PENCERNAAN ATAS
DOSEN PENGAMPU :
Apt. ENDANG AGUSTINA, S.Si, M. Farm
KELOMPOK 1
1. Afif Aulia Rahim 21011004
2. Muhammad Daffa Sonik 21011144
3. Adzkia Sabila 21011003
4. Alivia Nabilla 21011012
5. Anisa Rhenata Putri 21011019
6. Annisa Helmi Azizah 21011020
7. Aswatun Hasanah 21011027
8. Atika Aulia Sani 21011028
9. Aulia Sefni 21011035
10.Defina Purnama 21011051
ANATOMI SEKRESI
01 MULUT 02 KELENJAR 03 PENCERNAAN
DI MULUT
SALIVA
ANATOMI
04 ANATOMI
ESOFAGUS
05 LAMBUNG 06 SEKRESI
GETAH
LAMBUNG
PENCERNAAN DI PENYIMPANAN,
07 LAMBUNG 08 PENCAMPURAN,
PENGOSONGAN
LAMBUNG
01
ANAT O M I
MU L UT
MULUT
Rongga Mulut adalah jalan masuk untuk sistem
pencernaan dan pernafasan, secara anatomis dibentuk
pipi, palatum keras, palatum lunak, dan lidah. sisi dari
rongga mulut.
STRUKTUR RONGGA MULUT
BIBIR PIPI GIGI
Bibir adalah lekukan Gigi melekat pada gusi
jaringan lunak yang
Pipi merupakan area (gingiva), dan yang tampak
mengelilingi bagian yang di samping mulut dari luar adalah bagian
terbuka dari mulut. yang terdiri dari otot. mahkota dari gigi. Bagian
otot ini disebut yang berada dalam gingiva
berfungsi untuk memegang dan tertanam pada rahang
makanan dan sebagai otot mastikasi dinamakan bagian akar gigi.
meneruskannya ke rongga (pengunyah). Bagian mahkota dan akar
mulut untuk dicerna oleh disebut cementum, yang
gigi, lidah dan kelenjar melekat langsung dengan
ludah ligamen periodontal
dihubungkan oleh leher gigi.
Bagian yang membentuk
tubuh dari gigi disebut dentin.
Gigi berfungsi untuk
mengunyah makanan
LANGIT-LANGIT / LIDAH KELENJAR LUDAH
PALATUM Lidah merupakan (SALIVA)
Palatum merupakan jaringan otot lurik (otot
"atap" dari cavitas oris rangka) yang dilapisi Berfungsi
dan "lantai" dari oleh membran mukosa. membuat
cavitas nasi. Palatum cairan bening
melekat pada basis
1) fungsi utama, yaitu (air liur) yang
Sebagai indera perasa. membuat
cranii dengan
perantaraan otot tensor 2) Sebagai organ mulut lembab
veli palatini dan otot pencernaan untuk dan
levator veli palatini mencerna dan menelan mengandung
makanan. enzim untuk
memecah
3) Sebagai organ yang makanan
berperan dalam proses
berbicara
02 SEKRESI
KELENJAR SALIVA
SEKRESI KELENJAR SALIVA
Saliva atau air liur adalah suatu cairan tidak bewarna yang memiliki konsistensi seperti lendir dan
merupakan hasil sekresi kelenjar yang membasahi gigi serta mukosa rongga mulut
BEBERAPA FUNGSI LAIN Melumasi dan melunakkan makanan sehingga memudahkan proses menelan dan
mengecap rasa makanan
1
Apabila cairan tubuh keadaan gelap, laju aliran saliva
berkurang 8% maka kecepatan saliva mencapai 100%, pada mengalami penurunan sebanyak
aliran saliva berkurang hingga posisi duduk 69% dan pada 30-40%.
mencapai nol. posisi berbaring 25%.
04 Irama malam
siang dan 05 Obat 06 Usia
Penggunaan atropin dan obat Laju aliran saliva pada usia
Laju aliran saliva dapat lebih tua mengalami
mencapai puncaknya pada kolinergik seperti antidepresan
trisiklik, antipsikotik, dll, dapat penurunan
siang hari dan menurun saat
malam hari. menurunkan laju aliran saliva.
07 Efek psikis
seperti berbicara tentang 08 Jenis Kelamin
Laju aliran saliva pada pria lebih tinggi
makanan dan melihat makanan daripada Wanita. . Perbedaan ini
dapat meningkatkan laju aliran disebabkan oleh karena ukuran kelenjar
saliva. saliva pria lebih besar daripada kelenjar
saliva wanita.
Histologi kelenjar sliva
0 Asini Mukous
Asini Serous 0 2
1
Tersusun dari sel-sel berbentuk Tersusun dari sel-sel berbentuk
piramid yang mengelilingi lumen kuboit sampai kolumner yang
kecil dan berinti bulat mengelilingi kumer kecil dan memiliki
inti intu pipih atau oval yang terletak
di basal.
03 Asini Campuran
mempunyai struktur asini
serous serta mukous.
03
N C ER N AA N
PE
DI M UL U T
Proses pencernaan kimiawi yang terjadi dalam proses
pencernaan dimulut meliputi proses bencampurnya makanan dengan
saliva yang memudahkan makanan tersebut hancur.
Bercampurnya makanan dengan saliva memberikan efek rasa
manis terhadap makanan tersebut karena saliva mengandung enzim
amilase yang berfungsi memecah pati atau karbohidrat menjadi gula.
Selain itu saliva juga dapat membunuh kuman, melindungi mukosa
mulut dari trauma fisik/kimia dan memudahkan proses menelan
(membasahi makanan)mekanik (mastikasi) dan pencernaan kimiawi.
04
ANAT O M I
ESOFA G US
Oesophagus atau esofagus atau kerongkongan adalah saluran muskular yang panjangnya
berkisar 25 cm, menghubungkan pharynx dengan gaster.
Saluran ini dimulai di leher, dan turun sebagian besar di anterior dari columna vertbralis melalui
mediastinum superior dan posterior, menembus diaphragma, berakhir pada bagian cardia dari
gaster setinggi vertebrae thoracalis XI. Oesophagus umumnya berjalan secara vertikal dan
memiliki dua kurva dangkal.
1. Oesophagus Pars Cervicalis 2. Oesophagus Pars Thoracica
Oesophagus pars cervicalis berada di posterior Oesophagus pars thoracica terletak sedikit
dari trachea dan dilekatkan oleh jaringan ikat ke kiri di mediastinum superior antara
longgar. trachea dan columna vertebralis.
3. Sel parietal mensekresi HCL dan faktor intrinsik, yang menyalurkan HCL
ke dalam lumen melalui saluran saluran halus, atau kanalikulus yang
berjalan diantara sel-sel utama.
Sekresi HCL Sekresi
● Mekanisme sekresi HCL : Sel-sel parietal pepsinogen
● Merupakan konstituen utama
lambung secara aktif mengeluarkan H+ dan
pencernaan pada getah lambung
Cl- melalui kerja dua pompa yang berbeda ●
Jika pepsinogen telah diaktifkan
● FUNGSI HCL adalah : mengaktifkan
menjadi pepsin, maka fungsi pepsin
prekursor enzim pepsinogen menjadi
adalah memecah ikatan polipeptida
pepsin, membentuk lingkungan asam yang
pada protein.
optimal untuk aktivitas pepsin
Sekresi Mukus Sekresi Faktor Intrinsik
● Faktor intrinsik penting dalam
● Mukus berfungsi sebagai
penyerapan vitamin B12, , jika tidak
sawar protektif mengatasi
terdapat faktor intrinsik maka
beberapa bentuk cedera
vitamin B12 tidak akan diserap
terhadap mukosa lambung,
sehingga dapat mengakibatkan
karena sifat lubrikannya
produksieritrosit yang terganggu dan
menjadi anemia pernisiosa.
Sekresi Gastrin
Sel G mensekresi gastrin ke dalam darah gastrin merangsang
sel utama dan sel parietal untuk mensekresikan getah
lambung yang sangat asam
07
PR O S E S
N C E RN A A N
PE
LAM B U N G
Kelenjar pada
fundus terdapat sel chief cell
parietal
menghasilkan
menghasilkan HCl pepsinogen
Proses digesti di lambung meliputi:
Pencernaan pada lambung sebatas pada protein, sangat
sedikit lemak, dan karbohidrat. Absorpsi zat-zat
tertentu seperti; alkohol, obat-obatan.
Makanan setelah melewati lambung menjadi dalam
bentuk bubur makanan (chyme). Dengan mekanisme
dorongan dari otot lambung chyme menuju ke usus
dua belas jari (duodenum).
08
I MP AN A N,
PENY
C AM P U RA N
PEN
&
Sewaktu makanan memasuki lambung terdapat refleks
vasovagal dari lambung menuju batang otak kemudian
kembali lagi ke lambung untuk memberikan respon berupa
pengurangan tonus dalam lambung
4. Reflek enterogastik
sinyal saraf yabg dihantarkan dari duodenum kembali kelambung setiap
saat,khususnya bila lambung mengosongkan makanan ke duodenum.