Anda di halaman 1dari 17

MODEL

KONSDEPTUAL
KEPERAWATAN
PENDAHULUAN

• Model konsep keperawatan sendiri adalah merupakan suatu cara pandangdalam situasi kerja yang melibatkan unsur
perawat di dalamnya. Model konseptualsendiri terdiri dari beberapa bagian konsep yang meupakan keyakinan
terhadapsuatu obyek, benda, peristiwa atau fenomena dari pengalaman seseorang yangdihubungkan dengan suatu
ide, pandangan, atau keyakinan. Model keperawatantersebut memperlihatkan petunjuk bagi organisasi perawat
untuk mendapatkaninformasi sehinmgga perawat cepat tanggap terhadap apa yang sedang terjadidan tindakan apa
yang paling sesuai.Teori sendiri memiliki pengertian suatu pandangan yang sistematis terhadap suatu gejala atau
fenomena yang ada dengan menentukan hubunganspesifik terhadap konsep yang digunakan untuk menjelaskan,
menganalisa ataumeramalkan suatum kejadian. Teori bisa juga merupakan hubungan beberapakonsep maupun
kerangka konsep. Teori yang sudah ada dan diyakinikebenarannya dapat juga mengalami perkembangan atau pun
digugurkan bilaada suatu pembuktian yang lain dan dapat mengungguli teori yang sudah ada.Oleh karena itu teori
tersebut dapat diubah, diuji atau digunakan dalam suatupedoman penulisan ilmiah
• Teori keperawatan yang saat ini dikembangkan dan diterapkan dalamkeperawatan baik untuk keperluan
pendidikan maupun praktek keperawatanmenggunakan empat model. Semua model tersebut menggambarkan
konsepyang sama yaitu:
• Orang yang menerima asuhan keperawatan2. Lingkungan (masyarakat)3. Kesehatan (sehat/
sakit, kesehatan dan penyakit)4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)Teori-teori
keperawatan yang ada saat ini semuanya dibangun atas empatkonsep yang menghasilkan suatu model
keperawatan. Model keperawatantersebut digunakan dalam praktik, penelitian ataupun pengajaran.
Karenakeperawatan digunakan dalam hal teori maka model konsep keperawatan harusdikenalkan dan dapat
dipahami oleh profesi perawat. Meskipun keempat teori itudigunakan dalam setiap teori keperawatan namun
pengertian dan hubunganantara yang satu dan yang lain berbeda.
• Florence Nightingale2.
• Complementary-Supplementary dari Henderson3.
• Self Care Model dari Orem4.
• Interpersonal Process Model dari Peplau5.
• Health Care System Model dari Betty Newman6.
• Adaptation Model dari Roy.
• Philosophy of Caring dari Jean Watson
• Cultural Care Theory dari Madelline Leninger

1. Florence Nihgtingale
• Florence Nihgtingale menekankan bahwa keperawatan adalah suatuprofesi dengan tujuan untuk menemukan
dan menggunakan hukum alamdalam mengembangkan dan membangun pelayanan kesehatan.
Alasandilakukannya tindakan keperawatan adalah untuk menempatkan keadaanmanusia dalam kondisi yang
terbaik secara alami untuk menyembuhkan danatau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit.
• Manusia merupakan kesatuan fisik, intelektual, dan metafisik yang lengkapdan
berpotensi. Pengertian sehat sendiri adalah suatu keadaan yang bebasdari penyakit dan
menggunakan kekuatan yang ada secara penuh. SedangkanFlorence memandang bahwa
lingkungan adalah suatu kondisi eksternal yangmempengaruhi kesehatan dan sakitnya
seseorang
2.Complementary-Supplementary dari Henderson
• Menurut Henderson tujuan asuhan keperawatan adalah kemandirianindividu dalam pemuasan 14
kebutuhan dasar manusia. Keempat belaskebutuhan dasar tersebut adalah: bernafas, makan dan
minum, eliminasi,mobilisasi, tidur dan istirahat, berpakaian, mempertahankan suhu tubuh,menjaga
kebesihan, menghindari bahaya , berkomunikasi, bekerja, bermaindan belajar.Klien atau individu
adalah manusia yang utuh, lengkap dan mandiriyang mempunyai 14 kebutuhan dasar. Peran
perawat di sini adalahmempertahankan atau memulihkan kemandirian individu dalam
pemenuhankebutuhan dasar manusia. Masalah yang dihadapi dalam pemenuhan dasarmenusia
adalah tidak adanya atau kurangnya kekuatan/kemampuan,kemauan atau pengetahuan. Oleh
karena itu fokus dari tindakan keperawatanadalah mengurangi sumber utama kesulitan
individu.Intervensi yang dilakukan oleh perawat dalam rangka mengganti,melengkapi, menambah,
membangkitkan atau meningkatklan kekuatan,kemauan atau pengetahuan. Evaluasi dari tindakan
tersebut adalahmeningkatkan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia danatau
individu dapat meninggal dengan tenang.
3.Self Care Model dari Dorothea E. Orem
•  Tujuan dari asuhan keperawatan menurut Orem adalah adanyapencapaian asuhan keperawatan
mandiri yang optimal sehingga klien dapatmencapai dan memprtahankan keadaan sehat yang
optimal. Teori yangdikembangkan oleh Orem sangat cocok untu digunakan dalam
keperawatankarena lebih memfokuskan pada aspek pereventif dan promotif. Asuhankeperawatan
yang diberikan dilakukan sesuai dengan tingkat ketergantunganatau kebutuhan dan kemampuan
klien.
• Orem berpandangan bahwa klien atau individu adalah satu kesatuanyang berfungsi secara
biologik, simbolik, dan sosial serta berinisiasi danmelakukan kegiatan asuhan / perawatan mandiri
untuk mempertahankankehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Peran perawat menurut
Oremadalah memberikan bantuan untuk mempengaruhi perkembangan klien dalammencapai
tingkat asuhan / perawatan mandiri yang optimal. Kesulitan yangdialami dapat dari semua hal
yang mengganggu asuhan / perawatan madirioleh seseorang, obyek, kondisi, persitiwa, atau dari
beberapa kombinasiunsur-unsur tersebut.Fokus dari intervensi adalah adanya ketidakmampuan
untukmempertahankan asuhan / perawatan mandiri. Oleh kerena itu perlu caraintervensi dengan
lima bantuan secara umum yaitu membimbing, mendukung,memberikan lingkungan yang
kondusif untuk perkembangan, dan mendidik.Evaluasi dari hal tersebut adalah potensi kesehatan
yang maksimal, utuh, danmeningkatkan kompleksitas oraganisasi
4.Interpersonal Process Mode! dari Hildergard Peplau
•  Menurut Peplau tujuan dari asuhan keprawatan adalah kepribadianyang berkembang melalui
hubungan interpersonal yang mendidik dalampemenuhan kebutuhan Mien. Adapun klien sendiri
adalah sistem yangberkembang yang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonaldan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya danmengintegrasikan
berbagai pengalaman. Peran perawat adalah mengaturtujuan proses interaksi interpersonal dengan
klien yang bersifat partisipatif,Dalam hal ini peran perawat sebagai orang asing asing, pendidik,
narasumber,pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai fase prosesinterpersonal.Kesulitan
yang ditemui dalam intervensi adalah kecemasan yangdisebabkan oleh keslulitan
mengintegrasikan pengalaman interpersonal yanglalu dengan yang sekarang. Kecemasan yang
terjadi apabila komunikasidengan orang lain mengancam keamanan psikologik dan biologic
individu.Fokus tindakannya adalah kecemasan yang disebabkan oleh hubunganinterpersonal yang
mempengaruhi kepribadian.
Dalam melakukan proses interpersonal mengenal beberapa fase yaitu:
a. Fase orientasi.
• Dalam hal ini lebih memfokuskan untuk membantu klienmenyadari ketersedian bantuan dan rasa percaya
tehadap kemampuanperawat untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian asuhankeperawatan.
b. Fase Identifikasi.
• Fase ini terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresiperasaan klien dan mempu memberikan asuhan
keparawatan kepadaklien. Ekspresi perasaan dari klien dengan perawat mendengarkan secaraaktif tanfa
penolakan akan membantu mengorientasi perasaan danmenguatkan bagian yang positif dari kepribadian klien.
c. FaseEksploitasi.
• Pada fase ini memungkinkan suatu situasi dimanaklien dapat merasakan manfaat dari hubungan sesuai
pandangan ataupersepsinya terhadap situasi yang dihadapi.
• d. Fase Resolusi.
• Fase yang terakhir dari keempat fase merupakan fasedimana klien secara bertahap melepaskan diri dari
perawat. Fase inimemungkinkan penguatan kemampuan untuk memnuhi kebutuhannyasendiri dan
menyalurkan energinya ke arah potensi yang dimiliki
• Keempat fase tersebut adalah suatu rangkaian proses pengembangandimana perawat membimbing
dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadiinteraksi yang saling tergantung. Evaluasi dari sistem
ini adalah kerpibadianyang berkembang yang ditandai dengan penururnan kecemasan
karenakebutuhan yang terpenuhi dan fasilitas yang cukup.

5.Health Care System Model dari Betty Newman


•  Menurut Betty Newman tujuan dari asuhan keperawatan adalahtercapainya keseimbangan sistem
klien. Adapun klien sendiri dalah sistemterbuka (baik individu, keluarga, kelompok dan komunitas)
yang terdiri daristruktur dasar atau faktor kehidupan.Peran perawat mnurut Betty Newman adalah
mengeidentifikasistressor yang meliputi: stressor intrapersonal dan ektrapersonal danmembantu klien
untuk berespon terhadap stressor. Kesulitan yang biasanyadialami bersumber dari stressor
interpersonal, intrapersonal danekstrapersonal yang ada di lingkungan internal maupun eksternal.
• Fokus dari tindakan keperawatan adalah menurunkan sressor denganmemperkuat garis pertahanan
yang resisten, normal dan fleksibel. Intervensiyang diberikan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan melaluiintervensi yang bersifat promosi bila gangguan yang terjadi pada
garispertahanan yang fleksibel, prevensitf dilakukan bila garis pertahanan normalterganggu dan
peratahanan kuratif dan rehabilitatif dilakukan apabilapertahanan resisten yang terjadi.Evaluasi
dari Betty Newman adalah peregseran dari status kesehatanke tingkat kesehatan yang diharapkan
dan adanya kestabilan sistem klien
6. Adaptation Model dari Sister Calista Roy
•  Roy mendefinisikan tujuan dari asuhan keperawatan adalah sebagaipeningkatan dari respon
adaptasi ke empat model adaptasi. Kondisiseseorang sangat ditentukan oleh tingkat adaptasiny,
yaitu apakah seseorangberespon secara positif terhadap rangsang interna atau eksterna.
Adapunpengertian klien sendiri adalah suatu kesatuan utuh yang mempunyai 4 modeladaptasi
berdasarkan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran danhubungan interdependensi.Peran
perawat adalah meningkatkan perilaku adaptif klien denganmenipulasi stimulasi fokal, konteksutual
dan residual. Sumber kesulitas yangdihadapi adalah adanya koping yang tidak adekuat untuk
mempertahankanintegritas dalam menghadapi kekuarangan atau kelebihan kebutuhan.Fokus
intervensi direncanakan untuk dengan tujuan mengubah ataumemanipulasi fokal, kontekstual
dan residual stimuli. Intervensi kemungkinandisokuskan pada kemampuan koping individu atau
daerah adaptasi sehinggaseluruh rangsang sesuai dengan dengan kemampuan individu
untukberadatasi. Evaluasi dilakukan berdasarkan respon adaptif terhadap stimulus oleh klien
7.Philosophy of Caring dari Jean Watson
•  Tujuan asuhan keperawatan mehurut Watson adalah memperlakukan klienmelalui penggunaan 10 faktor karatif
dan berlandaskan pada aspek spiritualtranspersonal-interpersonal. Faktor karatif tersebut adalah;
a. formasi sistem nilai humanistic dan altrusitik
b.adanya pengharapan dan keyakinan,
c. pengembangan kepekaan diri dan orang lain,
d. pengembangan hubungan kepercayaan dan saling membentu
e.peningkatan dan penerimaan ekspresi perasaan positif maupun negative
f. penggunaan metode pemecahan masalah ilmiah secara sistematikdalammengambil keputusan
g. peningkatan proses belajar mengajar secara internasional
h. penyediaan lingkungan yang kondusif
i. membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia
 j. dan penghargaan terhadap eksistensial fenomenologi
• Pengertian klien sendiri adalah bentuk yang terintegrasi dan menyatuyang terdiri dari energi psikik
yang prima dan universal. Setiap klien memilikipikiran dan emosi yang mencerminkan keadaan
jiwa pada saat itu dan dapatberubah sesuai dengan rentang waktu.Peran perawat adalah
memberikan bimbingan pada klien denganmengajarkan klien tentang perubahan personal untuk
meningkatkankesehatan, memberi dukungan situasional, mengejari pemecahan masalah,dan
mengeditentifikasi koping dan adaptasi klien. Fokus dari tindakan adalahadanya masalah
interpersonal-transpersonal yang dialami oleh klien.Intervensi yang diberikan adalah dengan
memberikan respon bahwaklien sebagai individu yang unik, mempersiapkan perasaannya dan
mampumengenali keunikan orang lain. Di samping itu juga dapat memberikanbantuan yang
membuat klien mencapai dan mempertahankan kesehatan ataumeninggal secara tenang.
Evaluasinya adalah kemampuan klien untukmembina hubungan interpersonal-transpersonal yang
harmonis, dinamik dan positif.
8. Cultural Care Theory dari Madelline Leninger
•  Menurut Leninger asuhan keperawatan yang dilakukan bertujuan untukmeningkatkan atau
memulihkan kondisi klien berlandaskan praktek danpengetahuan keperawatan professional yang
konseptual, direncanakan, dandilaksanakan sesuai social budaya. Klien sindiri menurut Leninger
adalahseseorang yang membutuhkan pelayanan keperawatan tetapi cenderung meminta bantuan
dari orang-orang non-profesional seperti keluarga atauteman dan akan meminta pertolongan orang
professional bila klienkeadaannya memburuk atau menghadapi kematian.
• Peran perawat adalah; melakukan intervensi keperawatanberdasarkan praktek asuhan budaya klien
meliputi mempertahankan,menegosiasi dan merestrukturisasi asuhan berbudaya, menyedari
pentingnyakeperawatan tarnskultural dan member! dukungan pada klien dan keluarganyauntuk
mmpertahankan keyakinan dan tradisinya. Kesulitan yang dialamibisanya bersumber dari
kurangnya pemahaman tentang latar belakangbudaya dan struktur social seseorang.Fokus dari
tindakan adalah menjembatani masalah atau konflikbudaya. Intervensi yang dilakukan dengan
cara membina hubungan salingpercaya melalui penghargaan terhadap nilai-nilai budaya, agama
dan socialselain itu juga dengan mengatasi konflik melalui pendekatan budaya.Evaluasinya adalah
praktek keperawatan transkultural dapat diterapkan danmenjadi salah satu yang terpenting dan
relevan dalam mempertahankankeyakinan dan nilai-nilai budaya orang lain

Anda mungkin juga menyukai