Anda di halaman 1dari 17

Basic Oxygen Cutting

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA


BALIKPAPAN OPERATION
Jl. Mulawarman RT. 39 Kel. Manggar Kec. Balikpapan Timur
I. Pendahuluan

Oxygen cutting adalah bagian dari group proses


pemotongan material yang digunakan untuk
memotong atau membuang logam oleh panas tinggi
reaksi eksothermik dari oksigen dan material yang
dipotong.

 Definisi
Yaitu proses pemotongan dengan reaksi kimia
antara oxygen dan material pada temperatur tinggi.
II. Prinsip Dasar OFC
 Prinsip kerja
Yaitu benda terlebih dahulu dilakukan pemanasan mula, ketika panas
sudah memenuhi temperatur kerja, kemudian dialirkan oksigen murni
pada daerah reaksi. Oksigen akan mengoksidasi basi panas dan akan
menghembus cairan besi panas tersebut sebagai hasil reaksi antara besi
panas dan oksigen (proses oksidasi besi)

Video
II. Prinsip Dasar OFC
 Prinsip kerja

Lubang oksigen untuk


pemotongan berada
ditengah tengah diantara
lubang preheating

Preheat gas orifices adalah saluran untuk fuel


(acetylene) yang digunakan untuk pemanasan mula

Oxygen orifice adalah saluran berisi oksigen untuk


proses pemotongan
II. Prinsip Dasar OFC
Kerf adalah celah hasil dari pemotongan
 Nama-nama bagian proses
Kerf With adalah lebar celah kerf

Cut Thickness adalah ketebalan material yang akan


dipotong

Cut Length adalah panjang material yang telah terpotong

Cutting Length adalah panjang total material yang dipotong

End of Cut adalah akhir dari proses pemotongan

Heating & Cutting Nozzle adalah komponen yang


digunakan dalam proses pemotongan, sebagai hasil penas
mula dan sebagai pemotong

Drag adalah jarak titik terpotong pada daerah terdekat


dengan cutting tip dengan yang terjauh dari cutting tip diukur
pada arah sejajar dengan pergerakan cutting tools.

Cutting jet adalah aliran oksigen yang digunkan dalam


proses pemotongan
II. Prinsip Dasar OFC

 Proses kimia OFC Panas terbesar dihasilkan dari reaksi


• Fe + O = FeO + Heat (267 kJ) kedua, melebihi pada reksi pertama, hal ini
• 3Fe + 2O2 = Fe3O4 + Heat (1120 kJ) selalu terjadi pada setiap pemotongan
• 2Fe + 1.5O2= Fe2O3 + Heat (825 kJ) Oxygen cutting

Oxygen
Oksigen yang digunakan dalam proses
pemotongan harus mempunyai kemurnian
minimal 99.5% atau lebih tinggi. Kemurnian yang
rendah akan mempengaruhi efektivitas
pemotongan.

Preheating fuel
 Menaikkan temp material yang akan dipotong hingga sampai titik nyala
 Menambah energi ke pekerjaan untuk menjaga reaksi pemotongan
 Menjadi pelindung aliran oksigen pemotong dengan udara luar
 Membersihkan permukaan atas material dari kpntaminan yang dapat
menyebabkan pemotongan behenti
II. Prinsip Dasar OFC
 Acetylene (C2H2)
Pembakaran acetylene dengan oksigen akan menghasilkan panas yang
 Pemilihan gas preheating sangat tinggi, api yang kecil dengan krucut yang terang. Campuran gas
acetylene dan oksigen menghasilkan beberapa nyala api , yaitu : nyala
api acetylene, netral dan oksigen.

 Methyl – acetylene propadiene (MPS) (C2H2)


Yaitu cairan yang dihasilkan dan distabilakan dan dapat disimpan dan
ditangani sama dengan natural gas yang dicairkan.

 Natural gas (CH4)


Natural gas lebih lama dalam proses preheating, konsumsi gas lebih
besar

 Propane (C8H8)
Mempunyai total energi dibandingkan dengan natural gas. Propane
disimpan dalam bentuk cair sehingga mudah untuk ditranfortasikan ke
lokasi kerja .

 Propylene (C3H6)
Perbandingan untuk nyala netral 1 propylene berbanding 2.6 oksigen.
Untuk temperatur nyala mkasimal 3.6 oksigen.

Video
II. Prinsip Dasar OFC

 Kelebihan & kekurangan


Kelebihan Kekurangan
 Pemotongan lebih cepat menggunakan o Toleransi pemotongan lebih rendah
OFC dibandingkan pemotongan mekanis dibandingkan pemotongan dengan
seperti gergaji , gerinda dll mekanis
 Peralatan pemotongan manual OFC lebih o Pemotongan terbatas hanya baja dan
murah dibandingkan pemotongan besi cor
mekanis o Dapat terjadi back fire
 Mudah digunakan dilapangan o Diperlukan pengontrol fume dan ventilasi
 Arah pemotongan dapat dirubah dengan yang cukup untuk pembakaran gas dan
cepat selama pemotongan oksidasi logam
 Merupakan metode yang ekonomis dalam
persiapan sambungan
III. Prosedur Pengoperasian

 Regulator  Flash back & back fire

 Regulator harus bersih dan bekerja  Flashback adalah nyala balik dibelakang torch.
dengan baik. Apabila terdapat oli grease Ini terjadi karena kegagalan dalam
pembersihan (purge) sebelum menyalakan
ataupun material asing harus torch. Sebab lainnya adalah karena
dibersihkan. Selang harus berada dalam overheating pada torch tip.
kondisi yang baik dan sesuai dengan
ukuran yang tepat agar volume gas dan  Back fire adalah gerakan berlawanan dari
tekanan mncukupi untuk di supply ke nyala api pada torch tip diikuti dengan matinya
nyala api tersebut
cutting torch Video Video
III. Prosedur Pengoperasian
 Operation Torch  Flame adjusment

 Nyala netral

 Nyala oksidasi

 Nyala Karburasi

 Prosesnya adalah aliran fuel harus dibuka


perlahan, kemudian nyalakan gas tersebut
dengan pematik khusus,. Atur aliran gas sampai
nyala api stabildidapat.
IV. Prosedur Pemotongan

 Manual Cutting
 Letakkan sebagian api preheating setengah pada benda
kerja
 Jarak benda kerja dengan ujung dari nyala api adalah
diantara 1.5 – 3mm
 Ketika permukaan benda kerja sudah berubah warna
menjadi kuning ke merah-merahan, katub oksigen
pemotong dibuka dan proses pemotongan dimulai

 Machine cutting
 Kondisi pengoperasian untuk mesin pemotong dengan
oksigen sangat bervariasi tergantung pada jenis gas bakar
dan jenis cuttng tip yang digunakan. Cara penyalaan dan
proses mematikan pada mesin pemotong OFC sama dengan
yang dijelaskan pada prosesdur penyalaan dan mematikan
pada torch manual
V. Prosedur Pemotongan

 Heavy Cutting Pemotongan tanpa


Pergerakan ketika drag sehingga
proses pemanasan, potongan akan
benda kerja tidak lurus dari atas
dapat terpotong hingga bawah
sempurna

Tekanan oksigen
tidak mencukupi Posisi heating tip
atau kecepatan telalu dekat
pemotongan tidak kebawah sehingga
stabil merusak bagian
permukaan atas
benda kerja karena
panas berlebih
Bagian sudut bawah
tidak terpotong
dengan baik,
biasanya terjadi
karena cutting tip
terlalu jauh ke benda
kerja
V. Prosedur Pemotongan

 Bevel tepi plate

Bevel bagian tepi plate sebelum pengelasan sangat penting untuk memastikan
kesesuaian dan dimensi hasil pengelasan serta untuk mengakomodasi teknik
pengelasan yang digunakan
Video
V. Prosedur Pemotongan

 Gouging  Stack Cutting


Stack cutting atau
pemotongan bertumpuk.
Gouging dengan Digunakan untuk memotong
menggunakan OFC plate dengan ketebalan
terbatas pada rendah yang disatukan
ketebalan hingga sehingga lebih ekonomis
25mm (1 inch). dibandingkan apabila dipotong
Proses ini sering satu per satu.
digunakan untuk
membuang cacat
pada sambungan las
terutama didaerah
root weld.

Video
VI. Oxygen Lancing

Lance oxygen cutting adalah


proses pemotongan dengan
menggunakan oksigen dimana
oksigen dialirkan melewati
pipa baja yang terumpan
(lance)

Metode berikutnya adalah


dengan menambahkan kawat
yang berada dilam pipa
lansing. Ini meningkatkan
kemampuan lansing

Video
VII. Keselamatan OFC Keselamatan dalam OFCharus dijaga
dan mengacu pada peraturan
keselamatan pada perusahaan masing-
masing ataupun pada standar
keselamatan yang dikeluarkan oleh
asosiasi.

Beberapa APD yang harus terpasang,


diantaranya ;
a) Pelindung muka dengan kaca
pelindung
b) Sarung tangan tahan api
c) Kaca mata keselamatan
d) Jaket / apron tahan api
e) Pelindung kepala (helm)
f) Sepatu keselamatan
g) Peralatan pemadam api
h) Peralatan tambahan untuk
pernafasan
i) Dan peralatan keselamatan lainnya
Thank You

Anda mungkin juga menyukai