Anda di halaman 1dari 23

Restorasi Direk Resin Komposit

Preparasi Onlay pada Gigi Pasca


Perawatan Saluran Akar
1. Melianda Aniska Siregar 40620038
2. Nikent Olivia Jen 40620043
3. Meita Sahara 40618049
4. Sofia Vionita J 40618068
5. Marilia Ermeziana 40618047
Pendahuluan

Kekuatan gigi pasca karena berkurangnya kandungan


perawatan saluran akar air dan kehilangan sebagian
jaringan keras akibat karies dan
prosedur preparasi pada
perawatan saluran akar.

Restorasi pasca perawatan saluran akar bertujuan untuk


mendapatkan jaringan periodontal yang sehat dan melindungi sisa
struktur gigi mencegah dari keretakan
Kasus
Pasien perempuan berusia 20 tahun datang ke klinik Konservasi Gigi
RSGM Prof. Soedomo FKG UGM dengan keluhan ingin
menambalkan gigi geraham besar bawah kiri, pasien pernah merasa
sakit spontan kemudian meminum obat penghilang rasa sakit,
kejadian ini berulang beberapa kali kurang lebih 6 bulan yang lalu dan
sekarang tidak pernah merasa sakit lagi. Pasien merasa tidak nyaman
dengan keadaan ini karena makanan sering masuk ke dalam lubang
tersebut. Gigi tersebut belum pernah dirawat di dokter gigi .
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Objektif

1. Kavitas pada Gigi 36


2. Tes Vitalitas (-)
Tes Perkusi (-)
Palpasi Normal
Mobilitas Normal
3. Kebersihan rongga mulut sedang, terdapat kalkulus
pada anterior dan posterior rahang bawah.
Pemeriksaan

Lanjutan Pemeriksaan Objektif..........

4. Keadaan jari gingiva berwarna kemerahan dengan


tekstur halus, bentuk membulat, dan konsistensi lunak
pada regio posterior rahang bawah.
5. Mukosa mulut normal
6. Relasi oklusi klas III Angle Subdivisi dengan overjet
3mm dan overbite 3mm
7. pH saliva antara 6,8-7,8
Pemeriksaan
Radiografi

Terdapat radiolusen di koronal gigi 36 yang melibatkan atap


pulpa pada bagian mesial dan radiolusen pada furkasi akar, tampak
pelebaran ligamen pada akar mesial
Our Center
Diagnosa

Diagnosa : Nekrosis pulpa disertai lesi furkasi.


Rencana
Perawatan

1. Scalling
2. Perawatan saluran akar multi kunjungan pada gigi 36
3. Restorasi direk resin komposit kavitas kelas 1 dengan teknik
preparasi onlay disertai parallel self threading dowel dan pita
fibber
Prognosis

Prognosis baik karena akar lurus, tidak ada penyempitan


saluran akar, dan tidak ada kegoyangan.

Sisa struktur jaringan keras gigi masih memungkinkan


untuk dilakukan restorasi dan pasien kooperatif.
Penatalaksanaan

1. Kunjungan Pertama
- Pemeriksaan subjektif
- Pemeriksaan objekif 2. Kunjungan Kedua
- Pemeriksaan radiografi - Pengisian/ obturasi (menggunakan gutta
- Penandatangan informed percha)
consent - Pengambilan foto radiografis pada
- Scalling (di klinik pengisian tersebut
periodonsia)
- PSA pada gigi 36
Penatalaksanaan

3. Kunjungan Ketiga
- Pemeriksaan objektif dan subjektif pasca obturasi
- Membuka tumpatan sementara
- Preparasi onlay pada gigi 36:
.
Pentalaksanaan

e. Pemilihan ukuran parallel self-treading dowel (Radix anchor, Dentsply)


f. Pemasangan pasak parallel self threading (Radix anchor, Dentsply)
Penatalaksanaan

g. Pengukuran panjang saluran pasak kemudian dilanjutkan pengambilan


guta perca pada saluran akar distal dengan menggunakan reamer.
h. Pembuatan dudukan menggunakan root facer dan Pengepasan pasak
menggunakan trial post untuk melihat posisi dari lamella pertama dan
ketinggian head/lamella pasak, kemudian dikonfirmasi dengan
radiograf.
Penatalaksanaan

i. Persiapan pemasangan pasak pada saluran akar distal


- Saluran pasak diirigasi dengan chlorhexidine 2%
- Pengetsaan dengan asam fosfat 37%
- Aplikasi bahan bonding generasi 5 (Stae, SDI)
j. Sementasi pasak
Menggunakan semen resin dual cure
Penatalaksanaan

K. Tahap selanjutnya adalah aplikasi pita fiber (Construct,Kerr).


L. Penumpatan menggunakan resin komposit
M. Dilakukan pemeriksaan oklusi menggunakan articularting paper.
N. Finishing  Dilakukan menggunakan pear shape finishing bur pada
bagian oklusal.
Penatalaksanaan

O. Pemolesan restorasi resin komposit


P. Foto Radiografi
Dilakukan pengambilan foto radiograf untuk melihat kerapatan tepi pasca
restorasi.
Q. Instruksi pasien
Selanjutnya pasien diinstruksikan untuk kontrol 1 minggu kemudian.
Pembahasan
Desain Restorasi Direct Resin Komposit dipilih dalam khasus ini dengan
berbagai pertimbangan :
1. Pengurangan jaringan keras minimal
2. Mampu menjaga keadaan jaringan pendukung di sekitar gigi karena tidak
melibatkan area servikal dan mengurangi waktu kunjungan pasien.
3. Estetik dapat dicapai dengan baik dan dapat berikatan langsung dengan
struktur gigi sehingga adaptasinya dapat diprediksi dengan baik.
4. Sistem adhesinya juga dapat mempengaruhi ketahanan fraktur pada gigi
karena dapat menguatkan struktur gigi
Pembahasan

Pemilihan restorasi ini juga mempertimbangkan beban


yang diterima oleh gigi molar mandibula.

Beban pengunyahan yang diterima oleh gigi tersebut lebih besar


dengan gaya yang berperan (Gaya vertikal)
Pembahasan

Pasak yang digunakan pada kasus ini adalah


pasak logam prefabricated
Pasak parallel self threading (radix anchor,
dentsply). Konfigurasi threading pada permukaan
pasak dan bentuk paralel membuat pasak tersebut
lebih retentif dibandingkan dengan pasak jenis lain
Pembahasan

Pemasangan pita fiber polyethilene pada kavitas gigi posterior mampu


meningkatkan ketahanan gigi terhadap fraktur.
Pada kasus ini aplikasi pita fiber disesuaikan dengan panjang kritis pita
fiber dan dimensi bukal lingual yang diletakkan di dasar kavitas sepanjang
5 mm dan masing-masing 3 mm yang diletakkan parallel dengan dinding
aksial bukal dan lingual.
Pembahasa
n
Fiber ini berfungsi sebagai pendukung permukaan lapisan komposit
dan sebagai penahan fraktur

Arah aplikasi pita fiber harus disesuaikan dengan arah beban yang diterima
 Pada kasus ini arah aplikasi pita fiber adalah bukal lingual
Kesimpulan

Gigi pasca perawatan saluran akar dapat direstorasi menggunakan


restorasi komposit secara direk dengan mempertimbangkan ketebalan sisa
struktur jaringan keras yang ada, jumlah dinding kavitasnya, dan besarnya
beban yang diterima untuk mengembalikan fungsinya dengan hasil yang
baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai