DAKWAH
AKSIOLOGI DAKWAH
Kelompok 3
1. Cindy Rahmadhani (04010122005)
2. Dinda Ayu Fara Andini (04010122006)
3. Nuril Izza Sya’bana (04010122018)
secara istilah
Secara etimologi, istilah aksiologi berasal dari bahasa Yunani Kuno, terdiri
dari kata “aksios” yang berarti nilai dan kata “logos” yang berarti teori. Jadi
aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai. misalnya, nilai
sebuah pisau, nilai seseorang, nilai sebuah barang dan nilai lain. Oleh
karena itu dalam kehidupan sehari-hari ada sesuatu yang bernilai dan ada
yang diberi nilai (nilai intrinsik dan nilai instrumental).
Menurut Luis o Kattsoff, Aksiologi adalah cabang
filsafat yang mempelajari cara-cara yang berbeda,
dimana sesuatu hal dapat dikatakan baik atau
buruk dan hubungan nilai dengan menilai di satu
pihak dan dengan fakta-fakta eksistensi obyektif
dipihak lain.
Para pakar filsafat pendidikan Islam seperti Syed
Naquib al-Attas menyatakan bahwa ilmu pengetahuan
modern tidak bebas nilai, ia netral sebab dipengaruhi
oleh pandangan-pandangan keagamaan, kebudayaan
dan filsafat. Oleh karena itu, umat Islam perlu
mengislamisasikan ilmu dengan adanya aksiologi,
yakni pertimbangan nilai dalam ilmu pengetahuan.
Aksiologi memuat pemikiran tentang maslaah nilai-nilai termasuk
nilai-nilai tinggi dari Tuhan. Misalnya,
etika ekstetika
Etika
Etika
adalah kajian tentang mana perbuatan baik dan mana
perbuatan buruk, serta apa yang digunakan di dalam
menentukan baik dan buruk. Etika merupakan prinsip atau
standar berprilaku manusia, yang kadang-kadang disebut
dengan “moral”. Makna etika dipakai dalam dua bentuk arti,
pertama, etika merupakan suatu kumpulan pengetahuan
mengenai penilaian terhadap perbuatan-perbuatan manusia.
Kedua, merupakan suatu predikat yang dipakai untuk
membedakan hal-hal, perbuatan-perbuatan atau manusia-
manusia lain.
Estetika
Estetika adalah yang mempelajari tentang hakikat
keindahan di dalam seni. Estetika merupakan cabang
filsafat yang mengkaji hakikat indah dan buruk. Estetika
membantu mengarahkan dalam membentuk suatu
persepsi yang baik dari suatu pengetahuan ilmiah agar
ia dapat dengan mudah dipahami oleh khalayak luas.
Estetika juga berkaitan dengan kualitas dan
pembentukan mode-mode yang estetis dari suatu
pengetahuan ilmiah itu.
Hakikat Nilai dan Penelusuran Nilai Dakwah (Aksiologi
Dakwah) menurut penjelasan kattsoff:
1 11 111 IV V
Notes
Dakwah harus memiliki aspek kajian
aksiologi karena memang memerlukan nilai
yang baik dalam penerapannya, sehingga
harus ada tindakan dan langkah
penerapannya. Aksiologi berkaitan erat
dengan nilai, etika, dan ekstetika sehingga
dapat dirasakan oleh masyarakat dalam
penerapan ilmu dakwah. Aksiologi juga
berkaitan dengan masa depan, rancangan
tentang sesuatu yang akan dbuat dimasa
yang akan datang perlu diakan penelitian
dan perencaaan.
SLESAI SYUDAH
PRESENTASI KLOMPOK KAMI
HARI INI, SEPERTI SAYA DAN
DIA YANG SLESAI TANPA
DIMULAI.
TERIMAKASIH