PT.

AKURAT INTAN MADYA

AIM RPR TEST

AIM TPHA
AIM Salmonella Antigen
Pemeriksaan syphilis

 Deteksi Antibody non spesifik (non treponemal)

a. Reaksi Wasserman
b. VDRL (Veneral Disease Research Laboratory)
c. AIM RPR Test (Rapid Plasma Reagin)
d. Test Automated Reagin

 Antibody spesifik (treponemal)

a. TPI Test (Treponema pallidum Immobilization).
b. AIM TPHA Test
c. FTA-ABS (Fluorescence TP Antibody Absorption)
d. Syphilis ELISA
e. AIM Syphilis Rapid Test
KELEBIHAN PEMERIKSAAN ANTIBODY NON
SPESIFIK: (RPR)

MENENTUKAN STATUS PENYAKIT/ MEMANTAU

HASIL PENGOBATAN KARENA ANTIBODY NON
SPESIFIK CEPAT HILANG SESUAI PERJALANAN
PENYAKIT DAN LEBIH CEPAT MENJADI NON
REAKTIF SETELAH TERAPI BERHASIL, MUDAH DAN
MURAH

Kekurangan Pemeriksaan Antibody non spesifik :

1. Tidak spesifik
2. Kurang sensitif pada stadium lanjut
3. Bisa terjadi f(+) bila ada penyakit kronik
lainnya, pada bayi yg ibunya menderita syphilis
 AIM RPR TEST (sbg screening
pengetesan syphilis)

Penetapan secara kualitatif dan semi-

kuantitatif dalam mendeteksi adanya
antibodi non-treponema dalam serum/plasma
(pengenceran sebaiknya menggunakan
serum)

Prinsip Pengujian : flokulasi

 CARA KERJA
KUALITATIF RPR
(SCREENING)

• SAMPLE SERUM
50 µl 1)
2) 1 tetes RPR Antigen Carbon

(18-20 µL)
3) Diputar 8 menit, diamati adanya gumpalan yang terbentuk

HASIL REAKTIF : TERBENTUK GUMPALAN (MELAYANG)

HASIL NON REAKTIF : TIDAK TERBENTUK GUMPALAN (CARBON
MEMBENTUK SEPERTI EKOR KUCING)
 KUANTITATIF :

50 µL sample
50 µl 50 µL 50 µL
Saline saline saline
e

50 µL 50µL
50µL
Dibuang
- Diberi 1 tetes RPR Carbon antigen
- Diputar selama 8 menit
- Diamati gumpalan yang terjadi
- Titer sample : masih terjadi gumpalan pada pengenceran
tertinggi
  SPESIMEN SEBAIKNYA
BERUPA SERUM, TERUTAMA
BILA HARUS DIENCERKAN
 HOMOGENISASI
SAATRUNNING
YANG PENGENCERAN BERKALA
HARUS DIMULAI DARI
DIPERHATIK PENGENCERAN TERTINGGI
AN  PEMBACAAN HASIL
SEBAIKNYA DENGAN
PENERANGAN YANG CUKUP
TERANG
AIM TPHA Test

 Mendeteksi antibody treponemal

 Indirect Hemagglutinasi
 Hasil Tes : Kualitatif :

Positif : Terjadi agglutinasi (menyebar pada dasar
well)

Negatif : Tidak terjadi agglutinasi (membentuk titik
didasar well)
Kuantitatif : Titer pengenceran spesimen
 Kemasan : 100 tests/kit
 CARA KERJA TPHA
KUALITATIF :
 Spesimen : serum
10 µL serum + 190 µL sample diluent (LARUTAN A)
25 µL
1) 2)

Kemudian plate di
6) tap pada masing2
sisi, ditutup dan
3) 25 µL diinkubasi selama
45-60 menit di atas
75 µL Control Cell 5) meja atau tempat
4) yang terhindar dari
75 µL Test Cell getaran
KUANTITATIF (TPHA)
LARUTAN A
• 1) 25µl diluent sample
• 25µL
•
• dibuang
•
• 2)
25µL
25µL 25µL 25µL

3) Tap plate pada tiap2 sisi

4) Tutup plate, inkubasi selama 45-60 menit, diletakkan di tempat datar yang
terhindar dari getaran, diamati
PEMBACAAN HASIL :

 Screening test :
diberi controlcell

1/80 diberi test cell

 Running pengenceran :

 Interpretasi : titer specimen adalah 1/640

HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN :

1. Sebaiknya menggunakan specimen serum,

terutama saat harus dilakukan pengenceran
2. Menggunakan plate dengan dasar “U”
3. Tap plate dilakukan sesuai dan tidak
berlebihan
4. Saat inkubasi, meja tempat meletakkan plate
bebas cahaya, panas dan getaran
AIM SALMONELLA ANTIGEN
• GOLONGAN H
AIM Salmonella Antigen Ha
AIM Salmonella Antigen Hb
AIM Salmonella Antigen Hc
AIM Salmonella Antigen Hd

• GOLONGAN O
AIM Salmonella Antigen OA
AIM Salmonella Antigen OB
AIM Salmonella Antigen OC
AIM Salmonella Antigen OD
  SPESIMEN SERUM
DIREAKSIKAN DENGAN AIM
SALMONELLA ANTIGEN DARI
TIAP-TIAP GOLONGAN

PRINSIP TES :
AGGLUTINASI  NEGATIF : BILA TIDAK
TERJADI AGGLUTINASI

SPESIMEN :
SERUM  POSITIF : BILA TERJADI
AGGLUTINASI

 DISARANKAN UNTUK
MENGGUNAKAN PLATE KACA
 • HASIL TES POSITIF
HARUS
DIENCERKAN
BILA HASIL TES
POSITIF, PERLU
UNTUK
DILAKUKAN MENGHINDARI
PENGENCERAN
ADANYA PROZONA
DAN POSTZONA
EFECT
 CARA KERJA

• 20 µL serum + 1 tetes antigen, kemudian

diputar selama kurang lebih 1 menit
• Diamati adanya gumpalan
• Bila ada gumpalan, dilakukan
pengenceran dan titer serum adalah
konsentrasi dilingkaran yang masih
memberikan reaksi (gumpalan)
PEMBACAAN HASIL :

 Screening test :
20 µl serum 1 tetes widal antigen

20µL

Tes pengenceran : 20 µL 20µL 20µL

20µL serum dibuang

Dihomogenkan (diaduk) mulai dari pengenceran tertinggi kurang lebih 1’30”, diamati gumpalan
yang terjadi
Titer sample adalah pengenceran tertinggi yang masih memberikan gumpalan
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

• SPESIMEN BAIK UNTUK SCREENING MAUPUN PENGENCERAN, MENGGUNAKAN

SERUM

• DISARANKAN MENGGUNAKAN PLATE KACA UTK TEMPAT REAKSI

• PLATE KACA HARUS BERSIH DARI LEMAK, SABUN DAN KERING
• TIDAK MEMBANCA HASIL LEBIH DARI 1 MENIT 30 DETIK