Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BUILDING INTERNALLY CONSISTENT COMPENSATION

(Membangun Kompensasi Yang Konsisten Secara Internal)

Dosen Pengampu :
Bagus Riski, S.E, M.E.

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Agung Wahiddin Prasetia 2044000112
Sukron Hidayat Pane 2044000093
Yusnida Simanjuntak 1944000159

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“BUILDING INTERNALLY CONSISTENT COMPENSATION (Membangun
kompensasi yang konsisten secara internal)”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Strategi Kompensasi, Bagus Riski, S.E, M.E. yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 16 Oktober 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Membangun Kompensasi yang konsisten secara Internal..........3
2.2 Manfaat Membangun Kompensasi...............................................................4
2.3 Langkah – Langkah......................................................................................6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan..........................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan pasti memiliki target dan tujuan yang ingin dicapai pada
periode tertentu. Dalam mencapai tujuan yang diinginkan setiap perusahaan
memerlukan sumber daya yang memadai,termasuk yang paling utama adalah
sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan aset penting
perusahaan,tertuntut untuk selalu menigkatkan kinerjanya agar perusahaan
tersebut dapat berkembang. Sumber daya manusia atau karyawan yang baik dapat
dilihat Salah satu nya dengan kinerja yang diberikan.
Kinerja merupakan prestasi kerja,yaitu perbandingan antara hasil kerja
dengan standar yang ditetapkan. Hampir setiap perusahaan melakukan tindakam
informal maupun formal dalam menilai kinerja karyawan. Hal ini bertujuan agar
setiap perusahaan mengetahui hasil kerja yang didapatkan oleh setiap karyawan ,
apakah sudah sesuai dengan target kerja yang ditetapkan, maka Dari itu
diperlukan penilaian kinerja untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerja
karyawan saat ini Dan masa lalu terdapat standar kinerjanya. Penilaian kinerja ini
akan melihat karyawan mana yang Masih bekerja dibawah standar yang
ditetapkan, sehingga kinerja karyawan tersebut dapat ditingkatkan demi
kelangsungan perusahaan.
Terdapat Dua variable yang mempengaruhi kinerja yaitu variable individu
yang terdiri Dari pengalaman, pendidikan,jenis kelamin umur,motivasi, keadaan
fisik,kepribadian dan variable pekerjaan. Dalam variabel individu ,terdapat
motivasi yang pengaruh kinerja karyawan.
Ada pengaruh lain yang mempengaruhi kinerja yaitu adalah kepuasan
kompensasi. Karna kepuasan kompensasi dapat mempengaruhi perilaku karyawan
untuk bekerja lebih bersemangat Dan memacu tingginya kinerja. Kompensasi
merupakan komponen penting hubungannya dengan karyawan. Kompensasi
meliputi bentuk pembayaran tunai langsung. Pembayaran tidak langsung dalam
bentuk manfaat karyawan,Dan intensif untuk memotivasi karyawan agar bekerja
keras untuk mencapai produktivitas kerja (kinerja) yang tinggi.

1
Masalah kompensasi berkaitan dengan konsisten internal Dan konsisten
eksternal. Konsisten internal berkaitan dengan konsep pengajian relative dalam
organisasi dibandingkan dengan struktur pengajian yang berlalu diluar organisasi.
Keseimbangan antara konsisten internal Dan eksternal dianggap penting untuk
diperhatikan guna menjadi perasaan puas Dan para pekerja tetap termotivasi serta
efektivitas bagi organisasi secara keseluruhan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumusukan permasalahan yang
akan dibahas sebagai berikut :
“’Apakah Membangun kompensasi yang secara konsisten dapat
membangun motivasi karyawan dalam bekerja diperusahaan?”

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan tugas makalah ini, yaitu untuk memenuhi
tugas mata kuliah strategi kompensasi dan bertujuan untuk menambah
pengetahuan kami selaku penulis dan menambah wawasan pembaca.

1.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Building Internally Consistent Compensation (Membangun Kompensasi
yang Konsisten secara Internal) adalah sebuah proses penting untuk memastikan
bahwa perusahaan dapat memotivasi, mempertahankan, dan memberikan insentif
kepada karyawan dengan cara yang adil dan efektif.
Membangun sistem kompensasi internal mengacu pada proses merancang,
mengelola dan menerapkan struktur kompensasi dalam suatu organisasi. Hal ini
mencakup penetapan gaji, insentif, dan tunjangan lainnya bagi karyawan dengan
tujuan untuk memotivasi, mempertahankan, dan memberikan insentif yang sesuai.
kita sebagai pimpinan perusahaan harus memastikan bahwa karyawan diberi
imbalan yang adil dan sebanding dengan kontribusi mereka terhadap organisasi.
Proses ini melibatkan beberapa langkah penting:
1. Evaluasi Pekerjaan (Job Evaluation):
 Menilai nilai relatif dari berbagai jenis pekerjaan di dalam organisasi
 Membandingkan pekerjaan berdasarkan faktor-faktor seperti tanggung
jawab, keterampilan, dan kompleksitas.
2. Penentuan Struktur Kompensasi:
 Menyusun struktur kompensasi berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan.
 Mengelompokkan pekerjaan dengan nilai yang serupa ke dalam kelas
atau tingkatan gaji.
 Menetapkan kisaran gaji untuk setiap kelas pekerjaan.
3. Analisis Pasar (Market Analysis):
 Menyelidiki tingkat kompensasi yang ditawarkan oleh organisasi
sejenis di pasar kerja.
 Membandingkan gaji dan manfaat lainnya dengan pesaing untuk
memastikan daya saing.
4. Kinerja Berbasis Kompensasi (Performance-Based Compensation):
 Mengaitkan kompensasi dengan kinerja karyawan.

3
 Memberikan insentif atau bonus kepada karyawan yang mencapai atau
melampaui tujuan kinerja tertentu.
5. Evaluasi dan Peninjauan Berkala (Regular Review):
 Melakukan peninjauan dan penyesuaian berkala terhadap sistem
kompensasi.
 Mengakomodasi perubahan dalam organisasi, perubahan ekonomi, atau
perubahan dalam kebijakan perusahaan.
6. Transparansi dan Komunikasi:
 Berkomunikasi secara terbuka kepada karyawan tentang struktur
kompensasi, kriteria penilaian kinerja, dan kebijakan imbalan.
 Membangun kepercayaan dan menghindari ketidakpuasan yang
disebabkan oleh ketidakjelasan.
7. Kepatuhan Hukum dan Etika:
 Memastikan bahwa sistem kompensasi mematuhi peraturan dan
undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
 Mencegah diskriminasi dalam kompensasi berdasarkan jenis kelamin,
ras, agama, atau faktor lainnya.
8. Evaluasi Dampak:
 Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem kompensasi terhadap
produktivitas, retensi karyawan, dan kepuasan kerja.
 Mengidentifikasi area perbaikan dan membuat perubahan jika
diperlukan.
Membangun sistem kompensasi yang baik membutuhkan
pemahaman mendalam tentang budaya organisasi, kebutuhan pasar
kerja, dan tata nilai internal perusahaan. Dengan merancang sistem
yang adil dan transparan, perusahaan dapat memotivasi karyawan,
meningkatkan produktivitas, dan mencapai tujuan strategis mereka.

2.2 Manfaat Building Internally Consistent Compensation


Membangun sistem kompensasi yang konsisten memiliki berbagai
manfaat bagi organisasi dan karyawan. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

4
1. Motivasi Karyawan:
Karyawan merasa dihargai ketika mereka merasakan bahwa
sistem kompensasi adil dan konsisten. Ini dapat meningkatkan motivasi
dan semangat kerja mereka.
2. Peningkatan Kinerja:
Kepastian tentang kompensasi yang adil dapat meningkatkan
kinerja karyawan. Karyawan cenderung berkinerja lebih baik ketika
mereka tahu bahwa kontribusi mereka dihargai secara layak.
3. Pertahankan Karyawan yang Berkualitas:
Sistem kompensasi yang konsisten dapat membantu organisasi
menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas. Karyawan
cenderung tinggal di perusahaan yang memberi mereka penghargaan
yang sebanding dengan kinerja dan kontribusi mereka.
4. Keadilan dan Transparansi:
Sistem kompensasi yang konsisten menciptakan kesan keadilan
di antara karyawan. Ini mengurangi potensi konflik dan meningkatkan
kepuasan kerja.
5. Mengurangi Diskriminasi:
Sistem kompensasi yang konsisten dan terstruktur membantu
mengurangi peluang terjadinya diskriminasi, karena kriteria yang jelas
digunakan untuk menilai nilai pekerjaan dan menetapkan kompensasi.
6. Fleksibilitas Manajemen:
Dengan adanya struktur kompensasi yang konsisten, manajemen
dapat membuat keputusan gaji dengan lebih akurat dan objektif,
mengurangi bias dan subjektivitas.
7. Kepatuhan Hukum:
Sistem kompensasi yang konsisten dapat membantu organisasi
mematuhi hukum ketenagakerjaan yang berlaku, mengurangi risiko
hukum terkait diskriminasi atau ketidaksetaraan dalam pembayaran.
8. Meningkatkan Citra Perusahaan:
Organisasi dengan sistem kompensasi yang adil dan konsisten
cenderung memiliki citra yang lebih baik di mata karyawan dan calon

5
karyawan. Ini bisa memperkuat reputasi perusahaan sebagai tempat
kerja yang baik.
9. Peningkatan Kepercayaan:
Karyawan yang percaya bahwa sistem kompensasi adil
cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap
manajemen dan organisasi secara keseluruhan.
Dengan membangun sistem kompensasi yang konsisten,
organisasi dapat mencapai stabilitas internal, mengurangi konflik, dan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Hal ini juga
membantu menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan jangka
panjang organisasi. Reward managerial, service atau pekerja
professional untuk kesuksesan pembelajaran spesifik.

2.3 Langkah – langkah membangun kompensasi yang konsisten secara


internal:
Membangun sistem kompensasi internal adalah proses penting untuk
memastikan bahwa perusahaan kita dapat memotivasi, mempertahankan, dan
memberikan insentif kepada karyawan dengan cara yang adil dan efektif.
Beberapa langkah yang dapat kita ambil dalam membangun sistem kompensasi
internal adalah:
a) Tinjau Peran dan Tanggung Jawab, Identifikasi peran dan tanggung jawab
karyawan secara rinci untuk memahami kontribusi mereka terhadap
organisasi.
b) Tentukan Struktur Gaji, Tentukan struktur gaji yang mencakup kisaran
gaji, tingkat kenaikan, dan insentif, berdasarkan faktor-faktor seperti
pengalaman, pendidikan, dan hasil kerja.
c) Evaluasi Kinerja, Tetapkan metode evaluasi kinerja yang jelas dan
obyektif untuk menentukan kenaikan gaji dan insentif.
d) Pertimbangkan Faktor-faktor Eksternal, Perhatikan faktor-faktor eksternal
seperti industri, lokasi geografis, dan kompensasi pesaing untuk
memastikan kita tetap kompetitif.

6
e) Komunikasi dengan Karyawan, Jelaskan sistem kompensasi kepada
karyawan dengan jelas, termasuk bagaimana mereka dapat mencapai
kenaikan gaji dan insentif.
f) Monitor dan Revisi, Pantau dan revisi sistem kompensasi secara berkala
untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.
g) Ikuti Aturan dan Regulasi, Pastikan bahwa sistem kompensasi kita
mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku.
h) Kepatuhan Etika, Selalu pastikan bahwa sistem kompensasi adil dan etis,
dan tidak mendiskriminasi karyawan berdasarkan jenis kelamin, ras, atau
faktor-faktor lainnya.
Memperhatikan faktor-faktor ini akan membantu kita untuk
membangun sistem kompensasi internal yang efektif dan memadai untuk
memotivasi karyawan.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Dalam Membangun Kompensasi yang


Konsisten Secara Internal
Membangun sistem kompensasi internal memiliki sejumlah kelebihan dan
kekurangan:
1. Kelebihan:
 Kepatuhan dan Konsistensi: Sistem kompensasi internal membantu
memastikan bahwa perusahaan mematuhi aturan dan regulasi yang
berlaku dalam menentukan gaji karyawan. Ini juga mempromosikan
konsistensi dalam pembayaran gaji.
 Motivasi Karyawan: Dengan merancang sistem kompensasi yang adil
dan sesuai, Anda dapat memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja
terbaik mereka dan merasa dihargai.
 Retensi Karyawan: Sistem yang tepat dapat membantu
mempertahankan karyawan yang berkinerja tinggi, mengurangi
pergantian, dan meminimalkan biaya rekrutmen dan pelatihan ulang.
 Kesederhanaan Administrasi: Dengan memiliki struktur kompensasi
yang terorganisir, administrasi dan pengelolaan gaji menjadi lebih
mudah.

7
 Keadilan dan Transparansi: Sistem yang jelas dan terdokumentasi
dapat memberikan rasa keadilan kepada karyawan dan menciptakan
transparansi dalam pemutusan gaji.

2. Kekurangan:
 Tidak Fleksibel: Sistem kompensasi internal bisa menjadi kurang
fleksibel ketika situasi perusahaan atau ekonomi berubah. Ini dapat
menyulitkan penyesuaian cepat untuk memenuhi tuntutan pasar.
 Tidak Sesuai untuk Semua Karyawan: Sistem internal mungkin tidak
mempertimbangkan perbedaan individual di antara karyawan. Ini bisa
mengabaikan peran spesifik, kemampuan, atau kontribusi yang
berbeda.
 Kompleksitas: Merancang dan mengelola sistem kompensasi internal
yang sesuai dengan berbagai faktor bisa menjadi tugas yang kompleks
dan memakan waktu.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Building Internally Consistent Compensation (Membangun Kompensasi
yang Konsisten secara Internal) adalah sebuah proses penting untuk memastikan
bahwa perusahaan dapat memotivasi, mempertahankan, dan memberikan insentif
kepada karyawan dengan cara yang adil dan efektif.
Membangun sistem kompensasi internal mengacu pada proses merancang,
mengelola dan menerapkan struktur kompensasi dalam suatu organisasi. Hal ini
mencakup penetapan gaji, insentif, dan tunjangan lainnya bagi karyawan dengan
tujuan untuk memotivasi, mempertahankan, dan memberikan insentif yang sesuai.
Kompensasi adalah imbalan jasa kepada karyawan karena karyawan
tersebut telah memberi bantuan atau sumbangan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Serta kompensasi tambahan finansial atau non finansial yang
diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dan
usaha meningkatkan kesejahteraan mereka seperti tunjangan hari raya dan uang
pensiun.

9
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Kebijakan dan Manajemen. (2011): Menyusun Kompensasi. Di unduh


pada 16 Oktober 2023.
https://jurnal.bkn.go.id/index.php/asn/article/download/122/65/
Glosarium Kompensasi. (Website) Compensation Management Objectives. Di
Lihat pada 16 Oktober 2023.
https://www.hibob.com/hr-glossary/compensation-management-
objectives/
Freshessays. (Website). Internally Consistent Compensation System. Di Lihat
pada 16 Oktober 2023.
https://samples.freshessays.com/internally-consistent-compensation-
system.html

10

Anda mungkin juga menyukai