Anda di halaman 1dari 29

PENDIDIKAN

KESEHATAN
REPRODUKSI
DAN
SEKSUALITAS
REMAJA

Disampaikan dalam rangka kegiatan


Pengabdian kepada Masyarakat pada kelompok khusus: Remaja
Oleh
Ns. Aprilia Nuryanti, M.Kep.
Politeknik Insan Husada Surakarta
10 Juli 2021
REMAJA ?
 Merupakan masa peralihan
dari masa anak-anak ke masa
dewasa, yang meliputi semua
perkembangan yang dialami
sebagai persiapan memasuki
masa dewasa.
Remaja
 Dimulai pada usia 10-12
Remaja akhir
pertengahan 18-21 tahun tahun berakhir pada usia 18-
Remaja 15-18 tahun 22 tahun
awal
12-15 tahun
Perubahan FISIK

Perubahan
SOSIAL - • Kesempatan
REMAJA - • Tantangan
Perubahan
EMOSIONAL/
PSIKIS
4
5
Kesehatan Reproduksi
Sehat dalam hal yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Mempersiapkan remaja menjalani kehidupan
reproduksi yang sehat (pubertas)

bertanggung jawab sampai tiba di usia yang


matang untuk menikah dan menjadi orang tua
yang siap secara fisik, psikis dan mental.
Apa sih?
Mimpi Basah

Menstruasi

8
menstruasi

9
10
11
Firman Allah yang relevan
dengan perkembangan Kejadian 2:18, TUHAN Allah
seksualitas dan reproduksi berfirman: “Tidak baik, kalau
manusia itu seorang diri saja.
Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang
sepadan dengan dia”.

Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia,


tulang dari tulangku dan daging dari
dagingku. Ia akan dinamai  perempuan,
sebab ia diambil dari laki-laki

12
Firman Allah yang relevan dengan perkembangan
seksualitas dan reproduksi
• Allah memaksudkan seks sebagai
Kita perlu menundukkan diri di aktivitas secara biologis sekaligus
bawah pimpinan Roh Kudus supaya psikologis dan sosial.
buah penguasaan diri ditumbuhkan
dalam diri kita
• Tidak ada solo sex (seks sendiri).
• Seks dan relasi tidak terpisahkan.
(Gal 5:22-23)
• Seks adalah ungkapan kasih sayang
Dan apabila keinginan itu telah dan simbol keintiman (Kej 2:23-24)
dibuahi, ia melahirkan dosa; dan • Hasrat seksual adalah alamiah,
apabila dosa itu sudah matang, ia
melahirkan maut (Yakobus 1:15) karena menjadi bagian tak
terpisahkan dari fase pubertas.
KUNCI: Penguasaan diri
13
14
HaL apa siH

yaNg paLing

biKin kamu kepikiRan ? 15


16
Apakah Ketertarikan Secara Fisik Sehat
Dalam Sebuah Relasi?

NORMAL
Boleh nggak sih cowok suka sama cewek cantik ?
Cewek-cewek suka sama oppa-oppa Korea?

Alkitab tidak pernah mengecam keindahan dan kecantikan/kegantengan


Sara (Kej 12:11, 14), Ribka (Kej 24:16), dan Rahel (Kej 29:17)
Salomo bahkan memuji-muji isterinya,
dan ungkapan ini dipergunakan untuk
menggambarkankemesraan Allah dengan umat-Nya
(Kid 1:15; 4:1, 7).
17
Tapi, coba pikirkan! Jika FISIK menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan hidup

Cantik,
tapi bawel

Penampilan Ganteng,
Fisik (Cantik,
Ganteng) tapi kasar

Cantik/Ganteng
TIDAK AKAN
SELAMANYA

18
FAKTA FIRMAN ALLAH tentang TUBUH

Kristus Yesus menebus tubuh kita (1 Kor 6:19-20).

Persembahan yang berkenan kepada Allah adalah


tubuh kita (Rm 12:1).

Yang perlu dipelihara sampai kedatangan Tuhan Yesus


bukan hanya roh atau jiwa, melainkan tubuh (1 Tes 5:23)
19
NASIHAT ALKITAB tentang PENAMPILAN FISIK

INNER
KARAKTER INTEGRITAS
BEAUTY

“perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan
tenteram, yang sangat berharga di mata Allah” (1 Pet 5:3-4)
Amsal 31:30 mengajarkan: “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah
sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji”.
20
Pacaran
pernah?
Hubungan kasih sayang antara seorang laki-laki dan
seorang perempuan berdasarkan kesepakatan
untuk salin peduli dan berbagi rasa
21
22
Pacaran Sehat

Sehat Fisik Sehat Sosial Sehat Emosional


No! kekerasan, Tidak melanggar norma Saling mengerti, mengendalikan emosi,
No! pemaksaan Tetap berteman baik dg teman lain mengungkapkan emosi dg baik

Tidak melakukan
Sehat perbuatan
yang dilarang
Seksual norma dan agama
Bagaimana batasan berpacaran menurut kebenaran
FIRMAN ALLAH?

24
Batasan dalam PACARAN
Batasan yang diberikan lebih ke arah pikiran, bukan kontak secara fisik.
“Setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di
dalam hatinya” (Mat 5:28)

pertanyaan yang lebih tepat untuk diajukan bukanlah


“seberapa jauh kontak fisik boleh dilakukan?”, melainkan
“seberapa kuat kita menjaga mata, pikiran, dan hati kita dari
keinginan seksual yang tidak pada tempatnya?”

25
tidak selalu boleh maupun berdosa
Jika dilakukan pada saat yang tepat – misalnya

?
pada saat menyeberang jalan atau berjabat
tangan memberi selamat–berpegangan tangan
jelas diperbolehkan.
Bagaimana dengan berpegangan tangan pada
saat berdua tanpa orang lain?
Banyak orang yang tidak mampu menjaga
pikiran dan hatinya pada momen seperti ini.

?
Di samping itu, kita perlu bertanya pada diri
kita: “apakah kegunaan berpegangan
tangan dalam situasi seperti itu?”
Apabila kita tidak menemukan
jawaban yang positif terhadap pertanyaan ini,
kita sebaiknya TIDAK. Itu perbuatan yang
tidak diperlukan (unnecessary action) yang
dapat membawa kita pada pencobaan. 26
“Apakah kegunaan positif dari tindakan ini?”.
Sesudah itu…
“Adakah cara lain yang lebih aman dan bermakna
untuk mengekspresikan kegunaan positif
tersebut?”

27
28
29

Anda mungkin juga menyukai