Anda di halaman 1dari 7

BANGUNAN/RUMAH SAKIT

ENREKANG DENGAN
KONSEP TROPIS BASAH

Nama: HAIDIR
NIM: 03420200017
Kelas: A1
PENDAHULUAN

Ciri-ciri dari iklim tropis basah (lembab) sebagai mana


yang ada di Indonesia adalah “ kelembapan udara yang
tinggi dan temperature udara yang relative panas
sepanjang tahun”. Kelembapan udara rata-rata adalah
sekitar 80% akan mencapai maksimum sekitar pukul
06:00 dengan minimum sekitar pukul 14:00. kelembaban
ini terjadi di daerah dataran tinggi dan daerah enrekang
merupakan daerah dataran tinggi
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari
pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan
kesehatan adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata,
yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.
Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu sendiri merupakan salah
satu rumah sakit yang beroperasi di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten
Enrekang. Diawali dengan klinik kecil tangsi tentara yang berkembang
menjadi rumah sakit, di bangun oleh pemerintah hindia belanda sekitar tahun
1932 terletak di Bamba. Disamping sebagai rumah sakit juga sebagai kantor
Dinas Kesehatan.
PENGARUH ARSITEK DALAM KESEMBUHAN PASIEN

Arsitektur dapat mendukung proses penyembuhan dengan


dukungan di aspek psikologis dan fisik pasien. Sebuah fasilitas
kesehatan, butuh untuk berkontribusi secara aktif dengan
merelaksasi dan mengembalikan kembali semangat hidup pasien.
Aspek tersebut dirasakan oleh pengguna melalui kenyamanan
fasilitasnya, Lingkungan fasilitas tersebut harus menstimulasi
kesadaran positif pasien mengenai dirinya, memperbanyak
hubungan dengan alam, budaya, dan orang-orang di sekitarnya.
PEMBAHASAN
Rumah sakit daerah Massenrempulu harus di sesuaikan dengan
kebutuhan pasien jangka waktu 10 tahun kedepan. Rumah sakit
daerah Massenrempulu didesain dengan konsep Healing
architecture dan konsep tropis basah yang di fokuskan pada konsep
desain Healing pada Warna sehingga Rumah Sakit ini dapat
menjadi pusat kesehatan, dan di harapkan pasien rumah sakit dapat
memiliki semangat sehat dengan pemberian konsep warna.
METODE PEMBAHASAN

Adapun metodenya sebagai berikut:


1. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari hasil pembelajaran pustaka
terkait teori-teori pendukung dan prinsip-prinsip yang terkait dengan
bangunan Rumah sakit umum daerah dengan konsep Tropis basah.
2. Analisis dan sintesis dimulai dengan mengolah data secara sistematis dan
menerapkan metode perancangan dengan konsep Tropis basah yang
digunakan pada perancangan rumah sakit umum daerah massenrempulu.

3. Transformasi desain dilakukan dari konsep perencanaan yang telah


didapat ke dalam bentuk grafis dengan menggunakan metode eksplorasi
desain, sehingga menghasilkan desain yang menyeluruh dengan
menerapkan konsep Tropis basah.
KESIMPULAN

Jadi dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa “Redesain


rumah sakit umum daerah Massenrempulu dengan konsep
healing architecture dan konsep tropis basah di Kab. Enrekang”
adalah proses merancang kembali bangunan, dalam hal ini
Rumah sakit umum daerah Enrekang dengan penambahan ruang
dan peningkatan fasilitas rumah sakit yang sesuai standarisasi,
dengan menambahkan konsep healing architecture, sebuah
konsep yang di tujukan khusus untuk rumah sakit dengan
menggunakan konsep warna yang di harapkan dapat mengubah
suasana psikolis pasien, di mana healing architecture di harapkan
juga dapat membantu proses penyembuhan seorang pasien
dengan menggunakan elemen-elemen dalam arsitektur.

Anda mungkin juga menyukai