Anda di halaman 1dari 36

TITLE LOREM

IPSUM
Sit Dolor Amet
PROTEIN TOTAL , ALBUMIN,
GLOBULIN

DNK_KIMIA KLINIK
PROTEIN
◦ Protein adalah polimer asam amino yang terikat secara kovalen melalui ikatan
peptida.
◦Tubuh manusia mengandung ribuan Protein yang berbeda. Banyak yang merupakan
elemen struktural sel atau jaringan terorganisir lainnya larut dalam cairan
intraseluler atau ekstraseluler.
◦Protein yang ada dalam darah, termasuk protein pembawa, fibrinogen dan faktor
koagulasi lainnya, komponen pelengkap, imunoglobulin, enzim inhibitor, dan banyak
lainnya; sebagian besar ditemukan dalam cairan tubuh lain, tetapi dalam konsentrasi
yang lebih rendah.
STRUKTUR

◦Protein diklasifikasikan sebagai fibrous (terutama struktural)


atau globular.
◦Beberapa protein fibrous, seperti (I) fibrinogen, (2) tsoponin,
(3)kolagen, dan (4) miosin,
◦Protein globular larut (1) hemoglobin, (2) enzim, (3) hormon
peptida, dan (4) protein plasma.
PROTEIN GLOBULAR

Kompak dan memiliki sedikit atau tidak ada ruang untuk air di
bagian dalam molekul, di mana sebagian besar gugus R adalah
hidrofobik terletak di bagian dalam molekul. Sebagian besar
gugus R polar (hidrofilik)terletak di permukaan protein, di
mana mereka memberikan pengaruh besar pada protein :(1)
kelarutan, (2) perilaku asam-basa, dan (3) mobilitas
elektroforesis.
PROTEIN TOTAL PLASMA

◦ Senyawa biomakromolekul → polimer


◦ Merupakan semua jenis protein yang larut dalam darah
terdapat dalam serum atau plasma yang terdiri dari albumin
dan globulin
PROTEIN TOTAL

◦ U// disintesis di hati → pindah ke aliran darah melalui sinusoid


hati dan vena sentral hati .
◦ Bersirkulasi dalam darah dan antara darah dan ruang
jaringan ekstraseluler.
◦ Dikatabolisme di hati.
PROTEIN TOTAL

◦ dibagi menjadi 2 kelompok besar:


◦ Albumin
◦ Globulin
PROTEIN TOTAL

◦ Albumin :
◦ substansi terbesar protein yang di produksi/disintesis oleh
hati dari asam amino
◦ Fraksi protein terbanyak (kira-kira 2/3 dari protein total).
◦ Rantai polipeptida tunggal dengan berat molekul 66.4 kDa
dan terdiri dari 585 asam amino
◦ Memiliki rentang nilai normal yang besar yaitu 3,5-5,3 g/dl
PROTEIN TOTAL
◦ Fungsi albumin :
◦ Mengatur tekanan osmotik koloid di kedua ruang vascular dan ekstra
vaskular
◦ Mengangkut nutrisi, hormon, asam lemak, dan zat metabolit dari tubuh
PROTEIN TOTAL

HIPOALBUMIN
◦ Gangguan fungsi sintesis sel hati terutama apabila terjadi lesi sel hati
yang luas dan kronik.
◦ kebocoran protein total di tempat lain :
◦ - ginjal, pada kasus gagal ginjal,
◦ - usus akibat malabsorbsi protein, dan kebocoran
◦ - luka bakar yang luas.
◦ Intake kurang, peradangan atau infeksi
PROTEIN TOTAL
GLOBULIN
◦ Globulin merupakan protein yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan garam.
Protein ini berbentuk globular, memiliki berat molekul yang tinggi. Globulin banyak
ditemukan sebagai antibodi yang disebut immunoglobulin. Globulin terbagi atas:
• Alpha 1 globulin
• Alpha 2 globulin
• Beta globulin
• Gamma globulin
◦ Alpha 1 dan Alpha 2 globulin memiliki karbohidrat sehingga disebut sebagai glikoprotein,
sekitar tiga persen alpha globulin mengandung lipid sehingga disebut sebagai lipoprotein dan
lima persen beta globulin mengandung lipid terutama kolestrol yang juga disebut sebagai beta
lipoprotein.
ELEKTROFORESIS PROTEIN SERUM
◦ Elektroforesis gel agarose dapat memisahkan protein menjadi 6 bagian :
1. Albumin
2. α-1 globulin (α-1 antitrypsin)→ protease inhibitor
3. α-2 globulin (haptoglobulin & α-2 makro globulin)
4. β-1 globulin (transferrin)
5. β-2 globulin (lipoprotein)
6. γ – globulin (IgG, IgA, IgD, IgE, IgM)
Nilai normal periksaan elektroforesis protein serum sesuai
dengan metode elektroforesis gel agarose (SEBIA) adalah
sebagai berikut
PENGUKURAN PROTEIN
SERUM & RASIO
ALBUMIN-GLOBULIN
ANALISIS TOTAL PROTEIN
(METODE BIURET)
PRINSIP

◦ Protein bereaksi dengan Cu2+ dalam larutan basa untuk


membentuk kompleks berwarna yang absorbansinya
sebanding dengan konsentrasi TOTAL PROTEIN dalam
specimen, diukur pada λ 550 nm .
◦ Reagens Biuret mengandung natrium kalium tartrat → ion
tembaga kompleks dan mempertahankan kelarutannya dalam
larutan basa
REAKSI BIURET
Komposisi Reagens
◦ Sodium hydroxide 370 mmol/L
◦ Na-K Tartrate 10 mmo/L
◦ Potassium iodide 3 mmol/L
◦ Copper II sulfate 3 mmol/L
ANALISIS ALBUMIN METODE BCG
PRINSIP

◦ Dalam larutan buffer pada pH 4,2 bromocresol green


mengikat albumin untuk membentuk senyawa
berwarna biru-hijau yang absorbansinya diukur pada
λ 630 nm (620-640) sebanding dengan konsentrasi
albumin dalam spesimen
REAKSI

◦ Albumin + BCG pH 4,2


Albumin-BCG kompleks
REAGENS

◦ 1. asam suksinat
◦ 2. Bromocresol Green
◦ 3. Natrium Hidroksida
◦ 4. Polioksietilna monolauril eter
◦ 5. pengawet
ANALISIS GLOBULIN
GLOBULIN

◦ Kadar globulin di dapat dari hasil pengurangan kadar protein


total serum dengan kadar albumin serum
◦ Ratio kadar albumin dan globulin (A/G ratio) normal adalah 1,2
– 2,8. ratio ini digunakan untuk mengetahui adanya perubahan
protein serum untuk melihat terjadinya gangguan & penyakit
dalam tubuh
◦ Untuk memperoleh fraksi-fraksi protein tersebut dilakukan
pemeriksaan elektroforesis protein serum
ELEKTROFORESIS PROTEIN SERUM

Bila di pasien ditemukan kecurigaan ke arah kelainan lebih


baik diperiksa elektroforesis protein serumnya, walaupun kadar
protein dalam batas wajar, untuk konfirmasi diagnosisnya.
Karena pemeriksaan elektroforesis protein memiliki sensitivitas
dan kekhasan (spesifisitas) yang baik.
Hasil penelitian 240 hasil pemeriksaan elektroforesis yang berasal dari
pasien yang memiliki kadar protein total serum dalam batas normal (6,4–
8,3 mg/dL). Pola hasil pemeriksaan elektroforesis disajikan pada Gambar
berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai