Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN PRA ANALITIK LABORATORIUM

DALAM PERSIAPAN PENDERITA DAN


PENGAMBILAN BAHAN PEMERIKSAAN

SLAMET

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
A. PERSIAPAN PENDERITA

• Variabilitas pra supaya hasil pemeriksaan akurat. analitik


karena pengaruh fisiologi dapat dikontrol secara individual
• Variabilitas pra analitik fisiologi meliputi :
1. Variasi diurnal.
2. Latihan.
3. Diet.
4. Merokok.
5. Stress.
6. Postur atau posisi.
7. Umur .
8. Jenis kelamin.
• Pengaruh terapi obat.
1. VARIASI DIURNAL

• Variasi diurnal akan mempengaruhi pemeriksaan


hormon, besi, asam fosfat .
• Hormon insulin : lebih rendah pada malam hari.
• Iron : puncaknya pada awal pagi sampai menuju
siang.
• Asam fosfat : lebih tinggi pada siang dan sore.
2. LATIHAN.

• Aktivitas fisik memiliki efek sementara dan


jangka panjang pada pemeriksaan
laboratorium.
• Latihan dapat meningkatkan kadar AST, LDH.
3. DIET.
• Diet pada individu dapat mempengaruhi hasil
laboratorium.
• Efeknya sementara dan mudah dikontrol.
• Glukosa dan trigliserida diabsorbsi dari
makanan dan meningkat setelah makan.
• Vegetarian dalam waktu lama dapat
menurunkan LDL , total lipid, trigliserida .
4. PEROKOK
• Pada perokok kadar karboksi hemoglobin,
katekolamin dan kortisol yang meningkat.
• Perubahan hormon - hormon ini sering
mengakibatkan eosinofil turun, sedangkan
neutrofil dan monosit meningkat.
• Efek jangka panjang : meningkatkan Hb,
jumlah eritrosit, MCV.
• Pengaruh pada respon imun : IgA, IgG, Ig M
menurun.
5. STRES.

• Dapat meningkatkan kortisol dan Growth


Hormon.
• Dengan terstimulasinya adrenal, akan
meningkatkan glukosa plasma.
6. POSTUR ATAU POSISI

• Yang dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi :


albumin, protein total, bilirubin, kolesterol,
trigliserida.
• Posisi saat pengambilan dapat disesuaikan
dengan keadaan pasien, sedapat mungkin
pasien diambil darahnya dengan posisi duduk.
7. UMUR.

• Pada bayi baru lahir Hb yang terbanyak Hb F.


• Konsentrasi bilirubin meningkat setelah lahir
dan puncaknya pada hari kelima.
• Bayi memiliki kadar glukosa lebih rendah
daripada dewasa.
• Adanya pertumbuhan skeletal dan otot,
serum alkali fosfatase, kreatinin akan
meningkat.
8. JENIS KELAMIN.
• Setelah pubertas :
– Pria : kadar alkali fosfatase, aminotransferase,
aldolase lebih tinggi daripada wanita.
– Wanita : kadar kalsium, magnesium, Hb, serum
besi, ferritin lebih rendah.
9.OBAT-OBATAN

• Obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil


laboratorium :
– Dalam darah :
• Diuretik, kafein menyebabkan hampir seluruh
pemeriksaan dalam darah akan meningkat
karena terjadi hemokonsentrasi : Hb, Ht,
lektrolit.
• dalam urine akan terjadi pengenceran.
– Morfin dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
enzim hati ( AST, ALT ).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai