4 5 6
PEWARNA PENGAWET SAKUESTRAN
Pewarna adalah bahan tambahan adalah bahan tambahan makanan yang adalah bahan tambahan
makanan yang dapat memperbaiki atau mencegah atau menghambat fermentasi, makanan yang dapat mengikat
memberi warna pada makanan. pengasaman atau peruraian lain terhadap ion logam yang ada dalam
makanan yang disebabkan oleh makanan.
mikroorganisme.
JENIS BAHAN TAMBAHAN PANGAN
7 8 9
PENGATUR PEMANIS PEMUTIH DAN
KEASAMAN BUATAN PERNATANG TEPUNG
adalah bahan tambahan makanan adalah bahan tambahan adalah bahan tambahan makanan
yang dapat mengasamkan, makanan yang dapat yang dapat mempercepat proses
menetralkan dan mempertahankan menyebabkan rasa manis pada pemutihan dan atau pernatang tepung
derajat keasaman makanan. makanan, yang tidak atau hampir sehingga dapat memperbaiki mutu
tidak mempunyai nilai gizi. pemanggangan.
JENIS BAHAN TAMBAHAN PANGAN
FUNGSI
untuk mengawetkan makanan, mencegah pertumbuhan mikroba
perusak pangan, mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat
menurunkan mutu pangan, dan membentuk makanan menjadi lebih
baik, renyah, serta lebih enak di mulut. Bahan Tambahan Pangan
juga digunakan untuk memberi warna dan aroma agar menarik dan
meningkatkan kualitas pangan. Makanan yang baik dan tak mudah
busuk tentu lebih menghemat biaya produksi.
CONTOH BAHAN TAMBAHAN PANGAN
SESUAI UNDANG-UNDANG
Contoh 1: pada Permen Susu
● Kategori Pangan: 01.7
● Makanan Pencuci Mulut Berbahan Dasar Susu (Misalnya Puding, Yogurt
Berperisa/rasa atau Yogurt dengan Buah
● Contoh BTP pewarna yang diizinkan adalah Ponceau 4R CI. 16255 (INS. 124)
● Batas maksimum yang diizinkan dalam peraturan: 70 mg/kg
● BTP tersebut akan digunakan dalam 20 kg adonan sehingga perhitungannya: 1
sendok takar = 1,25 gram = 1250 mg
● BTP yang digunakan = (70/1250) x (20 kg) = 1,12 sendok takar peres
● Penakaran dibulatkan kebawah, menjadi 1 sendok takar Peres
CONTOH BAHAN TAMBAHAN PANGAN
SESUAI UNDANG-UNDANG
Contoh 2: pada Minuman Yogurt Berperisa
● Kategori Pangan: 01.1.2 Minuman Berbasis Susu yang Berperisa dan atau Difermentasi (Contohnya
Susu Cokelat, Eggnog, Minuman Yogurt, Minuman Berbasis Whey).
● Contoh BTP pengawet yang diizinkan adalah Natrium Propionat (INS. 281).
● Batas maksimum yang diizinkan dalam peraturan: 2500 mg/kg
● BTP tersebut akan digunakan dalam 5 liter larutan sehingga perhitungannya: 1 sendok takar = 1,25
gram = 1250 mg
● BTP yang digunakan = (2500/1250) x (5 liter) = 10 sendok takar peres
CONTOH BAHAN TAMBAHAN PANGAN
SESUAI UNDANG-UNDANG
Contoh 3: pada Abon Daging Sapi
• Kategori Pangan: 08.2.2 Produk Daging, Daging Unggas Dan Daging Hewan Buruan, Dalam Bentuk
Utuh Atau Potongan yang Diolah Dengan Perlakuan Panas
• Contoh BTP pewarna yang diizinkan adalah Eritrosin CI. 45430 (INS. 127)
• Batas maksimum yang diizinkan dalam peraturan: 30 mg/kg
• BTP tersebut akan digunakan dalam 50 kg adonan sehingga perhitungannya:1 sendok takar = 1,25
gram = 1250 mg
• BTP yang digunakan = (30/1250) x (50 kg) = 1,2 sendok takar peres
• Penakaran dibulatkan kebawah, menjadi 1 sendok takar peres
KESIMPULAN
● BTP adalah campuran bahan yang secara alami bukan merupakan
bagian dari bahan baku pangan, tetapi lebih kepada sesuatu yang
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau
bentuk pangan. Jenis BTP antara lain bahan pewarna, pengawet,
penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, pengental dan sebagainya.