Ophirtus Sumule
Pangan :
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati produk pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan
Bahan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
BTP diperuntukkan sebagai makanan atau minuman
Baku bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan
Bahan Lain bahan lainnya yang digunakan dalam proses
(Termasuk penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan
Bahan
Penolong)
makanan atau minuman.
Pangan Olahan :
Pangan Olahan adalah makanan atau minuman
hasil proses dengan cara atau metode tertentu
dengan atau tanpa bahan tambahan.
(UU Pangan No. 18 Tahun 2012)
Pangan
Definisi
Bahan Tambahan Pangan?
Bahan Tambahan Pangan yang selanjutnya disingkat
BTP adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan
untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
- Pewarna Alami:
Pewarna Alami (Natural food colour) adalah Pewarna yang dibuat melalui proses ekstraksi, isolasi, atau derivatisasi
(sintesis parsial) dari tumbuhan, hewan, mineral atau sumber alami lain.
- Pewarna Sintetis:
Pewarna Sintetis (Synthetic food colour) adalah Pewarna yang diperoleh secara sintesis kimiawi.
Kegunaan
Winarno Tujuan Penambahan Bahan
(1994) Pewarna Makanan
Pewarna makanan adalah bahan - Menstabilkan warna, menyeragamkan warna pangan
tambahan makanan yang dapat - Melindungi zat-zat flavor dan vitamin-vitamin yang peka
memperbaiki warna makanan yang terhadap cahaya
berubah atau menjadi pucat - Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
selama proses pengolahan atau - Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan
untuk memberi warna pada - Untuk identifikasi produk, sebagai indikator visual untuk
makanan yang tidak berwarna agar kualitas dan memberi kesan menarik kepada konsumen
terlihat menarik
Regulasi Penambahan Pewarna
Makanan
Penggunaan pewarna sintetik, syarat adalah:
1. Lolos sertifikasi Sertifikasi zat warna sintetik dilakukan melalui pengujian kimia, biokimia,
toksikologi, dan analisis media zat warna
2. Pewarna aman Kandungan arsen: < 0,00014% Kandungan timbal < 0,001% Tidak
mengandung logam berat
3. Memenuhi peraturan Aturan FD&C color (Food Drug and Cosmetic Act);
Digolongkan menjadi 3:
a. FD & C color, diijinkan untuk makanan, obat dan kosmetik
b. D & C color , diijinkan untuk obat dan kosmetik
c. D & C , dilarang untuk bahan makanan
Bahan Pemanis
Makanan
Pemanis (Sweetener) adalah BTP berupa Pemanis Alami dan Pemanis Buatan yang memberikan rasa manis pada produk
Pangan.
- Pemanis Alami:
Pemanis Alami (Natural sweetener) adalah Pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan alam meskipun prosesnya secara
sintetik ataupun fermentasi. Contoh: Gula
- Pemanis Buatan:
Pemanis Buatan (Artificial sweetener) adalah Pemanis yang diproses secara kimiawi, dan senyawa tersebut tidak terdapat di
alam. Contoh: Garam Na dan Ca siklamat, Na dan Ca sakarin
Kegunaan dan Keamanan
Tujuan Penambahan Bahan Pemanis
Makanan
Pada kasus penderita kencing manis
(DM), penderita disarankan - Meningkatkan cita rasa dan aroma
mengurangi konsumsi gula (diet). - Memperbaiki sifat-sifat kimia
Untuk keperluan diet tsb, digunakan - Mengembangkan jenis minuman/makanan dg jumlah kalori
bahan pemanis pengganti gula, yaitu
bahan yang memberikan rasa manis terkontrol
seperti gula tetapi rendah kalori. - Mengontrol program pemeliharaan status gizi (berat badan)
Bahan-bahan pengganti gula yg banyak - Mengurangi kerusakan gigi
beredar di pasaran antara lain sakorit, - Substituen pemanis utama
equal, dan nutrasweet
PERINGATAN
PANGAN OLAHAN YANG MENGANDUNG PEMANIS BUATAN
01 02 03 04
Pangan Olahan Pangan Olahan untuk Pangan Olahan Pangan Olahan yang
mengandung Pemanis penderita menggunakan mengandung Poliol
buatan Gangguan kesehatan Aspartam
JENIS PERISA:
- Senyawa Perisa → senyawa kimia tertentu yang
mempunyai sifat flavour
- Senyawa perisa alami → diperoleh melalui proses fisik,
mikrobiologis atau enzimatis dari bahan tumbuhan atau
hewan.
- Senyawa Perisa Identik Alami → diperoleh secara sintesis
atau diisolasi melalui proses kimia dari bahan baku
aromatik alami dan secara kimia identik dengan senyawa
yang ada dalam produk alami.
- Senyawa Perisa Artifisial → senyawa perisa yang disintesis 2030 senyawa perisa
secara kimia yang belum teridentifikasi dalam produk alami Batas maksimal CPPB kecuali jika berfungsi sebagai
pelarut pengekstraksi.
Diluar yang telah ditetapkan, Izin khusus
Preparat perisa: Dari bahan pangan tumbuhan maupun hewan yang diperoleh secara langsung
atau setelah melalui proses yang diberi perlakuan fisik, mikrobiologis dan enzimatis untuk
mengahasilkan flavour.
Dibatasi Senyawa
Bioaktif dan
Daftar
Bahan Baku Aromatik Alami: bahan baku yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang Sumbernya
cocok digunakan dalam penyiapan/pembuatan/pengolahanperisa alami.
Bahan Pengawet
Makanan
Pengawet (Preservative) adalah BTP untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, penguraian,
dan perusakan lainnya terhadap Pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Bahan Pengemulsi
Makanan
Pengemulsi (Emulsifier) adalah BTP untuk membantu terbentuknya campuran yang homogen dari dua atau
lebih fase yang tidak tercampur seperti minyak dan air.
Bahan Antioksidan
Antioksidan (Antioxidant) adalah BTP untuk mencegah atau menghambat kerusakan Pangan akibat oksidasi.
PRINSIP PENGGUNAAN BTP
1. BTP hanya digunakan pada produk
pangan jika benar-benar
diperlukan secara teknologi.
2
•KATEGORI PANGAN BATAS MAKSIMAL 3
PENGGUNAAN