Anda di halaman 1dari 18

Utang Luar Negeri

Kelompok 6 Kelas B
1. Desti Fitriani (193401046)
2. Rientis Allehandro (193401048)
3. Farhan Taufiqurrahman (193401052)
BAB I

L a t a r B e l a k a n g & Tu j u a n
Latar Belakang
Tujuan
Negara-negara berkembang, seperti halnya Indonesia tentu
tidak lepas dari hutang luar negeri. Hutang ini 1. Untuk mengetahui bagaimana posisi
dimanfaatkan untuk mengatasi kesenjangan tabungan (gap Indonesia dan utang dunia
saving), yaitu kondisi dimana tabungan lebih kecil
dibandingkan dengan nilai investasi. 2. Untuk mengetahui apakah Indonesia
sedang berada dalam krisis utang atau
Utang luar negeri adalah sebagian dari total utang suatu
negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara dalam posisi
tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa yang aman
pemerintah, perusahaan atau perorangan.
3. Untuk mengetahui bagaimana solusi
untuk mengatasi krisis utang
BAB II

Pembahasan
A. Posisi dan Utang Indonesia di Dunia
1. Perkembangan Utang Luar Negeri di Indonesia : kebijakan pinjaman luar negeri pemerintah

Besarnya akumulasi utang luar negeri, khususnya dari pemerintah, dan terutama sangat
terasa setelah krisis ekonomi 1997/1998, memaksa pemerintah Indonesia mengatur secara
khusus atau mengubah paradigma soal penanganan PLN di dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1999-
2004.

Empat strategi BAPPENAS pengelolaan utang luar negeri untuk mengantisipasi masalah liquiditas dan solvabilitas :
(1) percepatan pencapaian batas aman ULN
(2) penetapan prioritas penggunaan ULN
(3) pembentukan lembaga pengelolaan utang (DMO)
(4) pembentukan perangkat peaturan bagi kebijakan pengeloalaan ULN.
2. Posisi Utang Luar Negeri menurut Jenis Utang

Posisi utang luar negeri tahun 2021 turun dibandingkan dengan posisi utang luar negeri tahun
2020. Penurunan posisi utang luar negeri Pemerintah antara lain karena adanya pelunasan
pinjaman bilateral, komersial, dan multilateral yang jatuh tempo. Pelunasan Surat Berharga
Negara (SBN) domestik yang jatuh tempo juga turut mendukung penurunan utang luar negeri
Pemerintah.

Posisi utang luar negeri Pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh utang
luar negeri memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,7% dari total utang luar
negeri Pemerintah.
3. Posisi Utang Luar Negeri menurut Peminjam

Utang luar negeri Indonesia tetap terkendali, tercermin dari rasio utang luar negeri Indonesia
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 31,8%, menurun
dibandingkan dengan rasio pada triwulan sebelumnya sebesar 33,8%.

Struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh utang luar negeri Indonesia
yang tetap didominasi oleh utang luar negeri berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,7%
dari total utang luar negeri.
4. Pembangunan Infrastruktur Sebagai Penyumbang
Utang Terbesar

Infrastruktur mempunyai peran yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi


khususnya Indonesia. Pernyataan ini diperkuat dengan laporan pendapatan per kapita di
Pulau Jawa paling besar jika dibandingkan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Hal ini tentu
menjadi perhatian khusus pemerintah untuk membangun banyak infrastruktur di pulau lain
dengan harapan pendapatan per kapita di pulau lain ikut meningkat.
B. KRISIS UTANG
Posisi Utang Indonesia Terhadap Krisis
B. KRISIS UTANG
Posisi Utang Indonesia Terhadap Krisis
B. KRISIS UTANG
Posisi Utang Indonesia Terhadap Krisis
Solusi Krisis Utang
1. Debt swap.
2. Diplomasi ekonomi.
3. Kwik Kian Gie.
4. Menjaga kinerja makro-ekonomi dalam posisi yang stabil dan menstop hutang baru.
a. Asumsi dasar pertama adalah laju pertumbuhan ekonomi harus dijaga pada level antara
minimum 3% setahun dan maksimum 7% setahun.
b. Menjaga tingkat inflasi tetap rendah-rendah di bawah 10% setahun idealnya 6%,
medium sekitar 10% setahun dan tinggi di atas 10% setahun.
c. Dalam beberapa tahun kedepan diharapkan tidak ada lagi penambahan stock hutang yang
ada.
Strategi Pemerintah Kelola Utang Negara

1. Strategi pertama yakni pengelolaan utang jangka menengah (lima tahunan)


2. Strategi pengelolaan utang tahunan.

Sedangkan strategi khusus untuk pengelolaan utang negara adalah, meningkatkan likuiditas dan daya
serap pasar SBN domestik, menurunkan biaya pinjaman dengan selektif memilih lender, meningkatkan
kualitas penyerapan pinajaman, dan terakhir meningkatkan kualitas proses bisnis dan komunikasi dengan
stakeholder.
Contoh Negara Dengan Pengelolaan Utang Yang Baik Dengan Belajar dari
Korsel hingga Jepang: Sukses Bangun Negara Pakai Utang

Korea Selatan memiliki produk domestik bruto


(PDB) per kapita hampir sama dengan Indonesia,
Jepang berhasil menjadikan industri
menggunakan utang secara produktif untuk
manufaktur sebagai kekuatan ekonominya
membangun SDM dan industrinya. Korsel
salah satunya sektor otomotif menjadi
menjadi salah satu negara eksportir barang
produsen kendaraan roda empat.
manufaktur berteknologi tinggi utama, mulai dari
elektronik, mobil/bus, kapal, hingga robot.
BAB IV
Kesimpulan

1. Posisi utang Indonesia masih tergolong aman dan


termasuk salah satu negara dengan rasio terhadap
PDB terkecil.
2. Indonesia jauh dari resiko krisis utang. Hal ini
dikarenakan utang Indonesia digunakan untuk
sektor yang produktif sehingga utang yang
digunakan disaat yang bersamaan menambah aset
negara.
3. Solusi agar suatu negara terhindar dari krisis utang
ialah dengan mengelola utang dengan prudent.
Senantiasa mempergunakan utang untuk sektor
produktif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai