UNTUK SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
(AKB)
Tahun pelajaran baru tetap dimulai pada tanggal 13
Juli 2020, tetapi sekolah dimungkinkan tetap belajar
1 daring dan atau luring sampai waktu yang belum
ditentukan (menunggu keputusan Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumedang).
1
Prinsip pelaksanaan BDR, yaitu
2
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru
3
2) Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring
Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan
ketersediaan waktu, kondisi, dan kesepakatan peserta didik
dan orangtua/walinya. Proses pembelajaran daring terdiri
atas:
a. Tatap muka Virtual melalui video conference,
teleconference, dan/atau diskusi dalam group di
media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka
virtual memastikan adanya interaksi secara langsung
antara guru dengan peserta didik.
b. Learning Management System (LMS).
LMS merupakan sistem pengelolaan pembelajaran
terintegrasi secara daring melalui aplikasi. Aktivitas
pembelajaran dalam LMS antara lain pendaftaran dan
pengelolaan akun, penguasaan materi, penyelesaian
tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat dalam
forum diskusi, konsultasi dan ujian/ penilaian. Contoh
LMS antara lain kelas maya rumah belajar, google
classroom, ruang guru, zenius, edmodo, moodle, siajar
LMS seamolec, dan lain sebagainya.
4
Persiapkan pembagian tugas mengajar, jadwal
pelajaran, dan tugas lainnya untuk mempersiapkan
3 apabila sekolah mulai tatap muka dengan tetap
memperhatian ketentuan dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumedang
5
Berdasarkan SKB 4 Menteri : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri,
5 bahwa tahun pelajaran 2020/2021 tetap akan dimulai pada tanggal
13 Juli 2020. Kabupaten Sumedang yang masih zona biru belum
diizinkan melakukan KBM di sekolah secara tatap muka sampai ada
kebijakan lebih lanjut.
Ke 7 (tujuh) teknik pembelajaran ini tidak terpisahkan atau bukan pilihan atau bukan alternatif
tetapi merupakan satu kesatuan strategi yang saling mengisi/melengkapi (komplementer).
6
Berdasarkan poin 5 (lima) sekolah harus menyusun:.
1) Rencana Tindakn Lanjut Belajar Dari Rumah (RTL BDR) yang
6 formatnya telah dikirimkan ke semua sekolah dengan mengacu kepada
hasil zoom meeting Alternatif Model BDR Berbasis Proyek pada Masa
Covid-19 dengan nara sumber Prof. Sumar Hendayana, Ph.D.
Pada saat daftar ulang Peserta Didik Baru harap diantar oleh
Orang Tua dengan jumlah peserta didik setiap harinya
7 dibatasi. Jika memungkinkan pada saat daftar ulang
sekaligus pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) dengan kegiatan berupa:
1) Pengenalan lingkungan sekolah
2) Memperkenalkan staf guru, tenaga administrasi, dan staf
sekolah lainnya
3) Pembagian kelas, dan memperkenalkan masing-masing
wali kelas
4) Strategi pembelajaran selama Covid-19
5) Lain-lain yang dianggap penting.
7
Apabila sekolah sudah mula dibuka kembali :
9
Pertama: Kantin tidak boleh dibuka, peserta didik membawa
bekal masing-masing.
8
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
1. Daring
a. Persiapan
1) Siswa
a. Memiliki program BDR secara tertulis dalam bentuk jadwal
pelajaran
b. Memiliki petunjuk pelaksanaan Daring atau Luring.
c. Memiliki Bahan Ajar yang dilengkapi langkah-langkah
pembelajaran yang jelas lengkap dengan alat evaluasi
d. Memiliki alat komunikasi dan kemampuan akses Internet
e. Memiliki kontak person guru atau teknisi sekolah jika terjadi
kesulitan belajar.
2) Guru
a. Menyiapkan program pembelajaran BDR selama satu semester
b. Memiliki bahan ajar yang berorientasi pada pengembangan
keterampilan berpikir tingkat tinggi dan literasi.
c. Memiliki alat evaualsi dalam bentuk soal-soal HOTS.
d. Memiliki media pembelajaran multimedia dengan
memanfaatkan berbagai media di Internet.
e. Menggunakan model pembelajaran yang direkomendasikan
pada kurikulum 2013
9
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
1. Daring
3) Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
a. Membentuk tim pengembang kurikulum BDR
b. Menentukan teknik pembelajaran daring
c. Menetapkan protokol kesehatan pembelajaran pada masa BDR.
d. Mengalokasikan biaya pembuatan modul berbasis keterampilan
berpikir
e. Mengalokasikan pelatihan pembuatan soal-soal HOTS
f. Mengalokasikan biaya pelatihan pembuatan media pembelajaran
g. Melakukan supervisi pembelajaran daring
h. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran secara daring
4) Infrastrukutur
a. Alat komunikasi
b. Jaringan Internet
c. Ruangan nyaman untuk belajar
d. Bahan Ajar dan media belajar
10
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
1. Daring
b. Pelaksanaan
1) Siswa
a. Sebelum belajar siswa melakukan pembiasaan dalam rangka
pembentukan karakter misalnya; menyanyikan lagu Indonesia
raya, literasi, dhuha, berdoa dll
b. Melaksanakan instruksi pembelajaran sesuai dengan pendekatan
dan model pembelajaran yang dikembangkan guru
c. Melaksanakan pembelajaran dengan menganalisis, sintesis,
evaluasi dan mencipta terhadap materi belajar yang tersedia
dalam modul.
d. Melakukan komunikasi dua arah dengan guru melalui media
komunikasi yang disediakan dan disepakati oleh guru.
e. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan mengerjakan soal
HOTS atau unjuk kerja secara virtual.
2) Guru
a. Mengecek kehadiran peserta didik
b. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)/Gerakan Masyarakat Sehat
dalam pengembangan Pendidikan Karakter
c. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus
dilakukan siswa
d. Menjelaskan hasil yang harus dicapai siswa
e. Membahas jawaban hasil evaluasi yang dikerjakan siswa.
11
f. Membuka ruang dialog sebagai bahan untuk umpan balik
pembelajaran berikutnya.
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
1. Daring
b. Pelaksanaan
3) Kepala Sekolah
a. Melakukan monitoring terhadap guru dalam melaksanakan BDR
b. Melakukan monitoring terhadap kehadiran peserta didik dalam
kegiatan BDR.
c. Melakukan evaluasi periodik terhadap kendala pelaksanaan
BDR guru dan siswa.
d. Membangun komunikasi dengan komite sekolah dan orang tua
e. Membuat laporan periodik kepada pihak dinas melalui pengawas
pendidikan.
4) Orang tua siswa
a. Mendampingi peserta didik selama BDR berlangsung
b. Mengawas peserta didik selama BDR
c. Memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri dan
bertanggung jawab
d. Membantu kesulitan teknis belajar peserta didik melalui
komunikasi dengan guru
12
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
1. Daring
b. Pelaksanaan
5) Infrastrukutur
a. Memiliki jaringan Internet yang memadai
b. Alat komunikasi berfungsi dengan baik
c. Memiliki Bahan ajar daring
6) Kurikukulum
a. Mengajarkan kompetensi inti dalam kurikulum 2013 berfokus
pada pendidikan karakter mandiri, tangung jawab, disiplin,
gorong royong, religius, dan keterampilan berpikir.
b. Pendekatan kolaboratif atau tematik.
c. Menggunakan multimedia dan aplikasi pembelajaran
d. Durasi Pembelajaran maksimal 4 x 45 JP per hari.
7) Proses pembelajaran
a. Melatih kemampuan berpikri tingkat tinggi
b. Melatih komunikasi
c. Melatih kreativitas
d. Melatih kemampuan menuangkan ide ke dalam karya tulis
e. Membuat produk karya kreatifitas berbasis multimedia dan
Internet
f. Mempublikasikan karya di media sosial Internet.
13
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
1. Daring
b. Pelaksanaan
8) Media pembelajaran
a. Video tutorial di lntenet
b. Aplikasi belajar di Internet
c. Televisi streaming
d. Radio streaming
9) Penilaian hasil pembelajaran
a. Evaluasi soal uraian CBT
b. Evaluasi soal pilihan ganda CBT
c. Unjuk kerja virtual
14
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
2. Luring
a. Persiapan
1) Siswa
a. Memiliki jadwal belajar BDR
b. Memiliki Bahan Ajar
2) Guru
a. Menyusun Progam BDR satu semester.
b. Memiliki Bahan Ajar
c. Memiliki jadwal BDR
3) Kepala Sekolah
a. Menetapkan tim pengembang kurikulum luring
b. Menetapkan jadwal BDR
d. Menetapkan program monitoring BDR
e. Menetapkan PROTOKOL KESEHATAN layanan BDR luring
4) Orang tua siswa
a. Memiliki kontak person guru atau wali kelas
b. Menyediakan tempat belajar nyaman di rumah
c. Memiliki jadwal BDR
d. Memahami teknis belajar BDR melalui luring
5) Infrastrukutur
a. Tempat belajar luring
b. Bahan ajar
c. Alat evaluasi
d. Program belajar melalui televisi dan radio
15
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
2. Luring
b. Pelaksanaan
1) Siswa
a. Melakukan kegiatan pembiasaan
b. Melakukan pembelajaran melalui bahan ajar
2) Guru
a. Membuat petunjuk teknis kegiatan belajar luring mandiri
b. Memantau kegiatan belajar melalui kunjungan periodik
c. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)/Gerakan Masyarakat Sehat dalam
pengembangan Pendidikan Karakter
d. Menyediakan waktu berkumpul dengan peserta didik secara
terbatas
e. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran siswa
f. Memberikan umpan balik kualitatif terhadap hasil belajar siswa.
3) Kepala Sekolah
a. Merencanakan kegiatan tatap muka terbatas
b. Melakukan monitoring kegiatan pembelajaran luring
c. Melakukan evaluasi periodik efektivitas kegiatan belajar luring
4) Orang tua siswa
a. Mendampingi belajar peserta didik
b. Mengkomunikasikan kegiatan belajar peserta didik
c. Memotivasi kegiatan belajar peserta didik
16
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
2. Luring
b. Pelaksanaan
5) Infrastruktur
a. Sumber belajar
b. Media belajar
c. Ruangan Belajar memperhatikan protokol kesehatan
6) Kurikulum
a. Mengajarkan kompetensi inti dalam kurikulum 2013 berfokus pada
pendidikan karakter mandiri, tangung jawab, disiplin, gorong
royong, religius, dan keterampilan berpikir.
b. Pendekatan kolaboratif, tematik, blok.
c. Menggunakan multimedia dan aplikasi pembelajaran
d. Durasi Pembelajaran maksimal 4 x 45 JP per hari.
7) Proses pembelajaran
a. Melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi
b. Melatih komunikasi
c. Melatih kreativitas
d. Melatih kemampuan menuangkan ide ke dalam karya tulis
17
METODE DAN MEDIA PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
2. Luring
b. Pelaksanaan
8) Media pembelajaran
a. Televisi
b. Radio
c. Alat tulis cetak
9) Penilaian hasil pembelajaran
a. Penilaian uraian paper soal-soal HOTS
b. Penilaian pilihan ganda soal-soal HOTS
c. Angket
d. Daftar Ceklis
18
LANUUT
Pengawas SMP Disdik Sumedang
SIMULASI SIKLUS BELAJAR
Minggu Pertama
16 16 16 16 16 16 16
VII A VII B VII C VII D VII E VII F VII G
32 32 32 32 32 32 32
16 16 16 16 16 16 16
Minggu Kedua
16 16 16 16 16 16 16
VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G
32 32 32 32 32 32 32
16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16
IX A IX B IX C IX D IX E IX F IX G
32 32 32 32 32 32 32
16 16 16 16 16 16 16
7 Ruang
SIKLUS BELAJAR SPLIT HORIZONTAL
• Minggu pertama belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50% dari jumlah peserta
didik dalam satu kelas (Kelas A 1, B 1, C 1, dst.), dan diberi tugas untuk pertemuan
minggu kedua belajar dirumah. Sedangkan 50% peserta didik (Kelas A 2, B 2, C 2,
dst.) masih di rumah.
• Minggu kedua belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50 % dari jumlah peserta
didik dalam satu kelas (Kelas A 2, B 2, C 2, dst.), dan diberi tugas untuk pertemuan
minggu ketiga belajar di rumah. Sedangkan 50% peserta didik (Kelas A 1, B 1, C 1,
dst.) belajar di rumah.
• Minggu ketiga belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50% dari jumlah peserta didik
dalam satu kelas (Kelas A 1, B 1, C 1, dst.), dan diberi tugas untuk pertemuan minggu
keempat belajar di rumah. Sedangkan 50% peserta didik (Kelas A 2, B 2, C 2, dst.)
belajar di rumah.
• Minggu keempat belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50 % dari jumlah peserta
didik dalam satu kelas (Kelas A 2, B 2, C 2, dst.), dan diberi tugas untuk pertemuan
minggu kelima belajar di rumah. Sedangkan 50% peserta didik (Kelas A 1, B 1, C 1,
dst.) belajar di rumah.
• Dst.
• Pengaturan 50% peserta didik dapat disesuaikan dengan norma dan kebutuhan.
SPLIT VERTIKAL
16 16 16 16 16 16 16
VII A VII B VII C VII D VII E VII F VII G
32 32 32 32 32 32 32
16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16
VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G
32 32 32 32 32 32 32
16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16
IX A IX B IX C IX D IX E IX F IX G
32 32 32 32 32 32 32
16 16 16 16 16 16 16
8 Ruang 6 Ruang
7 Ruang
SIKLUS BELAJAR SPLIT VERTIKAL
• Minggu pertama belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50% dari jumlah kelas
(Kelas A , B, C, dan D) dipecah dua, dan diberi tugas untuk pertemuan minggu kedua
belajar dirumah. Sedangkan 50% jumlah kelas (Kelas E, F, dan G) masih di rumah.
• Minggu kedua belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50 % dari jumlah kelas (Kelas
E, F, dan G) dipecah dua, dan diberi tugas untuk pertemuan minggu ketiga belajar di
rumah. Sedangkan 50% jumlah kelas (Kelas A , B, C, dan D) belajar di rumah.
• Minggu ketiga belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50 % dari jumlah kelas (Kelas
A , B, C, dan D) dipecah dua, dan diberi tugas untuk pertemuan minggu keempat
belajar di rumah. Sedangkan 50% jumlah kelas (Kelas E, F, dan G) belajar di rumah.
• Minggu keempat belajar dalam tatap muka di kelas untuk 50 % dari jumlah kelas
(Kelas E, F, dan G) dipecah dua, dan diberi tugas untuk pertemuan minggu kelima
belajar di rumah. Sedangkan 50% jumlah kelas (Kelas A , B, C, dan D) belajar di
rumah.
• Dst.
• Pengaturan 50% peserta didik dapat disesuaikan dengan norma dan kebutuhan.
PROTOKOL PELAKSANAANADAPTASI KEBIASAAN BARU SEKOLAH BERBASIS
PROTOKOL COVID-19