Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR MANAJEMEN

“MOTIVASI”

Disusun Oleh:

1. Devi Triana (63040200150)

2. Kafi Azna Shofiyyah (63040220142)

3. Fajar Galuh Alfis Ikhsany (63040220151)


PENGERTIAN MOTIVASI

Berikut ada definisi dari beberapa tokoh mengenai motivasi, antara lain:

a. Kreitner dan Kinicki (2000), motivasi merupakan proses psiko- logis yang meningkatkan dan
mengatakan perilaku untuk mencapai tujuan.

b. Sukanto dan Handoko (1986), motivasi sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Simpulannya adalah apa yang ada dalam diri seseorang akan mewujudkan tingkah laku yang
mengarah pada tujuan dalam mencapai kepuasan.

c. Wahjosumidjo (1984), motivasi yaitu suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi
antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Proses
psikologis yang mendukung dapat berasal dari dalam diri, maupun dari luar.
2
PENDEKATAN DALAM MOTIVASI

Motivasi memiliki beberapa pendekatan. Pendekatan ini terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pendekatan Tradisional (traditional approach) Pendekatan ini diperkenalkan oleh Frederik


Winslow Tailor. Menurut Tailor, motivasi pekerja hanya dipandang dari sudut pemenuhan
kebutuhan fisik/biologis saja. Kebutuhan biologis terpenuhi jika insentif atau gaji yang diberikan,
dapat berupa barang atau uang.
2. Pendekatan Hubungan Manusia (human relation approach) Penekanan utama dalam pendekatan
ini adalah pentingnya penghargaan dan pengakuan atas kebutuhan sosial perusahaan. Pendekatan
ini diciptakan untuk menyanggah argumen dari pendekatan tradisional. Pendekatan ini
menganggap bahwa manusia juga perlu memenuhi kebutuhan untuk berinteraksi dengan sekitar,
tidak hanya soal uang. Pekerja juga akan merasa jenuh jika mereka bekerja terus menerus dalam
situasi yang sama dan sebagai rutinitas. Dalam hal ini, Mayo berpendapat bahwa pimpinan sangat
berpengaruh jika dapat memotivasi karyawannya.

3
PENDEKATAN DALAM MOTIVASI

3. Pendekatan Sumber Daya Manusia (human recourse approach) Pendekatan ini berpandangan
bahwa manusia tidak selalu beranggapan pekerjaan adalah kesempatan atau peluang yang
dikerjakan untuk meraih karir yang bagus dan memperoleh kepuasan. Pendekatan sumber daya
manusia memiliki tiga prinsip utama, yaitu:

• Motivasi kerja dalam pendekatan ini lebih disebabkan oleh adanya keinginan untuk meraih
prestasi kerja itu sendiri.

• Pekerja merasa puas dari prestasi yang mereka peroleh.

• Mereka berprestasi bukan karena intensif atau pengakuan sosial saja.


4
TEORI TENTANG MOTIVASI
1. Teori Pendahulu (Early Theory)

Teori ini merupakan dasar dari teori kontemporer yang saat ini dikembangkan oleh banyak manager
dalam melaksanakan tanggungjawabnya. Teori ini terdiri dari Hierarki Teori Kebutuhan (Abraham
Moslow). Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregors), Teori Dua Faktor (Teori Herzberg) dan Teori
Kebutuhan Berprestasi (David McClelland).

A. Hierarki Teori Kebutuhan (Abraham Maslow)

Teori motivasi Maslow dinamakan, "A theory of human motivation". Teori ini mengikuti teori jamak,
yakm seorang berperilaku atan bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam
kebutuhan.

5
TEORI TENTANG MOTIVASI

B. Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor).

Douglas McGregor yang menyatakan bahwa ada dua pandangan tentang manusia yang pertama pada
dasarnya negatif (teori-X) dan kedua pada dasarnya positif (teori-Y). McGregor berkesimpulan bahwa
pandangan seorang manajer tentang sifat manusia didasarkan atas pengelompokan asumsi tertentu dan
manusia cenderung menyesuaikan perilakunya terhadap bawahanmya sesuai dengan asumsi- asumsi
tersebut.

C. Teori Teori Dua Faktor (Herzberg)

Model dua faktor dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau pemeliharaan Menurut
teori ini yang dimaksud faktor motivational adalah hal-hal yang mendorong seseorang untuk berprestasi
yang sifatnya intrinsik yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan
faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari
luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
6
TEORI TENTANG MOTIVASI

D.Teori Kebutuhan Berprestasi (David McClelland)

Dikembangkan oleh David McClelland menyatakan yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:

1. Achievement Motivation

Motif yang mendorong serta menggerakkan seseorang untuk berprestasi dengan selalu
memnjukkan peningkatan kearah standard exelence.

2. Affiliation motivation

Motif yang menyebabkan seseorang mempunyai keinginan untuk berada bersama-sama dengan
orang lain, mempunyai hubungan afeksi yang hangat. dengan orang lain, atau selalu bergabung
dengan kelompok bersama-sama orang lain.
7
TEORI DALAM MOTIVASI

2. Teori Kontemporer (Contemporary Theory)

Teori ini merupakan teori yang mewakili penjelasan yang memotivasi karyawan saat ini dan telah
didukung oleh berbagai penelitian. Teori ini terdiri dari Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting
Theory), Teori Penguatan (Reinforcement Theory). Teori Desain (Designing Motivating Jobs), Teori
Keadilan (Equity Theory), dan Teori Harapan (Expectacy Theory).

A. Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory)

Penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni: tujuan-tujuan yang
mengarahkan perhatian, tujuan-tujuan yang mengatur upaya. tujuan-tujuan untuk meningkatkan
persistensi dan tujuan-tujuan untuk menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan.
8
TEORI DALAM MOTIVASI

B. Teori Penguatan (Reinforcement Theory)

Teori ini dikemukakan oleh B.F. Skinner yang didasarkan atas "hukum pengaruh". Dalam hal ini hukum
pengaruh menyatakan bahwa masia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi
yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi yang
mengikan.

C. Teori Desain (Designing Motivating Jobs)

Teori desain merupakan teori mengubah konten dan/atau proses pekerjaan menjadi lebih spesifik untuk
meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja.

D. Teori Keadilan (Equity Theory)

Teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghasilkan kesenjangan antara
usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. 9
TEORI DALAM MOTIVASI

E. Teori Harapan (Expectancy Theory)


Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang
bersangkutan bahwa tindakanya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya.

Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh empat komponen, yaitu:

1.Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas

2.Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu
tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).

3.Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau sama serta melakukan
kegiatan sejenis.

4.Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang merupakan
hak para pegawaif.
10
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai