PERNISIOSA
I Z AT I N N I S A ( 2 1 0 1 1 1 1 0 ) 2 0 2 1 B
PRAVALENSI
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAA NONFARMAKOLOGI
N DAN FARMAKOLOGI
DEFENISI
Anemia adalah kondisi berkurangnya sel darah merah atau yang biasa disebut dengan eritrosit
dalam sirkulasi darah atau hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai
pembawa oksigen ke seluruh jaringan (Astuti & Ertiana, 2018).
Anemia didefinisikan suatu keadaan kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendah dari rentang normal
sesuai dengan umur dan jenis kelamin. (Adriani & Wijatmadi, 2016).
Berdasarkan faktor morfologik SDM dan indeksnya Klasifikasi Anemia antara lain terdapat : (Wijaya &
Putri, 2013).
Anemia pernisiosa merupakan suatu kondisi autoimmune yang melawan sel parietal dari
perut. Sel parietal menghasilkan factor intrinsic, diperlukan dalam menyerap vitamin B12 dari
makanan. Penghancuran dari sel parietal menyebabkan kematian faktor
intrinsic dan tidak dapat menyerap vitamin B12.
Anemia pernisiosa adalah suatu kondisi anemia
yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12.
Kekurangan vitamin B12 ini diduga terjadi akibat
kondisi autoimun ketika lambung tidak dapat
menghasilkan zat untuk penyerapan vitamin B12. Sumber umum vitamin B12 adalah
Vitamin B12 atau Cobalamin tidak dapat disintesis • daging,
oleh manusia dan didapatkan melalui makanan, serta • unggas,
dapat ditemukan dalam makanan yang berasal dari • ikan,
hewan. • keju,
• telur,
• dan sereal yang ditambahkan vitamin
Sanagt penting untuk memastikan asupan yang cukup dan untuk ini.
memberikan skrining yang sesuai untuk defisiensi B12 pada pasien Karena banyak orang lanjut usia
berisiko. mungkin tidak dapat menyerap vitamin
B12 secara alami, orang yang berusia di
vitamin B12, hanya disintesis oleh bakteri saja dan terdapat dalam atas 50 tahun disarankan untuk
sumber protein hewani tetapi tidak pada sayuran. mendapatkan asupan vitamin B12 dari
makanan yang difortifikasi atau
suplemen pada penderita anemia
pernisiosa
Vitamin B12 Tidak Bisa Diserap Oleh Usus, Karena
Lambung Tidak Dapat Menghasilkan Zat Yang Dinamakan
Faktor Intrinsik.
Sebuah hubungan yang signifikan juga ditemukan antara tingkat keparahan anemia dan kecacingan dan mirip pada
temuan (kaur, et. At rao et al). Dengan menegaskan prevalensi ditemukan 59,8%. Dalam analisis kota wardha di india
menyatakan bahwa penyebab dari anemia pernisiosa yaitu berupa diet vegetarian, Riwayat infestasi cacing dan Riwayat
pendarahan yang berlebihan menunjukkan hubungan yang bermakna dengan anemia. ( Kaur: 2006)
Prevalensi yang mengalami anemia pernisiosa di Indonesia yaitu 21,7%, laki laki 18,4%
dan perempuan yaitu 23,9%. Proporsi anemia menurut usia 15-24 tahun yaitu 18,4%
(Riskesdas, 2013). Dan pada hasil penelitian permeasih dalam (sulistyoningsih:2010)
menyebutkan bahwa prevalensi anemia pada remaja sebesar 25,5% dengan rincian 21%
pria dan 30%Wanita.
Menurut WHO memperkirakan jumlah penderima anemia keseluruhan
menyeluruh di seluruh dunia mendekati angka dua milyar dengan sedikitnya
50% dari jumlah tersebut berhubungan dengan defisiensi besi. (WHO And
Chan : 2011). Dan menurut survey demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
(2012), prevalensi penyakit anemia sebanyak 75,9% pada remaja putri, pada
ibu hamil 53,6%.
Pecah atau rusaknya sel darah merah terjadi terutama dalam hati dan limpa Apabila sel
darah merah mengalami penghancuran dalam sirkulasi (pada kelainan
hemplitik) maka hemoglobin akan muncul dalam plasma hemoglobinemia.
Beberapa penelitian
mengkombinasikan buah dan
sayuran ini guna memperoleh hasil
yang lebih baik.
REFERENSI
Dea Mutia Salsabila. 2020. Defisiensi Vitamin B12 dan Gangguan Neurologis. Jurnal Kesehatan Program
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Esposito, G., et al. 2022. Pernicious Anemia : The Hematological Presentation of a Multifaceted Disorder
Caused by Cobalamin Deficiency. Nutrients, 14(8), pp. 1672.
Rustgi, S., Bijlani, P., & Shah, S. 2021. Autoimmune Gastritis, with or without Pernicious Anemia:
Epidemiology, Risk Factors, and Clinical Management. Therapeutic Advances in Gastroenterology, 14, pp. 1-
12.
National Institutes of Health. 2022. National Heart, Lung, and Blood Institute. Vitamin B12-Deficiency Anemia.
Johns Hopkins Medicine. 2022. Conditions and Diseases. Vitamin B12 Deficiency Anemia.