Anda di halaman 1dari 18

Pemeriksaan

Profil Protein
Plasma
Kimia Klinik XI TLM
SMK GENESIS MEDICARE
Protos : yang paling utama (Bahasa Yunani)

Senyawa organic kompleks berbobot


molekul tinggi yang terdiri dari asam amino
yang diikat dengan ikatan peptide
Pendahuluan Molekul protein mengandung karbon,
hydrogen, oksida, nitrogen, sulfur dan
terkadang fosfor
Ditemukan oleh Jons Jacob Berzelius (1838)
Transport/pembawa molekul seperti lipid (lipoprotein), hormon,
Fungsi vitamin dan logam

Protein Mengatur aktivitas sel

Berfungsi dalam sistem imun

Membentuk struktur sel

Sumber energy

Menjaga keseimbangan asam dan basa

Menstabilkan tekanan osmotik dalam sirkulasi darah

Berperan dalam proses koagulasi (fibrinogen)

Sebagai biokatalisator

Sebagai regulator
Protein total adalah suatu plasma protein yang disintesa terutama
di sel parenkim hati, sel plasma, kelenjar limfe, limpa dan sumsum
tulang.

Protein total terdiri dari Albumin dan Globulin


Protein Total

Pengukuran protein total berguna dalam mengidentifikasi berbagai


gangguan pada tubuh.

Penurunan konsentrasi protein total  penurunan sintesa protein


dari hati, kehilangan protein karena fungsi ginjal terganggu,
malabsorbsi/defisiensi gizi

Peningkatan  gangguan inflamasi kronis, sirosis hati dan


dehidrasi
Analisa protein dapat dilakukan
dengan 2 cara : kualitatif dan
kuantitatif

Kualitatif : reaksi Xantoprotein, reaksi


Hopkins- Cole, reaksi Millon, reaksi
Nitroprusida dan reaksi Sakaguchi

Kuantitatif : metode Kjedahl, titrasi


formol, Lowry, spektrofotometri
visibel (Biuret), spektrofotometri UV.
Tujuan praktikum untuk mengetahui kadar protein total dalam serum

Metode Biuret, end point


pemeriksaan

Prinsip protein dalam serum akan bereaksi dengan ion cupri dalam suasana basa akan menghasilkan warna
pemeriksaan ungu

Panjang
546 nm
gelombang

Reaksi Biokimia Protein + Cu2 +alkali  kompleks warna

Persiapan Pasien tidak perlu puasa

specimen/bahan Serum/plasma. Stabil selama 6 hari jika disimpan pada suhu 20-25C, stabil selama 4 minggi pada suhu
pemeriksaan 4-8C dan stabil sekurangnya selama 1 tahun jika disimpan pada suhu -20C
Albumin serum
• Diproduksi di hati
• Memainkan peranan penting dalam mengatur tekanan osmotic koloid
plasma
• Nilai normal : 3,5 – 5 gr/dl
• Penurunan kadar dalam serum dapat dijumpai pada kegagalan hati
dan malnutrisi
• Albumin adalah protein plasma sirkulasi yang paling melimpah (40–
60% dari total) Memainkan peran penting dalam pemeliharaan
tekanan osmotik koloid darah, dalam pengangkutan berbagai ion,
asam, dan hormon
• protein globular dengan berat molekul sekitar 66.000
• Memiliki kandungan triptofan yang relatif rendah dan merupakan
anion pada pH 7,4.
Fungsi - Memelihara tekanan osmotic
- Transport hormon thyroid
albumin - Transport hormon lain yang larut dalam
lemak
- Transport asam lemak ke liver
- Transport bilirubin tak terkonjugasi
- Transport obat
- Pengikat calcium
- Buffer pH
• Metode pemeriksaan
• Metode 1: Presipitasi; kuantitatif
• Fraksinasi garam
• Fraksinasi asam
• Prinsip analisis: Perubahan muatan bersih protein menghasilkan pengendapan

• Metode 2: Kandungan triptofan; kuantitatif


• Prinsip analisis : Asam glioksilat + triptofan dalam globulin Kromogen ungu
(Amax, 540 nm);
• Protein total – globulin = albumin.

• Metode 3: Elektroforesis; kuantitatif


• Prinsip analisis: Albumin dipisahkan dari protein lain dalam medan listrik;
persen pewarnaan fraksi albumin dikalikan dengan nilai protein total

• Metode 4 : metil oranye; BCG (hijau bromkresol); BCP (bromcresol ungu);

• Metode 5: Ikatan pewarna; semikuantitatif


• Bromfenol biru pada strip tes berubah warna dari kuning menjadi biru dengan
adanya albumin .
• Tes yang paling umum digunakan untuk protein urin
Penyebab
hipoalbuminemia
• Sirosis hepatis (paling sering)
• Penurunan produksi seperti pada kelaparan
• Pengeluaran melalui urin
• Kehilangan melalui usus (protein losing enteropathy)
• Luka bakar luas
• Penyakit akut
Faktor yang Mengganggu
Albumin menurun pada:
• Kehamilan (trimester terakhir, karena peningkatan volume plasma)
• Kontrol kelahiran oral (estrogen) dan obat lain
• Istirahat di tempat tidur yang lama
• Cairan IV, hidrasi cepat, overhidrasi.
Tujuan praktikum untuk mengetahui kadar Albumin dalam serum

Metode BCG (Brom Cresol Green), end point


pemeriksaan

Prinsip Dalam suasana asam bromocresol green yang berwarna kuning kehijauan akan diubah menjadi hijau
pemeriksaan biru oleh albumin. Warna hijau yang terbentuk akan sebanding dengan kadar Albumin dalam sampel

Panjang
546 nm
gelombang

Persiapan Pasien tidak perlu puasa

specimen/bahan Serum/plasma. Stabil selama 6 hari jika disimpan pada suhu 20-25C, stabil selama 4 minggi pada suhu
pemeriksaan 4-8C dan stabil sekurangnya selama 1 tahun jika disimpan pada suhu -20C
Globulin

Merupakan protein yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan garam

Protein berbentuk globular, memiliki berat molekul yang tinggi

Globulin banyak ditemukan sebagai antibody yang disebut immunoglobulin

Ada 4 fraksi globulin : globulin alpha-1, globulin alpha-2, globulin beta, globulin gamma

Manfaat globulin : pengangkut yang membawa nutrisi makanan dan berperan dalam system
kekebalan tubuh manusia
• Penyakit Multiple Myeloma :
Manifestasi kadar globulin yang tinggi dalam
darah menyebabkan aliran darah
klinis menjadi tidak lancer terutama ke
otak sehingga dapat
Globulin menyebabkan koma atau
kematian
Alat ukur : spektrofotometer
Alat pendukung :
- peralatan plebotomi
- torniquet
- jarum suntik
- tabung vacuum tutup kuning/merah
- kapas steril
- Alkohol 70%
- kertas tisu
- centrifuge
Peralatan Kimia Klinik :
- serum cup
- mikropipet
- blue/yellow tip
Pra analitik
• persiapan pasien
• disiapkan alat dan bahan untuk pengambilan darah
• dilakukan pengambilan darah menggunakan tabung non
antikoagulan
• darah yang diambil didiamkan selama 15-20 menit suhu kamar
Prosedur kerja

• sampel disentrifuge selama 5 menit kec 5000 rpm


• Pisahkan serum ke wadah lain. Diambil dengan menggunakan
mikropipet seaca hati- hati agar tidak tercampur sel darah

Analitik :
Menggunakan Spektrofotometer

Pasca analitik
• verivikasi hasil
• penyerahan hasil
• Total protein :
 dewasa : 6,0 – 8,0 g/dl
 anak-anak : 6,2 – 8,0 g/dl
 bayi : 6,0 – 6,7 g/dl
 neonatus : 4,6 – 7,4 g/dl

Nilai • Albumin

rujukan  dewasa : 3,5 – 5,0 g/dl


 Anak –anak : 4,0 – 5,8 g/dl
 Bayi : 4,4 – 5,4 g/dl
 neonatus : 2,9 – 5,4 g/dl

 Globulin
Umum : 2,6 – 4,6 g/dl
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai