Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

‘’ NEGARA ‘’
KARYA : DR. H. INU KENCANA SYAFIIE, M.SI.

Nama : Adinda Adelia Putri


NPM : 20020142
No Absen : 34
Kelas : IP 3C
A. BANGSA AWAL MULA
NEGARA
Dalam kebangsaan kita mengenal adanya ras, bahasa, agama, batas wilayah, budaya dan
lain-lain. Tetapi ada pula negara yang terbentuk dengan sendirinya tanpa adanya ras,
bahasa, agama dan budaya. Maka diperlukan suatu sistem nilai dan pandangan hidup
yang sama yaitu dengan memunculkan ideologi untuk mempersatukan pemeluknya.
Sistem nilai itu sendiri adalah konsep tentang apa yang ada di dalam pikiran sebagian
besar warganya apa yang mereka anggap baik dan benar. Sedangkan pandangan hidup
adalah sebagian nilai yang dipedomani yang dianut masyarakat, yang dipilih secara
sadar dan selektif oleh segolongan masyarakat tertentu.
B. PENDEFINISIAN NEGARA.
 Menurut Jean Bodin.

Negara adalah suatu persekutuan daripada keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang
dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat.

 Menurut Bluntschli.

Negara adalah suatu diri rakyat yang disusun dalam waktu organisasi politik si suatu daerah tertentu.

 Menurut Hans Kelsen.

Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata paksa.
C. HAKIKAT NEGARA.
Negara adalah kelompok terbesar, jadi bukan perserikatan bangsa-bangsa
(PBB), bukan ASEAN, bukan pula persekutuan beberapa negara, karena
ikatan negaralah yang paling dominan menguasai batin manusia.
Untuk negaranya manusia mau berjuang mati-matian, Sebaliknya hanya
negaralah yang mempunyai wewenang untuk menindak warganya bila
melanggar peraturan negara tersebut tanpa bantahan.
D. TEORI ASAL USUL
NEGARA.
1. Teori Kenyataan.
Teori ini menganggap bahwa negara memang sudah kenyataannya.

2. Teori Ketuhanan.
Teori ini beranggapan bahwa memang sudah kehendak Allah YMK negara itu muncul.

3. Teori Perjanjian.
Teori ini beranggapan negara terbentuk karena adanya sebuah perjanjian.
LANJUTAN-----
4. Teori Penaklukan.
Teori ini beranggapan bahwa negara itu timbul karena serombungan manusia mengalahkan rombongan
manusia yang lain.

5. Teori Patrilinial dan Matrilinial.


Teori patrilinial beranggapan nahwa negara terbentuk karena adanya suatu kelompok keluarga yang
primitif, ayahlan yang berkuasa dan garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan keluarga terus berkembang
biak. Sedangkan teori matrilinial adalah apabila keadaan ini berlangsung pada kelompok suku, yang
menarik garis keturunan malalui ibu.

6. Teori Organis.
Dalam teori ini negara itu dapat lahir, tumbuh, berkembang dan mati.
LANJUTAN---
7. Teori Daluwarsa.
Teori ini beranggapan bahwa negara terbentuk karena memang kekuasaan raja sudah daluwarsa memiliki
kerajaan.

8. Teori Alamiah.
Teori ini beranggapan bahwa negara adalah ciptaan alam.

9. Teori Filosofi.
Teori ini beranggapan bahwa negara sebagai kesatuan yang mistis, yang bersifat natural, namun memiliki
hakikat sendiri yang terlepas dari komponen-komponennya.

10. Teori Hostoris.


Teori ini beranggapan bahwa lembaga-lembaga sosial kenegaraan tidak dibuat, tetapi tumbuh secara
evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.
E. TEORI KEDAULATAN
NEGARA.
1. Teori Kedaulatan Tuhan.
2. Teori Kedaulatan Rakyat.
3. Teori Kedaulatan Negara.
4. Teori Kedaulatan Hukum.
F. BENTUK-BENTUK NEGARA.
1. Negara Kerajaan.
Adalah suatu negara yang dimana kepala negaranya adalah seorang raja. Kepala negara diangkat
(dinobatkan) secara turun temunun.

2. Negara Republik.
Adalah suatu negara dimana kepala negaranya adalah seorang Presiden. Negara Republik dapat
dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu serikat dan kesatuan.
G. SYARAT-SYARAT NEGARA.
Ada 4 (empat) syarat pokok berdirinya suatu negara yaitu :
1. Adanya Pemerintahan.
2. Adanya Wilayah.
3. Adanya Warganegara.
4. Adanya Pengakuan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai