Anda di halaman 1dari 28

KEBERAGAMAN

AGAMA DI INDONESIA
Keberagaman Agama di Indonesia

KRISTEN KONG HU
ISLAM KATHOLIK BUDHA HINDU
PROTESTAN CU
Agama Islam

1. Agama Islam perkembangan awal di kota


Mekkah Saudi Arabia
2. Nama pembawa risalahnya : Nabi Muhammad
Saw
3. Nama kitabnya : Al Quran
4. Inti ajaranya : a. Aqidah (keyakinan)
b. Syariah (ibadahdan muamalah)
c. Akhlak berbuat baik dengan
Allah Swt, sesama manusia
Rumah ibadah : Masjid dan alam sekitar
Hari raya : 1. Idul Fitri
2. Idul Adha
Aspek aqidah mengajar tentang keyakinan
bahwa hanya ada 1 tuhan yang wajib diimani,
yang menciptakan alam raya ini dan manusia
beribadah (mengabdi) hanya Allah Swt. (sesuai
dengan sila pertama Pancasila).
Keyakinan kalau diaplikasikan dalam
kehidupan akan memberikan motivasi pada
pemeluknya untuk berhati-hati dalam
Kata kunci kehidupan. Karena umat Islam akan senantiasa
tauhid : ‫ال ا له ا الهللا‬ meyakini bahwa dia senantiasa dalam
“Tiada Tuhan pengawasan Allah Swt, sehingga dia akan jauh
selain Allah” dan terhindar dari sikap destruktif
• Aspek syariah dibagi 2 macam : 1. Ibadah dan 2. Muamalah.
• Aspek ibadah adalah aspek hubungan manusia dengan Allah Swt dalam bentuk
ibadah-ibadah khusus, seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Dikatakan khusus,
karena dalam ibadah ini manusia hanya menunaikan perintah Allah Swt melalui
RasulNya Muhammad Saw, dan manusia tidak diperkenankan membantah atau
menolaknya, memberikan masukan atau saran walaupun niatnya untuk
perbaikan ibadah tersebut. Contoh misalnya, dalam ibadah haji. Kenapa hajinya
kok harus ke Mekkah-Madinah, kenapa tidak di masjid tempat tinggal umat
Islam. Nah, hal-hal seperti ini tidak bisa kita pertanyakan. Kita sebagai umat
hanya dianjurkan untuk menunaikan apa yang sudah diperintahkan. Namun
untuk keberangkatan dari tanah kelahiran ke Mekkah, diberi kebebasan
menggunakan transportasi apa saja. Boleh naik pesawat, kapal laut,
transportasi darat, dsb. Tidak harus mengendarai onta seperti apa yang sudah
pernah dilakukan Nabi Muhammad Saw.
• Aspek Muamalah, merupakan ibadah yang mengatur hubungan antar sesama
manusia. Dalam aspek ini, ajaran Islam hanya memberikan rambu-rambu apa
yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Terkait dengan tehnik
pelaksanaan di lapangan itu semua diserahkan sepenuhnya bagaimana manusia
mengaturnya sesuai dengan kreasi dan kebiasaan yang pernah dialami. Contoh
misalnya, dalam hubungan dagang. Kita tidak diperbolehkan menjual barang
yang haram, hanya yang halal saja. Perkara dimana lokasinya kita jualan,
sepenuhnya diserahkan kepada manusia. Berapa kita ambil keuntungan,
diserahkan semuanya kepada manusia. Contoh lain dalam hal pernikahan. Yang
diatur Islam adalah kewajiban menghadirkan kedua mempelai, harus ada wali
dari pihak perempuan, ada 2 orang saksi laki-laki dari pihak perempuan dan
ada mahar. Berapa besar mahar, diserahkan sepenuhnya kepada manusia.
Kemudian dianjurkan ada walimah (anjuran bukan kewajiban). Nah perkara
walimahnya, bagaimana tehnisnya terserah sepenuhnya kepada pelakunya,
yang penting tidak memberatkan pelakunya. Dalam aspek muamalah ini, sila
yang terkait seperti sila ke 2, sila ke 3, sila ke 4 dan sila ke 5
• Aspek Akhlak, merupakan ibadah berperilaku baik antara manusia dengan Allah
Swt, antar sesama manusia dan berperilaku baik dengan alam sekitar. Dalam aspek
ini, ajaran Islam banyak memberikan rambu-rambu apa yang harus dilakukan dan
apa yang tidak boleh dilakukan. Dalam akhlak dengan Allah Swt, Islam mewajibkan
harus memenuhi semua perintah Allah Swt dan menjauhi laranganNya. Ini aspek
terpenting dalam akhlak kepada Allah Swt. Sedangkan akhlak kepada sesama
manusia, Islam mengajarkan agar manusia selalu berbuat “ikhsan”. Pengertian
“ikhsan” disini adalah memilihi sikap yang paling baik dalam bersikap dengan
sesama manusia. Contoh misalnya, ketika kita diperlakukan tidak baik oleh orang
lain. Kita diperbolehkan membalas dengan hal yang sama. Adil ini. Tetapi Islam
tidak semata demikian. Islam lebih menganjurkan memaafkan orang yang telah
berlaku tidak baik kepada kita daripada kita membalasnya dengan perilaku yang
sama. Memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang memperlakukan kita tidak
baik, ini adalah salah satu pengertian “ikhsan”. Sila yang terkait dengan aspek ini
adalah sila ke 2, sila ke 3, sila ke 4 dan sila ke 5
• Begitupun dalam aspek Akhlak terhadap alam sekitar, Islam sangat menganjurkan agar
manusia senantiasa menjaga hubungan baik dengan alam sekitar. Dalam arti kita harus
memperlakukan alam raya ini dengan sebaik-baiknya. Memanfaatkan alam sesuai dengan
kebutuhan kita dan tidak berlebihan. Karena kalau berlebihan, yang terjadi adalah
mengeksploitasi alam. Menguras habis apa yang ada di alam ini tanpa berpikir bagaimana
meremajakan alam, itu artinya mengeksploitasi alam. Membabat habis hutan tanpa
berpikir reboisasi, mengotori air laut, sungai dengan sampah dan limbah pabrik atau rumah
tangga, adalah salah satu contoh sikap yang tidak baik terhadap alam. Dalam Islam disebut
akhlak mazmumah. Dalam salah satu riwayat hadits, disebutkan ketika Rasulullah Saw
hendak memberangkatkan umat Islam berperang dengan kaum yang memusuhi Islam,
Rasulullah melarang menginjak tanaman, merusak ladang atau sawah masyarakat. “Musuh
kalian adalah manusia yang memerangi kalian, bukan mereka yang tidak memusuhi kalian.”,
begitu Rasulullah Muhammad bersabda. Tanaman, pepohonan dan ladang atau sawah
bukan musuh, maka Islam melarang merusaknya. Maka sungguh aneh jika ada kaum yang
dituduh teroris atas nama lembaga Islam, kemudian mereka merusak rumah sakit, tempat
ibadah, pasar atau mall. Ini berarti mereka ini (kaum teroris yang berlebel Islam) adalah
bukan asli orang Islam atau mereka ini tidak faham ajaran islam.
Agama
Katholik

Hari raya besar = Paskah


Dalam Masa Pekan Suci Antara Minggu Palma
sampai dengan Minggu Paskah, ada TRIHARI
SUCI
(Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Sunyi)

Rumah ibadah = Gereja


Hari raya besar = Natal
AGAMA KATOLIK:

• Beriman Kepada YESUS KRISTUS sebagai Juru Selamat Manusia.


• Dasar Biblisnya: Injil Yohanes 14:6-7
6_Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
7_Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal
Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah
melihat Dia."
AJARAN UTAMANYA ADALAH KASIH

Matius 22:37.39
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Matius 22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Keanggotaan Gereja Katolik
Anggota Gereja Katolik,
1. Kaum Hirarkhi,
(Para Pemimpin Gereja, oleh karena Tahbisan yang diterimanya)
2. Biarawan dan Biarawati
(Untuk menjadi Biarawan biarawati, mereka harus
mengucapkan kaul Kemiskinan, ketaatan dan Kemurnian/selibat)

3. Kaum AWAM/Jemaat.
KEANGGOTAAN DALAM GEREJA KATOLIK
1. KAUM HIERARKHI
PAUS: Pemimpin Tertinggi di dunia
Sekarang: PAUS FRANSISKUS
Uskup: Pemimpin wilayah Keuskupan.
Imam: Pemimpin Gereja tingkat Paroki

2. Kaum Biarawan Biarawati


Para Imam Katolik Sekarang: Uskup SURABAYA
Vincentius Sutikno Wisaksono
SUMBER IMAN DALAM GEREJA
KATOLIK
SUMBER IMAN DALAM GEREJA KATOLIK :
1. KITAB SUCI
(Berisi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru)
SUMBER IMAN
2. MAGISTERIUM (Kuasa Gereja MENGAJAR)
DALAM GEREJA
KATOLIK : (Berbagai dokumen Gereja bersumber dari kitab Suci,
diterbitkan untuk pengajaran umat Katolik secara
1. KITAB SUCI universal)
2. MAGISTERIUM 3. TRADISI
Tradisi Gereja Katolik merupakan tradisi yang
3. TRADISI berasal dari para Rasul, yang meneruskan apa
yang mereka ambil dari ajaran dan contoh
Yesus dan yang mereka dengar dari Roh Kudus
GEREJA KATOLIK MEMPUNYAI 7
SAKRAMEN
• Gereja Katolik Kaya akan • Sakramen Baptis
symbol-symbol yang
digunakan untuk memahami • Sakramen Ekaristi
karya keselamatan Allah • Sakramen Krisma
kepada Umat manusia.
• Sakramen Tobat
• Tanda dan sarana
penyelamatan itu disebut • Sakramen Pernikahan
SAKRAMEN. • Sakramen Imamat
• Dalam Gereja Katolik • Sakramen Pengurapan
memiliki tujuh Sakramen Orang sakit
yang didirikan Yesus sendiri.
Pandangan Gereja Terhadap Dunia
Gereja ada dalam dunia dan Gereja untuk Dunia:
Dalam Hal ini Yesus mengajarkan:

5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar,
dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang
dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung
tidak mungkin tersembunyi.
AJARAN GEREJA TENTANG SIKAP
GEREJA TERHADAP DUNIA
• Konsili Vatikan II (1962-1965)
melalui dokumen Gaudium Et Spes
art 1, menegaskan bahwa
kegembiraan dan harapan, duka dan
kecemasan manusia-manusia zaman
ini, terutama kaum miskin dan yang
menderita, adalah kegembiraan dan
harapan, duka dan kecemasan para
murid Kristus juga (GS art.1).
Ajaran Gereja Katolik tentang Dialog Antarumat
Beragama.
• “Gereja Katolik tidak menolak apa pun yang benar dan suci di dalam agama-agama ini. Dengan
sikap hormat yang tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-
kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang
diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang memantulkan sinar kebenaran,
yang menerangi semua orang. Namun Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib
mewartakan Kristus, yakni “jalan, kebenaran dan hidup” (Yoh 14:6); dalam Dia manusia
menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah mendamaikan segala
sesuatu dengan diri-Nya. Maka Gereja mendorong para putranya, supaya dengan
bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama dengan para penganut
agama-agama lain, sambil memberi kesaksian tentang iman serta perihidup kristiani,
mengakui, memelihara, dan mengembangkan harta kekayaan rohani dan moral serta
nilainilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka.” (Nostra Aetate.2)
Agama
Kristen

Hari raya besar = Natal dan Paskah

Rumah ibadah = Gereja


Agama Hindu

Hari raya besar = Nyepi

Kitab Suci Agama Hindu adalah


Weda

Rumah Ibadah Secara


umum = Pura Agama Hindu pertama kali
berkembang di India
SUMBER AJARAN AGAMA HINDU TERANGKUM DALAM
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU

3. UPACARA /
1. TATTWA /
RITUAL
FILSAFAT

2. ETIKA /
SUSILA
TATTWA / FILSAFAT

Tatwa (Filsafat Ketuhanan) adalah ajaran ketuhanan yang mejadikan landasan


keyakinan seseorang dalam memeluk agama Hindu yang terdiri Lima Keyakinan yang
di sebut Panca Sradha terdiri atas :
 Widhi Tattwa (percaya akan adanya Ida Sang Hyang Widhi),
 Atma Tattwa (percaya akan atma dalam diri manusia),
 Karmaphala Tattwa (percaya akan adanya hukum karma atau hasil dari
perbuatan),
 Punarbhawa Tattwa (percaya akan reikernasi yang merupakan kesatuan dari
hukum karmaphala), dan
 Moksa Tattwa (percaya adanya kebebasan abadi).
ETIKA / SUSILA

Susila adalah tata dasar berkehidupan atau beretika dalam


berinteraksi di masyarakat dengan berlandaskan kebaikan yang
berlandaskan pada ajaran Tri Kaya Parisudha meliputin :

 Kayika Parisudha : Berbuat yang Benar


 Wacika Parisudha : Berkata yang Benar
 Manacika Parisudha : Berpikir yang Benar

Ajaran Etika juga berpedoman pada ajaran “vasudhaiva kutumbakam


“ yang artinya Bahwa semua Mahkluk Hidup adalah Saudara /
Keluarga “
UPACARA / RITUAL

Upacara / Ritual / Yadnya adalah suatu persembahan yang selalu memberikan


peningkatan rasa syukur kepada Tuhan dan semesta alam pada diri umatnya. Upacara
adalah tindakan atau tingkah laku yang baik dalam kaidah hukum yang dianut dalam umat
Hindu, seperti halnya adat istiadat, praktik, dan aturan yang dilakukan dalam hubungan
diri dengan Tuhan. 
Upacara ini sangat terlihat saat pelaksanaan yajna atau pelaksanaan upacara keagamaan
Hindu yang melibatkan umat sebagai pribadi, keluarga dan melibatkan masyarakat. Dalam
Kehidupan yang harmonis tujuan dilaksanakannya upacara dalam Hindu yang terdiri dari
Doa, Sarana Upacara dan Upakara dalam yajna atau korban suci yang tulus ikhlas
ditujukan untuk memperoleh kedamaian dan keharmonisan alam semesta karena umat
Hindu mempunyai keyakinan bahwa dirinya adalah bagian dari alam semesta tersebut.
Upacara dalam agama Hindu meliputin Lima Upacara yang disebut Panca Yadnya.
Hindu Mengajarkan Bahwa Pemikiran Bahwa Hanya Dialah
Saudara Saya, Selain Dia Bukan Saudara Saya – Adalah
Pemikiran Dari Orang Yang Berpikiran Sempit. Bagi Mereka
Yang Berwawasan Luas, Atau Orang Mulia, Mereka Mengatakan
Bahwa Seluruh Dunia Adalah Satu Keluarga Besar. ” 

Om Santi….Santi….Santi…Om
Agama
Budha

Hari raya besar = Waisak

Rumah ibadah = Vihara


Agama
Kong Hu Cu

Hari raya besar = Tahun Baru Imlek

Rumah ibadah = Li tang/ Klenteng


Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita
harus saling menghargai dan menghormati antar
umat beragama.

Anda mungkin juga menyukai