Ciri-ciri dari iklim tropis basah (lembab) sebagai mana
yang ada di Indonesia adalah “ kelembapan udara yang tinggi dan temperature udara yang relative panas sepanjang tahun”. Kelembapan udara rata-rata adalah sekitar 80% akan mencapai maksimum sekitar pukul 06:00 dengan minimum sekitar pukul 14:00. kelembaban ini terjadi di daerah dataran tinggi dan daerah enrekang merupakan daerah dataran tinggi Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan kesehatan adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu sendiri merupakan salah satu rumah sakit yang beroperasi di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Enrekang. Diawali dengan klinik kecil tangsi tentara yang berkembang menjadi rumah sakit, di bangun oleh pemerintah hindia belanda sekitar tahun 1932 terletak di Bamba. Disamping sebagai rumah sakit juga sebagai kantor Dinas Kesehatan. PENGARUH ARSITEK DALAM KESEMBUHAN PASIEN
Arsitektur dapat mendukung proses penyembuhan dengan
dukungan di aspek psikologis dan fisik pasien. Sebuah fasilitas kesehatan, butuh untuk berkontribusi secara aktif dengan merelaksasi dan mengembalikan kembali semangat hidup pasien. Aspek tersebut dirasakan oleh pengguna melalui kenyamanan fasilitasnya, Lingkungan fasilitas tersebut harus menstimulasi kesadaran positif pasien mengenai dirinya, memperbanyak hubungan dengan alam, budaya, dan orang-orang di sekitarnya. PEMBAHASAN Rumah sakit daerah Massenrempulu harus di sesuaikan dengan kebutuhan pasien jangka waktu 10 tahun kedepan. Rumah sakit daerah Massenrempulu didesain dengan konsep Healing architecture dan konsep tropis basah yang di fokuskan pada konsep desain Healing pada Warna sehingga Rumah Sakit ini dapat menjadi pusat kesehatan, dan di harapkan pasien rumah sakit dapat memiliki semangat sehat dengan pemberian konsep warna. METODE PEMBAHASAN
Adapun metodenya sebagai berikut:
1. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari hasil pembelajaran pustaka terkait teori-teori pendukung dan prinsip-prinsip yang terkait dengan bangunan Rumah sakit umum daerah dengan konsep Tropis basah. 2. Analisis dan sintesis dimulai dengan mengolah data secara sistematis dan menerapkan metode perancangan dengan konsep Tropis basah yang digunakan pada perancangan rumah sakit umum daerah massenrempulu.
3. Transformasi desain dilakukan dari konsep perencanaan yang telah
didapat ke dalam bentuk grafis dengan menggunakan metode eksplorasi desain, sehingga menghasilkan desain yang menyeluruh dengan menerapkan konsep Tropis basah. KESIMPULAN
Jadi dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa “Redesain
rumah sakit umum daerah Massenrempulu dengan konsep healing architecture dan konsep tropis basah di Kab. Enrekang” adalah proses merancang kembali bangunan, dalam hal ini Rumah sakit umum daerah Enrekang dengan penambahan ruang dan peningkatan fasilitas rumah sakit yang sesuai standarisasi, dengan menambahkan konsep healing architecture, sebuah konsep yang di tujukan khusus untuk rumah sakit dengan menggunakan konsep warna yang di harapkan dapat mengubah suasana psikolis pasien, di mana healing architecture di harapkan juga dapat membantu proses penyembuhan seorang pasien dengan menggunakan elemen-elemen dalam arsitektur.