Anda di halaman 1dari 51

Manajemen dan

Evaluasi
Kinerja Karyawan
Andi Burhanuddin Sultan, S.M., M.Ak
Manajemen dan
Evaluasi
Kinerja Karyawan
Andi Burhanuddin Sultan, S.M., M.Ak
THANK YOU
Membangun Kinerja

Pilar utama membangun kinerja karyawan:

 Kompetensi

 Pemberdayaan

 Kompensasi

 Pembinaan
 Kompetensi
 Pemberdayaan

 Kompensasi

 Pembinaan
Kompetensi

Spencer & Spencer (1993:78) Kompetensi adalah “an


underlying characteristic of an individual that is casually
related to criterion – referenced effective and/or superior
performance in a job or situation”
(karakteristik dasar seseorang yang mempengaruhi cara
berpikir dan bertindak membuat genaralisasi terhadap segala
situasi yang dihadapi, serta bertahan cukup lama dalam diri
manusia).
Komponen yang membentuk kompetensi:

 Pengetahuan

 Keterampilan

 Konsep diri

 Ciri diri

 Motif
Tipe Kompetensi:
 Planning competency
 Influence competency
 Communication competency
 Interpersonal competency
 Thinking competency
 Organizational competency
 Human resources management
 Leadership competency
 Client service competency
 Business competency
 Self management competency
 Technical/operational competency
Penggolongan Kompetensi:
 Task achievement
 Relationship
 Personal attribute
 Manajerial
 Leadership
Kebutuhan Kompetensi Per Jabatan:

Level Top Management:


 Strategic thinking
 Change leadership
 Relationship management
Kebutuhan Kompetensi Per Jabatan:

Level Middle Management:


 Flexibility
 Change implementation
 Entrepreneurial innovation
 Work motivation under time pressure
 Collaborativeness
 Costumer service orientation
Kebutuhan Kompetensi Per Jabatan:

Level Low Management:


 Flexibility
 Information seeking motivation and ability to learn
 Ahievement motivation
 Work motivation under time pressure
 Collaborativeness
 Costumer service orientation
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi:
 Keyakinan dan nilai-nilai
 Keterampilan
 Pengalaman
 Karakteristik kepribadian
 Motivasi
 Emosional
 Intelektual
 Budaya organisasi
 Kompetensi

 Pemberdayaan
 Kompensasi

 Pembinaan
Pemberdayaan (Empowerment) dalah pemberian
tanggung jawab dan wewenang terhadap pekerja
untuk mengambil keputusan menyangkut semua
pengembangan produk.
Model Empowerment

Khan (1995), The Key to Being a Leader Company: Empowerment, Jurnal for Quality and Participation
Empowering Commitment

 Komitmen eksternal
 Komitmen internal

Argyris (1998)
Membangun lingkungan yang kondusif

 Membentuk tim kerja dan komunikasi yang terbuka


 Melakukan training
 Pengukuran efektifitas program
 Dukungan manajemen
 Pemberian wewenang dan tanggung jawab
 Ciptakan aturan dan system yang fleksibel

Caudron (1995)
Membangun lingkungan yang kondusif

 Membentuk tim kerja dan komunikasi yang terbuka


 Melakukan training
 Pengukuran efektifitas program
 Dukungan manajemen
 Pemberian wewenang dan tanggung jawab
 Ciptakan aturan dan system yang fleksibel

Caudron (1995)
 Kompetensi

 Pemberdayaan

 Kompensasi
 Pembinaan
“compensation is what employee receive in exchange of their
work. Wheather hourly wages or priodic salaries, the HR
departemen usually designs and adminters employee
compensation”.

Werther and Davis (1982)


Equity Theory
Tujuan Pemberian Kompensasi

 Keadilan internal (Internal equity)


 keadilan eksternal (external equity)

Wibowo
Kompensasi

Menurut Sifatnya:
 Kompensasi yang bersifat financial
 Kompensasi yang bersifat non financial
Kompensasi

Menurut mekanisme penerimaanya:


 Kompensasi langsung
 Kompensasi tidak langsung (pelengkap)
Kompensasi
Menurut Jenisnya:
 Kompensasi upah, keamanan, dan kesehatan
 Kompensasi insentif
 Insentif individu
• Piecework
• Production bonus
• Pay for knowledge compensation
 Insentif kelompok
• Production sharing plan
• Profit sharing plan
• Cost reduction plan
• Premi (Work premium)
 Kompensasi tunjangan dan pelengkap
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai