Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR ORAL MEDICINE

drg. Tyas Hestiningsih


Definisi
Menurut Textbook of Oral Medicine :bagian ilmu dalam
kedokteran gigi yang mempelajari tentang penyakit yang
mengenai struktur rongga mulut dan sekitarnya. Mengenai
kondisi biologis, patologis dan kondisi klinis.

Menurut American Academy of Oral Medicine: suatu


disiplin ilmu dalam kedokteran gigi yang terfokus pada
perawatan kesehatan mulut pasien dengan kondisi medis
yang kompleks, termasuk diagnosis dan penanganan dari
kondisi medis tersebut yang berpengaruh pada kesehatan
mulut dan maksilofasial.
Menurut Burkets: cabang khusus dari ilmu
kedokteran gigi yang terfokus dalam
mendiagnosis dan penatalaksanaan suatu
diagnosis kompleks dan kelainan medis yang
berpengaruh terhadap kesehatan rongga
mulut dan rahang.
Tujuan
“High level of oral health patient”

Melalui 5 proses :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan pasien
3. DS dan DD
4. Pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis kerja
6. Rencana perawatan dan terapi
Anamnesis
1. Autoanamnesis  langsung kepada pasien
2. Alloanamnesis melalui orang terdekat pasien

Keluhan utama (chief of complaint)


History of present illness
Riwayat kesehatan umum (medical history)
Riwayat kesehatan dental (dental history)
Kebiasaan buruk (bad habbit)
Keluhan utama
Chief Complaint
• Respon pasien terhadap pertanyaan dokter yang mana merupakan alasan
utama pasien datang ke dokter untuk memperoleh pengobatan.

• Keluhan utama pasien sebaiknya menjadi prioritas dalam melakukan


dagnosis dan menetakan rencana perawatan

• Setelah menggali keluhan utama pasien, selanjutnya adalah mencari tahu


informasi lengkap dari keluhan tersebut  history of the present illness

• A history of the present illness  membantu mengindentifikasi tingkat


keparahan dan kegawatdaruratan dari keluhan pasien
History present illness:
Onset permulaan?
Durasi  berapa lama?
Menimbulkan keluhan/gejala atau tidak?
Apa yang memicu munculnya gejala?
Apabila ada rasa sakit, bagaimana karakteristik rasa sakit yang dirasakan?
Progres penyakit : Semakin parah/ membaik/ membaik namun kembali
parah?
Rekurensi?
Apa yang sudah dilakukan untuk mengobati penyakit : minum
obat/alternatif?
Apakan pernah berkonsultasi dengan seseorang tentang penyakit tersebut
Contoh :
Medical history

Riwayat kesehatan umum:


Penyakit sistemik yang sedang diderita
Penyakit sistemik yang pernah diderita
Penyakit sistemik yang diderita anggota keluarga
Pernah dirawat di rumah sakit karena sakit
tertentu/menerima transfusi darah
Riwayat alergi
Kehamilan
Konsumsi obat-obatan tertentu
dll
Surat Rujukan
drg. Ari Murdiansyah
SIP 37890123456
Jl Pepaya no 19 Palembang
Senin 3 Januari 2015
Kepada Yth. TS
dr. Fitriyani Sp.PD
Dengan hormat,
Bersama ini saya rujuk pasien laki-laki usia 60 tahun bernama pak Rosihan dengan diagnosis
gigi 46 nekrosis pulpa. Pasien akan dilakukan tindakan eksodonsi. Tekanan darah pasien
170/100 mmHg.
Mohon tindak lanjut dan tata laksana di bidang TS
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan banyak terima kasih.

Salam sejawat

drg Ari Murdiansyah


No Hp 085268013490
drg. Ari Murdiansyah
SIP 37890123456
Jl Pepaya no 19 Palembang
Senin 3 Januari 2015
Kepada Yth. TS
drg. Fitriyani Sp.BM
Dengan hormat,
Bersama ini saya rujuk pasien laki-laki usia 60 tahun bernama pak Rosihan dengan diagnosis
gigi 48 impaksi klas IIB horizontal. Hasil pemeriksaan wajah pasien asimetri, pembengkakkan
mukosa disekitar gigi 48 dengan nyeri palpasi (+). Telah dilakukan pemeriksaan radiografi
panoramik. Pasien diberi medikamen co amoxiclave dan asam mefenamat masing-masing
3x sehari untuk 5 hari.
Mohon tindak lanjut dan tata laksana di bidang TS
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan banyak terima kasih.

Salam sejawat

drg Ari Murdiansyah


No Hp 085268013490
Riwayat kesehatan dental
• Sudah pernah k dokter gigi/ belum
• Kalau sudah untuk perawatan apa?
Dapat mengetahui tingkat
kooperatif pasien
Dapat mengetahui apakah ada
hubungan keluhan yang sekarang
dengan perawatan dental
sebelumnya
Mengetahui tingkat kesadaran
pasien akan kesehatan rongga
mulutnya
Kebiasaan buruk
Merokok
Clenching
Bruxism
Nafas melalui mulut
Jarang menyikat gigi??
dll
Pemeriksaan pasien
Vital sign
• Blood pressure, pulse,temperature and respiration
Tekanan Darah
1. Pasien diminta untuk rileks/ istirahat 5-10 menit
2. Posisikan lengan pasien setinggi jantung dengan telapak tangan menghadap
ke atas
3. Pasang manset dilengan pasien 1 inci di atas fosa antecubiti
4. Cari denyut arteri brachialis menggunakan stetoskop atau raba arteri radialis
menggunakan jari
5. Kunci skrup pompa, manset dipompa sampai arteri tidak teraba (mencapai
tek. sistolik), lalu manset terus dipompa sampai 30 mmHg di atas tek. Sistolik
6. Skrup pompa dikendorkan secara perlahan (kecepatan 2-3 mmHg/detik)
7. Bunyi denyut pertama yang terdengar merupakan tek.sistolik pasien
8. Bunyi denyut terakhir yang terdengar merupakan tekanan diastolik pasien
• Tek. Darah dewasa menurut WHO
Tempat-tempat menghitung denyut nadi adalah:
• Arteri radialis : Pada pergelangan tangan
• Arteri temporalis : Pada tulang pelipis
• Arteri carotis    : Pada leher
• Arteri femoralis    : Pada lipatan paha
• Arteri dorsalis pedis : Pada punggung kaki
• Arteri politela    : pada lipatan lutut
• Arteri brachialis    : Pada lipatan siku
• Denyut nadi normal dewasa 60-80 kali/menit
• Pernapasan normal dewasa 14-20 kali/menit
• Suhu normal dewasa 37C
EO
 Bibir
 KGB
 Rahang/TMJ
 Tonus otot
IO
 Gigi geligi
 Mukosa bukal dan labial
 Palatum
 Lidah
 Dasar mulut
 Gingiva
 Hubungan rahang
Pemeriksaan KGB
• Submental nodes: Roll the fingers below the
chin with patient’s head tilted forward.
• Submandibular nodes: Roll fingers against
inner surface of mandible with patient’s head
gently tilted on one side.
Temuan pada pemeriksaan klinis lesi
Inspeksi
Morfologi /karakteristik lesi
(makula,patch,papula,vesikel,plak,nodula,bula,ulcer,erosi,pustula,purpura/petekie/
ekimosis)
Lokasi
Bentuk
Ukuran
Jumlah
Warna
Gambaran tepi
Palpasi
Konsistensi
Tekstur permukaan
Berdarah/tidak
Sakit/tidak
Morfologi/karakteristik lesi
There are three basic morphological types:
• Elevated—surface is above the normal plane
of the mucosa.
• Depressed—surface is below the normal plane
of the mucosa.
• Flat—surface is level with the normal plane of
the mucosa.
Flat
• Makula : Perubahan warna pada permukaan
mukosa, ukuran ≤1 cm, permukaan sama
dengan daerah normal sekitarnya.
• Patch : makula yang berukuran >1 cm
Depressed
Erosi : Hilangnya sebagian
lapisan epidermis, lesi berupa
cekungan dangkal, biasanya
lebab/basah. Dapat terjadi
akibat pecahnya vesikel atau
bula.

Ulser: Hilangnya seluruh lapisan


epidermis dan seringkali
mengenai sebagian lapisan
dermis bahkan mengenai lapisan
subkutan. Permukaannya
bisanya dilapisi oleh fibrin,
sehingga terlihat putih
kekuningan.
Elevated Nonblisterform
Papula : Masa solid lebih tinggi dari permukaan kulit/mukosa,
ukuran ≤0,5 cm, tidak berisi cairan.
Plak : Masa solid yang sedikit lebih tinggi dr permukaan
kulit/mukosa dengan ukuran > 0,5 cm dan permukaannya rata.
• Nodula : Masa solid yang menonjol ke
permukaan kulit/mukosa, berukuran 0,5-2 cm.
• Tumor : Masa solid menimbul yang
berukuran > 2 cm
Elevated Blisterform
Vesikel: benjolan berisi cairan berukura ≤ 0,5 cm

Bula: benjolan berisi cairan yang berukuran > 0,5


cm

Pustula: benjolan dengan berbagai ukuran berisi


cairan berupa eksudat purulent
Pustula
Warna
Merah
Purpura : Darah dari pembuluh darah keluar
menuju jaringan ikat, tampak berwarna
merah, ungu kebiruan. Ukuran 0,5-1 cm
Petekie : Purpura yang berukuran kecil (<0,5
cm)
Ekimosis : Purpura yang berukuran besar (>1
cm)
Ketiga lesi tersebut morfologi berupa makula
Putih
a. Epithelial changes
- Hyperkeratosis (excess surface keratin)
- Acanthosis (increased thickness of the stratum spinosum)
- Necrosis
- Fluid accumulation (edema/spongiosis)
b. Lamina propria changes
- Increased quantity of collagen
- Alterations in the maturity of collagen

Morfologi lesi berwarna putih didominasi oleh plak dan papula


Pembengkakkan (swelling) dan Ulcer
 Swelling :  Ulcer :
Inspeksi Inspeksi
 Lokasi  Lokasi
 Warna  Jumlah
 jumlah  Bentuk
 Bentuk  Ukuran
 Ukuran  Kedalaman
Palpasi  edges
 Temperatur  Floor
 Tenderness  Discharge
 Perluasan  Surrounding area
 Permukaan Palpasi
 Batas tepi  Tenderness
 Konsistensi  Base
 Fluktuasi  Bleeding
 Relation with deeper structure
Edges of ulcer
• Sloping : ulser yang hampir sembuh
• Punch-out : ulcer sifilis
• Undermined : ulcer TB
• Everted (rolled out) : keganasan
Punch out
slopped

Undermined

Everted

Rolled
Diagnosis Sementara dan Differential
diagnosis
• Diagnosis adalah identifikasi sifat-sifat
penyakit atau kondisi, identifikasi dapat
dlakukan melalui anmnesis, pemeriksaan fisik
maupun dengan beberapa pemeriksaan
penunjang
• Ilmu pengetahuan yang luas tentang penyakit

Diagnosis banding
Diagnosis banding (differential diagnosis)
• Adalah penentuan yang mana dari dua atau
lebih penyakit atau kondisi yang dimiliki
pasien, dengan sistematis membandingkan
dan mengkontraskan temuan klinis atasnya.
Pemeriksaan Penunjang
• Tumor dan Keganasan : Pemeriksaan histopatologi
(sitologi, Biopsi)
• HIV : Tes serologi dan imunologi
• SLE : Tes ANA
• Jamur : pemeriksaan mikrobiologi (KOH yeast cell, kultur
jamur)
• Berhubungan dengan kelainan darah : Pemeriksaan
darah (rutin dan lengkap)
• Sifilis : Reither test, TPHA
• TBC : BTA, rapid TbAg, PCR
Diagnosis kerja
• Anamnesis – pemeriksaan klinis –
pemeriksaan penunjang – diagnosis kerja
Rencana perawatan dan terapi
• Surgical
• Non-surgical
• Supportif
• Medikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai