Anda di halaman 1dari 12

Budidaya Pertanian

Perkotaan
Secara Vertikultur

Ropiq Azis Sudrajat


Nim: 02.05.20.092
Vertikultur

• Vertikultur berasal dari bahasa inggris, yaitu vertical


dan culture. Vertikultur merupakan teknik bercocok
tanam diruang/lahan sempit dengan memanfaatkan
bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang
dilakukan secara bertingkat.
Tujuan Vertikultur
• Efisiensi dalam penggunaan lahan.

• Penghematan pemakaian pupuk dan


pestisida.

• Dapat dipindahkan dengan mudah karena


tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.

• Mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan


tanaman. Sistem budidaya tanaman yang
dilakukan secara vertikal atau bertingkat
dapat dilakukan dalam ruangan maupun luar
ruangan.
Jenis Vertikultur

• Vertikultur vertikal
• Vertikultur horizontal
• Vertikultur gantung
Vertikultur vertikal

Vertikultur vertikal biasanya menggunakan


penopang yang kokoh dan berbentuk silinder
yang dapat berdiri tegak pada lahan.
Umumnya vertikultur jenis ini menggunakan
penopang berupa paralon atau kayu yang
diberdirikan tegak pada lahan, kemudian
pada sisi penopang tersebut ditambahkan
wadah penanaman seperti gelas bekas air
mineral.
Vertikultur Horizontal

Vertikultur horizontal adalah


vertikultur yang disusun secara
bertingkat seperti rak atau
tangga. Wadah penanaman
yang digunakan dapat berupa
batang bambu, rak yang
dikombinasikan dengan karung
bekas, kaleng bekas dan lain
lain.
Vertiultur Gantung

Vertikultur gantung adalah vertikultur


yang cara peletakkan wadah
penanamannya yaitu dengan digantung
pada atap bangunan menggunakan tali
atau kawat. Wadah penanaman
biasanya berupa botol bekas, pot dan
ditanami tanaman hias yang menambah
nilai estetika area tersebut. Vertikultur
jenis ini sering terlihat diteras-teras
rumah atau perkantoran.
Budidaya pakcoy secara
vertikultur

Persemaian

Pemupukan

Pemeliharaan
PERSEMAIAN

Sebelum penyemaian, siapkan media semai berupa tanah,


arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
Masukkan media semai ini ke dalam potray /tray semai atau
polybag kecil untuk semai, kemudian siram air secara merata,
tunggu beberapa menit hingga air tidak lagi menetes dari
lubang ujung bawah pot tray/tray semai. Setelah itu tebar
benih pakcoy. Untuk mempercepat proses perkecambahan,
tutup penyemaian dengan bahan berwarna gelap, 3 – 4 hari
kemudian biasanya benih sudah tumbuh. Letakkan persemaian
ditempat yang terkena sinar matahari dan siram persemaian
pagi dan sore hari. Namun kali ini saya menggunakan lampu
LED UV (growing light) karena memiliki panjang gelombang
yang cocok untuk proses fotosintesis tanaman. Lampu ini
mampu meningkatkan proses pertumbuhan tanaman
PEMUPUKAN

Tiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik


(kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-
4 kg/m2. Dua minggu setelah tanam berikan pupuk
susulan berupa Urea 100 kg/ha (10 gr/m2) atau NPK
Mutiara 50 kg/ha (0,5 gr/m2), agar pemberian pupuk
lebih merata terlebih dahulu aduk dengan pupuk
organik kemudian berikan secara larikan disamping
barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan
pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20
hari setelah tanam.
Pemeliharaan

Pertama haluskan bawang putih seberat 100 gram,


kemudian larutkan bawang putih halus tersebut ke
dalam 1 liter air kemudian masukkan ke dalam botol,
lalu tutup rapat dan diamkan selama 24 jam.

Setelah itu, saring air rendaman bawang putih dan


masukkan ke dalam botol semprot. Tambahkan
setengah sendok sabun ke dalam botol semprot sebagai
bahan perekat tambahkan, dan pestisida siap
diaplikasikan.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai