0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan11 halaman
Rangkaian elektronika ini membahas tentang osilator dan komponen-komponennya. Osilator adalah rangkaian yang menghasilkan sinyal berubah secara periodik, dan dapat menghasilkan tegangan AC dengan berbagai frekuensi. Komponen utama osilator antara lain resistor, kapasitor, induktor, dan IC timer 555, yang berfungsi untuk mengatur waktu osilasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk menganalisis osilator meliputi
Rangkaian elektronika ini membahas tentang osilator dan komponen-komponennya. Osilator adalah rangkaian yang menghasilkan sinyal berubah secara periodik, dan dapat menghasilkan tegangan AC dengan berbagai frekuensi. Komponen utama osilator antara lain resistor, kapasitor, induktor, dan IC timer 555, yang berfungsi untuk mengatur waktu osilasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk menganalisis osilator meliputi
Rangkaian elektronika ini membahas tentang osilator dan komponen-komponennya. Osilator adalah rangkaian yang menghasilkan sinyal berubah secara periodik, dan dapat menghasilkan tegangan AC dengan berbagai frekuensi. Komponen utama osilator antara lain resistor, kapasitor, induktor, dan IC timer 555, yang berfungsi untuk mengatur waktu osilasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk menganalisis osilator meliputi
Muhammad fatahillah N P fachry 220210502100 Adryan Nugraha 220210502080 Rizal Al Muqminin H.S 220210502086 Erfina 220210502082
Universitas Negeri Makassar
Osilator Apa yang dimaksud dengan osilator 01
Prinsip kerja dan aplikasi osilator
02
03 Komponen dan fungsi
04 Peralatan dan fungsi
Pengertian osilator Osilator
Osilator adalah suatu rangkaian yang
menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu atau dapat dikatakan osilator merupakan sebuah rangkaian yang menghasilkan sinyal. Prinsip kerja dan aplikasi osilator Rangkaian osilator menghasilkan arus bolak balik (ac) denga daya kurang dari satu watt sampai dengan ribuan watt. Bila diperlukan tegangan ac frekuensi daya dan berdaya besar (10 sampain dengan 1000 Hz), dapat digunakan berbagai jenis altenator elektromagnetik. Untuk frekuensi- frekuensi yang lebih tinggi di dalam daerah frekuensi audio dan frekuensi radio, digunakan rangkaian osilaotr transistor atau tabung. Prinsip kerja dan aplikasi osilator Jenis osilator pertama yang digunakan untuk membangkitkan tegangan ac HF (frekuensi tinggi) adalah rangkaian loncatan bunga api. Rangkaian ini menghasilkan bentuk gelombang ac teredam (meluruh) sampai dengan lebih dari 2 MHz. Osilator HF generasi awal lainnya adalah busur api Poulsen. Osilator ini membangkitkan ac amplitudo tetap sampai dengan sekitar 500 kHz. Masih dengan jenis lain dari generator RF awal adalah alternator Alexanderson dan Goldsmith untuk frekuensi-frekuensi di bawah 50 kHz. Kemudian muncul tabung rioda, yang sekarang mampu membangkitkan ac sampai lebih dari 3 GHz. Prinsip kerja dan aplikasi osilator Beberapa osilator diatur dengan tegangan dari luar. Osilator ini disebut juga dengan osilator pengatur tegangan (VCOs). Dengan pengubahan nilai dari tegangan masukan DC, frekuensi dapat diubah. Frekuensi osilator diatur juga oleh komponen listrik atau rangkaian listrik. Rangkaian tersebut dibuat dengan menggunakan resistor dan juga kapasitor (RC), induktor dan kapasitor (LC) atau juga kristal. Kristal adalah lempengan tipis yang terbuat dari kuarsa yang dibuat untuk menggetarkan frekuensi. (Louis E. Frenzel, Jr. 2010) Prinsip kerja dan aplikasi osilator Osilator Resistansi Negatif. Suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi panas atau energi mekanis dapat dinyatakan dalam suatu rangkaian dengan suatu resistansi positif pengganti. Di lain pihak, suatu alat yang mengubah bentuk energi lain menjadi energi listrik dapat dinyatakan sebagai resistansi negatif. Dalam rangkaian dc sederhana yang berisi baterai dan tahanan beban, misalnya, resistansilah yang harus dihitung kalau hukum ohm yang diterapkan ke tegangan dan arus pada terminal baterai (dengan tanda yang tepat) adalah negatif. Ini berarti bahwa baterai merupakan sumber energi listrik dan bukan pembuang listrik. Komponen dan fungsi
1. IC Timer 555 Fungsi: Sebagai multivibrator dan untuk membuat modulator lebar pulsa.
2. Resistor (4700 Ω, 1500 Ω, 6800 Ω)
Fungsi: Sebagai pengatur waktu
3. Kapasitor (10 μF)
Fungsi: Sebagai pengatur waktu Peralatan dan fungsi 1.Osiloskop Fungsi: Untuk menampilkan bentuk gelombang dari sinyal listrik. 2.Protoboard Fungsi: Sebagai tempat merangkai sementara. 3.PSA Fungsi: Sebagai sumber tegangan yang mengubah aliran listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik PLN menjadi arus searah (DC). 4.Penjepit Buaya Fungsi: Untuk menghubungkan rangkaian dengan peralatan. 5.Kabel penghubung Fungsi: Untuk menghubungkan kutub positif dan negatif antar peralatan. 6.Cok Sambung Fungsi: untuk menghubungkan peralatan ke sumber PLN. 7.Jumper Fungsi: Untuk menghubungkan komponen dalam rangkaian. 8.Multimeter Digital Fungsi: untuk mengukur tegangan Terima Kasih