Anda di halaman 1dari 15

POMPA DAN PERANCANGAN

SISTEM PEMOMPAAN
Kelompok 2 Terdiri dari :
1. M. Kahfi Ramadhan
2. M.Dandy Faiqdzaki Irawan
3. Raihan Nur Awwabin
4. Wahyu Andanu
RUMUSAN MASALAH

 APA ITU SISTEM PEMOMPAAN ?


 KLASIFIKASI JENIS-JENIS POMPA ?
 RUMUS PERHITUNGAN SISTEM PEMOMPAAN ?
 
SISTEM PEMOMPAAN…??
Sistem pemompaan merupakan suatu sistem yang diterapakan untuk
mengeluarkan atau menyalurkan air dari suatu tempat ke tempat yang lain,
dalam system penyaliran tambang system pemompaan dapat di lakukan untuk
mengeringkan genangan air pada sump atau sumuran yang terdapat dalam pit
penambangan

Dalam system pemompaan dan penyaliran tambang terdapat istilah yang di


kenal Mine Dewatering yakni teknik mengontrol banjir/genangan air yang ada
di tambang, dimana air yang masuk ke dalam tambang harus di keluarkan
dengan menggunakan pompa hingga banjir/genangan mengering . Mine
dewatering secara umum terbagi atas tiga yaitu
 Sump dewatering adalah teknik dengan membuat sebuah kolam yang berada
pada elevasi paling terendah di tambang dimana air tersebut akan dikeluarkan
dari tambang dengan menggunakan pompa.
 Adit dewatering adalah dengan membuat saluran horizontal keluar tambang
menuju lembah di sisi bukit .
 External dewatering adalah dengan membuat lubang bor atau shaft
menembus lapisan aquifer atau permukaan kerja tambang lama yang dulu
dipasang pompa, kegiatan ini mencegah air masuk ketambang akibat aliran
gravitasi atau membuat muka air lebih rendah dari permukaan kerja
tamabang .
KLASIFIKASI DAN
JENIS-JENIS POMPA
Secara garis besar, pompa dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok,
yaitu pompa turbo (rotodynamic pump), dan non turbo (positive
displacement pump). Pompa turbo terdiri dari pompa sentrifugal, aliran
campuran, dan aliran aksial. Sedangkan non turbo terdiri dari pompa
regenerative, pompa torak (reciprocating), pompa putar (rotary), pompa
vacuum, pompa jet, dan pompa air lift. Masing-masing sub-kelas
selanjutnya masih dibagi lagi menjadi sejumlah jenis yang berbeda-beda,
seperti yang terlihat dalam diagram pada Gambar berikut :
 
 Pompa Sentrifugal

Tinggi pompa terutama ditimbulkan oleh gaya dorong


sentrifugal putaran sudu-sudu (impeller). Jenis pompa ini
banyak digunakan pada ketinggian (head) yang besar.
 Pompa Aliran Campuran (Mixed Flow)

Tinggi pompa sebagian ditentukan oleh gaya dorong


putaran sudu-sudu dan sebagian oleh daya angkat sudu-
sudu. Termasuk dalam tipe ini adalah pompa ulir (screw
pumps). 
 
 Pompa Aliran Aksial
Tinggi pompa terutama ditimbulkan oleh gaya sudu pada
air. Jenis ini banyak digunakan untuk debit yang cukup
besar dengan ketinggian rendah (head kecil).
Ketiga jenis pompa turbo tersebut masih dibedakan lagi
berdasarkan tipe rumah pompa (casing) dan sudu-
sudunya.
RUMUS PERHITUNGAN SISTEM PEMOMPAAN ?
Efisiensi pompa
Efisiensi pompa dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk sebagai berikut:
1). Efisiensi manometrik

ηmano, didefinisikan sebagai nisbah antaran tinggi tekan manometrik

tinggi tekan yang dihasilkan oleh impeler terhadap fluida, sehingga ηmano
adalah:

ηmano = = atau

ηmano =
ηv adalah nisbah antara kualitas air keluar dari pompa per detik
dan kuantitas air yang lewat impeller per detik, sehingga ηv
adalah:
ηv =

3). Efisiensi Mekanis


ηo didefenisikan sebagai nisbah antara tenaga yang dikeluarkan
(power output) dan tenaga disupali ke shaft.
ηo =
dimana P = tenaga yang di suplai ke shaft
4). Efisiensi Total
ηo didefenisikan sebagai nisbah antara tenaga yang dikeluarkan
(power output) dan tenaga masukkan (power input).
ηo = ηmano x ηv x ηmek
ηo =
ηo =
Besarnya tenaga yang dikonsumsi oleh pompa dengan debit Q
(m3/detik) pada tinggi tekan efektif Hm (m), dengan total
efisiensi ηo adalah:
P=
 Batas Tinggi Hisap
Tinggi hisap pompa dibatasi oleh adanya peristiwa kavitasi, yaitu peristiwa
perubahan zat cair menjadi uap secara local. Hal ini terjadi jika tekanan
absolut turun pada tekanan uap zat cair pada suhu kamar. Kavitasi dapat
menyebabkan kerusakan, penurunan debit, dan bising. Tinggi tekan pada
pemasukan (inlet) tidak boleh di bawah batas minimum untuk mencegah
terjadinya kavitasi. Batas tinggi hisap diperoleh dari persamaan berikut:
hs = - hfs -
dimana Pa = tekanan atmosfir
Pv = tekanan uap
Vs = kecepatan hisap
Tinggi tekan positif netto (net positive suction head) NPSH didefenisikan
sebagai tinggi tekan absolut pada pemasukan pompa, minus tinggi tekan
uap, plus tinggi kecepatan pada titik tersebut dan dapat ditulis sepeti
persamaan berikut:
NPSH = - + atau

NPSH = - + (hs + hfs)

Nilai NPSH dapat diperoleh dari produsen pompa dan diturunkan


dari tes model skala penuh (skala 1:1). Nilai ini tidak boleh
terlampaui untuk menghingari kavitasi.

Thoma memperkenalkan bilangan kavitasi (σ) dalam bentuk


persamaan berikut:

σ=

dimana Hm tinggi tekan efektif.


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai