Anda di halaman 1dari 14

KESETIMBANGAN

TERMODINAMIKA
KELOMPOK 2
Anggota Kelompok 2 :

◦ Jonathan Partogi Silalahi


◦ Keyla Azzahra
◦ M.Dandy Faiqdzaki Irawan
◦ Rima Melati
◦ Selviana
◦ Wahyu Andanu
Pengertian
Dalam termodinamika, suatu sistem termodinamik disebut berada dalam
kesetimbangan termodinamik bila sistem tersebut berada dalam keadaan
setimbang mekanis, setimbang termal dan setimbang secara kimia. Dalam
kesetimbangan termodinamik, tidak ada kecenderungan untuk terjadi
perubahan keadaan, baik untuk sistem maupun untuk lingkungannya.

Kesetimbangan mekanis terjadi apabila tidak ada gaya yang takberimbang di


bagian dalam sistem, dan juga antara sistem dan lingkungannya. Dalam
kesetimbangan termal, semua bagian sistem bertemperatur sama, dan
sistem juga memiliki suhu yang sama dengan lingkungannya.
Kondisi untuk Kesetimbangan
Termodinamika
Sistem dikatakan dalam kesetimbangan
termodinamika jika kondisi untuk ketiga
kesetimbangan berikut dipenuhi:
• Kesetimbangan mekanik
• Kesetimbangan kimia
• Kesetimbangan termal
Kesetimbangan Mekanik
Ketika tidak ada gaya yang tidak seimbang di dalam sistem dan
antara sistem dan lingkungan, sistem dikatakan berada di bawah
keseimbangan mekanik. Sistem juga dikatakan berada dalam
kesetimbangan mekanik jika tekanan di seluruh sistem dan antara
sistem dan sekitarnya sama. Setiap kali beberapa gaya yang tidak
seimbang ada di dalam sistem, mereka akan dinetralkan untuk
mencapai kondisi keseimbangan. Dua sistem dikatakan berada
dalam kesetimbangan mekanis satu sama lain jika tekanannya
sama.
Kesetimbangan Kimia

Sistem dikatakan dalam kesetimbangan kimia


ketika tidak ada reaksi kimia yang terjadi di dalam
sistem atau tidak ada transfer materi dari satu
bagian sistem ke bagian lain karena difusi. Dua
sistem dikatakan berada dalam kesetimbangan
kimia satu sama lain jika potensial kimianya sama.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Kestimbangan Kimia
◦ Volume
jika volume tambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
memiliki koefisien lebih besar

Sebaliknya Jika volume  dikurangi,maka pergeseran kesetimbangan akan


bergeser ke arah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih kecil
Contoh : reaksi Nitrogen (N2) dan hidrogen ( H2) membentuk amonia (NH3)
N2(g) + 3H2(g) ↔2NH3(g)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Kestimbangan Kimia
◦ Tekanan
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke koefisien kecil
sebaliknya Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke
koefisien reaksi besar
Contoh :
reaksi Nitrogen (N2) dan hidrogen ( H2) membentuk amonia (NH3)
N2(g) + 3H2(g) ↔2NH3(g)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Kestimbangan Kimia
◦ Suhu
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
pembentukkan senyawa-senyawa yang menyerap endoterm.
Ciri reaksi ini adalah harga ∆H nya positif (+).∆H adalah harga perubahan
panas atau kalor
Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
pembentukkan senyawa-senyawa yang melepas panas eksoterm. Ciri reaksi
ini adalah harga  ∆H nya negatif (-)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Kestimbangan Kimia
◦ Konsentrasi
Jika konsentrasi unsur/senyawa di salah satu ruas
ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
yang berlawanan
Misalnya: N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Kesetimbangan Termal
Kesetimbangan termal adalah proses yang mencakup fakta bahwa
dua sistem yang bersentuhan satu sama lain memiliki suhu yang
seragam, itu merupakan keadaan yang cenderung terjadi ketika
sistem bersentuhan satu sama lain.
Secara kualitatif, temperatur dari suatu benda dapat diketahui melalui
panas atau dinginnya benda tersebut. Jadi temperature merupakan
sifat kasar dari suatu sistem oleh karenanya dapat dikatakan sebagai
besaran makroskopik. Selain temperatur, kualitas makroskopik yang
lain adalah volume dan tekanan.
Hukum ke Nol dan Kesetimbangan
Termal
Hukum ke nol dari kesetimbangan termal adalah sesuatu yang sangat
penting di dalam termodinamika. Konsep dari hukum termodinamika
tersebut tidak disadari sepenuhnya sampai ilmu termodinamika
mengalami perkembangan.
Konsep temperatur dapat dibuat secara tepat yang pertama pada
temperatur yang sama dan sistem yang tidak pada kesetimbangan hermal
memiliki temperatur yang berbeda. Hukum ke nol memberitahukan kita
definisi operasional dari temperatur dimana tidak terpengaruh pada
rangsangan physicology dari sfifat panas pmaupun sifat dingin.
Prinsip keseimbangan termal
Secara teoritis, prinsip kesetimbangan termal adalah aspek mendasar dari Hukum
Nol, yang memberi tahu kita bahwa jika dua sistem yang terpisah berada pada saat
yang sama dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, yang pertama berada
dalam kesetimbangan termal satu sama lain. Ini adalah prinsip yang sangat penting
yang diterapkan dalam termodinamika, yang merupakan cabang fisika yang
bertanggung jawab untuk menggambarkan berbagai keadaan keseimbangan yang
terjadi pada suatu level.
Ketika sebuah benda panas itu mudah dikenali, tetapi kadang-kadang sulit untuk
menjelaskan alasan ini terjadi atau untuk menetapkan jenis proses di dalamnya agar
situasi ini terjadi. Ketika sebuah benda memanas, partikel-partikel di dalamnya mulai
bergerak dengan cepat; Semakin panas bendanya, semakin cepat partikelnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai