua ratus) kilo Volt-Ampere wajib mempunyai Ahli K3
bidang Listrik.
 
Pasal 8
Ketentuan dan tata cara penunjukan PJK3, Ahli K3 bidang
Listrik dan Teknisi K3 Listrik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 dan Pasal 7 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 9

(1). Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf


b merupakan kegiatan penilaian dan pengukuran terhadap instalasi,
perlengkapan dan peralatan listrik untuk memastikan terpenuhinya
standar bidang kelistrikan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan
(2) Pengujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b
merupakan kegiatan penilaian, perhitungan, pengetesan dan
pengukuran terhadap instalasi, perlengkapan dan peralatan listrik
untuk memastikan terpenuhinya standar bidang kelistrikan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 9

(3). Pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dan ayat (2) wajib dilakukan pada perencanaan,
pemasangan, penggunaan, perubahan, dan pemeliharaan
untuk kegiatan pembangkitan, transmisi, distribusi dan
pemanfaatan listrik.
(4) Pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) mengacu kepada standar bidang kelistrikan
dan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 10
(1) Pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
dan ayat (2) dilakukan oleh:
a. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Listrik;
b. Ahli K3 bidang Listrik pada Perusahaan; dan/atau
c. Ahli K3 bidang Listrik pada PJK3.
(2) Pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan:
a. sebelum penyerahan kepada pemilik/pengg-una;
b. setelah ada perubahan/perbaikan; dan
c. secara berkala.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 10
(3) Hasil pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a dan huruf b yang dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis K3 Listrik dan Ahli K3 bidang Listrik pada PJK3 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf c digunakan sebagai bahan
pertimbangan penerbitan pengesahan dan/atau pembinaan dan/atau
tindakan hukum.
(4) Hasil pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a dan huruf b yang dilakukan oleh Ahli K3 bidang Listrik pada
Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b digunakan
sebagai bahan pertimbangan pembinaan dan/atau tindakan hukum oleh
Pengawas Ketenagakerjaan.
(5) Pengesahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diterbitkan oleh Kepala
Dinas Provinsi.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 11
(1). Pemeriksaan secara berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat
(2) huruf c dilakukan paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
(2). Pengujian secara berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)
huruf c dilakukan paling sedikit 5 (lima) tahun sekali.
(3). Hasil pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) hams dilaporkan kepada Kepala Dinas Provinsi.
(4). Hasil pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) digunakan sebagai bahan pertimbangan pembinaan dan/atau
tindakan hukum oleh Pengawas Ketenagakerjaan

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

Pasal 12
Perusahaan yang menggunakan perlengkapan dan peralatan
listrik wajib menggunakan perlengkapan dan peralatan listrik
yang telah mempunyai sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga
atau instansi yang berwenang.

PENGAWASAN
Pasal 13
Pengawasan pelaksanaan K3 listrik di tempat kerja dilaksanakan
oleh Pengawas Ketenagakerjaan.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


penilaian, perhitungan, pengetesan dan pengukuran dilakukan pada
saat

PERENCANAAN, PEMASANGAN PENGGUNAAN PERUBAHAN PEMELIHARAAN

PEMBANGKIT TRANSMISI DISTRIUBUSI PEMANFAATAN

SEMUA PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN INSTALASI


memenuhi standar kelistrikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

SANKSI
Pasal 14
Pengusaha dan/atau pengurus yang tidak memenuhi
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan.
 
 

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
KEP.75/MEN/2002 tentang Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Nomor SNI 04-0225-2000 mengenai Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


KEPUTUSAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KEP.75/MEN/2002
TENTANG
PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
NOMOR : SNI-04-0225-2000 MENGENAI PERSYARATAN UMUM
INSTALASI LISTRIK 2000 (PUIL 2000) DI TEMPAT KERJA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
Menimbang:
a. bahwa dengan telah diterbitkannya Standar Nasional Indonesia (SNI)
04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
(PUIL2000), maka maka Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER-
04/MEN/1988 tentang Berlakunya Standar Nasional Indonesia (SNI) No.
225-1987 mengenai Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987
(PUIL 1987) di Tempat Kerja harus disesuaikan;
b. bahwa untuk itu perlu diatur dengan Keputusan Menteri.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

11/07/2022 created by ganjar_k3@yahoo.co.id


32
2005
33
2005
34
11/07/2022 2005
2
35
11/07/2022 2005
3
36
2005
?
SNI

37
2005
SAFETY….? EKONOMIS

38
2005
39
2005
40
2005
41
2005
42
2005
43
2005
ATAU SEPERTI INI???
44
2005

Anda mungkin juga menyukai