◦ Keyla Azzahra ◦ M.Dandy Faiqdzaki Irawan ◦ Rima Melati ◦ Selviana ◦ Wahyu Andanu Pengertian Dalam termodinamika, suatu sistem termodinamik disebut berada dalam kesetimbangan termodinamik bila sistem tersebut berada dalam keadaan setimbang mekanis, setimbang termal dan setimbang secara kimia. Dalam kesetimbangan termodinamik, tidak ada kecenderungan untuk terjadi perubahan keadaan, baik untuk sistem maupun untuk lingkungannya.
Kesetimbangan mekanis terjadi apabila tidak ada gaya yang takberimbang di
bagian dalam sistem, dan juga antara sistem dan lingkungannya. Dalam kesetimbangan termal, semua bagian sistem bertemperatur sama, dan sistem juga memiliki suhu yang sama dengan lingkungannya. Kondisi untuk Kesetimbangan Termodinamika Sistem dikatakan dalam kesetimbangan termodinamika jika kondisi untuk ketiga kesetimbangan berikut dipenuhi: • Kesetimbangan mekanik • Kesetimbangan kimia • Kesetimbangan termal Kesetimbangan Mekanik Ketika tidak ada gaya yang tidak seimbang di dalam sistem dan antara sistem dan lingkungan, sistem dikatakan berada di bawah keseimbangan mekanik. Sistem juga dikatakan berada dalam kesetimbangan mekanik jika tekanan di seluruh sistem dan antara sistem dan sekitarnya sama. Setiap kali beberapa gaya yang tidak seimbang ada di dalam sistem, mereka akan dinetralkan untuk mencapai kondisi keseimbangan. Dua sistem dikatakan berada dalam kesetimbangan mekanis satu sama lain jika tekanannya sama. Kesetimbangan Kimia
Sistem dikatakan dalam kesetimbangan kimia
ketika tidak ada reaksi kimia yang terjadi di dalam sistem atau tidak ada transfer materi dari satu bagian sistem ke bagian lain karena difusi. Dua sistem dikatakan berada dalam kesetimbangan kimia satu sama lain jika potensial kimianya sama. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kestimbangan Kimia ◦ Volume jika volume tambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki koefisien lebih besar
Sebaliknya Jika volume dikurangi,maka pergeseran kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih kecil Contoh : reaksi Nitrogen (N2) dan hidrogen ( H2) membentuk amonia (NH3) N2(g) + 3H2(g) ↔2NH3(g) Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kestimbangan Kimia ◦ Tekanan Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke koefisien kecil sebaliknya Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke koefisien reaksi besar Contoh : reaksi Nitrogen (N2) dan hidrogen ( H2) membentuk amonia (NH3) N2(g) + 3H2(g) ↔2NH3(g) Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kestimbangan Kimia ◦ Suhu Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-senyawa yang menyerap endoterm. Ciri reaksi ini adalah harga ∆H nya positif (+).∆H adalah harga perubahan panas atau kalor Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-senyawa yang melepas panas eksoterm. Ciri reaksi ini adalah harga ∆H nya negatif (-) Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kestimbangan Kimia ◦ Konsentrasi Jika konsentrasi unsur/senyawa di salah satu ruas ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan Misalnya: N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) Kesetimbangan Termal Kesetimbangan termal adalah proses yang mencakup fakta bahwa dua sistem yang bersentuhan satu sama lain memiliki suhu yang seragam, itu merupakan keadaan yang cenderung terjadi ketika sistem bersentuhan satu sama lain. Secara kualitatif, temperatur dari suatu benda dapat diketahui melalui panas atau dinginnya benda tersebut. Jadi temperature merupakan sifat kasar dari suatu sistem oleh karenanya dapat dikatakan sebagai besaran makroskopik. Selain temperatur, kualitas makroskopik yang lain adalah volume dan tekanan. Hukum ke Nol dan Kesetimbangan Termal Hukum ke nol dari kesetimbangan termal adalah sesuatu yang sangat penting di dalam termodinamika. Konsep dari hukum termodinamika tersebut tidak disadari sepenuhnya sampai ilmu termodinamika mengalami perkembangan. Konsep temperatur dapat dibuat secara tepat yang pertama pada temperatur yang sama dan sistem yang tidak pada kesetimbangan hermal memiliki temperatur yang berbeda. Hukum ke nol memberitahukan kita definisi operasional dari temperatur dimana tidak terpengaruh pada rangsangan physicology dari sfifat panas pmaupun sifat dingin. Prinsip keseimbangan termal Secara teoritis, prinsip kesetimbangan termal adalah aspek mendasar dari Hukum Nol, yang memberi tahu kita bahwa jika dua sistem yang terpisah berada pada saat yang sama dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, yang pertama berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain. Ini adalah prinsip yang sangat penting yang diterapkan dalam termodinamika, yang merupakan cabang fisika yang bertanggung jawab untuk menggambarkan berbagai keadaan keseimbangan yang terjadi pada suatu level. Ketika sebuah benda panas itu mudah dikenali, tetapi kadang-kadang sulit untuk menjelaskan alasan ini terjadi atau untuk menetapkan jenis proses di dalamnya agar situasi ini terjadi. Ketika sebuah benda memanas, partikel-partikel di dalamnya mulai bergerak dengan cepat; Semakin panas bendanya, semakin cepat partikelnya. TERIMAKASIH