Anda di halaman 1dari 11

Rangkaian elektronika

Rezky pratiwi rasyid 220210502099


Muhammad fatahillah N P fachry 220210502100
Adryan Nugraha 220210502080
Rizal Al Muqminin H.S 220210502086
Erfina 220210502082

Universitas Negeri Makassar


Osilator
Apa yang dimaksud dengan osilator
01

Prinsip kerja dan aplikasi osilator


02

03 Komponen dan fungsi

04 Peralatan dan fungsi


Pengertian osilator
Osilator

Osilator adalah suatu rangkaian yang


menghasilkan keluaran yang
amplitudonya berubah-ubah secara
periodik dengan waktu atau dapat
dikatakan osilator merupakan sebuah
rangkaian yang menghasilkan sinyal.
Prinsip kerja dan aplikasi osilator
Rangkaian osilator menghasilkan arus
bolak balik (ac) denga daya kurang dari
satu watt sampai dengan ribuan watt. Bila
diperlukan tegangan ac frekuensi daya dan
berdaya besar (10 sampain dengan 1000
Hz), dapat digunakan berbagai jenis
altenator elektromagnetik. Untuk frekuensi-
frekuensi yang lebih tinggi di dalam daerah
frekuensi audio dan frekuensi radio,
digunakan rangkaian osilaotr transistor atau
tabung.
Prinsip kerja dan aplikasi osilator
Jenis osilator pertama yang digunakan untuk
membangkitkan tegangan ac HF (frekuensi
tinggi) adalah rangkaian loncatan bunga api.
Rangkaian ini menghasilkan bentuk gelombang
ac teredam (meluruh) sampai dengan lebih dari 2
MHz. Osilator HF generasi awal lainnya adalah
busur api Poulsen. Osilator ini membangkitkan
ac amplitudo tetap sampai dengan sekitar 500
kHz. Masih dengan jenis lain dari generator RF
awal adalah alternator Alexanderson dan
Goldsmith untuk frekuensi-frekuensi di bawah
50 kHz. Kemudian muncul tabung rioda, yang
sekarang mampu membangkitkan ac sampai
lebih dari 3 GHz.
Prinsip kerja dan aplikasi osilator
Beberapa osilator diatur dengan tegangan dari
luar. Osilator ini disebut juga dengan osilator
pengatur tegangan (VCOs). Dengan pengubahan
nilai dari tegangan masukan DC, frekuensi dapat
diubah. Frekuensi osilator diatur juga oleh
komponen listrik atau rangkaian listrik.
Rangkaian tersebut dibuat dengan menggunakan
resistor dan juga kapasitor (RC), induktor dan
kapasitor (LC) atau juga kristal. Kristal adalah
lempengan tipis yang terbuat dari kuarsa yang
dibuat untuk menggetarkan frekuensi. (Louis E.
Frenzel, Jr. 2010)
Prinsip kerja dan aplikasi osilator
Osilator Resistansi Negatif. Suatu alat yang
mengubah energi listrik menjadi panas atau
energi mekanis dapat dinyatakan dalam suatu
rangkaian dengan suatu resistansi positif
pengganti. Di lain pihak, suatu alat yang
mengubah bentuk energi lain menjadi energi
listrik dapat dinyatakan sebagai resistansi
negatif. Dalam rangkaian dc sederhana yang
berisi baterai dan tahanan beban, misalnya,
resistansilah yang harus dihitung kalau hukum
ohm yang diterapkan ke tegangan dan arus pada
terminal baterai (dengan tanda yang tepat) adalah
negatif. Ini berarti bahwa baterai merupakan
sumber energi listrik dan bukan pembuang
listrik.
Komponen dan fungsi

1. IC Timer 555
Fungsi: Sebagai multivibrator dan
untuk membuat modulator lebar pulsa.

2. Resistor (4700 Ω, 1500 Ω, 6800 Ω)


Fungsi: Sebagai pengatur waktu

3. Kapasitor (10 μF)


Fungsi: Sebagai pengatur waktu
Peralatan dan fungsi
1.Osiloskop
Fungsi: Untuk menampilkan bentuk gelombang dari sinyal listrik.
2.Protoboard
Fungsi: Sebagai tempat merangkai sementara.
3.PSA
Fungsi: Sebagai sumber tegangan yang mengubah aliran listrik arus
bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik PLN menjadi arus searah
(DC).
4.Penjepit Buaya
Fungsi: Untuk menghubungkan rangkaian dengan peralatan.
5.Kabel penghubung
Fungsi: Untuk menghubungkan kutub positif dan negatif antar peralatan.
6.Cok Sambung
Fungsi: untuk menghubungkan peralatan ke sumber PLN.
7.Jumper
Fungsi: Untuk menghubungkan komponen dalam rangkaian.
8.Multimeter Digital
Fungsi: untuk mengukur tegangan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai