Anda di halaman 1dari 28

GANGGUAN METABOLISME

KARBOHIDRAT
KELAINAN
KELAINAN METABOLISME
METABOLISME KH
KH
• DIABETES MELLITUS ( DM )

• LACTOSA INTOLERANCE

• GLIKOGENOSIS :

• PENTOSURIA
• FRUKTOSURIA ESENSIEL
• INTOLERANSI FRUKTOSA HEREDITER
• GALAKTOSEMIA
Gangguan metabolisme

Penyakit
ditimbulakan
oleh gangguan
metabolisme

Ditimbulkan oleh kelebihan atau kekurangan suatu


zat bersangkutan
DIABETES MELLITUS
• KELAINAN METABOLIK AKIBAT FUNGSI
PENGENDALIAN INSULIN TIDAK OPTIMAL

• DAPAT KARENA INSULINNYA MEMANG


KURANG/TIDAK DIPRODUKSI AKIBAT KURANG/TIDAK
BERFUNGSINYA SEL b PANKREAS, atau KARENA
KELAINAN PADA POST RESEPTOR INSULIN

• KELAINAN METABOLIKNYA TIDAK TERBATAS PADA


METABOLISME KH, TETAPI JUGA PD METABOLISME
PROTEIN & LEMAK

• KOMPLIKASI KLINIK YG TERJADI MERUPAKAN


DAMPAK KELAINAN METABOLIK KRONIK
Metabolisme glukosa

Pati
Ptialin, HCL, Amilase Pankreas dan Usus

Maltosa Laktosa Sukrosa

Maltase Laktase Sukrase

Glukosa Galaktosa Fruktosa


Metabolisme Glukosa Normal
masuknya glukosa dalam darah

meningkatkan kadar gula darah

sekresi insulin>> dan sekresi glukagon <<

meningkatkan pengambilan glukosa oleh :


hati, otot dan jaringan lemak
Asupan glukosa berlebih ?
• Kelebihan glukosa akan dikonversi
menjadi asam-asam lemak dan TG
terutama oleh hati dan jaringan lemak.
• Obesitas
Asupan glukosa kurang/terhenti ?
asupan glukosa kurang

kadar gula darah turun

glukagon disekresi dan insulin dikurangi

glukagon melakukan glikogenolisis atau


glukoneogenesis dari asam amino

untuk menghasilkan glukosa sebagai sumber


energi.
Intoleransi Fruktosa Herediter
suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak
dapat menggunakan fruktosa karena tidak
memiliki enzim fosfo fruktaldolase.

Mencerna fruktosa atau sukrosa dalam jumlah


yang lebih, bisa menyebabkan:
- hipoglikemia
- tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran)
- linglung, mual, muntah, nyeri perut, kejang
- koma.
Diagnosa :
• Berdasarkan hasil pemeriksaan contoh
jaringan hati (biopsi) yang menunjukkan
adanya enzim yang hilang.
• Pengujian respon tubuh terhadap fruktosa
dan glukosa yang diberikan melalui infus.
Penatalaksanaan
• Menghindari fruktosa (buah-buahan yang
manis), sukrosa dan sorbitol (pengganti
gula) dalam makanan sehari-hari.
• Serangan hipoglikemia diatasi dengan
pemberian tablet glukosa, yang harus
selalu dibawa oleh setiap penderita.
LACTOSA INTOLERANCE
- SERING DITEMUKAN PADA BAYI / ANAK
- PENYEBAB : INSUFISIENSI LAKTASE
 LAKTOSA TIDAK TERCERNA
 PENUMPUKAN LAKTOSA DI LUMEN USUS

OSM. LUMEN USUS FERMENTASI LAKTOSA


OLEH BAKTERI USUS
AIR TERTARIK KE
LUMEN USUS GAS 2 : CO2, CH4, dsb  IRITAN

DIARE KEMBUNG MUNTAH


Penyebab Intoleransi Laktosa
• Karena defisiensi/ tidak adanya laktase
pada brush border  laktosa tidak dapat
diserap  timbul dampak sbb :
– Laktosa dijadikan media untuk
bakteri intestin yang menghasilkan
metan (CH4), CO2 dan H2  flatulen
Dampak laktose intoleran……
– Laktosa dan metabolit yang
dihasilkan oleh m.o. akan
meningkatkan osmotik  air
mengalir ke lumen intestine  cram
perut dan diare
– Dampak : Diare
Galaktosemia
kekurangan enzim
Kadar galaktosa yang
tingggi dalam darah
galaktose 1-fosfat
uridil transferase.

Dampak
Symtom : muntah, tumbuh
kembang terganggu,
hepatomegali, ikterus,
Jika enzim tidak ada
katarak, rentan infeksi E.
Coli, pada bayi resiko
retardasi mental
Lanjutan galaktosemia ………
• Sumber utama galaktosa : ASI dan susu
sapi dan hasil olahannya
• Keju dan yoghut, sedikit mengandung
laktosa, shg relatif aman bagai penderita
galaktosemia dan latose intoleran
Penatalaksanaan gizi
• Hindari ASI dan semua produk susu
• Pada bayi : gunakan formula kedelai :
prosobe, nursoy, isomil.
• Pada Anak dan Dewasa : gunakan
susu kedelai.
• Hindari obat-obatn dalam bentuk
tablek mengandung laktosa sebagai
pengisi atau bersalut laktosa.
Glycogen Storage Disease
ketidakmampuan
untuk menghasilkan
Penyakit penimbunan glukosa yang
glikogen diperlukan oleh
tubuh.

etiologi
Gejala : hipoglikemia,
• Faktor genetik. pembesaran hati, pada
• Kekurangan glukosa-6- anak :tumbuh kembang
terganggu, mudah
fosfatase infeksi, luka pad mulut
dan usus.
PENGENDALIAN JALUR HMP

• MELALUI ENZIM Glukosa-6P dehidrogenase


& 6P-Glukonat dehidrogenase

• KEDUA ENZIM BERSIFAT ADAPTIP, SAAT


MAKAN AKTIFITAS MENINGKAT, SEDANG
SAAT PUASA AKTIFITAS TURUN

• KEDUANYA DIPICU OLEH INSULIN


Diagnosa
• Tes laboratorium dengan melakukan uji
glukagon.
• Pemeriksaan air kemih.
• Diagnosa spesifik dibuat melalui
pemeriksaan kimia dari jaringan sampel,
biasanya otot atau hati, menentukan
bahwa enzim tertentu hilang.
Implikasi Terhadap Gizi..
Penderita mengalami defisiensi :
• vitamin A, vitamin C, dan mineral seperti zat
besi dan seng,
• hal ini dapat terjadi dikarenakan pembatasan
makan buah-buahan dan sayuran serta
produk makanan dari protein hewani.
Terapi..
• Untuk atasi hipoglikemia dengan memberi tepung
maizena mentah setiap 4 sampai 6 jam.
• Atau pemberian larutan karbohidrat melalui tabung
perut (nocturnal intragastric feeding)
sepanjang malam untuk mencegah kadar gula
darah turun malam hari.
Interaksi obat dengan Karbohidrat
• Makanan berkabohidrat – Asetaminofen
– Asetaminofen  obat analgesik dan
antipiretik.
– Bila dikonsumsi dengan makanan
berkarbohidrat efek obat menurun
– Akibatnya : nyeri dan demam tidak
teratasi secara efektif
Pengaruh KH terhadap theophiline
• Diet protein tinggii akan meningkatkan
katabolisme theophyline sebaliknya bila
mendapat KH akan menurunkan tingkat
katabolisme obat.
• Secara klinis episode dan frek. asma akan
menurun jika mendapat diet tinggi KH dan
rendah protein (pertahankan kadar
theophiline dlam plasma)
TUGAS KELOMPOK
• Setiap kelompok terdiri dari 2 orang
• Tugas ditulis tangan dengan pada folio
bergaris.
• Gunakan referensi dari tex book
Tugas I
• DM • Dikumpulkan
• sebelum
Dislipidemia
Perkuliahan
• Aterosklerosis berlangsung
• CHD • Sistimatika :
• Etiologi, patogenesis,
• CHF gambaran fisik, klinik dan
laboratorium serta
• GNA penatalaksanaannya)
• NS • Kaitan hipertiroidisme
dengan masalah gizi
• Interaksi zat gizi dengan
obat yang diberikan
Tugas II :
• GGA • Dikumpulkan
• CKD sebelum
• Kanker Perkuliahan
• Radikal bebas Berlangsung
• Luka bakar • Sistimatika :
• Hyperemesis • Etiologi, patogenesis,
gambaran fisik, klinik
gravidarun
dan laboratorium serta
• Toksemia penatalaksanaannya)
• Alergi • Kaitan hipertiroidisme
dengan masalah gizi
• Interaksi zat gizi dengan
obat yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai