• Vertikultur berasal dari bahasa inggris, yaitu vertical
dan culture. Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam diruang/lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Tujuan Vertikultur • Efisiensi dalam penggunaan lahan.
• Penghematan pemakaian pupuk dan
pestisida.
• Dapat dipindahkan dengan mudah karena
tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.
• Mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan
tanaman. Sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat dapat dilakukan dalam ruangan maupun luar ruangan. Jenis Vertikultur
penopang yang kokoh dan berbentuk silinder yang dapat berdiri tegak pada lahan. Umumnya vertikultur jenis ini menggunakan penopang berupa paralon atau kayu yang diberdirikan tegak pada lahan, kemudian pada sisi penopang tersebut ditambahkan wadah penanaman seperti gelas bekas air mineral. Vertikultur Horizontal
Vertikultur horizontal adalah
vertikultur yang disusun secara bertingkat seperti rak atau tangga. Wadah penanaman yang digunakan dapat berupa batang bambu, rak yang dikombinasikan dengan karung bekas, kaleng bekas dan lain lain. Vertiultur Gantung
Vertikultur gantung adalah vertikultur
yang cara peletakkan wadah penanamannya yaitu dengan digantung pada atap bangunan menggunakan tali atau kawat. Wadah penanaman biasanya berupa botol bekas, pot dan ditanami tanaman hias yang menambah nilai estetika area tersebut. Vertikultur jenis ini sering terlihat diteras-teras rumah atau perkantoran. Budidaya pakcoy secara vertikultur
Persemaian
Pemupukan
Pemeliharaan PERSEMAIAN
Sebelum penyemaian, siapkan media semai berupa tanah,
arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Masukkan media semai ini ke dalam potray /tray semai atau polybag kecil untuk semai, kemudian siram air secara merata, tunggu beberapa menit hingga air tidak lagi menetes dari lubang ujung bawah pot tray/tray semai. Setelah itu tebar benih pakcoy. Untuk mempercepat proses perkecambahan, tutup penyemaian dengan bahan berwarna gelap, 3 – 4 hari kemudian biasanya benih sudah tumbuh. Letakkan persemaian ditempat yang terkena sinar matahari dan siram persemaian pagi dan sore hari. Namun kali ini saya menggunakan lampu LED UV (growing light) karena memiliki panjang gelombang yang cocok untuk proses fotosintesis tanaman. Lampu ini mampu meningkatkan proses pertumbuhan tanaman PEMUPUKAN
Tiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik
(kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2- 4 kg/m2. Dua minggu setelah tanam berikan pupuk susulan berupa Urea 100 kg/ha (10 gr/m2) atau NPK Mutiara 50 kg/ha (0,5 gr/m2), agar pemberian pupuk lebih merata terlebih dahulu aduk dengan pupuk organik kemudian berikan secara larikan disamping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam. Pemeliharaan
Pertama haluskan bawang putih seberat 100 gram,
kemudian larutkan bawang putih halus tersebut ke dalam 1 liter air kemudian masukkan ke dalam botol, lalu tutup rapat dan diamkan selama 24 jam.
Setelah itu, saring air rendaman bawang putih dan
masukkan ke dalam botol semprot. Tambahkan setengah sendok sabun ke dalam botol semprot sebagai bahan perekat tambahkan, dan pestisida siap diaplikasikan. Sekian dan Terimakasih